Anda di halaman 1dari 19

PRINSIP-PRINSIP

SISTEM MANAJEMEN MUTU


SESUAI ISO-9000

PENDAHULUAN
KEGAGALAN PROGRAM MUTU PERUSAHAAN (ORGANISASI) Memiliki sistem tanpa keinginan yang kuat Memiliki keinginan yang kuat tanpa sistem

PERLU : SISTEM MANAJEMEN MUTU (SMM)

PENDEKATAN MELALUI SISTEM MANAJEMEN MUTU MENDORONG PERUSAHAAN :


1. Menganalisis persyaratan pelanggan (fokus kepada pelanggan) 2. Menentukan dan menspesifikasikan semua proses yang berkontribusi terhadap pencapaian mutu produk 3. Memelihara agar seluruh proses selalu terkendali

4. Menyusun kerangka kerja untuk perbaikan berkesinambungan agar pelanggan selalu puas
5. Memberikan keyakinan dan jaminan untuk selalu konsisten dalam memenuhi persyaratan mutu dengan melakukan audit internal dan review manajemen

PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN MUTU


1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Fokus kepada pelanggan Kepemimpinan Keterlibatan karyawan Pendekatan proses Pendekatan sistem kepada manajemen Perbaikan kontinyu Pendekatan faktual dlm pengambilan keputusan Hubungan dgn pemasok dgn manfaat bersama

1. Customer Focus
IDENTIFIKASI PELANGGAN MEMAHAMI HARAPAN PELANGGAN
Mengetahui persyaratan pelanggan Mengetahui tingkat kinerja untuk memuaskan persyaratan pelanggan

MEMENUHI PERSYARATAN SAAT INI DAN NANTI


Manfaat Kunci : Meningkatkan pendapatan dan pangsa pasar melalui respon lentur dan cepat terhadap peluang pasar Meningkatkan efektivitas penggunaan sumberdaya Meningkatkan loyalitas pelanggan untuk pembelian berulang

Customer Satisfaction Framework


1 2 3 4
LOYAL CUSTOMER Delighted

CUSTOMER EXPECTATIONS

CUSTOMER COMPARES EXPERIENCE TO EXPECTATIONS

1
NO

OK

CUSTOMER MAY RETURN

PROSPECT CUSTOMER

DELIVER PRODUCT / SERVICE

YES

NO

LOST CUSTOMER

1 SPECIFIC NEEDS 2 WORD OF MOUTH FROM OTHERS 3 MASS-MEDIA IMAGE

1 2

IS CUSTOMER SATISFIED ? DOES CUSTOMER COMPLAIN TO PRODUCER (SUPPLIER) ?

WORD OF MOUTH TO OTHERS

4 PRIOR EXPERIENCE

2. Kepemimpinan
Menentukan arah dan tujuan Memelihara lingkungan internal Karyawan terlibat penuh untuk mencapai tujuan
Manfaat Kunci : Karyawan akan memahami dan termotivasi terhadap tujuan perusahaan Kegiatan-kegiatan dilakukan, diluruskan dan dievaluasi dalam suatu kesatuan cara Miskomunikasi antar tingkatan organisasi, minimal

MANAGING
PLAN ORGANIZE DIRECT COORDINATE CONTROL MONEV

LEADING
VISION ALIGN EMPOWER COACH CARE

PERBEDAAN MANAGING DENGAN LEADING

3. Keterlibatan Karyawan
Seluruh karyawan pada semua tingkatan mencurahkan kemampuan Perlu pemberdayaan Alignment Meningkatkan kemampuan (capability) Membangun mutual trust
Manfaat Kunci : Motivasi, komitmen dan keterlibatan karyawan pada perusahaan Inovasi dan kreativitas dalam pencapaian tujuan organisasi Karyawan akan akuntabel untuk kinerjanya Karyawan berkeinginan berpartisipasi dan berkolaborasi terhadap perbaikan berkelanjutan

4. Pendekatan Proses
Seluruh kegiatan yang saling berkaitan dikelola sebagai suatu proses Melakukan pengendalian proses Otomatis Menyusun prosedur Monitoring proses umpan balik
Manfaat Kunci : Biaya lebih murah dan waktu lebih singkat melalui penggunaan sumberdaya yang efektif Hasil lebih baik, konsisten dan dapat diprediksi Peluang perbaikan lebih terfokus dan diprioritaskan

5. Pendekatan Sistem
Identifikasi pemahaman dan pengelolaan berbagai proses yang saling berkaitan Efektif dan efisien
Manfaat Kunci : Integrasi dan pengaturan proses-proses yang akan memberikan hasil terbaik Kemampuan untuk memfokuskan upaya pada proses kunci Memberikan keyakinan kepada pihak berkepentingan tentang konsistensi, efektivitas dan efisiensi perusahaan

PERBAIKAN BERKESINAMBUNGAN SISTEM MANAJEMEN MUTU

Interested Party

Tanggung Jawab Manajemen Pengukuran, Analisis dan Perbaikan Realisasi Produk

Interested Party

Manajemen Sumber Daya

Kepuasan

Persyaratan

PRODUK

input

output

Kegiatan-kegiatan pertambahan nilai (value adding) Aliran informasi

Model Sistem Manajemen Mutu Berbasis Sistem

6. Perbaikan Berkesinambungan
Seluruh kinerja harus diperbaiki secara terus menerus Menerapkan siklus P D C A (DEMING) SPIRAL MUTU (JURAN) AUDIT MUTU

Manfaat Kunci : Peningkatan kinerja melalui perbaikan kemampuan perusahan Pelurusan kegiatan-kegiatan perbaikan pada seluruh tingkat terhadap strategi perusahaan Kelenturan untuk kecepatan reaksi terhadap peluang

SISTEM MANAJEMEN MUTU

REVIEW MANAJEMEN

IMPLEMENTASI

AUDIT

Siklus Perbaikan Mutu

7. Pembuatan Keputusan Berdasarkan Fakta


1. Harus membangun sistem informasi. Penggunaan teknologi informasi (hardware dan software) disesuaikan kondisi dan kebutuhan organisasi 2. Penggunaan teknik/metoda statistik yang relevan untuk analisis data 3. Pengendalian record dengan baik 4. Menggunakan check sheet untuk mempermudah pengumpulan data harian kinerja proses

Manfaat Kunci : Meningkatkan kemampuan untuk menunjukkan efektivitas keputusan sebelumnya melalui referensi catatan faktual Meningkatkan kemampuan me-review, mengelola opini dan mengambil keputusan Meluasnya informasi tentang keputusan yang diambil

8. Hubungan Saling menguntungkan Dengan Pemasok


1. 2. 3. 4. 5. Melakukan evaluasi pemasok alternatif Memilih dan menetapkan pemasok Menyusun perencanaan mutu Kerjasama selama kontrak kerja Mengumpulkan bukti kesesuaian produk/bahan terhadap persyaratan mutu 6. Memberikan sertifikat ke pemasok 7. Melakukan program perbaikan mutu 8. Menetapkan ranking mutu pemasok

Manfaat Kunci : Meningkatkan kemampuan kedua belah pihak untuk menciptakan nilai tambah Fleksibiltas dan kecepatan respon bersama terhadap perubahan pasar serta kebutuhan dan harapan pelanggan Optimisasi biaya dan sumberdaya

terima kasih

Anda mungkin juga menyukai