Anda di halaman 1dari 11

BAB I PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Masalah Olahraga merupakan kebutuhan setiap individu, dan merupakan sarana penting dalam

meningkatkan kualitas sumber daya manusia (sdm), olahraga juga sebagai salah satu sarana yang dapat mengangkat harkat dan martabat bangsa. Dalam hal ini sesuai dengan yang dijelaskan dalam UU RI No.3 Tahun 2005 pasal 4, yang berisi tentang : Keolahragaan Nasional bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan dan kebugaran, prestasi kualitas manusia, menanamkan nilai moral dan akhlak manusia, sportifitas, disiplin, mempererat dn membina persatuan dan kesatuan bangsa, memperkukuh ketahanan nasional, serta mengangkat harkat, martabat, dan kehormatan bangsa Olahraga mempunyai peranan sangat penting bagi kehidupan manusia sebagai sarana untuk menjaga kesehatan jasmani dan juga sebagai pelaksana pembangunan baik secara perorangan, maupun kelompok, juga dapat dikatakan bahwa olahraga merupakan sarana pemersatu bangsa dan negara dalam membina dan memilhara persatuan dan kesatuan. Salah satu cabang olahraga yang dapat mewujudkan hal tersebut adalah permainan bola basket. Yang saat ini digemari oleh berbagai lapisan masyarakat di Indonesia, bahkan seluruh dunia. Bola basket banyak digemari mulai dari anak remaja, hingga usia dewasa, sehingga tidak salah permainan bola basket menjadi salah satu bagian dari gaya hidup masyarakat. Bola basket merupakan olahraga permainan yang menggunakan bola besar. Dimainkan dengan tangan. Bola boleh di oper (dilempar), boleh dipantulkan ke lantai baik di tempat atau sambil berjalan dan tujuannya adalah memasukkan bola ke ring lawan (Imam Sodikun, 1992:8). Bola basket juga termasuk permainan yang komplek, yang berarti gerakannya terdiri dari gabungan unsur-unsur gerak yang terkoordinasi rapi, sehingga dapat bermain dengan baik (Imam Sodikun, 1992:8). Permainan bola basket adalah permainan yang dimainkan oleh satu regu putera atau puteri yang masing-masing regu terdiri dari 5 (lima) orang pemain. Dimana populasi

permainan ini sangat bagus, baik itu didalam maupun diluar negeri. Sehingga cabang olahraga tersebut disetiap event-event resmi baik ditingkat nasional selalu dipertandingkan. Seiring dengan perkembangan yang begitu pesat didaerah kita yaitu Jambi, namun belum bisa diikuti oleh prestasi yang bagus ditingkat nasional. Hal ini disebabkan oleh faktor penguasaan teknik kemampuan fisik, dan yang paling mencolok adalah postur tubuh. Postur tubuh atlit kita dibawah rata-rata tinggi badan para atlit daerah lain. Kekurangan ini akan dapat ditutupi jika para atlit kita memiliki kemampuan melompat yang baik. Dalam permainan bola basket sudah tentu kita melakukan gerakan melompat, baik saat melakukan rebound (merayah bola). Shooting yang sangat memerlukan kemampuan lompatan yang bagus adalah jump shoot. Jump shoot akan dapat dilakukan dengan baik jika ditunjang oleh latihan dan kemampuan melompat yang baik, sehingga seolah-olah keranjang (ring) tingginya sangat sejajar dengan kita. Dengan latar belakang di atas penulis tertarik, untuk mengadakan penelitian dengan judul Hubungan Tinggi Lompatan Terhadap Kemampuan Memasukkan Bola Dengan Cara Jump Shoot Dalam Permainan Bola Basket Pada Siswa Putera Kelas IX SMP NEGERI 11 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2011/2012.

1.2.

Rumusan Masalah Sesuai dengan latar belakang masalah tersebut di atas, maka penulis dapat

merumuskan masalah sebagai berikut : (1). Apakah Ada Hubungan Tinggi Lompatan Terhadap Kemampuan Memasukkan Bola Dengan Cara Jump Shoot Dalam Permainan Bola Basket Pada Siswa Putera Kelas IX SMP NEGERI 11 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2011/2012. Dan (2). Bagaimana Hubungan Tinggi Lompatan Terhadap Kemampuan Memasukkan Bola Dengan Cara Jump Shoot Dalam Permainan Bola Basket Pada Siswa Putera Kelas IX SMP NEGERI 11 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2011/2012.

1.3.

Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian adalah ingin mengetahui ada atau tidaknya hubungan tinggi

lompatan terhadap kemampuan memasukkan bola dengan cara jump shoot dalam permainan bola basket Pada Siswa Putera Kelas IX SMP NEGERI 11 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2011/2012.

1.4

Kegunaan Penelitian

Kegunaan atau signifikasi dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Signifikasi Teoritis Signifikasi teoritis adalah kegunaan bagi keilmuan (Indun. 1986. Hal. 11). Bertolak dari pengertian tersebut, diharapkan informasi yang digali dapat memperkaya wawasan ilmu pengetahuan, khususnya olahraga dan hasil penelitian ini juga dapat kiranya berguna bagi para ilmuan pendidikan terutama pada cabang olahraga bola basket. 2. Signifikasi Praktis. Signifikasi praktis adalah kegunaan bagi pelaksana (Indun. 1986. Hal. 11), dan pengertian tersebut berarti setelah diperolehnya hasil penelitian ini hendaknya dapat berguna bagi pelatih atau pemain olahraga dalam rangka mengembangkan serta meningkatkan prestasi olahraga, khususnya bola basket. Adapun Kegunaan lain dari penellitian ini adalah sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan tingkat sarjana (S1) pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi.

1.5

Batasan Penelitian. Penelitian ini terbatas pada : Apakah ada hubungan tinggi lompatan terhadap

kemampuan memasukkan bola dengan cara jump shoot dalam permainan bola basket Pada Siswa Putera Kelas IX SMP NEGERI 11 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2011/2012".

1.6

Ruang Lingkup Penelitian Pada ruang lingkup ini diuraikan hal-hal mengenai; (a) Variabel, (b) Populasi, (c)

Lokasi Penelitian A. Variabel Penelitian 1. Variabel terikat : Memasukan bola dengan cara jump shoot 2. Variabel bebas : Tinggi lompatan (vertical jump)

B. Populasi Penelitian Populasi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa Kelas IX SMP NEGERI 11 Kota Jambi Tahun Pelajarn 2011/2012. C. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dihalaman sekolah SMP NEGERI 11 Kota Jambi.

1.7

Definisi Operasional Variabel Untuk tidak terjadinya salah pengertian mengenai istilah-istilah pada variabel yang

terkandung dalam judul, maka penulis mengganggap perlu untuk menjelaskan istilah-istilah yang berhubungan dengan penelitian. Adapun istilah-istilah tersebut : 1. Lompatan Lompatan adalah suatu hasil dan gerakan tubuh keatas sehingga mencapai titik tertentu (TIM. 1988. Hal. 531). Lompatan adalah hal yang sangat penting dalam permainan bola basket. Dalam penelitian ini akan dicari hasil lompatan dan testee dengan teknik vertical jump. Dimana penskornya adalah dengan mengurangi hasil lompatan dengan tinggi. Dengan catatan testee tidak menggunakan alas kaki. 2. Jump Shoot Jump Shoot adalah suatu tembakan yang dilakukan dengan jarak baik dilakukan dengan jarak dekat maupun jarak jauh dengan posisi keranjang (ring), sehingga seolah-olah keranjang (ring) tingginya sangat sejajar dengan kita. Jump shoot / tembakan sambil melompat sangat membutuhkan kemampuan lompatan yang bagus serta pelakunya. Adapun cara penilaian jump shoot ini adalah dengan memberikan kesempatan pada testee melakukan jump shoot sebanyak 5 kali

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Sejarah Permainan Bola Basket Olahraga permainan berkelompok bola basket diciptakan oleh Dr. James Naismith lahir pada tanggal 06 november 1861 dan meninggal dunia pada tanggal 28 november 1939, salah seorang guru pendidikan jasmani Young Mens Christian Association (YMCA) di kota Springfield, Massachussets Amerika Serikat pada tahun 1891. Gagasan yang mendorong terwujudnya cabang olahraga baru ini adalah adanya kenyataan bahwa waktu itu keanggotaan dan pengunjung sekolah tersebut kian hari kian merosot. Penyebab utama dari masalah ini adalah rasa bosan dari para anggota dalam mengikuti latihan olahraga senam yang gerakannya kaku, disamping itu kebutuhan yang dirasakan dimusim dingin untuk melakukan olahraga yang menarik semakin mendesak. Dr. lethar Lesey Gullick Pengawas Kepala Bagian Olahraga pada sekolah tersebut, menyadari adanya gejala yang kurang baik itu beliau segera menghubungi Dr. James Naismith serta memberikan tugas kepadanya untuk menyusun suatu kegiatan olahraga baru, yang dapat dimainkan di ruangan tertutup terutama pada musim dingin. Pada mulanya permainan bola basket dimainkan oleh dua regu. Masing-masing regu terdiri dari 9 orang pemain yang membawa bola tidak dibawa lari dan pihak lawan berusaha merebut bola tersebut. Permainan pada waktu itu sangat digemari warga masyarakat Amerika Serikat sehingga jumlah pemain diubah menjadi 7 orang selanjutnya diubah lagi menjadi 5 orang tiap regu. Tanggal 21 juni 1932 diadakan konferensi bola basket yang pertama kali di Jenewa, Swiss. Pada konferensi ini terbentuklah Federasi Bola Basket Internasional yang bernama VIBA. Permainan bola basket masuk ke Indonesia sekitar tahun 1929 yang dibawa oleh perantau dari Cina. Pemainan bola basket pertama kali dimainkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON I) di Surakarta. Pada tanggal 23 Oktober 1951 berdirilah Persatuan Basket Ball Seluruh Indonesia atau PERBASI. Pada tahun 1955 kepanjangan Perbasi dirubah menjadi Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia dan pada tahun 1955 PERBASI diterima sebagai anggota FIBA (PB Perbasi, thn 1985 hal.8-12).

Permainan bola basket sekarang semakin berkembang dan digemari oleh para pelajar dan mahasiswa bahkan diajarkan pada sekolah-sekolah.

B. Faktor Internal dan Eksternal Pada Permainan Bola Basket. Di dalam permainannya banyak sekali faktor-faktor yang perlu di perhatikan terutama berhubungan dengan keberhasilan seseorang dalam permainan bola basket, faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut: 1. Faktor Internal Faktor internal merupakan faktor yang datangnya dari atlet atau pemain itu sendiri, antara lain: a. Keadaan Fisik Pemain b. Bentuk dan Postur Tubuh c. Tingkat Kesegaran Jasmani d. Kekuatan Otot

2. Faktor Eksternal Faktor eksternal merupakan faktor yang datangnya dari luar atlet, yaitu: a. Sarana dan Prasarana b. Pelatih, Pembina, Guru dan c. Lingkungan.

Kedua faktor tersebut saling berhubungan dan berkaitan tidak dapat dipisah-pisahkan karena keduanya memiliki peranan untuk menunjang pencapaian prestasi dalam permainan bola basket khususnya prestasi shooting.

Secara umum permainan bola basket mempunyai unsur-unsur yang harus dikuasai selain teknik shooting, yang harus dikuasai dan diperhatikan dalam permainan bola basket yaitu: 1. Melempar dan menangkap bola (Passing) 2. Menggiring bola (Drible) 3. Memasukkan bola ke dalam keranjang (Shooting) 4. Memoros/ berputar (Pivot) 5. Olah kaki (Foot Work)

1.

Cara Melempar dan Menangkap Bola (Passing)

1.1. Cara Melempar Bola Melempar adalah bola diberikan pada teman atau siapa saja. Lemparan bola ada berbagai macam yaitu: 1.1.1. Lemparan Datar Setinggi Dada Sikap pada saat melakukan lemparan, kedua kaki dalam kuda-kuda sejajar, badan tegak agak condong sedikit kedepan, berat badan bertumpu pada kedua kaki, dan lutut sedikit ditekuk pelepasan harus disertai lecutan pergelangan tangan dan berat badan dipindahkan kedepan agar lemparan kuat, maka pada saat bola lepas dari telapak tangan kaki kanan melangkah kedepan. 1.1.2. Lemparan dengan Pantulan Sikap kaki dan lainnya serupa seperti pada teknik lemparan datar setinggi dada diatas, bola diarahkan kebawah atau lantai dengan dorongan telapak tangan sedikit kedepan, yaitu tiga per empat teman mendapat bola. 1.1.3. Lemparan Atas (Diatas Kepala). Sikap pada lemparan atas adalah berdiri tegak dengan kedua kaki dibuka, bola ada di atas kepalanya dipegang dengan dua atau satu tangan. Dorong bola tersebut kedepan seolah-olah membuat sudut empat puluh lima (45) derajat.

1.1.4. Lemparan dari Samping Kepala. Sikap badan pada lemparan atas adalah berdiri tegak, kedua kaki lututnya agak ditekuk dan sedikit terbuka siap untuk melangkah, pegang bola dengan dua atau satu tangan, siku ditekuk rapat dengan badan, sebelum bola dilemparkan maka bola dibawa kesamping badan sambil memutar badan hingga bahu menghadap arah lemparan diikuti oleh langkah kaki yang belakang.

1.2. Cara Menangkap Bola. Dalam tatacara menangkap bola yang perlu diperhatikan adalah: 1.2.1. Sikap menangkap bola, kedua kaki mengangkang dan lutut agak ditekuk 1.2.2. Pandangan melihat arah datangnya bola 1.2.3. Bola diusahakan disokongkan dengan menggunakan Kedua telapak tangan segera ditarik mengikuti arahnnya Bola, dengan kaki yang didepan melangkah kebelakang. 1.2.4. Menangkap bola dapat dilakukan dengan diam ditempat maupun dengan lari.

2.

Cara Menggiring Bola (Drible)

Agar dapat melakukan drible dengan benar, hal-hal yang harus diperhatikan: 2.1. Bola dipegang kedua tangan dengan rilaks. Setelah bola dipantulkan dan memantul ke atas, kita dapat mendorong kembali dengan menggunakan telapak tangan kanan ataupun tangan kiri. 2.2. Badan dalam posisi tegak sedikit condong kedepan sehingga berat badan tertumpu pada kedua belah kaki. Pandangan selalu kedepan, kendalikan dengan menggunakan jari-jari dan pergelangan tangan. 2.3. Memantulkan bola ada dua macam menurut kebutuhan yaitu : 2.3.1. Pantulan tinggi digunakan untuk kepentingan menyerang tetapi jangan sampai melebihi pinggang. 2.3.2. Pantulan rendah digunakan dalam keadaan pelan sehingga dapat

2.3.3. Untuk mengatur serangan ataupun waktu.

3. Tembakkan (Shooting) Shooting adalah memasukkan bola atau menembak bola kedalam keranjang (Eme Musnan, 1985 hal 34), shooting berasal dari kata shoot yang berarti menembak, mengajukan, melempar, mengurangi, melepaskan, membuang (Ecol dan Sadili, Kamus Inggris Indonesia, Gramedia Jakarta, Thn. 1989, hal. 521), shooting yang penulis maksudkan disini adalah memasukan bola atau menembakan bola kedalam keranjang. Oleh karena yang dibicarakan dalam skripsi ini yaitu mengenai menembak (Shooting), maka menembak bola kedalam keranjang ada 2 (dua) cara yang umum digunakan yaitu: 1. Tembakan dengan satu tangan 2. Tembakan dengan dua tangan (Imam Suyadi, MA, 1979, hal.87).

1. Tembakan dengan Satu Tangan Menembak dengan satu tangan harus diutamakan, karena kecepatan menembak lebih terjamin dan koordinasi lebih mudah dikuasai bila dibandingkan dengam penembakan dengan menggunakan kedua tangan. 2. Menembak dengan Kedua Tangan Shooting kedua tangan atas kepala yaitu: berusaha memasukkan bola kedalam keranjang lawan sebanyak-banyaknya secara tepat dengan posisi bola di atas kepala hingga lemparan dilambungkan (tembakan bebas).

4. Cara Memoros/ Berputar (Pivot) Yang dimaksuad dengan pivot adalah memutarkan badan kesegala arah dengan salah satu kaki menjadi as/poros, pada saat pemain menguasai bola, sedangkan kaki yang dipindahkan dapat lewat depan atau belakang. Pivot berguna melindungi bola dari perebutan lawan untuk kemudian bola itu dioperkan kepada temannya atau mengadakan tembakan (shooting).

5. Olah Kaki atau Gerakan Kaki (Foot Work) Yang dimaksud dengan olah kaki atau gerakan kaki adalah keterampilan penguasaan gerak kaki di dalam hal: a. Dapat melakukan gerakan star dengan cepat dan berhenti dengan cepat pula tanpa kehilangan keseimbangan. b. Dapat melakukan gerakan merubah arah gerak, baik dalam pertahanan maupun dalam penyerangan. C. Lompatan Lompatan adalah suatu hasil dan gerakkan tubuh keatas sehingga mencapai titik tertentu. (TIM Tahun 1988. Hal. 531). Dalam permainan bola basket sudah tentu kita akan melakukan lompatan, baik disaat rebound (merayah bola), memblok (menghalau bola) dan saat melakukan shooting (memasukkan bola). Untuk menunjang dalam permainan bola basket selain penguasaan teknik dan taktik juga diperlukan kekuatan pada otot, penguatan otot-otot tersebut meliputi: 1. Penguatan otot bahu 2. penguatan pada otot lengan 3. penguatan pada pergelangan tangan 4. Penguatan pada otot punggung bagian bawah 5. Penguatan pada otot perut, paha dan betis (Yanto Kusyanto. Hal. 228). Pada poin 5 (lima) disebutkan penguatan otot perut, paha dan betis. Kita ketahui bahwa ketiga bagian otot-otot tersebut merupakan otot-otot yang berhubungan sewaktu melakakukan lompatan. Sillis dan Oconnor yang menciptakan suatu program latihan khusus untuk pemain basket yang bertujuan melatih kekuatan, daya tahan serta kekuatan otot-otot yang diantaranya untuk melatih serta meningkatkan kamampuan melompat bagi para pemain bola basket. D. Jump Shoot Shooting. Jump shoot adalah suatu tembakan yang dilakukan dengan jarak, baik dilakukan dengan jarak dekat maupun jarak jauh dengan posisi keranjang (ring), sehingga seolah-olah

keranjang (ring) tingginya sangat sejajar dengan kita. Jump shoot / tembakan sambil melompat sangat membutuhkan kemampuan lompatan yang bagus serta pelakunya (Imam Suyadi, MA, 1979, hal. 87). Cara pelaksanaannya; Pelaksanaan pegangan dan pelepasan bola pada jump shoot sama dengan pelaksanaan tembakan tanpa lompat pada umumnya, bedanya dalam jump shoot didahului dengan lompatan tegak lurus ke atas, dan bola dilepaskan pada saat penembak sampai pada titik tingginya, atau saat dia berhenti di atas, pada waktu di atas, kaki lemas bergantung.

E. Kerangka Berpikir Berdasarkan teori permainan bola basket, ternyata tinggi lompatan pemain merupakan salah satu faktor yang mendukung keberhasilan pemain dalam mencapai prestasi jump shoot shooting, hal ini disebabkan letak dari keranjang basket berada diatas posisi yang lebih tinggi dari pemain, dengan ketinggian yang telah ditentukan serta sulit untuk dihalangi lawan dalam bermain bola basket, namun sejauh mana hubungan tinggi badan para pemain dengan prestasi shooting dalam permainan bola basket masihlah perlu kiranya dilakukan penelitian.

Anda mungkin juga menyukai