Anda di halaman 1dari 17

Menurut orang, mikrobiologi adalah ilmu yang lebih ditentukan oleh teknik-teknik yang digunakannya daripada oleh subjek

yang ditelaahnya. Teknik yang digunakan banyak dan terdapat bermacam peralatan laboratorium untuk menerapkannya. Mikroorganisme dipelajari di laboratorium untuk bayak tujuan. Derajat perincian untuk mempelajarinya itu bergantung kepada maksud pemeriksaan laboratories tersebut. Sebagai contah seorang ahli mikrobiologi mungkin hanya mau menentukan tipe utama atau tipe-tipe jasad renik yang terdapat dalam suatu specimen, katakanlah cendawan, bakteri, atau keduanya; dan lain sebagainya. Tersedia teknik untuk menentukan ukuran, bentuk, dan struktur sel-sel individu, juga bagaimana selsel itu dikelompokkan.

Mikroskop adalah instrumen yang paling banyak digunakan dan paling bermanfaat di laboratorium mikroskopi. Dengan alat ini diperoleh pembesaran sehingga memungkinkan untuk melihat organisme dan struktur yang tak nampak dengan mata bugil. Kedua mikroskop yang ada ialah mikroskop cahaya (optis) dan mikroskop elektron yang berbeda dalam prinsip yang mendasari perbesaran. Mikroskop cahaya kesemuanya menggunakan sistem lensa optis yang mencakup mikroskop medan-terang, medan-gelap, fluoresensi, dan kontras-fase. Mikroskop elektron menggunakan berlas elektron sebagai pengganti gelombang cahaya untuk memperoleh bayangan yang diperbesar.

Mikroskop medan terang


Dalam mikroskop medanterang, medan mikroskop atau daerah yang diamati, diterangi dengan benderang sehingga objek-objek yang sedang ditelaah tampak lebih gelap dari pada latar belakangnya. Dengan sedikit modifikasi, termasuk lensa mata (okular) yang berkekuatan tinggi, perbesaran ini dapat ditingkatkan. Akan tetapi, perbesaran 1.000 sampai 2.000 diameter merupakan batas perbesaran bermanfaat yang dapat diperoleh dengan peralatan seperti itu.

mikroskop seperti yang tampak pada gambar berikut adalah mikroskop majemuk: perbesaran dicapai dengan menggunakan sistem lensa, berlawanan dengan mikroskop sederhana Leeuwenhoek, yang hanya menggunakan lensa tunggal. Berkas cahaya yang mengenai objek pada spesimen tersebut dan menjadi bengkok difokuskan oleh lensa objektif sehingga terbentuk bayangan di objek tadi. Bayangan tersebut dperbesar oleh lensa okular. Jadi yang memberikan perbesaran permulaan ialah sistem lensa objektif, kemudian lebih di perbesar lagi oleh sistem lensa okular.

mikroskop yang umum digunakan dalam mikrobiologi biasanya dilengkapi dengan tiga objektif, masing-masing memberikan derajat perbesaran7 yang berlainan,yang terpancang pada turret yaitu suatu alas (platform) yang dapat diputar untuk menggerakkan masingmasing objektif sehingga letaknya segaris dengan kondensor. Perbesaran total yang dapat dicapai dengan salah satu objektif mana pun ditentukan dengan mengalikan daya perbesaran lensa objektof dengan daya perbesaran lensa mata, yang biasanya 10 kali (x10)

Dayapisah suatu mikroskop cahaya ditentukan oleh panjang gelombang cahaya dan sifat lensa objektif dan lensa kondensor yang dikenal dengan tingkap numeris (numerical aperture atau NA). Daya pisah mikroskop cahaya dihitung dengan rumus berikut ini :

Mikroskop medan-gelap Mikroskop Medan-gelap diperoleh dari macam mikroskop yang sama seperti yang digunakan untuk mikroskop medan-terang kecuali bahwa alat itu diperlengkapi dengan kondensor medan gelap dan suatu objektif ber-NA rendah. Mikroskop medan-gelap terutama berguna untuk pemeriksaan mikroorganisme hidup. Teknik ini sangat berguna bagi identifikasi bakteri yang menyebabkan sifilis.

Mikroskop fluoresensi Mikroskop fluoresensi (pendar fluor) telah menjadi prosedur yang penting dan dipakai secara amat luas untuk laboratorium rumah sakit dan klinis. Digunakan untuk memeriksa spesimen yang telah diwarnai dengan zat-zat pewarna fluorokrom sehingga memungkinkan identifikasi mikroorganisme dengan cepat.

Mikroskop kontras fase Mikroskop kontras fase adalah suatu tipe mikroskopi cahaya yang memungkinkan kontras yang lebih besar antara substansi dengan berbagai ketebalan atau berbagai indeks bias. Hal tersebut dapat dicapai dengan penggunaan kondensor dan objektif yang khusus yang mengendalikan iluminai objeknya dengan jalan mengaksentuasikan perbedaanperbedaan yang kecil dalam ketebalan atau indeks bias struktur-struktur selular.

Mikroskopik electron
Memberikan perbearan berguna yang jauh lebih besar daripada yang mungkin diperoleh dengan mikroskopik cahaya. Hal ini dimungkinkan oleh daya pisah yang lebih besar yang diperoleh karena berkas-berkas electron yang digunakan untuk perbesaran mempunyai panjang gelombang yang sangat pendek dibandingkan dengan cahaya. Panjang gelombang yang teramat pendek dari sinar electron memungkinkan dicapainya dayahisap beberapa ratus kali lebih besar daripada yang dapat diperoleh dengan mikroskopik cahaya. Dengan menggunakan mikroskopik electron ini memungkinkan memisah-misah objek dalam kisar 0,0003 nano meter.

Teknik lekapan basah dan teknik tetes gantung Preparat basah atau tetes gantung memungkinkan pemeriksaan organisme hidup yang tersuspensi dalam zat alir. Teknik pewarnaan, teknik ini digunakan untuk mewarnai mikroorganisme untuk pemeriksaan mikrokopis. Langkah-langkah utama dalam mempersiapkan spesimen mikrobe yang diwarnai untuk pemeriksaan mikroskopik adalah: 1. Penempatan olesan, atau lapisan tipis, spesimen, pada kaca objek 2. Fiksasi olesan itu pada kaca objek, biasanya dengan pemanasan menyebabkan mikroorganisme itu melekat pada kaca objek 3. Aplikasi pewarna tunggal (pewarnaan sederhana) atau serangkaian larutan pewarna atau reagen (pewarna diferensial)

Untuk

mempersiapkan

material

atau

spesimen untuk pemeriksaan mikrokoskopis

menggunakan dua teknik umum, yaitu:


1. Suspensi organisme dalam suatu cairan. 2. Menggunakan lapisan tipis atau olesan

spesimen yang dikeringkan, difiksasi,


dan diwarnai.

Pewarnaan sederhana adalah pemberian warna pada bakteri atau jasad-jasad renik lain dengan menggunakan larutan tunggal suatu pewarna pada lapisan tipis, atau olesan yang sudah difiksasi. Pewarnaan diferensial adalah prosedur pewarnaan yang menampilkan perbedaan di antara sel-sel mikrobe. Pewarnaan gram adalah salah satu teknik pewarnaan diferensial yang paling penting dan paling luas digunakan untuk bakteri. Metode ini pertama kali diuraikan dalam suatu publikasi pada tahun 1884 oleh seorang bakteriologi denmark, Christian gram.

Pada metode gram, bakteri yang diwarnai dibagi menjadi dua kelompok, yaitu: 1. Bakteri gram positif 2. Bakteri gram negatif Langkah-langkah pewarnaan gram dalam prosedur serta hasil-hasilnya pada setiap tahap:

Penelitian yang layak mengenai mikroorganisme dalam berbagai habitat memerlukan teknik untuk memisahkan populasi campuran yang rumit ini, atau biakan campuran, menjadi spesies-spesies yang berbeda sebagai biakan murni. Biakan murni terdiri dari suatu populasi sel yang semuanya berasal dari satu sel induk.

Sesudah suatu mikroorganisme berhasil diisolasi dalam biakan murni, maka perlu memelihara biakan itu dalam keadaan hidup untuk masa yang cukup lama. Kebanyakan laboratorium mikrobiologi memelihara koleksi besar biakan-biakan seperti itu, acapkali dinamakan koleksi biakan sediaan.

Pembiakan dan isolasi kultur murni


Mikroorganisme dibiakkan di laboratorium pada bahan nutrien yang disebut medium. Jika kita ingin mengisolasi biakan murni dari mulut kita, maka liur itu diinokulasikan pada medium yang cocok. Dengan menginokulasi medium agar nutrien (nutrient agar) dengan metode cawan gores atau metode cawan tulang, sel-sel itu akan terpisah sendiri. Metode yang lebih langsung untuk mengisolasi mikroorganisme tunggal ialah dengan menggunakan alat manipulatormikro yang disebut kuarmikro (microscopic probe) untuk memindahkan satu sel dari suspensi zat alir sel.

Ciri Utama Morfologis Nutrisional Kultural Metabolik

Metode Pengamatanbantuan spesimen dengan bantuan mikroskop cahaya atau elektron, baik diwarnai atau tidak. Penentuan substansi kimiawi dan keadaan fiisik yang khusus (suhu, cahaya, gas) yang diperluakan untuk menunjang pertumbuhan mikroorganisme Penentuan tampang pertumbuhan mikrobe pada berbagai macam medium laboraturium, baik yang cair maupun Identifikasi dan pengukuran perubahan kimiawi yang dilakukan mikroorganisme.

Susunan Kimiawi

Penentuan susunan kimiawi berbagai komponen sel. Pelbagai teknik tersedia untuk memcahkan sel dan untuk mengisolasi komponen komponen sel yang khusus dari campuran yang diperoleh, misalnya fragmen didnding sel, bahan nukleus , dan membran. Tersedia prosedur laboratoris untuk menentukan susunan kimiawi. Perincian mikroorganisme, terutama bakteri dan virus, dengan penelaahan antigen, substansi kimiawi yang ada pada permukaannya.
Penentuan potensi suatu biakan mikrobe untuk menimbulkan penyakit dilakukan dengan menginokulasi hewan atau tumbuhan dengan biakan murni mikroorganisme yang bersangkutan.

Susunan Antigen
Patogenik

Anda mungkin juga menyukai