FAKTOR PEMBATAS

HUKUM MINIMUM TEORI TOLERANSI KONSEP HOLOSENOTIK

HUKUM MINIMUM

DIPELOPO RI

J.V. LEIBIG

TH 1840

ASAL MULANYA

MENGAMATI HASIL SEBARAN PANEN YANG CUKUP BERVARIASI

KESIMPULAN DARI LEIBIG BAHWA VARIASI TSB TERGANTUNG PADA MAKANAN TANAH YANG PALING TERBATAS JUMLAHNYA

HUKUM TERSEBUT AKHIRNYA TERKENAL SECARA LUAS DENGAN HUKUM MINIMUM LEIBIG

DENGAN FORMULASI INTI TEMUAN BAHWA PERTUMBUHAN DAN ATAU DISTRIBUSI SPESIES BERGANTUNG PADA SUATU FAKTOR LINGKUNGAN YANG PALING KRITIS DALAM KEBUTUHANNYA

BEBERAPA PEMBUKTIAN TERHADAP HUKUM MINIMUM LEIBIG

Moore

1970

Padang Pertumbuhan jelak Clover di beberapa padang clover Australia di Australia jelas sebagai hasil kondisi tanah yang kekurangan mikro nutrien (Cu, Zn) Dengan hanya memberikan sejumlah kecil yaitu 140 g/ha sodium molybidate yang diberikan setiap 5 10 th ternyata dapat menaikan hasil padang rumput 6 7 kali

Grubb dkk, Rorizo n

1969

Walke r

Kisaran golongan colcicole tertentu 1919 (tumbuhan pada tanah yang kaya kalsium dgn pH basah) akan berakhir secara mendadak mana kala pH tanah turun di bawah 5 1954 Pada Kelimpahan semak semak chapparal menyusut chappara (sering menjadi nol) kalau l di substrat tanah berubah Calaiforni menjadi serpentine yang a mempunyai level kalsium rendah luar biasa

Di Inggeris

KESIMPULAN HASIL VALIDASI TERSEBUT

Organisme mempunyai toleransi limit atas dan limit bawah terhadap setiap faktor Kebanyakan faktor bekerja secara bersama seperti halnya sebuah konser dari pada bekerja sendiri

TEORI TOLERAN SI

DIKEMBANGKA VICTOR N SHELFOR D

1913

ASAL MULANYA

MELAKUKAN PENGAMATAN PADA BEBERAPA HABITAT TUMBUHAN YANG SEJENIS

TEMUANNYA

TERDAPAT PERBEDAAN PERTUMBUHAN PADA SETIAP HABITAT SERTA VARIASI KEPADATAN

KESIMPULAN KEHADIRAN DAN KEBERHASILAN SUATU ORGANISMA MENEMPATI SUATU HABITAT DAN NISIA DITENTUKAN OLEH kELENGKAPAN: 1. KONDISI LINGKUNGANNYA

2. STADIA FENOLOGIS 3. MASA EVOLUSI TEORI TERSEBUT LEBIH DIKENAL DENGAN TEORI TOLERANSI SHELFORD

TEORI TOLERAN SI

DIKEMBANGKA N

GOOD

1931 1953

KEGIATAN MENGAMATI BEBERAPA SPESIES YANG TUMBUHAN PADA BEBERAPA DILAKUKA HABITAT N

TEMUANNY A

MASING-MASING SPESIES TUMBUHAN MAMPU HIDUP BAIK DAN BERHASIL MEMPERBANYAK DIRI HANYA KALAU TUMBUH DALAM KONDISI LINGKUNGAN TERTENTU

KESIMPULAN

1. SUATU ORGANISME MEMPUNYAI TOLERANSI YANG BESAR TERHADAP SUATU FAKTOR DAN KECIL TERHADAP FAKTOR LAIN 2. ORGANISME YANG MEMPUNYAI TOLERANSI BESAR TERHADAP SEMUA FAKTOR MEMILIKI DAERAH PENYEBARAN YANG LUAS 3. BILA SUATU FAKTOR LINGKUNGAN TIDAK OPTIMUM MAKA TOLERANSI BERKURANG UNTUK FAKTOR LINGKUNGAN LAINNYA 4. INTERAKSI POPULASI (KOMPETISI, PREDATORISME DAN PARASITISME) MENCEGAH ORGANISME DARI

PENGAMBILAN KEUNTUNGAN TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN YANG OPTIMUM 5. PEMBIAKAN MERUPAKAN MASA YANG KRITIS BILA FAKTOR LINGKUNGAN MENJADI TERBATAS

KONSEP HOLOSENOTIK/EKOSISTEM

DASARNY A

MODIFIKASI

HUKUM MINIMUM TEORI TOLERANSI

KESIMPULA N

TIDAK MUNGKIN MENGISOLIR ARTI PENTING FAKTOR LINGKUNGAN TUNGGAL YANG BERPENGARUH TERHADAP DISTRIBUSI ATAU KELIMPAHAN SUATU SPESIES KARENA FAKTOR TERSEBUT SALING KETERGANTUNGAN DAAN BEKERJA SECARA SINERGETIK