Konsep Membaca Al-Quran Al-Quran adalah kitab suci yang merupakan sumber utama dan pertama ajaran Islam
menjadi petunjuk kehidupan umat manusia diturunkan Allah kepada nabi Muhammad Shalallahu Alayhi wa Sallam, sebagai suatu rahmat yang tiada taranya bagi alam semesta. Al-Quran adalah sebaik-baik bacaan bagi orang mumin, baik di kala senang maupun di kala susah, di kala gembira
atau pun di kala sedih. Membaca Al-Quran itu bukan saja menjadi amal dan ibadah, tetapi juga menjadi obat dan penawar bagi orang yang gelisah jiwanya (Soenarjo, 2006). Di dalamnya memuat resep-resep mujarab yang dapat menyembuhkan penyakit jiwa manusia. Tingkat kemujarabannya
Kernel for Word to PDF Demo sabda beliau, Allah tidak pernah mengijinkan sesuatu seperti mengijinkan seorang nabi yang
memiliki suara indah untuk melagukan Al-Quran dan mengeraskannya. (HR. Bukhari dan Muslim)
Kernel for Word to PDF Demo Memperindah suara ketika membaca Al-Quran dapat menyejukkan hati. Setiap alunan
ayat demi ayat terdengar mengalun indah, merasuki seluruh jiwa kita. Ketika kita membacanya di malam hari, maka semakin indah dan merdu terdengarnya. Sehingga tanpa terasa, kita pun
meneteskan air mata. Batasan membaca Al-Quran dengan indah bukan seperti menyanyikan syair-
syair lagu tetapi seperti yang telah dijelaskan oleh Allah dalam kalamnya (Rauf, 2008). Allah Taala berfirman, yang artinya : Dan bacalah Al-Quran itu dengan perlahan-lahan. (QS. Al-Muzzammil: 4)
Membaca dengan perlahan-lahan maksudnya membaca dengan memperhatikan hukumhukum bacaan, panjang-pendeknya, pengucapan huruf yang benar, dan aturan ilmu baca Quran lainnya (ilmu tajwid). Dengan membaca seperti itu siapa pun dia akan menghasilkan suara dan
alunan nada yang indah, merdu dan memikat (Rauf, 2008). Membaca Al-Quran dengan tartil akan membantu men-tadabburi (memahami) Al-Quran (Al-Utsaimin, 2006). Ummu Salamah ditanya tentang bacaan Rasulullah, maka beliau menjawab: Bahwasannya saya mensifati cara Rasulullah
Secara etimologi atau bahasa tadabbur artinya memandang kepada akibat sesuatu dan memikirkannya. Men-tadabburi perkataan maksudnya memperhatikannya dari permulaan hingga
Kernel for Word to PDF karenanya, akhir, kemudian mengulangi perhatian itu berkali-kali. Oleh Demo ada yang mengatakan,
bahwa kata tadabbur itu berasal dari pengertian memandang kepada bagian-bagian akhir berbagai urusan serta akibat-akibatnya, atau dengan kata lain memandang sesuatu dibalik sesuatu dan
Kernel for Word to PDF Demo memahami akibat yang akan ditimbulkannya. Contohnya memperhatikan perkataan, sebagaimana
firman Allah Taala, Maka apakah mereka tidak memperhatikan perkataan (Kami). (AlMuminn: 68)
Tadabbur menurut Ibnul Qayyim menajamkan mata hati terhadap makna-makna Al-Quran,
dan memusatkan pikiran untuk merenungi dan mempelajarinya. Tadabbur menurut ulama lain berpikir mendalam dan menyeluruh sampai kepada kandungan makna yang paling dalam dan tujuan-tujuannya yang terjauh.
Ibarat orang mencari mutiara di dasar samudra, ia harus menyelam dan membongkah batubatu karang di dasar kedalaman samudera itu, begitulah orang ber-tadabbur. Tadabbur Al-Quran itu mencakup hal-hal berikut: 1. 2.
Pengenalan berbagai makna kosakata dan maksudnya. Merenungi apa yang diterangkan oleh sebuah ayat atau beberapa ayat, yang dipahami melalui konteks atau struktur kalimat.
to PDF Demo
Menerimanya dengan rasa takzim seperti halnya seorang prajurit mendapatkan perintah dari komandannya atau seorang hamba sahaya mendapat perintah dari majikannya.
c. 3.
to PDF Demo
Memperhatikan tujuan pokok dari Al-Quran Ketika mentadabburi Al-Quran, hendaknya terhujam dalam benak kita tujuan pokok dan
PDF Demo
Page 3
a.
Petunjuk jalan menuju kepada Allah bagi setiap individu ataupun bagi seluruh umat
manusia. b. c. d. Merealisasikan pembentukan pribadi muslim yang sempurna dan yang seimbang. Merealisasikan masyarakat Islam berwawasan Al-Quran.
Membimbing umat dalam pergumulannya dengan situasi yang jauh dari ilmu agama Islam yang berada disekelilingnya.
4.
a. b. c. d. 5.
Pandangan yang universal terhadap Al-Quran. Melepaskan segala bentuk prasangka sebelum masuk berinteraksi dengan Al-Quran. Penuh keyakinan akan benarnya nash-nash (teks-teks) Al-Quran.
Dibantu dengan disiplin ilmu-ilmu lain a. b. c. Menguasai pokok-pokok ulumul (ilmu-ilmu) Quran.
Memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan modern. Melepaskan perbedaan-perbedaan penafsiran para ulama tafsir dan kembali kepada makna
Diperluas dengan penguasaan sejarah kehidupan Rasulullah dan sejarah kehidupan para sahabat (Ismail, Dr. Ahmad Satori, dkk., 2008).
Al-Quran sebagai kitab suci, wahyu Ilahi, mempunyai adab tersendiri bagi orang-orang yang membacanya. Adab itu sudah diatur dengan baik, untuk penghormatan dan keagungan Al-
Kernel for Word dalam mengerjakannya. Quran tiap-tiap orang harus berpedoman kepadanya to PDF Demo
Dokumen Scribd.com Page 4
bagaimana hendaknya tata cara membaca Al-Quran. Imam Al-Ghazali telah membagi adab membaca Al-Quran menjadi adab yang mengenai batin dan adab yang mengenai lahir. Adab yang mengenal batin itu diperinci lagi menjadi arti memahami asal kalimat, cara hati membesarkan
kalimat Allah, menghadirkan hati di kala membaca sampai tingkat memperluas, memperhalus perasaan dan membersihkan jiwa. Dengan demikian kandungan Al-Quran yang dibaca dengan perantaraan lidah dapat bersemi dalam jiwa dan meresap ke dalam hati sanubarinya. Kesemua ini
adalah adab yang berhubungan dengan batin, yaitu dengan hati dan jiwa. Adapun mengenai adab lahir dalam membaca Al-Quran, selain didapati di dalam kitab Ihya Ulumuddin, juga terdapat di dalam kitab-kitab lainnya. Misalnya dalam kitab Al-Itqan oleh Al-Imam Jalaluddin As-Suyuthi,
to PDF Demo
Ketika membaca Al-Quran, mulut hendaknya bersih, tidak berisi makanan, sebaiknya sebelum membaca Al-Quran mulut dan gigi dibersihkan terlebih dahulu.
5.
Kernel for Word to PDF Demo Sebelum membaca Al-Quran, disunatkan membaca taawwudz, yang berbunyi: audzubillahi
minasy syaithanirrajim. Sesudah itu barulah dibaca Bismillahirrahmanirrahim. Maksudnya, diminta lebih dahulu perlindungan Allah, supaya terjauh dari pengaruh tipu daya syaithan,
sehingga hati dan pikiran tetap tenang di waktu membaca Al-Quran, terjauh dari gangguan
atau godaan. 6. 7. Membaca Al-Quran itu hendaklah benar-benar diresapkan arti dan maksudnya. Disunatkan membaca Al-Quran dengan suara yang bagus dan merdu, sebab suara yang bagus
dan merdu itu menambah keindahan uslub (gaya bahasa) dari Al-Quran. 8. Ketika membaca Al-Quran janganlah diputuskan hanya karena hendak berbicara dengan orang lain. Hendaknya pembacaan diteruskan sampai batas yang ditentukan, barulah disudahi. Juga
dilarang tertawa-tawa, bermain-main dan lain-lain yang semacam itu ketika membaca AlQuran. Sebab pekerjaan yang seperti itu tidak baik dilakukan sewaktu membaca kitab suci dan berarti tidak menghormati kesuciannya.
Kernel for tidak bisa diterima dan tidak ada merupakan kebiasaan orang-orang Yahudi, Word to PDF Demo asal-usulnya.
Adapun hari-hari yang terbaik, yang terpilih adalah Jumat, Senin, Kamis dan hari Arafah. Dan dari sepuluh harian adalah sepuluh hari yang terakhir dari bulan Ramadhan dan sepuluh hari yang pertama dari bulan Kernel for WordbulanPDF terbaik untuk membaca Al-Quran Dzulhijjah. Sedangkan to yang Demo adalah bulan Ramadhan (Yahya M, 2007).
Banyak peneliti menemukan bahwa suara manusia dapat berpengaruh positif dan efektif terhadap masalah kesehatan yang penting dan penyembuhan terhadap berbagai penyakit (Alkaheel A, 2007). Berdasarkan berbagai teori maka preskripsi/resep untuk mendapat efek healing dan
ketenangan mendengarkan audio dengan kualitas suara yang baik atau membaca dengan suara yang jelas sekitar 5 sampai 10 menit per hari. Dalam kaitannya dengan perubahan score depresi, pada sebuah penelitian disebutkan bahwa membaca Al-Quran selama satu jam per hari selama delapan
hari dapat menurunkan tingkat atau score depresri (Tamaroh, 2009). Lebih lama durasi membaca Al-Quran akan semakin baik. Lingkungan yang ideal sebaiknya tenang, nyaman, dan bebas dari kebisingan suara yang lain. Waktu yang paling baik adalah saat pagi sebelum memulai semua
Kernel for Word to PDF Demo dengan yang menghambat, sintesis dan sekresi. Neurotransmiter yang diketahui meningkatkan
Dokumen Scribd.com Page 7
sekresi CRF adalah acetylcholine dan serotonin. Sedangkan yang menghambat adalah kortisol dan
gamma aminobutyric acid (GABA). GABA terutama banyak terdapat di area hipokampus sesuai dengan hipokampus yang berfungsi sebagai pengontrol respon emosi dan pengendali HPA (Dunn, 1994; Cloither, 1997; Joesoef, 1999; Soleh, 2005). Pada keadaan stres, terdapat substansi yang
menyerupai beta carboline, yaitu antagonis GABA yang diduga menyebabkan penurunan jumlah reseptor GABA. Berkurangnya reseptor GABA menyebabkan berkurangnya hambatan terhadap timbulnya kecemasan dan memudahkan reaksi stress (Ferrarese, 1993; Soleh, 2005), sehingga dapat
memperparah keadaan depresi. Dengan demikian dapat dipahami bahwa dalam kondisi tenang dan optimis, penuh harap (pengaruh membaca Al-Quran) sekresi kortisol dan antagonis GABA serta sintesis GABA positif normal.
REFERENSI
Al-Utsaimin, M, (2006). Bagaimana Kita Memahami Al-Quran, alih bahasa Muhammad Qowwam, LC dan Abu Luqman. Malang: Cahaya Tauhid Press, hal: 192, 193, 194, 195
Ismail, Dr. Achmad Satori, dkk, (2008). Akrab Dengan Al-Quran. http://www.johandarmana.co.cc/blog/?p=43. Tanggal 23 Mei 2009. Jam 23.22 WIB Mubarakh, H, (2006). Terapi Al-Quran. Jakarta: Niaga Swadaya, hal: 25-26
Kernel for Word to PDF Demo Rauf, R S, (2008). Smart Heart. Yogyakarta: DIVA Press, hal: 215, 216
Soenarjo, M, (2005). Al-Quran dan terjemahnya: Keutamaan Membaca Al-Quran. Jakarta: Yayasan Penyelanggara Penterjemah/Penafsir Al-Quran, hal: 10-11, 13, 14, 18, 19, 20, 2426, 31, 33-36, 48-50, 53-54, 173, 174, 175, 179, 180, 181, 182-183, 190, 193-195 Soleh, M, (2005). Tahajud Manfaat for Word toDari Ilmu Kedokteran. Yogyakarta: Forum Kernel Praktis Ditinjau PDF Demo Studi Himanda, hal: 10-11, 13, 14, 18, 19, 20, 24-26, 31, 33-36, 48-50, 53-54, 173, 174, 175, 179, 180, 181, 182-183, 190, 193-195 Tamaroh, E, Warih Andan Puspitosari, (2009). Pengaruh Mendengar Bacaan Al-Quran Terhadap Skor Depresi Lansia Di Panti Sosial Trisna Werdha Unit Budi Luhur, Kasongan, Bantul, Yogyakarta. http://digilib.fk.umy.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=yoptumyfkppKernel for Word to PDF Demo gdl-emitamaroh-63. Tanggal 30 Juni 2009. Jam 16.45 WIB Yahya, M, (2007). At-Tibyaan Fii Aadabi Hamalatil Quran (Adab Penuntut Ilmu Dan Penghafal Al-Quran). Sukoharjo: Pustaka An-Nuur, hal: 94, 167 Yusuf, A H, (2009). Adab Membaca Al-Quran. www.muslim.or.id. Tanggal 21 Mei 2009 . Jam Kernel for Word to PDF Demo 12.05 WIB