Anda di halaman 1dari 23

Skenario 3

RAHASIA HIDUP SAMPAI 100 TAHUN Ahmad Fathoni Saifulloh


STEP 1 1. Kardiovaskuler : berkenaan jantung dan pembuluh darah, sistem trnasportasi tubuh dan peredaran darah 2. Kafein : senyawa untuk menghilangkan rasa ngantuk, zat yang ada di dalam kopi, zat kimia yang dapat merusak pembuluh darah, zat kimia yang berasal dari tanaman yang dapat menstimulasi otak dan sistem saraf, untuk meningkatkan denyut jantung 3. Signifikan : jelas dan akurat, berarti/penting, nyata 4. Tradisi : kebiasaan dan adat istiadat yang dilakukan secara turun temurun, , kebiasaan bersama dalam masyarakat yang secara otomatis akan mempengaruhi aksi rekasi dalam kehidupan sehari-hari para anggota masyarakat itu 5. Ilmuan : orang yang berilmu dan ahli di bidangnya, peneliti yang berhubungan dengan ilmiah, orang yang selalu mencari kebenaran dengan cara melakukan penelitian, orang yang bekerja dan mendalami ilmu pengetahuan dengan tekun dan sungguh2 6. Kanker : penyakit yang ditandai dengan siklus sel dimana menimbulkan sel tersebut tumbuh tidak terkendali menyerang jaringan biologis di dekatnya dan berimigrasi ke jaringan tubuh yang lain STEP 2 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. BUDAYA Pengaruh budaya pada gaya hidup Unsur dan aspek budaya Fungsi budaya Faktor yang mempengaruhi perubahan budaya Konsekuensi perubahan kebudayaan pada kesehatan Pengaruh budaya terhadap pola penyakit Cara pandang masyarakat terhadapa budaya GAYA HIDUP SEHAT Upaya mewujudkan gaya hidup sehat Dampak positif dan negatif Tujuan hidup sehat Bagaimana pola hidup agar terhindar dari penyakit kardiovaskuler Pengaruh teh hijau bagi kesehatan Lingkungan seperti apa yang menunjang gaya hidup sehat Pengaruh kafein terhadap gaya hidup sehat Apakah dengan gaya hidup sehat dapat menjamin seseorang mempunyai umur yang panjang? Jelaskan!

9. Akibat mengkonsumsi kafein yang berlebihan STEP 3 - BUDAYA 1. Pengaruh budaya pada gaya hidup y Dapat mempengaruhi gaya hidup yang didasari pada perilaku yang memberikan sanksi (konsekuensi) terhadap kesehatan seseorang. Konsekuensi (+) : pola makan tradisional yang adapat mencegah timbulnya berbagai kemungkinan penyakit Konsekuensi (-) : pola makan yang serba instant y Pola makan dengan budaya yang berbeda akan mempengaruhi kualitas kesehatan yang berbeda 2. Unsur dan aspek budaya y Unsur dan Aspek : sistem norma, organisasi ekonomi, lembaga, organisasi politik, mata pecaharian, sistem pengetahuan, bahasa, kesenian, sistem kepercayaan, teknologi, adat istiadat 3. Fungsi budaya - Sebagai pedoman manusia untuk bertindak dan berperilaku yang berhubungan dengan kesehatan - Sebagai karakteristik suatu daerah yang mempererat tali persaudaraan - Sebagai gagasan dan asumsi penting yang dimiliki suatu masy yang menentukan atau mempengaruhi komunikasi - Sebagai pewarisan dari kebiasaan leluhur kepada penerusnya - Sebagai sarana agar wisatawan asing tertarik datang ke Indonesia 4. Faktor yang mempengaruhi perubahan budaya - Globalisasi - Memudarnya kebudayaan setempat - Berkembang nya IPTEK - Cara berpikir masy yang modern - Pengaruh dari meteri, lingkungan, kesenian, keppadatan penduduk, pengaruh alam (iklim, daerah) - Mata pencaharian Faktor pendorong : pendidikan formal yang maju, kontak dengan negara lain, penduduk yang heterogen Faktor penghambat : berkurang nya penduduk, pertentangan dalam masyarakatnya

5. Konsekuensi dan pengaruh perubahan kebudayaan pada kesehatan 6. Cara pandang masyarakat terhadapa budaya

y y y y y y y y

Kebudayaan sebagai peradaban : kebudayaan dapat di bandingkan, dan salah satunya mempunyai nilai yang tinggi Kebudayaan sebagai sudut pandang umum : tiap budaya memiliki ciri khas Kebudayaan sebagai mekenisme stabilisasi : dijadikan suatu kesadran Kebudayaan sebagai penyaluran perasaan : mengekspresikan Kebudayaan sebagai warisan dari leluhur yang turun temurun dan dipertahankan Kebudayaan adalah kebiasaan atau aturan adat yang harus dipatuhi Kebudayaan sebagai pondasi gaya hidup : dapat dijadikan acuan oleh individu sbg dasar untuk menjalani kehidupan Kebudayaan sebagai objek, tindakan atau peristiwa yang dapat disaksikan, dirasakan dan dipahami

- GAYA HIDUP SEHAT 1. Upaya mewujudkan gaya hidup sehat y Pola makan hidup sehat : 4 sehat 5 sempurna y Menggunakan dan mengkonsumsi air yang bersih dan sehat y Buang sampah pada tempatnya y Hindarkan merokok y Olahraga teratur y Hindari obat2an dan alkohol y Istirahat teratur y Refreshing y Menejemen waktu y Banyak minum air putih y Tidur minimal 8 jam per hari y Menghindari stress y Jangan melakukan seks bebas agar tehindar dari HIV y Jaga kebersihan lingkungan y Mengkonsumsi vitamin y Beribadah 2. Dampak positif dan negatif Positif y Tehindar dari penyakit y Stamina terjaga y Selalu fresh Negatif y y Menyita waktu Biaya hidup

3. Tujuan hidup sehat y Mengurangi resiko timbulnya penyakit

y y

Kesejahteraan hidup Memperbaiki penampilan

4. Bagaimana pola hidup agar terhindar dari penyakit kardiovaskuler y Mengkonsumsi sayur dan buah y Rajin berolahraga y Hindari makanan asindan belemak y Hindari kolesterol y Menghindari rokok, alkohol 5. Pengaruh teh hijau bagi kesehatan y Mengandung antioksidan yang berguna mengeluarkan toxin dari dalam tubuh y Menghindari stress, melawan peyakit jantung dan kanker y Dapat melangsingkan tubuh (tanpa gula) y Kandungan catechins nya lebih besar daripada teh hitam y Mengurangi resiko kolesterol tinggi 6. Lingkungan seperti apa yang menunjang gaya hidup sehat y Bersih dan banyak pohon rindang y Nyaman, rapih, tantram, damai, sejuk y Adanya sarana MCK dan tidak berpolusi 7. Pengaruh kafein terhadap gaya hidup sehat y Dapat merusak pembuluh darah 8. Apakah dengan gaya hidup sehat dapat menjamin seseorang mempunyai umur yang panjang? Jelaskan! 9. Akibat mengkonsumsi kafein yang berlebihan

y y y y y y STEP 7

Definisi kultur Perilaku sehat, sakit Perubahan hidup Masalah kesehatan Bioetik, biolaw Masalah penyakit, konsep penyakit

1. Konsekuensi dan pengaruh perubahan kebudayaan pada kesehatan Kesehatan dalam Sosial Budaya Seperti kita ikuti bersama, akhir-akhir ini diskusi tentang global change banyak diangkat. Berbagai perubahan sosial, ekonomi, budaya, teknologi dan politik mengharuskan jalinan hubungan di antara masyarakat manusia di seluruh dunia. Fenomena ini dirangkum dalam terminologi globalisation. Ditengah riuh rendah

globalisasi inilah muncul wacana Dampak Perubahan Sosial dan Budaya. Dampak dari perubahan sosial dan budaya sendiri diartikan sebagai perubahan dalam skala besar pada sistem bio-fisik dan ekologi yang disebabkan aktifitas manusia. Perubahan ini terkait erat dengan sistem penunjang kehidupan planet bumi (lifesupport system). Ini terjadi melalui proses historis panjang dan merupakan agregasi pengaruh kehidupan manusia terhadap lingkungan, yang tergambar misalnya pada angka populasi yang terus meningkat, aktifitas ekonomi, dan pilihan-pilihan teknologi dalam memacu pertumbuhan ekonomi. Saat ini pengaruh dan beban terhadap lingkungan hidup sedemikian besar, sehingga mulai terasa gangguangangguan terhadap Sistem Bumi kita. Perubahan sosial dan budaya yang terjadi seiring tekanan besar yang dilakukan manusia terhadap sistem alam sekitar, menghadirkan berbagai macam risiko kesehatan dan kesejahteraan bagi seluruh umat manusia. Sebagai contoh, kita terus mempertinggi konsentrasi gas-gas tertentu yang menyebabkan meningkatkan efek alami rumah kaca (greenhouse) yang mencegah bumi dari pendinginan alami (freezing). Selama abad 20 ini, suhu rata-rata permukaan bumi meningkat sekitar 0,6oC dan sekitar dua-per-tiga pemanasan ini terjadi sejak tahun 1975. Dampak perubahan sosial dan budaya penting lainnya adalah menipisnya lapisan ozon, hilangnya keaneragaman hayati (bio-diversity), degradasi kualitas lahan, penangkapan ikan melampaui batas (over-fishing), terputusnya siklus unsur-unsur penting (misalnya nitrogen, sulfur, fosfor), berkurangnya suplai air bersih, urbanisasi, dan penyebaran global berbagai polutan organik. Dari kacamata kesehatan, hal-hal di atas mengindikasikan bahwa kesehatan umat manusia dipengaruhi oleh berbagai faktor yang terjadi di luar batas kemampuan daya dukung ruang lingkungan dimana mereka hidup. Dalam skala global, selama seperempat abad ke belakang, mulai tumbuh perhatian serius dari masyarakat ilmiah terhadap penyakit-penyakit yang terkait dengan masalah lingkungan, seperti kanker yang disebabkan racun tertentu (toxin related cancers), kelainan reproduksi atau gangguan pernapasan dan paru-paru akibat polusi udara. Secara institusional International Human Dimensions Programme on Global Environmental Change (IHDP) membangun kerjasama riset dengan Earth System Science Partnership dalam menyongsong tantangan permasalahan kesehatan dan Dampak dari perubahan sosial dan budaya. Pengaruh perubahan iklim global terhadap kesehatan umat manusia bukan pekerjaan mudah. Dibutuhkan kerja keras dan pendekatan inter-disiplin diantaranya dari studi evolusi, bio-geografi, ekologi dan ilmu sosial. Di sisi lain kemajuan teknik penginderaan jauh (remote sensing) dan aplikasi-aplikasi sistem informasi geografis akan memberikan sumbangan berarti dalam melakukan monitoring lingkungan secara multi-temporal dan multi-spatial resolution. Dua faktor ini sangat relevan dengan tantangan studi dampak perubahan sosial dan budaya terhadap kesehatan lingkungan yang memerlukan analisa historis keterkaitan dampak perubahan sosial dan budaya dan kesehatan serta analisa pengaruh perubahan sosial dan budaya di tingkat lokal, regional hingga global. B. Bagaimana Perubahan Sosial dan Budaya Mempengaruhi Kesehatan Manusia? Ada tiga alur tingkatan pengaruh perubahan sosial dan budaya terhadap kesehatan. Pengaruh ini dari urutan atas ke bawah menunjukkan peningkatan kompleksitas dan

pengaruhnya bersifat semakin tidak langsung pada kesehatan. Pada alur paling atas, terlihat bagaimana perubahan pada kondisi mendasar lingkungan fisik (contohnya: suhu ekstrim atau tingkat radiasi ultraviolet) dapat mempengaruhi biologi manusia dan kesehatan secara langsung (misalnya sejenis kanker kulit). Alur pada dua tingkatan lain, di tengah dan bawah, mengilustrasikan proses-proses dengan kompleksitas lebih tinggi, termasuk hubungan antara kondisi lingkungan, fungsifungsi ekosistem, dan kondisi sosial-ekonomi. Alur tengah dan bawah menunjukkan tidak mudahnya menemukan korelasi langsung antara perubahan lingkungan dan kondisi kesehatan. Akan tetapi dapat ditarik benang merah bahwa perubahan-perubahan lingkungan ini secara langsung atau tidak langsung bertanggung jawab atas faktor-faktor penyangga utama kesehatan dan kehidupan manusia, seperti produksi bahan makanan, air bersih, kondisi iklim, keamanan fisik, kesejahteraan manusia, dan jaminan keselamatan dan kualitas sosial. Para praktisi kesehatan dan lingkungan pun akan menemukan banyak domain permasalahan baru di sini, menambah deretan permasalahan pemunculan toksi-ekologi lokal, sirkulasi lokal penyebab infeksi, sampai ke pengaruh lingkungan dalam skala besar yang bekerja pada gangguan kondisi ekologi dan proses penyangga kehidupan ini. Jelaslah bahwa resiko terbesar dari dampak perubahan sosial dan budaya atas kesehatan dialami mereka yang paling rentan lokasi geografisnya atau paling rentan tingkat sumber daya sosial dan ekonominya. C. Aktifitas Penduduk bagi Kesehatan Sebagaimana disinggung di atas, masyarakat manusia sangat bervariasi dalam tingkat kerentanan terhadap serangan kesehatan. Kerentanan ini merupakan fungsi dari kemampuan masyarakat dalam beradaptasi terhadap perubahan iklim dan lingkungan. Kerentanan juga bergantung pada beberapa faktor seperti kepadatan penduduk, tingkat ekonomi, ketersediaan makanan, kondisi lingkungan lokal, kondisi kesehatannya itu sendiri, dan kualitas serta ketersediaan fasilitas kesehatan publik. Wabah demam berdarah yang melanda negeri kita menyiratkan betapa rentannya kondisi kesehatan-lingkungan di Indonesia saat ini, baik dilihat dari sisi antisipasi terhadap wabah, kesigapan peanggulangannya sampai pada penanganan para penderita yang kurang mampu. Merebaknya wabah di kawasan urban juga menyiratkan kerentanan kondisi lingkungan dan kerentanan sosial-ekonomi. Hal ini terkait dengan patron penggunaan lahan, kepadatan penduduk, urbanisasi, meningkatnya kemiskinan di kawasan urban, selain faktor lain seperti rendahnya pemberantasan nyamuk vektor penyakit sejak dini, atau resistensi nyamuk sampai kemungkinan munculnya strain atau jenis virus baru. Pada dekade lalu penelitian ilmiah yang menghubungkan pengaruh perubahan iklim global terhadap kesehatan dapat dirangkum dalam tiga katagori besar. Pertama, studi-studi empiris untuk mencari saling-hubungan antara kecenderungan dan variasi iklim dengan keadaan kesehatan. Kedua, studi-studi untuk mengumpulkan bukti-bukti munculnya masalah kesehatan sebagai akibat perubahan iklim. Ketiga, studi-studi pemodelan kondisi kesehatan di masa depan. Penelitian empiris jenis pertama dan kedua dimanfaatkan untuk mengisi kekosongan pengetahuan serta memperkirakan kondisi kesehatan sebagai tanggapan terhadap perubahan iklim dan lingkungan (scenario-based health risk assessment). Akan tetapi, menimbang variasi kerentanan sosial-ekonomi yang telah kita singgung,

keberhasilan sumbangan ilmiah di atas hanya akan optimal jika didukung paling tidak dua faktor lain, yaitu faktor administratif-legislatif dan faktor cultural-personal (kebiasaan hidup). Administrasi-legislasi adalah pembuatan aturan yang memaksa semua orang atau beberapa kalangan tertentu untuk melakukan tindakan-tindakan preventif dan penanggulangan menghadapi masalah ini. Cakupan kerja faktor ini adalah dari mulai tingkatan supra-nasional, nasional sampai tingkat komunitas tertentu. Selanjutnya secara kultural-personal masyarakat didorong secara sadar dan sukarela untuk melakukan aksi-aksi yang mendukung kesehatan-lingkungan melalui advokasi, pendidikan atau insentif ekonomi. Faktor ini dikerjakan dari tingkatan supra-nasional sampai tingkat individu. D. Upaya yang Dapat Dilakukan Aktifitas penelitian yang menghubungkan kajian lingkungan dan kesehatan secara integral serta kerja praktis sistematis dari hasil penelitian ilmiah di atas masih sangat sedikit dilakukan di Indonesia. Menghadapi tantangan lingkungan dan kesehatan ini diperlukan terobosan-terobosan institusional baru diantara lembaga terkait lingkungan hidup dan kesehatan, misalnya dilakukan rintisan kerjasama intensif yang diprakarsai Departemen Kesehatan, Departemen Sosial dan Kementerian Lingkungan Hidup bersama lembaga penyedia data keruangan seperti Bakosurtanal (pemetaan) dan LAPAN (analisa melalui citra satelit). Untuk mewujudkan kerjasama di tataran praktis komunitas atau LSM pemerhati lingkungan hidup mesti berkolaborasi dengan Ikatan Dokter Indonesia bersama asosiasi profesi seperti Ikatan Surveyor Indonesia (ISI), Masyarakat Penginderaan Jauh (MAPIN) dalam mewujudkan agenda-agenda penelitian dan program-program penanganan permasalahan kesehatan dan perubahan lingkungan di tingkat lokal hingga nasional. Hadirnya wacana dan penelitian sosial budaya dengan kompleksitas, ketidakpastian konsep-metodologi, dan perubahan-perubahan besar di masa depan, telah menghadirkan tantangan-tantangan dan tugas-tugas bagi komunitas ilmiah, masyarakat dan para pengambil keputusan. Penelitian ilmiah yang cenderung lamban, kini harus berganti dengan usaha-usaha terarah dan cepat menghadapi urgensi penanganan masalah kesehatan-lingkungan. Kemudian dalam gerak cepat pula informasi yang dihasilkan dunia ilmiah, walaupun dengan segala ketidaksempurnaan dan asumsi-asumsi, didorong untuk memasuki arena kebijakan. Masalah kesehatan dan GEC ini merupakan isu krusial dan bahkan isu sentral dalam diskursus internasional seputar pembangunan yang berkelanjutan (http://www.bascommetro.com/2009/04/pengaruh-budaya-terhadapkesehatan.html) 2. Apakah dengan gaya hidup sehat dapat menjamin seseorang mempunyai umur yang panjang? Jelaskan!

DokterSehat.com Dr. Bradley J. Willcox, dalam bukunya The Okinawa Diet Plan: Get Leaner, Live Longer and Never Feel Hungry, diet Okinawa dapat mengatasi kegemukan, membuat perasaan lebih nyaman dan awet muda. Okinawa merupakan nama sebuah pulau di Jepang. Nama pulau ini begitu terkenal, karena memiliki jumlah penduduk berusia lebih dari 100 tahun terbanyak di dunia. Data

menunjukkan dari sekitar 1,27 juta jiwa, terdapat 427 warga Okinawa yang berusia lebih dari 100 tahun! Penduduk Okinawa juga memiliki usia harapan sehat tertinggi di dunia. Rahasia sehat, panjang umur dan awet muda mereka terletak pada pola makan dan gaya hidup sehari-hari yang sangat khas. Pola makan mereka hampir sama dengan Anda, bedanya mereka sangat membatasi mengonsumsi lemak dan protein hewani. Prinsip makan yang mereka anut adalah mengonsumsi karbohidrat, lemak dan protein yang tepat. Ini prinsip diet mereka: Sayur dan buah Buah dan sayur, yang mengandung serat, merupakan menu wajib setiap hari. Fungsi serat membantu mencegah penimbunan lemak, membantu meningkatkan fungsi usus-usus besar dan membantu proses pembentukan otot. Merah lebih baik dari putih Asupan karbohidrat mereka berasal dari beras merah bukan beras putih. Sebab, beras putih sudah mengalami proses pembersihan yang berulang, sehingga kandungan vitaminnya berkurang. Serba kacang Jenis kacang yang paling banyak mereka konsumsi adalah kacang kedelai, baik dalam bentuk polong rebus maupun olahan, seperti miso, tahu, dan kembang tahu. Sup miso dengan campuran bayam dan nasi menjadi menu pembuka mereka di pagi hari. Ikan laut yang terbaik Protein dan lemak hewani mereka peroleh dari ikan. Ikan laut memiliki keunggulan mengandung asam lemak omega 3 yang lebih tinggi kadarnya dibandingkan ikan air tawar. Banyak minum air putih Penduduk Okinawa sangat sedikit mengonsumsi alkohol. Mereka terbiasa minum air putih minimal enam gelas sehari. Cairan sangat penting untuk mendukung kelancaran metabolisme dan reaksi kimia dalam tubuh. Teh hijau Teh hijau minuman favorit mereka. Khasiat teh hijau erat kaitannya dengan senyawa katekin dan flavonol, yaitu suatu komponen aktif yang diyakini berperan penting dalam mencegah kanker. Dari 10 gram bubuk teh hijau (setara dengan 10 cangkir teh), akan diperoleh sekitar 1 gram katekin. Prof. Itaro Oguni dari Universitas Shizuoka, Hamamatsu College menganjurkan minum 10 cangkir teh tiap hari secara teratur untuk mencegah kanker. Membatasi minyak Diet Okinawa juga membatasi mengonsumsi minyak nabati dan hewani. Jenis asam lemak yang dominan dikonsumsi adalah asam lemak tak jenuh tunggal yang dapat diperoleh pada minyak canola dari biji-bijian. Hal ini dapat mencegah timbunan kolesterol dan trigliserida berlebih penyebab timbulnya berbagai penyakit. Sedikit garam dan penyedap Pelaku diet Okinawa dianjurkan untuk tak berlebihan mengonsumsi garam. Disarankan pemakaian garam rata-rata hanya tiga sendok teh sehari.

Hindari makanan olahan Hindari mengonsumsi camilan yang berlemak serta mengandung kadar garam dan penyedap rasa tinggi. Sebagai gantinya, pilihlah camilan yang aman, seperti buah, sereal, atau roti gandum. Sedapat mungkin tidak mengonsumsi makanan olahan yang dibuat dengan penambahan bahan-bahan kimia. Berhenti sebelum kenyang Makan hingga perut terasa penuh, bahkan sampai menyebabkan tak dapat bergerak karena kekenyangan sangat tidak disarankan diet Okinawa. Makan dan minumlah hingga 80 persen kenyang. Prinsip itulah yang menyebabkan mereka memiliki tubuh langsing, sehat, bugar dan awet muda. Sering dan sedikit Mereka menerapkan pola makan yang sering namun dengan porsi terbatas. Pola makan lakilaki 10-13 kali dan perempuan 7-10 kali setiap hari dengan takaran 150-200 cc untuk sekali makan. Aktivitas fisik Diet Okinawa mengharuskan setiap pelakunya banyak melakukan aktivitas fisik, di antaranya bersepeda dan jalan kaki. Jauh dari stres Rendahnya tingkat stres jadi faktor penting tingginya kualitas kesehatan penduduk Okinawa. Kehidupan mereka sangatlah damai dan tenang. Piknik, bercengkrama dengan teman-teman dan melakukan kegiatan ringan yang menyenangkan diyakini dapat menghindari seseorang dari stres. Tertarik mencoba? Tidak menjamin 100%. Karena bisa meninggal kapan saja seperti kecelakaan dan bencana alam. Gaya yang sehat akan menjaga kesehatan dan menghindari penyakit. sumber: Ika Nurul Syifaa (editor kompas)

Read more: http://doktersehat.com/rahasia-umur-panjang/#ixzz1fICLQ5ZJ

3. Akibat mengkonsumsi kafein yang berlebihan

Perlu diingat tidak selamanya kopi baik untuk kesehatan. Minum kopi harus sesuai dengan takaran dan kebutuhan. Terlalu banyak, tentunya membahayakan karena efek minum kopi bisa menyebabkan berbagai penyakit. Harus di akui, kafein yang terkandung dalam 1 sampai 2 cangkir kopi dapat menambah detak jantung, melebarkan pembuluh darah, mendorong aliran sampah2 cair maupun padat dari dalam tubuh, sehingga badan kita terasa lebih segar, sehingga bisa menambah kecepatan berpikir dan inspirasi, menyembuhkan rasa ngantuk dan kelelahan. Minum kopi 1 sampi 3 cangkir kopi sehari menurut penelitian tidak memberikan efek

negative pada kebanyakan orang yang sehat. Efek negatif akan terasa kafein diserap oleh tubuh secara berlebihan. Antara lain akan menyebabkan: kecemasan kronis, resah/gelisah, suka gampang marah, otot berkedut, dan perut mulas/diare. Kafein yang di konsumsi dalam jumlah yang besar misalnya 10 cangkir kopi yang diminum berturut-turut akan menjadi racun bagi tubuh. Efek yang ditimbulkan antara lain: muntah, demam, dan kebingungan secara mental. Kafein dalam jumlah yang sangat besar bahkan dapat menjadi zat yang mematikan. Dosis mematikan bagi manusia adalah sekitar 10 gram atau kira-kira 100 cangkir kopi yang diminum berturut-turut. Jika mengkonsumsi kopi sudah melampaui batas (3 sampai 5 cangkir per hari), sebaiknya harus segera dibatasi jumlah konsumsinya. Menghentikan kebiasaan minum kopi yang berlebihan dapat dilakukan secara bertahap. Dimulai dari jumlah cangkir perhari sampai pada pengurangan jumlah takarannya perhari.
(http://www.berita86.com/2010/12/efek-negatif-minum-kopi-berlebihan.html)

Foto : newworldwinemakerblog.com Jakarta - Sudah minum kopi pagi ini? Berapa cangkir per hari Anda minum kopi? Sebaiknya berhati-hatilah karena minum kopi berlebihan tidak membuat Anda terjaga terus dan semangat terus tetapi justru beragam penyakit akan datang. Jika Anda tergolong penggila kopi, ada baiknya mulailah berhati-hati. Karena berdasarkan studi yang dilakukan oleh Erin Palinski, RD, CDE, CPT, di New Jersey, konsumsi kafein secara berlebih bisa memunculkan efek negatif pada kesehatan.. Agar terhindar dari masalah kesehatan, baiknya cermati gejala apa saja yang timbul saat tubuh kelebihan kafein. Lemas di sore hari Jika Anda tak bisa melewatkan hari tanpa minum kopi atau minuman berkafein lain, mungkin Anda sudah kecanduan. Saat diminum pada pagi hari, memang energi akan meningkat. Tetapi menjelang sore hari, tubuh langsung terasa sangat lemas.

Urin berwarna oranye Urin yang berwarna kuning gelap atau oranye merupakan tanda kalau tubuh mengalami dehidrasi. Kopi sebenarnya bersifat diuretik yang bisa menimbulkan dehidrasi, karena memicu tubuh untuk banyak mengeluarkan urine, sehingga tubuh kekurangan cairan," kata Amy Gross, ahli diet dari New York Presbyterian Hospital.Kafein bisa tidak memicu dehidrasi, jika dikonsumsi lebih dari 500 miligram per hari. Untuk itu, batasi konsumsi kopi, maksimal 2 cangkir per hari. Merasa gelisah Tangan berkeringat, jantung berdebar-debar disertai perasaan gelisah adalah petunjuk bahwa tubuh telah kelebihan kafein. "Kafein dapat memperburuk stres dan depresi karena mengganggu zat penenang kimia pada otak yang disebut adenosin, "kata Palinski. Selain itu, kafein juga bisa bertindak sebagai stimulan yang memicu kelenjar adrenal untuk mengeluarkan lebih banyak hormon stres seperti adrenalin. Hormon ini dapat meningkatkan denyut jantung dan membuat orang lebih mudah cemas. Rasa Mual Cairan asam keluar ke tenggorokan yang berasal dari lambung dan perut. Ini disebabkan oleh dorongan lambung bagian atas. Ini menyebabkan rasa terbakar di bagian bawah dada. Hal ini terjadi karena kafein yang berlebihan. Sebab, kafein melemaskan gerakan otot lambung, yang memungkinkan asam perut naik ke tenggorokan," kata Gross. Cobalah mengurangi asupan kafein agar tenggorokan kembali normal. Tidak Bisa Tidur 'Kafein perlu waktu 45 menit 1 jam untuk diserap tunuh dan akan tinggal di tubuh beberapa jam sehingga mempengaruhi jadwal tidur', demikian tutur Molly Morgan, R.D, pemilik Creative Nutrition Solutions di Vestal, New York. Jika perlu waktu lebih dari 30 menit sebaiknya jangan minum kopi di malam hari menjelang tidur. Termasuk juga the dan the atau kopi decaffein karena tidak 100% bebas kafein. (Odi/Odi)
(http://www.detikfood.com/read/2011/11/07/093330/1761573/900/inilah-tandanyakelebihan-kafein)

Kafein merupakan alkaloid yang mestimulasi otot dan sistem syaraf pusat serta menyerap dan mendistribusikannya dengan cepat ke seluruh tubuh. Setelah meminum kopi, biasanya peminumnya merasa kewaspadaan dan energinya meningkat, memperbaiki mood dan meningkatkan performa olahraga. Walaupun begitu, ada beberapa kelemahan akibat mengkonsumsi kopi secara berlebihan, termasuk sakit perut, sulit tidur (insomnia), gugup, sakit kepala, ketergantungan kafein dan keropos tulang. Dehidrasi Konsumsi kopi yang berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi tubuh. Kafein mempengaruhi kerja ginjal yang berfungsi sebagai diuretik, dengan meningkatkan produksi urin dan

mengurangi cairan tubuh. Berbagai hasil studi membuktikan ada keterkaitan antara kekurangan cairan dengan tingginya tingkat konsumsi kafein diatas 600 miligram per hari (enam-tujuh gelas perhari). Indikasi efek diuretik berbeda di setiap individu, namun secara umum konsumsi kafein yang aman sebanyak 300 miligram atau dua-tiga gelas per hari. Tulang cepat keropos Efek lain konsumsi kafein berlebihan akan mempengaruhi kesehatan tulang. Sebab, kafein meningkatkan produksi urin yang mengandung kalsium sebagai salahsatu komponennya. Kalsium memainkan peran penting untuk mempertahankan kepadatan tulang dan mencegah keropos tulang (osteoporosis). Kondisi osteoporosis menunjukkan pengurangan massa tulang sehingga rawan patah. Bukti-bukti menunjukkan konsumsi kafein dan minuman yang mengandung kafein meningkatkan jumlah kalsium yang hilang dari tubuh. Efek ini sebagian besar ditemukan pada wanita yang memasuki masa menopause dengan konsumsi kafein tinggi. Sebagian besar penelitian menemukan konsumsi kafein yang tidak berlebihan tidak mengakibatkan kekeroposan tulang. Selain itu, asupan kalsium bisa melawan efek negatif akibat konsumsi kafein. Mencegah kekeroposan tulang dilakukan dengan menambah susu dalam cangkir teh atau kopi. Minuman yang mengandung susu atau soda susu akan menjaga massa tulang. Ada beberapa kondisi kesehatan yang sebaiknya menghindari asupan kafein seperti kekurangan zat besi, kardiak arrhytmia, batu ginjal, dan osteoporosis. Jika ingin mengurangi konsumsi minuman berkafein, gantilah minuman berkafein dengan air mineral atau minuman non-kafein lainnya. Berikut beberapa langkah yang bisa mengurangi konsumsi kafein. 1.Kurangi asupan kafein di bawah 300 miligram per hari 2.Makan makanan kaya kalsium, 1.200 miligram per hari dari sumber makanan rendah kalori, sayuran berwarna hijau tua, kacang kedelai, tofu, dan ikan kaleng dengan tulang lunak. 3.Tambahkan susu rendah lemak dalam minuman kopi atau campur kopi tanpa kafein dengan kopi berkafein. 4. Ganti minuman berkafein dengan air putih. (http://kosmo.vivanews.com/news/read/114991-dua_efek_negatif_kopi_bagi_tubuh) 4. Definisi kultur

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.[1] Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.[1] Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaanperbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari. (Human Communication: Konteks-konteks Komunikasi )

Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
(Deddy Mulyana dan Jalaluddin Rakhmat. Komunikasi Antarbudaya:Panduan Berkomunikasi dengan Orang-Orang Berbeda Budaya. 2006. Bandung:Remaja Rosdakarya.hal.25)

Emile Durkheim (1858-1917) dan Marcel Maus (1872-1950) menjelaskan kultur atau budaya adalah sekelompok masyarakat yang menganut simbol-simbol yang mengikat dalam sebuah masyarakat untuk diterapkan. lib.uin-malang.ac.id/files/thesis/chapter_ii/08710044.ps

5. Perilaku sehat, sakit

Perilaku sakit diartikan sebagai segala bentuk tin dakan yang dilakukan oleh individu yang sedang sakit agar memperoleh kesembuhan, sedangkan perilaku sehat adalah tindakan yang dilakukan individu untuk memelihara dan meningkatkan kesehatannya, termasuk pencegahan penyakit, perawatan kebersihan diri, penjagaan kebugaran melalui olah raga dan makanan bergizi(14). Perilaku sehat diperlihatkan oleh individu yang merasa dirinya sehat meskipun secara medis belum tentu mereka betul-betul sehat. Sesuai dengan persepsi tentang sakit dan penyakit maka perilaku sakit dan perilaku sehatpun subyektif sifatnya. Persepsi masyarakat tentang sehat-sakit ini sangatlah dipengaruhi oleh unsur pengalaman masalalu di samping unsur sosial budaya. Sebaliknya petugas kesehatan berusaha sedapat mungkin menerapkan kreter ia medis yang obyektif berdasarkan gejala yang tampak guna mendiagnosis kondisi fisik individu. Sunanti Z. Soejoeti Pusat Penelitian Ekologi Kesehatan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI, Jakarta

6. Perubahan hidup

Perubahan Hidup Yang Menjadikan Umur Panjang


Hidup lebih lama mungkin jauh lebih mudah dari apa yang Anda pikirkan, sebagaimana dilaporkan oleh Harvard Medical School. Laporan tersebut dimulai dengan mengatakan bahwa wanita setengah baya dan lansia perlu mengkuatirkan masalah kesehatan tertentu osteoporosis, kanker payudara, kanker ovarium dan penyakit jantung. Hal itu tidaklah mengejutkan. Namun apa yang menjadikan laporan ini spesial adalah perhatian terhadap perubahan kecil dari gaya hidup wanita dapat menciptakan perbaikan kesehatan yang signifikan. Menurut laporan tersebut, kebiasaan makan yang sehat seperti mengganti lemak hewani dengan minyak nabati dapat mengurangi resiko serangan jantung hingga 50%. Perubahan empat gaya hidup berhenti merokok, menjadi lebih aktif, mengurangi tekanan darah dan mengontrol diabetes sangat mengurangi kemungkinan para wanita akan berakhir di panti jompo. Dr. Celeste Robb-Nicholson, editor medis dari laporan tersebut mengatakan, Satu hal yang saya pelajari dari pasien saya adalah setiap wanita itu unik, tidak hanya dari segi genetik namun juga dari pengalaman hidupnya. Dan usia setiap wanita itu berbeda. Dan hasilnya, masalah kesehatan Anda tidak mungkin sama dengan mereka saat 30 tahun yang lalu, dan tidak pula mirip dengan kondisi kesehatan teman Anda. Di antara bagian yang paling menarik dari laporan ini adalah salah satu point yang bertajuk menangani masalah-masalah yang mengganggu. Di antaranya termasuk gejala-gejala menopause persisten. Dan sementara estrogen menjadi kambing hitam selama beberapa dekade untuk masalah ini, studi pada akhir tahun 1990-an menunjukkan terapi hormon mungkin sebenarnya dapat meningkatkan resiko serangan jantung. Pendekatan non hormonal akan gejala menopause yang disarankan penelitian termasuk:
y

Berpakaian dengan lapisan yang mudah dilepas dan mengurangi hawa panas.

y y y y

Tidur di ruanganyang sejuk untuk menghindari gangguan tidur dari hawa panas. Menggunakan pelumas dan pelembab untuk meringankan rasa kering dan gatal pada vagina. Menggunakan resep anti depresan untuk menghilangkan depresi dan serangan panas. Berolahraga secara teratur seperti jalan cepat, terbukti dapat meningkatkan daya ingat dan membantu masalah tidur pada wanita usia 50-63 tahun.

Tentu saja, laporan ini mencakup pemahaman akan resiko kesehatan seperti Alzheimer dan stroke. Sementara itu, bagi semua wanita bahkan mereka yang belum mengalami menopause laporan ini merujuk pada 10 langkah untuk hidup lebih lama dan hidup lebih sehat. Langkah-langkah tersebut adalah: 1. Hindari asap rokok, pisahkan diri Anda dari perokok. Jadilah seorang yang cerewet dan beritahu siapa saja yang Anda kenal untuk berhenti merokok. 2. Terus bergerak. Departemen Kesehatan dan Pelayanan Kemanusiaan Amerika menyarankan agar setiap orang dewasa setidaknya memiliki 150 menit aktivitas aerobik dalam seminggu. Setiap sesi paling tidak dilakukan selama 10 menit. 3. Makan dengan mengikuti pola diet Mediterania yang mengkonsumsi sebagian besar makanan nabati, membatasi protein hewani hanya untuk ikan dan unggas, menggunakan minyak zaitun sebagai lemak utama. 4. Pikirkan indeks massa tubuh Anda. Obesitas meningkatkan resiko diabetes dan secara substansial meningkatkan resiko berkembangnya tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke dan batu empedu. 5. Angkat gelas, tapi hanya satu. Efek alkohol menjadi lebih berbahaya bagi wanita karena rasio lemak air tubuh terus berkurang selama bertahun-tahun. 6. Jangan berutang tidur. Bukti medis menunjukkan bahwa kita memerlukan tujuh sampai sembilan jam tidur setiap hari, tetapi lebih dari 60 persen wanita secara teratur gagal memenuhi waktu tersebut. 7. Jadilah advokat terbaik bagi diri Anda sendiri pada isu-isu kesehatan. 8. Tetap terhubung. Wanita tua yang tetap aktif secara sosial hidup lebih lama dan lebih sehat daripada rekan-rekan mereka yang tertutup. 9. Hindari stres. Temukan tekhnik untuk mengurangi stres dan dampaknya.

10. Gunakan suplemen yang selektif. Para ahli sepakat cara terbaik untuk mendapatkan nutrisi adalah melalui makanan. Hanya kalsium dan vitamin D, yang sangat penting untuk memelihara kepadatan tulang, merupakan suplemen yang disarankan. Dan hal itu termasuk 1.200 mg kalsium dan 1.000 mg vitamin D.
(http://www.jawaban.com/index.php/health/detail/id/65/news/110502170041/limit/0/Per ubahan-Hidup-Yang-Menjadikan-Umur-Panjang.html)

Perubahan yang terjadi dalam masyarakat merupakan perubahan yang normal. Pengaruhnya tersebar secara cepat ke dalam kehidupan masyarakat. Bahkan perubahan yang terjadi di suatu tempat di belahan bumi satu bisa memengaruhi tempat di belahan bumi yang lain. Perubahan yang terjadi akan semakin berkembang seiring berkembangnya kehidupan masyarakat di era modernisasi dan globalisasi ini. Perubahan itulah yang memengaruhi perilaku masyarakat dalam kehidupan. Gambar di atas merupakan contoh modernisasi di bidang transportasi, khususnya transportasi darat.

A Modernisasi dan Globalisasi


Di era modernisasi dan globalisasi bangsa-bangsa di dunia tidak dapat menutup diri dari pergaulan dengan bangsa-bangsa lain. Pergaulan itu membawa pengaruh bagi bangsa yang berinteraksi.
1. Pengertian Modernisasi

Modernisasi diartikan sebagai perubahan-perubahan masyarakat yang bergerak dari keadaan yang tradisional atau dari masyarakat pra modern menuju kepada suatu masyarakat yang modern. Pengertian modernisasi berdasar pendapat para ahli adalah sebagai berikut. a. Widjojo Nitisastro, modernisasi adalah suatu transformasi total dari kehidupan bersama yang tradisional atau pramodern dalam arti teknologi serta organisasi sosial, ke arah polapola ekonomis dan politis. b. Soerjono Soekanto, modernisasi adalah suatu bentuk dari perubahan sosial yang terarah yang didasarkan pada suatu perencanaan yang biasanya dinamakan social planning. (dalam buku Sosiologi: suatu pengantar) Dengan dasar pengertian di atas maka secara garis besar istilah modern mencakup pengertian sebagai berikut. a. Modern berarti berkemajuan yang rasional dalam segala bidang dan meningkatnya tarat penghidupan masyarakat secara menyeluruh dan merata. b. Modern berarti berkemanusiaan dan tinggi nilai peradabannya dalam pergaulan hidup dalam masyarakat. Soerjono Soekanto mengemukakan bahwa sebuah modernisasi memiliki syarat-syarat tertentu, yaitu sebagai berikut. a. Cara berpikir yang ilmiah yang berlembaga dalam kelas penguasa ataupun masyarakat. b. Sistem administrasi negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi. c. Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur yang terpusat pada suatu lembaga atau badan tertentu. d. Penciptaan iklim yang menyenangkan dan masyarakat terhadap modernisasi dengan cara penggunaan alat-alat komunikasi massa.

e. Tingkat organisasi yang tinggi yang di satu pihak berarti disiplin, sedangkan di lain pihak berarti pengurangan kemerdekaan. f. Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial.
2. Pengertian Globalisasi

Globalisasi adalah proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya yang menyangkut informasi secara mendunia melalui media cetak dan elektronik. Khususnya, globalisasi terbentuk oleh adanya kemajuan di bidang komunikasi dunia. Ada pula yang mendefinisikan globalisasi sebagai hilangnya batas ruang dan waktu akibat kemajuan teknologi informasi. Globalisasi terjadi karena faktor-faktor nilai budaya luar, seperti: a. selalu meningkatkan pengetahuan; f. etos kerja; b. patuh hukum; g. kemampuan memprediksi; c. kemandirian; h. efisiensi dan produktivitas; d. keterbukaan; h. keberanian bersaing; dan e. rasionalisasi; i. manajemen resiko. Globalisasi terjadi melalui berbagai saluran, di antaranya: a. lembaga pendidikan dan ilmu pengetahuan; b. lembaga keagamaan; c. indutri internasional dan lembaga perdagangan; d. wisata mancanegara; e. saluran komunikasi dan telekomunikasi internasional; f. lembaga internasional yang mengatur peraturan internasional; dan g. lembaga kenegaraan seperti hubungan diplomatik dan konsuler. Globalisasi berpengaruh pada hampir semua aspek kehidupan masyarakat. Ada masyarakat yang dapat menerima adanya globalisasi, seperti generasi muda, penduduk dengan status sosial yang tinggi, dan masyarakat kota. Namun, ada pula masyarakat yang sulit menerima atau bahkan menolak globalisasi seperti masyarakat di daerah terpencil, generasi tua yang kehidupannya stagnan, dan masyarakat yang belum siap baik fisik maupun mental. Unsur globalisasi yang sukar diterima masyarakat adalah sebagai berikut. a. Teknologi yang rumit dan mahal. b. Unsur budaya luar yang bersifat ideologi dan religi. c. Unsur budaya yang sukar disesuaikan dengan kondisi masyarakat. Unsur globalisasi yang mudah diterima masyarakat adalah sebagai berikut. a. Unsur yang mudah disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat. b. Teknologi tepat guna, teknologi yang langsung dapat diterima oleh masyarakat. c. Pendidikan formal di sekolah. Modernisasi dan globalisasi membawa dampak positif ataupun negatif terhadap perubahan Sosial dan budaya suatu masyarakat.Unsur globalisasi yang mudah diterima masyarakat adalah sebagai berikut. a. Unsur yang mudah disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat. b. Teknologi tepat guna, teknologi yang langsung dapat diterima oleh masyarakat. c. Pendidikan formal di sekolah.

B Dampak Modernisasi dan Globalisasi terhadap Perubahan Sosial dan Budaya


1. Dampak Positif

Dampak positif modernisasi dan globalisasi tersebut sebagai berikut. a. Perubahan Tata Nilai dan Sikap Adanya modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semua irasional menjadi rasional. b. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju. c. Tingkat Kehidupan yang lebih Baik Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
2. Dampak Negatif

Dampak negatif modernisasi dan globalisasi adalah sebagai berikut. a. Pola Hidup Konsumtif Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada. b. Sikap Individualistik Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial. c. Gaya Hidup Kebarat-baratan Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain. d. Kesenjangan Sosial Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial.

C Respons Masyarakat terhadap Perubahan Sosial Budaya

Perubahan sosial budaya yang terjadi dalam masyarakat, ada masyarakat yang dapat menerima dan ada yang tidak dapat menerima. Masyarakat yang tidak dapat menerima perubahan biasanya masih memiliki pola pikir yang tradisional. Pola pikir masyarakat yang tradisional mengandung unsur-unsur dibawah ini: 1. bersifat sederhana, 2. memiliki daya guna dan produktivitas rendah, 3. bersifat tetap atau monoton, 4. memiliki sifat irasional, yaitu tidak didasarkan pada pikiran tertentu. Sedangkan perilaku masyarakat yang tidak bisa menerima perubahan sosial budaya, di antaranya sebagai berikut. 1. Perilaku masyarakat yang bersifat tertutup atau kurang membuka diri untuk berhubungan dengan masyarakat lain; 2. Masih memegang teguh tradisi yang sudah ada; 3. Takut akan terjadi kegoyahan dalam susunan/struktur masyarakat, jika terjadi integrasi kebudayaan; 4. Berpegang pada ideologinya dan beranggapan sesuatu yang baru bertentangan dengan idielogi masyarakat yang sudah ada Masyarakat tradisional cenderung sulit menerima budaya asing yang masuk ke lingkungannya, namun ada juga yang mudah menerima budaya asing dalam kehidupannya. Hal ini disebabkan unsur budaya asing tersebut membawa kemudahan bagi kehidupannya. Pada umumnya, unsur budaya yang membawa perubahan sosial budaya dan mudah diterima masyarakat adalah, jika: 1. unsur kebudayaan tersebut membawa manfaat yang besar, 2. peralatan yang mudah dipakai dan memiliki manfaat, 3. unsur kebudayaan yang mudah menyesuaikan dengan keadaan masyarakat yang menerima unsur tersebut. Unsur budaya yang tidak dapat diterima oleh masyarakat adalah: 1. unsur kebudayaan yang menyangkut sistem kepercayaan, 2. unsur kebudayaan yang dipelajari taraf pertama proses sosialisasi. Sebaliknya, masyarakat modern yang memiliki pola pikir yang berbeda. Unsur yang terkandung dalam pola pikir masyarakat modern adalah: 1. bersifat dinamis atau selalu berubah mengikuti perkembangan zaman, 2. berdasarkan akal pikiran manusia dan senantiasa mengembangkan efisiensi dan efektivitas, serta 3. tidak mengandalkan atau mengutamakan kebiasaan atau tradisi masyarakat.
(http://www.crayonpedia.org/mw/BAB_6._PERILAKU_MASYARAKAT_DALAM_PERUBAHAN_ SOSIAL_BUDAYA_DI_ERA_GLOBAL)

7. Masalah kesehatan Masalah kesehatan merupakan masalah kompleks yang merupakan resultante dari berbagai masalah lingkungan yang bersifat alamiah maupun masalah buatan manusia, social budaya, perilaku, populasi penduduk, g enetika, dan sebagainya. Derajat

kesehatan masyarakat yang disebut sebagai psycho socio somatic health well being , merupakan resultante dari 4 faktor(3)yaitu: 1. Environment atau lingkungan. 2. Behaviour atau perilaku, Antara yang pertama dan kedua dihubungkan dengan ecological balance. 3. Heredity atau keturunan yang dipengaruhi oleh populasi, distribusi penduduk, dan sebagainya. 4. Health care service berupa program kesehatan yang bersifat preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif. Dari empat faktor tersebut di atas, lingkungan dan perilaku merupakan faktor yang paling besar pengaruhnya (dominan) terhadap tinggi rendahnya derajat kesehatan masyarakat. Sunanti Z. Soejoeti Pusat Penelitian Ekologi Kesehatan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI, Jakarta

8. Bioetik, biolaw Bioetik = ilmu pengetahuan ttg kehidupan dihubungkan dg moral (etika) Etika dlm ilmu pengetahuan ttg kehidupan mempermasalahkan ttg kewajiban yg ada dari dlm diri sendiri untuk menghargai kehidupan

Biohukum = ilmu pengetahuan ttg kehidupan dihubungkan dg hukum Hukum dlm ilmu pengetahuan ttg kehidupan mempermasalahkan ttg hak dan kewajiban manusia itu sendiri mengenai kehidupannya yg timbal-balik dg manusia lainnya ETIKA Aspirasi: moralitas Apa yg baik dilakukan Sanksi oleh teman sejawat Mengatur tingkah-laku secara umum Etika yg tertulis = kode etik Etika ada yg >< hukum (mis. budaya carok di Madura, koteka di Papua)

     

HUKUM  Aspirasi: kewajiban  Apa yg boleh / tdk boleh  Sanksi thd pelanggar disepakati masy dlm UU

 Mengatur tingkah laku manusia secara spesifik  Hukum tertulis=hk positif, tidak tertulis = hk adat  Hukum ada yg >< dg etika

 

PRINSIP KOPENHAGEN: PRINSIP DASAR BIOETIKA DAN BIOHUKUM Otonomi, bebas dari paksaan (Beucham Childress ttg informed consent yg perlu dijelaskan kemungkinan akibatnya): pengungkapan-kejelasan; pemahaman; sukarela; kompeten; persetujuan Martabat manusia (human dignity) karena kemajuan teknologi kemungkinan maju tanpa akhir Noelle Lenoir: Bioetik dan Biolaw utk melindungi martabat manusia dari kemajuan teknologi Integritas: konsep filsafat yg terkait erat dg otonomi dan martabat memiliki dimensi spiritual dan dimensi tubuh Dimensi spiritual dpt diungkapkan sbg konsep yg tdk dpt tersentuh; integritas psikis & fisik sekarang berkaitan dg kemajuan teknologi kedokt muncul dlm manipulasi genetik Vulnerable (kedudukan lemah): dipakai sbg dasar utk melindungi yg lemah dibuat berbagai norma etika / hukum

fkunisba2010.files.com/2010/12/bhp-baru.ppt

9. Masalah penyakit, konsep penyakit Masalah penyakit misal penyakit malaria, yang saat ini masih ada di beberapa daerah pedesaan di Papua (Irian Jaya). Makanan pokok penduduk Papua adalah sagu yang tumbuh di daerah rawa -rawa. Selain rawa-rawa, tidak jauh dari mereka tinggal terdapat hutan lebat. Penduduk desa tersebut beranggapan bahwa hutan itu milik penguasa gaib yang dapat menghukum setiap orang yang melanggar ketentuannya. Pelanggaran dapat berupa menebang, membabat hutan untuk tanah pertanian, dan lain-lain akan diganjar hukuman berupa penyakit dengan gejala demam tinggi, menggigil, dan muntah. Penyakit tersebut dapat sembuh dengan cara minta ampun kepada penguasa hutan, kemudian memetik daun dari pohon tertentu, dibuat ramuan untuk di minum dan dioleskan ke seluruh tubuh penderita. Dalam beberapa hari penderita akan sembuh.. Pada sebagian penduduk Pulau Jawa, dulu penderita demam sangat tinggi diobati dengan cara menyiram air di malam hari. Air yang telah diberi ramuan dan jampi-jampi oleh dukun dan pemuka masyarakat yang disegani digunakan sebagai obat malaria.

Konsep kejadian penyakit menurut ilmu kesehatan bergantung jenis penyakit. Secara umum konsepsi ini ditentukan oleh berbagai faktor antara lain parasit, vektor, manusia dan lingkungannya. Para ahli antropologi kesehatan yang dari definisinya dapat disebutkan berorientasi ke ekologi, menaruh perhatian pada hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungan alamnya, tingkah laku penyakitnya dan 1978) (12). Sunanti Z. Soejoeti Pusat Penelitian Ekologi Kesehatan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI, Jakarta cara-cara tingkah laku penyakitnya mempengaruhi evolusi kebudayaannya melalui proses umpan balik (Foster, Anderson,

Anda mungkin juga menyukai