Anda di halaman 1dari 2

FENOMENA EKONOMI DI BALIK ANTRIAN BLACKBERRY MURAH

A. Antrian Blackberry terbaru dari RIM erat kaitannya dengan masyarakat kelas
menengah RI.
Membludaknya antrian masyarakat pembeli produk baru Blackberry Bold 9790 (Bellagio) yang
berakhir dengan kericuhan menunjukan masyarakat kelas menengah Indonesia tengah
berkembang saat ini.
Sayangnya, kelas menengah Indonesia tersebut mengalami lompatan kesejahteraan karena
memilih menggunakan uangnya untuk memenuhi gaya hidup semata.
"Ada lompatan dari yang tadinya kelas menengah bawah, tiba-tiba lompat ke gaya hidup dulu,"
kata pengamat ekonomi Hendri Saparani ketika dihubungi JIJAnews.com, Sabtu, 26 November
2011.

Hendri menilai, Ienomena antrian Blackberry yang begitu banyak tersebut menunjukan
perkembangan tren masyarakat di sektor telekomunikasi berkembang sangat tinggi. Hal ini
bertolak belakang dengan kondisi di negara-negara lain yang memiliki tingkat ekonomi hampir
sama dengan Indonesia.
"Fenomena kita berbeda. Di negara lain, begitu ada peningkatan pendapatan, nomor satu bukan
sektor telekomunikasi yang naik," katanya.
Meningkatnya daya serap masyarakat di bidang telekomunikasi ini juga terjadi seiring
liberalisasi perdagangan dan persiangan ketat pelaku industri teknologi dan inIormatika. "Jadi
jelas, kelas menengah bawah tadi lari ke telekomunikasi," katanya.
"Kalau kita melihat di negara maju, mana ada warung kopi yang menyediakan wiIi dan membeli
telepon genggam seperti kacang goreng," ujar Hendri.
Fenomena antrian Blackberry juga semakin menegaskan bahwa tingkat pengelolaan keuangan
masyarakat Indonesia masih rendah. Selama ini masyarakat yang menggunakan pendapatannya
untuk kegiatan investasi rata-rata masih kecil.
!enjelasan RIM Soal Antre BlackBerry Ricuh
Research in Motion selaku produsen BlackBerry kemarin meluncurkan seri BlackBerry terbaru,
BlackBerry Bold 9790 atau yang lebih dikenal dengan kode nama Bellagio. Dalam peluncuran
Bellagio itu, diberikan potongan harga sebesar 50 persen, yang sontak menyebabkan ribuan
orang antre.
Tapi antrean itu kemudian berlangsung ricuh. Calon pembeli yang pingsan dan luka pun
mencapai puluhan orang.
RIM mengatakan telah bekerja sama dengan personel keamanan. "Demi mengutamakan
keselamatan pelanggan kami yang datang pada peluncuran tersebut," demikian keterangan
tertulis dari RIM yang diterima VIVAnews, 26 November 2011.
Tapi kemudian, peminat Bellagio membludak, antrean itu menimbulkan kericuhan. Ini pula yang
menyebabkan acara itu ditutup. "Kami memutuskan untuk menutup acara demi menghindari
ketidaknyamanan serta menjamin keamanan orang-orang yang terlibat di keramaian," lanjut
keterangan itu.
RIM kemudian menjelaskan, Indonesia menjadi lokasi peluncuran Bellagio karena Indonesia
merupakan pasar penting BlackBerry. RIM lalu menjelaskan lebih dari 1.000 unit Bellagio telah
terjual.

Selanjutnya, RIM akan melakukan penjualan Bellagio di gerai-gerai penjualan. "Kami sarankan
untuk mengunjungi gerai yang menjual produk resmi BlackBerry mulai Sabtu, 26 November,
namun penawaran potongan harga 50 persen telah selesai."

Anda mungkin juga menyukai