Anda di halaman 1dari 4

Nama Anggota : Budi Prasetyo (1101002031) Septi Utami Dahlia 1101002050

Perusahaan memperoleh dana yang dapat digunakan untuk mengembangkan bisnisnya melalui dua sumber, yaitu seumber internal dan eksternal. Melalui internal adalah melalui retained earnings dan sumber eksternal adalah mencari investor melalui pasar modal dan perbankan. Biasanya, perusahaan akan lebih memilih pasar modal untuk memperoleh dana dari investor daripada melalui perbankan. Hal ini disebabkan oleh sulitnya seleksi yang dilakukan dan belum tentu memperoleh dana yang diharapkan. Ironisnya, para pihak yang berlebihan dana atau investor potensial lebih memilih perbankan sebagai sarana untuk melakukan investasi karena anggapannya yang lebih aman. Padahal kalau lebih diteliti lagi, ternyata tingkat bunga yang diberikan oleh bank yang sebesar kurang lebih 6% lebih kacil dibandingkan dengan tingkat inflasi yang telah mencapai kurang lebih 8%. Berarti, walaupun jumlah uang kita bertambah, tetapi sesunggunya jika dilihat dari nilainya akan terus berkurang. Selain itu, kurang banyaknya para investor yang menggunakan pasar modal sebagai sarananya untuk berinvestasi adalah adanya anggapan:

Investasi di Pasar Modal harus standby di depan komputer terus menerus sepanjang hari... Pasar Modal = Cara Cepat Kaya! Butuh Info dan Rumor - Rumor Terhangat! Butuh software dan komputer dengan teknologi canggih serta dilengkapi dengan indikator-indikator terdahsyat! Investasi di pasar modal terlalu rumit untuk dipelajari...

Padahal sesungguhnya anggapan itu adalah salah, karena sesunggunhnya: Investasi di pasar modal bukan berarti Anda harus standby di depan komputer terus menerus... Investasi di pasar modal bukanlah cara cepat menjadi kaya... Investasi di pasar modal tidak butuh info dan rumor-rumor terhangat... Investasi di pasar modal tidak sama dengan trading... Investasi di pasar modal tidak membutuhkan teknologi dan software yang canggih...

Investasi di pasar modal tidaklah serumit yang Anda bayangkan...

Kemudian tidak hanya itu saja, ternyata dari jumlah investor yang ada di Indonesia yang 60% masih merupakan investor asing. Hal ini menunjukkan bahwa masih kurangnya minat orang Indonesia untuk berinvestasi di Pasar Modal. Alasan perusahaan menjual saham di bursa adalah untuk mendapatkan dana untuk mengembangkan perusahaan. Tetapi ada juga perusahaan yang tidak membutuhkan dana ekternal tetapi menjual sahamnya. Hal ini bisa dilihat dari berbagai sisi, diantaranya sisi strategi dan sisi investasi. Dari sisi strategi, perusahaan menjual sahamnya kepada masyarakat agar masyarakat ikut merasa memiliki perusahaan. Dengan cara ini, masyarakat akan mengonsumsi produk yang dihasilkan perusahaan tersebut dengan asumsi bahwa jika perusahaan untung, masyarakat pun akan mendapatkan untung. Hal ini bahkan akan mendorong masyarakat pemilik saham untuk mempromosikan produk perusahaan kepada kenalan mereka. Dari sisi investasi, cash flow quadrant, ada empat tipe orang Employee Self Employee Business Owner Investor

Employee adalah orang yang bekerja pada orang lain dan mendapatkan gaji tetap setiap bulan, misalnya karyawan pabrik, manajer took, dsb. Self employee adalah orang yang tidak bekerja pada orang lain tetapi mempekerjakan dirinya sendiri, misalnya dokter dan penulis. Business owner adalah orang yang memiliki suatu usaha dan tidak melakukan kegiatan usaha tersebut sendiri, tetapi memiliki karyawan. Investor adalah orang yang menanamkan modalnya pada suatu usaha untuk meraih keuntungan dari perusahaan tersebut. Ada 3 analisa utama dalam penilaian saham: 1. Fundamental: melihat laporan keuangan perusahaan dan prospek selama 3 5 tahun terakhir 2. Teknikal : Hanya melihat pergerakan tren naik-turunnya harga saham 3. Pasar : melihat pergerakan harga di pasar. Jika harga naik maka saham dijual dan jika harga turun maka membeli saham Dalam menganalisis pembelian dan penjualan saham tidak bisa hanya menggunakan salah satu metode saja, tetapi harus mengombinasikan ketiga cara analisa diatas. Karena jika hanya melihat laporan keuangan maka hanya melihat laporan yang sudah berlalu. Jika hanya menggunakan analisa teknikal maka tidak akan mengetahui prospek dan karakteristik saham yang sebenarnya, sedangkan harga saham bisa naik dan turun sewaktu-waktu. Begitu juga bila hanya menggunakan analisa pasar, karakteristik saham tidak diketahui dan hanya mengikuti arus yang terjadi di pasar. Karakteristik saham:

Bagus : ada yang mau menjual dan ada yang mau membeli Kurang bagus : ada yang mau beli, tidak ada yang menjual dan sebaliknya Tidak bagus : tidak ada yang mau membeli maupun menjual

Yang dilihat dari saham bukan hanya harga tinggi atau rendah saja tetapi juga likuiditas dan market kapitalisasi. Saham yang memiliki likuiditas baik adalah yang mudah dibeli dan dijual. Sedangkan saham yang memiliki market kapitalisasi yang besar berarti banyak diminati orang. Ada beberapa tipe dari saham, termasuk saham biasa (common stock) dan saham preferen (preferred stock). Saham preferen biasanya disebut sebagai saham campuran karena memiliki karakteristik hampir sama dengan saham biasa. Biasanya saham biasa hanya memiliki satu jenis tapi dalam beberapa kasus terdapat lebih dari satu, tergantung dari kebutuhan perusahaan. Saham biasa memiliki beberapa jenis, seperti kelas A, kelas B, kelas C, dan lainnya. Masing-masing kelas dengan keuntungan dan kerugiannya sendiri-sendiri. Masyarakat dapat membeli saham biasa di bursa efek via broker. Di Indonesia, pembelian saham harus dilakukan atas kelipatan 500 lembar atau disebut juga dengan 1 lot. Saham pecahan ( tidak bulat 500 lembar ) bisa diperjualbelikan, namun tetap dibeli satu lot dengan uang yang telah digabungkan dengan pembeli saham yang lain. Salah satu tujuan masyarakat untuk membeli saham adalah untuk mendapatkan keuntungan dengan cara: 1. Meningkatnya nilai kapital (capital gain). 2. Mendapatkan dividen. Penawaran Saham Perusahaan kepada masyarakat pertama kali sebelum listing di bursa dinamakan Initial Public Offering (IPO). Ketika saham pertama kali diterbitkan, harga per lembar dari saham itu tidaklah besar, yaitu sekitar Rp 50,00 sampai dengan Rp 8.000,00. Salah satu saham yang kenaikan harganya sangat pesat adalah PT. ASTRA dan juga Bank Mandiri.

Kunci melakukan investasi: 1. Harus dana idle. Tidak boleh menggunakan dana yang harusnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok karena jika investasi gagal tentu akan memengaruhi pemenuhan kebutuhan pokok 2. Tujuan harus jelas. Harus jelas apakah tujuan dari melakukan investasi untuk melakukan penyimpanan atau untuk menambah asset 3. Jangka waktu. Harus ada jangka waktu yang jelas selama apa akan melakukan investasi 4. Wahana investasi. Ada bermacam-macam cara melakukan investasi, kenali dan tentukan cara apa yang akan dipilih sehingga tidak merugikan investor Instrument pasar modal:

Penyertaan (saham) Obligasi (fixed income) Derivatif (warrant, right, opsi) ETF (Excange Trade fund) EBA (Asset Back Securities) Efek lain-lain (reksadana)

Secara umum, manfaat dari keberadaan pasar modal adalah:

Menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha sekaligus memungkinkan alokasi dana secara optimal. Memberikan wahana investasi yang beragam bagi investor sehingga memungkinkan untuk melakukan diversifikasi. Alternatif investasi memberikan potensi keuntungan dengan tingkat risiko yang dapat diperhitungkan. Menyediakan leading indicator bagi perkembangan perekonomian suatu negara. Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat menengah Penyebaran kepemilikan, keterbukaan dan profesionalisme menciptakan iklim berusaha yang sehat serta mendorong pemanfaatan manajemen profesional.

Anda mungkin juga menyukai