Anda di halaman 1dari 1

KEBIJAKAN KEBIJAKAN GUS DUR : 1.

Pada tahun 2000, Gus Dur melakukan kebijakannya untuk mengganti nama Provinsi Irian Jaya menjadi Provinsi Papua dan menyebut orang Irian sebagai orang Papua. 2. Merestrukturisasi lembaga pemerintahan seperti menghapus departemen yang dianggapnya tidak efesien (menghilangkan departemen penerangan dan sosial untuk mengurangi pengeluaran anggaran, membentuk Dewan Keamanan Ekonomi Nasional). 3. Menaikan Gaji Pegawai Negeri hingga 27%,hingga kini Gaji Pegawai Negeri tiap tahun selalu naik,hanya pada era Gus Durlah Gaji PNS naik fantastis 4. Pada Januari 2001, Gus Dur mengumumkan Tahun Baru Cina (Imlek) menjadi hari libur opsional. Tindakan ini diikuti dengan pencabutan larangan penggunaan huruf Tionghoa. 5. Sewaktu Gus Dur menjabat presiden, lingkungan istana boleh dikunjungi seluruhrakyat. Kesakralan istana didobrak, hakikat istana tidak sekadar milik pejabat rakyat juga berhak melihat, mengagumi dan merasa memilikinya. Penyebab Jatuhnya Gus Dur : 1. Gus Dur tidak mampu menjalin hubungan yang harmonis dengan TNI Polri. 2. Dekrit Gus Dur tanggal 22 Juli 2001 yang berisikan pembaharuan DPR dan MPR serta pembubaran Golkar. Hal tersebut tidak mendapat dukungan dari TNI, Polri dan partai politik serta masyarakat sehingga dekrit tersebut malah mempercepat kejatuhannya. Akhirnya pada 23 Juli, MPR secara resmi memakzulkan Gus Dur dan menggantikannya dengan Megawati Sukarnoputri. Abdurrahman Wahid terus bersikeras bahwa ia adalah presiden dan tetap tinggal di Istana Negara selama beberapa hari, namun akhirnya pada tanggal 25 Juli ia pergi ke Amerika Serikat karena masalah kesehatan

Masalah yang ada pada pemerintahan Gus Dur : Munculnya membantu konflik orang Muslim dalam dengan orang Kristen di Maluku dimana orang muslim dipersenjatai oleh TNI.

Muncul pula dua skandal pada tahun 2000, yaitu skandal Buloggate dan Bruneigate. Pada bulan Mei, Badan Urusan Logistik (BULOG) melaporkan bahwa $4 juta menghilang dari persediaan kas Bulog. Tukang pijit pribadi Gus Dur mengklaim bahwa ia dikirim oleh Gus Dur ke Bulog untuk mengambil uang. Meskipun uang berhasil dikembalikan, Gus Dur dituduh terlibat dalam skandal ini. Skandal ini disebut skandal Buloggate. Pada waktu yang sama, Gus Dur juga dituduh menyimpan uang $2 juta untuk dirinya sendiri. Uang itu merupakan sumbangan dari Sultan Brunei untuk membantu di Aceh. Namun, Gus Dur gagal mempertanggungjawabkan dana tersebut. Skandal ini disebut skandal Bruneigate.

Anda mungkin juga menyukai