Pertemuan 2
c) Teknik Pengabelan Beberapa macam jalur komunikasi dapat digunakan sebagai media transmisi atau pembawa sinyal data (berupa kabel) sistem jaringan. 1. Twisted Pair Cable Terdapat dua jenis twisted pair cable yaitu shielded (memiliki selubung pembungkus) dan unshielded (tidak memiliki selubung pembungkus). Biasanya, menggunakan shielded model RJ-11 atau unshielded RJ-45 untuk koneksi. 2. Coaxial Cable Thick Coaxial dikenal dengan nama 10-Base-5 menggunakan kabel RG-8, Thin Coaxial lebih dikenal dengan sebutan 10-Base-2 menggunakan kabel RG-58 dan dapat diimplementasikan ke topologi bus dan ring. 3. Fiber Optic Media ini masih relatif mahal dan lebih sukar penggunaannya. Pengiriman data dengan menggunakan fiber optic dapat mencapai kecepatan lebih dari 100Mbs, tidak terpengaruh oleh lingkungan yang menimbulkan noise sehingga dapat dikatakan error free. 4. Wireless Setiap workstation dapat berhubungan dengan media tanpa kabel seperti gelombang radio atau infra-merah.
B. Protokol Jaringan a) Pengertian Dan Jenis Protokol Protokol didefenisikan sebagai prosedur dan pengaturan sejumlah operasi peralatan komunikasi data. Dalam komunikasi data, aturan-aturan meliputi cara membuka hubungan, mengirimkan paket data, mengkonfirmasi jumlah data yang diterima dan meneruskan pengiriman data. Terdapat beberapa jenis protokol yang sering digunakan untuk mengimplementasi sebuah jaringan.
1. TCP/IP Transmission Control Protocol/Internet Protocol merupakan protokol yang digunakan untuk jaringan internet. Protokol ini juga digunakan pada sistem operasi Unix-Linux. 2. IPX atau SPX Internetwork Packet eXchange atau Sequence Packet eXchange merupakan jenis protokol yang digunakan oleh Novell Netware yang pengaplikasiannya sering digunakan untuk multiplayer game dan juga menggunakan Direct Cable Connection. 3. - NetBIOS Network Basic Input-Output System merupakan jenis protokol yang digunakan oleh Microsoft untuk mengimplementasikan Local Area Network manager. - NetBEUI NetBIOS Extended User Interface yaitu versi terbaru dari NetBIOS, suatu program yang mengatur komunikasi komputer pada LAN. NetBEUI merestrukturisasi frame format (informasi dalam transmini data) yang sebelumnya tidak diatur oleh NetBIOS. 4. BOOTP Bootstrap Protocol adalah protokol yang digunakan untuk proses boot dari diskless workstation. Dengan protokol bootstrap ini, suatu alamat IP dapat diberikan ke suatu peralatan di jaringan. 5. DHCP Dynamic Host Configuration Protocol kelanjutan dari protokol bootstrap, DHCP yang dapat memberikan alamat IP secara otomatis ke suatu workstation yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok alamat IP yang dapat diberikan pada suatu DHCP client. b) TCP/IP Dan Subneting Fungsi TCP adalah mengontrol alur data dan memegang peranan dalam pengiriman paket data, termasuk apabila terjadi kerusakan data saat pengiriman berlangsung. IP berfungsi untuk mengalamatkan dan meneruskan paket data diterima secara sempurna di tujuan. IP terdiri dari 32 bit, 8 bit pertama menyatakan sebuah network, sedangkan 24 bit lainnya sebagai alamat host sebuah network.
TCP/IP merupakan sekumpulan standar mekanisme kerja jaringan, sehingga software dan hardware dari berbagai vendor yang berbeda dapat berfungsi dan dijalankan. TCP/IP adalah sebuah open system dan menjadi dasar format untuk World Wide Internet sebuah jaringan yang luas dikenal dengan Wireless Area Network. Protokol atau aturan-aturan ini tidak hanya berlaku pada Unix, tetapi juga dapat digunakan pada sistem operasi Windows, Linux, Macintosh dan semua sistem operasi yang mendukung jaringan internet.