Anda di halaman 1dari 10

U N IV E R S ITA S ME R CU BU AN A

M a t a k ul i a h Materi Kuliah Fakultas Semester Modul Penyusun

: S t at i s t i k a I I : Analisa Data Asosiatif : Ekonomi/ Akuntansi/ Manajemen : Ganjil 2008/2009 : XI V : D r a . Y u n i A s t u t i , M S.

Jakarta

2
Desember 2008 TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS MODUL XIV M a h a s i s w a d i h a r a p k a n m am p u : 1 ) . M e n g u j i A s o s i a t i f ( K a u s a l ) u n t u k d a t a I nt e r v a l / R a s i o : U j i F Koefisien Regresi Berganda 2). Uji Korelasi Rank ( Peringkat ) SPEARMAN ( The Rank Correlation Test )

Daftar Isi : Uji F Koefisien Regresi Berganda Uji Korelasi Rank ( Peringkat ) Spearman Latihan Soal

Daftar Pustaka : Hasan, M.I. 2008. Pokok-Pokok M at e r i St a t i s t i k a 2. ( Statistika I n f er e n s i f ) . E d . 2 . B u m i A k s a r a . J a k a r t a . Suharyadi dan Purwanto, S.K. 2004. Statistika. Untuk Ekonomi dan K e u a n g a n M o d e r n . J i l i d 2. S a l e m b a E m p at . J a k a r t a . S u p r a n t o , J. 2 0 0 1 . S t a t i s t i k . T e o r i d a n A p l i k a s i . J i l i d 2 . E r l a n g g a .

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Dra. Yuni Astuti, MS. S A T I S T I K A I I

3
Jakarta. Uji Hipotesis Koefisien Regresi Berganda ( Parameter B1 dan B2 ) Pengujian hipotesis bagi koefisien r e gr e s i berganda atau regresi

parsial parameter B1 dan B2 dapat dibedakan menjadi 2 bentuk, yaitu p e n g u j i a n h i p o t e s i s s er e n t a k d a n p e n g u j i a n h i p o t e s i s i n d i v i d u a l . 1). Pengujian Hipotesis Serentak Merupakan pengujian hipotesis koefisien regresi berganda d a n B 2 s e r e n t a k a t a u b e r s am a - s a m a m em p e n g a r u h i Y Langkah-langkah pengujiannya sebagai berikut dengan B1

1 . Perumusan hipotesis Ho dan H1


Ho : B1 = B2 = 0 ( X1 dan X2 tidak mempengaruhi Y) H1 : B1

B2

0 ( X1 dan X2

mempengaruhi Y atau paling sedikit ada X yang

mempengaruhi Y )

2 . Menentukan taraf nyata ( ) dan nilai F tabel


Nilai
F , diperoleh dari tabel F dengan menggunakan nilai

dan df pembilang v1 : (k - 1) , df penyebut v2 : ( n - k)

F( v1 )( V2 )

3 . Melakukan uji statistik, yaitu uji F


Nilai F observasi untuk b adalah :

R2 2 Fo : (1 R 2 ) ( n 3)
Keterangan :

R2 =

b1 x1 y + b2 x 2 y

x y = X Y
1 1

( X )( Y )
1

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Dra. Yuni Astuti, MS. S A T I S T I K A I I

x
y

2 y = X 2Y

( X )( Y )
2

n
2

= 2 n.Y Y

n = jumlah sampel Kriteria Pengujian : a). Fo F : Ho diterima b). Fo > F : Ho ditolak

4 . Menentukan nilai uji statistik dengan Tabel ANOVA


Sumber Variasi Regresi ( X1, X2 ) Error Total Keterangan : JKT =
Y
2

Jumlah Kuadrat JKR JKE JKT

Derajat Bebas k1 n-k n-1

Rata-rata kuadrat JKR / k -1 JKE / n - k

Fo

RKR RKE

n.Y

JKR = b1 ( X 1Y nX 1Y ) + b2 JKE = JKT JKR 5. Menentukan keputusan

(X

Y nX 2Y )

Menyimpulkan apakah H0 diterima atau ditolak Contoh soal : Dalam suatu penelitian yang dilakukan terhadap 10 pekerja yang dipilih secara random, diperoleh data sebagai berikut : Nilai Test Pengalaman Kerja dan Keluaran dari 10 pekerja

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Dra. Yuni Astuti, MS. S A T I S T I K A I I

5
Y X1 X2 32 160 5,5 15 80 6 30 112 9,5 34 185 5 35 152 8 10 90 3 39 170 9 26 140 5 11 115 0,5 23 150 1,5

Keterangan : Y : keluaran ( satuan ) X1 : nilai test X2 ; pengalaman kerja ( tahun ) Pertanyaan : Ujilah bahwa X1 dan X2 tidak mempengaruhi Y dengan alternatif paling tidak ada satu yang mempengaruhi Y Penyelesaian : 1). Ho : B1 = B2 = 0 H1 : B1 B 2 0 2). Taraf nyata

dan F tabel v2 : n k = 10 3 = 7 F0.01 , 2, 7 = 9,55

= 1 % = 0,01

v1 : k -1 = 3 -1 = 2 3). Kriteria pengujian :

Ho diterima apabila Fo 9,55 Ho ditolak apabila Fo > 9,55 4). Nilai Uji Statistika ( Fo ) dengan Tabel ANOVA Sumber varians Regresi (X1 , X2 ) Error Total Kesimpulan : 12,324 974,5 7 9 1,761 Jumlah kuadrat 962,176 db 2 Rata-rata kuadrat 481,088 Fo 273,19

Karena Fo = 273,19 > F0.01 , 2, 7 = 9,55 , maka Ho ditolak Jadi ada pengaruh dari X1 dan X2 terhadap Y 2). Pengujian Hipotesis Individual Pengujian hipotesis individual merupakan pengujian hipotesis koefisien regresi berganda dengan hanya satu B ( B1 atau B2 ) yang mempengaruhi Y.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Dra. Yuni Astuti, MS. S A T I S T I K A I I

6
Langkah-langkah pengujian sbb : 1). Menentukan formulasi hipotesis Ho : Bi = 0 ( tidak ada pengaruh Xi terhadap Y ) H1 : Bi > 0 (ada pengaruh positif Xi terhadap Y ) H1 : Bi < 0 (ada pengaruh negatif Xi terhadap Y ) H1 : Bi 0 (ada pengaruh Xi terhadap Y ) 2). Taraf nyata

dengan t tabel , dengan db : n k

3). Kriteria pengujian : Ho diterima apabila to t Ho ditolak apabila to > t 4). Menentukan nilai uji statistika :

t0 =

bi Bi , i = 1, 2, 3 Sbi

5). Menentukan kesimpulan : Apakah Ho diterima atau ditolak Contoh Soal : Dengan menggunakan data Nilai Test Pengalaman Kerja dan Keluaran dari 10 pekerja Y X1 X2 32 160 5,5 15 80 6 30 112 9,5 34 185 5 35 152 8 10 90 3 39 170 9 26 140 5 11 115 0,5 23 150 1,5

Ujilah pendapat yang mengatakan : a). Tidak ada pengaruh nilai uji terhadap output pekerja , dengan alternatif ada pengaruh negatif, dengan taraf nyata : 5% b). Tidak ada pengaruh pengalaman kerja terhadap output pekerja , dengan alternatif ada pengaruh positif, dengan taraf nyata : 5% Penyelesaian : a). Pengujian Hipotesis B1 1). Formulasi hipotesis

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Dra. Yuni Astuti, MS. S A T I S T I K A I I

7
Ho : B1 = 0 ( tidak ada pengaruh negatif ) H1 : B1 < 0 ( ada pengaruh negatif ) 2). Taraf nyata

dengan t tabel , dengan db : n k

= 5 % = 0,05 dengan db : 10 3 = 7

- t 0.05 ( 7 ) : -1,895 ( Uji satu sisi kiri ) 3 ) kriteria pengujian : Ho diterima apabila to t : -1,895 Ho ditolak apabila to < t : -1,895 4). Nilai uji statistika : B1 = 0,212 Sb1 = 0,013

t0 =

bi Bi 0,212 0 to = = 16, 308 0,013 Sb1

5). Kesimpulan : Karena to = 16,308 > - t = -1,895 negatif nilai uji terhadap output pekerja. maka Ho dterima . Jadi tidak ada pengaruh

UJI KORELASI RANK (PERINGKAT ) SPEARMAN ( The Rank Correlation Test ) Pengujian korelasi urutan Spearman dikemukakan oleh Carl Spearman pada tahun 1904. Metode ini digunakan untuk mengukur keeratan hubungan antara 2 variabel atau

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Dra. Yuni Astuti, MS. S A T I S T I K A I I

8
data ordinal. Kedua variabel itu tidak memiliki distribusi normal dan kondisi varians tidak diketahui sama. Koefisien korelasi urutan Spearman disimbolkan rs 1). Jika rs = 1 ( ada hubungan positif sempurna ) 2). Jika rs = - 1 ( ada hubungan negatif sempurna ) 3). Jika rs = 0 ( tidak ada hubungan ) Koefisien korelasi Spearman ( rs ) dirumuskan :

rS = Rrank = 1
Keterangan :

n n 2 1

6 d i2

Rumus Spearman

di : selisih dari pasangan rank ke i n : banyaknya pasangan rank Untuk menghitung koefisien korelasi urutan Spearman dapat digunakan langkahlangkah sbb : 1). Nilai pengamatan dari dua variabel yang akan diukur hubungannya diberi urutan. Jika ada nilai pengamatan yang sama dihitung urutan rata-ratanya. 2). Setiap pasangan urutan dihitung perbedaannya 3). Perbedaan setiap pasangan urutan tersebut dikuadratkan dan dihitung jumlahnya, kemudian dihitung nilai rs nya. Pengujian Hipotesis rs Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan distribusi t . Prosedur pengujiannya sebagai berikut : 1). Menentukan formulasi hipotesis Ho : tidak ada hubungan antara urutan variabel yang satu dengan urutan dari variabel lainnya. H1 : ada hubungan antara urutan variabel yang satu dengan urutan dari variabel lainnya. 2). Menentukan taraf nyata

dan nilai S tabel

Taraf nyata dan nilai S tabel ditentukan sesuai dengan besarnya n ( n 30 ).

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Dra. Yuni Astuti, MS. S A T I S T I K A I I

9
3). Menentukan kriteria pengujian Ho diterima apabila rS S ( ) Ho ditolak apabila rS > S ( ) 4). Menentukan nilai uji statistik Merupakan nilai rS itu sendiri 5). Membuat kesimpulan : Menyimpulkan Menolak atau menerima Ho

Catatan : Untuk sampel besar ( n > 10 ) nilai uji statistikanya dapat pula dihitung dengan rumus :

t o = rS

n 2 1 rS2

Pengujiannya dapat satu sisi atau dua sisi. Nilai t tabel ( t ) dengan derajat bebas (db) = n 2 Contoh Soal : Berikut ini data mengenai hubungan antara nilai matematika dan nilai statistika dari 10 orang mahasiswa . Hitung rS nya. Nilai matematika (M ) Nilai statistika ( S ) 82 79 75 80 85 89 70 65 77 67 60 62 63 61 66 68 80 81 89 84

Penyelesaian : Mahasiswa 1 2 3 4 5 X 82 75 85 70 77 Nilai M urutan 8 5 9 4 6 Y 79 80 89 65 67 Nilai S urutan 6 7 10 3 4 d (XY) +2 -2 -1 +1 +2

d2
4 4 1 1 4

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Dra. Yuni Astuti, MS. S A T I S T I K A I I

10
6 7 8 9 10 Jumlah 60 63 66 80 89 1 2 3 7 10 62 61 68 81 84 2 1 5 8 9 -1 +1 -2 -1 +1 1 1 4 1 1 22

rS = Rrank = 1

n n 1
2

6 d i2

=1-

6( 22 ) = 0,867 10 (100 1)

Dengan menggunakan data diatas ujilah apakah ada korelasi positif yang nyata antara nilai matematika dan nilai statistika mahasiswa dengan alfa 5 % Penyelesaian : 1). Menentukan formulasi hipotesis Ho : rS = 0 ( tidak ada hubungan antara nilai matematika dengan statistika )

H 1 : r S > 0 ( a d a h u b u n g a n a n t a r a nilai matematika dengan statistika )


2). Menentukan taraf nyata

dan nilai S tabel

= 5 % = 0,05 dengan n = 10

S (0,05) = 0,564
3). Menentukan kriteria pengujian Ho diterima apabila rS S ( ) : 0,564 Ho ditolak apabila rS > S ( ) : 0,564 Nilai uji statistik : rs = 0,867 5). Kesimpulan : Karena : rs = 0,867 > S
(0,05)

= 0,564 Ho ditolak

Jadi ada hubungan positif yang nyata antara nilai matematika dan statistika.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Dra. Yuni Astuti, MS. S A T I S T I K A I I

10

Anda mungkin juga menyukai