anda tentu bertanya-tanya tentang judul ini? apakah ini perangkap judul?
sepertinya tidak.
banci dalam kamus besar bahasa indonesia diartikan sebagai bersifat laki-laki
dan perempuan atau tidak laki-laki atau tidak juga perempuan, laki-laki yang
bertingkah laku seperti perempuan memakai pakaian perempuan. dalam produk
penjualan, kata banci ditujukan kepada produk-produk kw1 (kualitas 1, persis
seperti original version).
benci banci kompasiana tidak saya dasari dari pengertian-pengertian di atas.
mungkin punya dasar dari kbbi, iya. saya memandang banci sebagai subjek
yang penuh percaya diri, terbuka atas perubahan, menggelitik keadaan.
sehingga muncul istilah banci tampil. istilah ini tidak ditujukan pada profesi banci,
tapi pada individu-individu yang begitu senang, kalau maniak dianggap negatif,
muncul dipermukaan, sesi foto, tampil di panggung nyanyi, menari. ada sesuatu
kepuasan dalam melontarkan dan melepaskan energi kepada para penonton,
pemerhati, penikmat, pembaca. ikon banci yang saya kagumi dalam dunia
komedi seperti tessy srimulat. begitu menariknya polahnya di srimulat dan dunia
hiburan, dari peran banci ini pula ia begitu sangat dikenal, bahkan
mempertahankan dapurnya mengebul. di titik inilah saya temukan banci
kompasiana, yaitu teman-teman teraktif yang mengisi kompasiana.
benci banci kompasiana adalah perasaan tulus dalam hati saya secara terbuka,
jantan ,dan penuh kekaguman untuk mengakui kehebatan rekan-rekan
kompasiana yang aktif menulis dan mempostingnya. jujur saya tidak membaca
tulisan rekan-rekan semua. mungkin karena ketidaktertarikan saya dengan isi
yang tidak ada kaitannya dengan jaring hidup saya. kadang tulisan itu remeh
temeh, ada juga yang penuh ramah tamah, ada juga yang penuh amarah. di luar
itu, saya mengagumi kejelian rekan-rekan banci kompasiana mendapatkan
inspirasi dan menuangkannya dalam bentuk tulisan elektrik.
ini adalah pertanyaan yang sama dengan pertanyaan teman-teman yang belum
menjadi banci dan tertarik menjadi banci kompasiana. bagaimana teman-teman
banci kompasiana mendapatkan inspirasi dan keinginan menulis? menurut saya
dua hal ini yang menjadi dasar menulis. inspirasi dan keinginan menulis.
seringkali saya mendapatkan inspirasi, namun saya malas menulis. atau
kebalikannya, ketika syahwat menulis sedang tinggi, saya tidak mendapatkan
ejakulasi yang sempurna karena tidak ada inspirasi (maaf, ini mungkin
terpengaruh tengah diputarnya film miyabi).
sampai detik ini saya masih benci banci kompasiana (baca: iri pada teman2
kompasianis teraktif). bilakah saya bergabung dengan banci kompasiana? salam
hangat.
note: thanks to kapanlagi.com for picture.