Anda di halaman 1dari 17

STRATEEGI PEMBELAJARAN

KIMIA

MODEL MODEL PEMBELAJARAN

Di susun oleh : Isnawati 09.231. 080

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ( IKIP ) MATARAM 2012

MODEL MODEL PEMBELAJARAN


1. PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH Program ini memusatkan pada masalah kehidupan nya yang bermakna bagi siswa , peranan guru menyajikan masalah ,mengajukan pertanyaan dan menfasilitasi penyelidikan dan dialog. a. Langkah langkah 1) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran 2) Guru membantu siswa mendifinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan topic,tugas,dan jadwal dll ) 3) Guru menyuruh siswa untuk menyimpulkan informasi yang sesuai ,melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah ,pengumpulan data ,hipotesis dan pemecahan masalah 4) Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya sesuai seperti laporan dan membantu siswa menyelesaikan permasalahan dengan temannya 5) Guru membantu siswa untuk mereflksi atau mengevaluasi terhdap penyelidikan sesuai dengan proses-proses yang mereka gunakan b. Kelebihan 1) Siswa di libatkan dalam kegiatan belajar sehingga pengetahuannya diserap dengan baik 2) Dilatih untuk bekerja sama dengan siswa yang lain 3) Dapat memperoleh dari berbagai sumber c. Kekurangan 1) Untuk siswa yang malas tujuan dari metode tersebut tidak dapat tercapai 2) Membutuhkan banyak waktu dan dana 3) Tidak semua mata pelajaran dapat di terapkan dalam metode ini

2 . COOPERATIVE SCRIVT Merupakan metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan secara lisan mengikhtisarkan bagian bagian dari materi yang di pelajari a. Langkah langkah 1) Guru membagi siswa untuk berpasangan 2) Guru membagikan wacana untuk di baca dan membuat ringkasan

3) Guru dan siswa menetapkan siapa pertama berperan sebagai pembicara dan siapa sebagai pendengar 4) Pembicara membacakan ringkasan nya selengkap mungkin ,dengan memasukan ideide pokok dalam ringkasanya. Sementara pendengar menyimak , mengoreksi ,menujukan ide- ide pokok yang kurang lengkap dan membantu mengingat atau menghapal ide ide pokok dengan menghubungkan dengan materi lainya. 5) Bertukar peran ,semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaiknya 6) Keslmpulan guru 7) Penutup b. Kelebihan 1) Melatih pendengaran ,ketelitian ,kecermatan . 2) Setiap siswa mendapat peran 3) Melatih mengungkapkan kesalahan orang lain dengan lisan c. Kekurangan 1) Hanya untuk pelajaran tertentu 2) Hanya dilakukan dua orang ( tidak melibatkan seluruh kelas sehingga koreksi hanya sebatas dua orang tersebut.

3. METODE PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) Merupakan penggunaqan metode dalam kegiatan pembelajaran dengan jalan melatih siswa menghadapi berbagai masalah baik itu masalah pribadi atau perorangan maupun masalh kelompok untuk di pecahkan sendiri ataupun bersama-sama. a. Langkah langkah 1) Siswa di berikan permasalhan 2) Guru membagi siswa dalam bentuk individu ataupun kelompok 3) Siswa disuruh mengidentifikasi pola- pola yang disajikan dan memberikan solusi 4) Guru sebagai pendengar sedangkan sebagai pembicara 5) Siswa dan guru menyimpulkan hasiln diskusi 6) Penutup b. Keunggulan 1) Melatih siswa untuk mendesain suatu penemuan 2) Berfikir dan bertindak kreatif 3) Memecahkan masalah yang di hadapi secara realities 4) Mengidentifikasi dan mengadakan penyelidikan 5) Menafsirkan dan mengevaluasi hasil pengamatan 6) Merangsang kemajuan berfikir siswa untuk menyelesaikan masalah yang di hadapi 7) Dapat membuat pendidikan sekola lebih relevan dengan kehidupan khususnya dunia kerja

c. Kelemahan 1) Beberapa pokok bahasan sangat sulit untuk menerapkan metode ini. Seperti terbatasnya alat alat laboratorium menyulitkan siswa untuk melihat dan mengamati serta akhirnya dapat menyimpulkan kejadian atau konsep tersebut . 2) Memerlukan alokasi yang cukup panjang di bandingkan dengan metode yang lain.

4. PICTURE AND PICTURE Merupakan suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan dipsangkan atau di urutkan menjadi urutan logis. a. Langkah- langkah 1) Guru menyampaikan kopetensi yang akan dicapai 2) Guru menyajikan materi sebagai pengantar 3) Guru menujukan gambar gambar yang berkaitan dengan materi. 4) Guru memanggil siswa secara bergantian memasang urutan gambar agar menjadi urutan logis 5) Guru menanyakan alas an urutan tiap gambar 6) Dari alas an urtan gambar tersebut guru memulai menamakan konsep sesuai dengan kopetensi yang ingin di capai 7) Kesimpulan b. Kelebihan 1) Guru lebih mengetahui kemampuan masing masing siswa 2) Melatih berpikr logis dan sistematis c. Kekurangan 1) Memakan banyak waktu 2) Banyak siswa yang pasif

5. NUMBERED HEADS TOGETHER Merupakan metode belajar dimana setiap siswa di berikan nomor dan dibuat suatu kelompok kemudian secara acak guru memangil nomor dari siswa. a. Langkah langkah 1) Siwa di bagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor 2) Guru memberikan tugas dan masing masing kelompok mengerjakannya. 3) Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota klompok dapat mengerjakanny

4) Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka 5) Tanggapan dari teman yang lain,kemudian guru menujuk nomor yang lain 6) Kesimpulan b. Kelebihan 1) Setiap siswa menjadi siap semua 2) Dapat melakukan diskusi dengan sungguh- sungguh 3) Siswa yang pandai dapat mengajarkan siswa yang kurang pandai c. Kelemahan 1) Kemungkinan nomor yang dipanggil, di panggil lagi oleh guru . 2) Tidak semua anggota klompok dipanngil oleh guru.

6. MODEL STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) Siswa diklompokn secara heterogen kemudian siswa yang pandai akan menjelaskan kpada anggota yang lain sampai semuanya mengerti. a. Langkah-langkah 1) Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang secara heterogen (campuran menurut prestasi ,jenis kelamin ,suku dll) 2) Guru menyajikan pelajaran . 3) Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota kelompk . anggota yang tahu menjelaskan kepada anggota lainnya sampai semua anggota dalam klompok itu mengerti. 4) Guru memberikan kuis atau pertanyaan kpada seluruh siswa .pada saat mejawab kuis tidak boleh saling membantu. 5) Memberikan evaluasi 6) Penutup b. Kelebihan 1) Seluruh siswa menjadi lebih siap 2) Melatih kerja sama dengan baik c. Kekurangan 1) Anggota klompok semua mengalami kesulitan . 2) Membedakan siswa 7. MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES Metode belajar yang menggunakan contoh- contoh yang sesuai dengan KD a. Langkah- langkah 1) Guru mempersiapkan gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran

2) Guru menempelkan gambar di papan atau di tanyakan OHP 3) Guru memberi petujuk dan member I kesempatan kepada siswa untuk memperhatikan atau menganalisa gambar 4) Melalui diskusi klompok 2-3 orang siswa hasil diskusi dari analisa gambar tersebut langsung di catat pada kertas. 5) Tiap kelompok di beri kesemppatan membacakan hasil diskusinya . 6) Mulai dari komentar atau hasil diskusi siswa ,guru memulai menjelaskan materi materi sesuai dengan tutuan pembelajaran 7) Kesimpulan b. Kebaikan 1) Siswa lebih keritis dalam menganalisa gambar 2) Siswa mengetahui aplikasi dari materi berupa gambar contoh gambar 3) Siswa di beri kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya c. Kekurangan 1) Tidak semua materi dapat disajikan dalam bentuk gambar 2) Memakai waktu lama

8. MODEL LESSON STUDY Merupakan suatu proses dalam mengembangkan perofesionalitas guru- guru dengan menguji mereka agar lebih efektif a. Langkah- langkah 1) Guru bekerjasama dalam bentuk kelompok meliputi perencanaan , praktek mengajar,observasi dan refleksi. 2) Salah satu guru merancang pembelajaran berdasarkan teori 3) Guru yang merancang pembelajaran praktik ngajar di kelas 4) Guru guru lain mengamati proses pembelajaran dan mencocokan materi pembelajaran yang sudah dbuat. 5) Guru kmudian mendiskusiksn atau disebut tahap refleksi 6) Hasil di simpulkan dan di gunakan sebagai bahan ajar di kelas b. Kelebihan Dapat di terapkam di setiap bidang seperti seni,bahasa sampai matimatika ,olahraga dan pada setiap tingkatan kelas

9. METODE INVESTIGASI KLOMPOK Metode ini di laksanakan dalam pembelajaran koperatif a. Langkah- langkah 1) Seleksi topic 2) Merencanakan kerjasama 3) Implementasi 4) Analisis dan sintesis 5) Penyajian akhir 6) evaluasi b. kelebihan 1) siswa bisa berkarya dengan pengetahuan yang di miliki 2) memudahkan guru menyampaikan materi pembelajrn 3) siswa mampu berkomunikasi dengan lacar sesuai dengan ketrampilan c. kekurangan 1) Anggota klompok semua mengalami kesulitan . 2) Membutuhkan waktu lama

10. METODE ROLE PLAYING Metode role playing adalah suatu cara penguasaan bahan- bahan pelajaran melalui pengembangan imijinasi dan penghayatan siswa . pengembangan imijinasi dan penghaytan siswa di lakukan dengan memerankannyansebagai benda hidup atau benda mati . a. Langkah langkah 1) Guru menyusun sekenario yang akan di tampilkan 2) Menujukan beberapa siswa untuk mempelajari sekenario dalam waktu beberapa hari dsebelum KBM 3) Guru membentuk klompok siswa yang anggotanya 5 korang 4) Memberikan penjellasan tentang kopetensi yang ingin dincapai 5) Memanggil para siswa yang sudahn di tujuk untuk melakonkan sekenario yang sudah di persiapkan 6) Masing- msing siswa berada di kelompok nya sambilmengamati sekenario yang sedang di peragakan 7) Setelah selesai di tampilkan , siswa di berikan lembar kerja untuk membahas penamoilan masing masing klompok 8) Masing-masing klompkmenyampaikan hasil kesimpulannya 9) Guru menyimpulkan secara umum 10) Evalasi

11) Penutup b. Kelebihan 1) Siswa bebas mengambil keputusan dan berekspresi secara utuh 2) Permainan mudah digunakan dalam waktu dan situasi yang berbeda 3) Guru bisa mengevaluasi siswa pada saat permmainan 4) Permainan merupakan kesenangan bagin setiap orang 5) Siswa bisa mengeluarkan keterampilannya. c. Kekurangan 1) Dana cukup besar 2) Membutuhkan ckup lama waktu 11. NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) Merupakan salah satu tipe dari pembelajaran koperatif dengan sintaks : pengarahan , buat kelompok heterogen dan tiap siswa memiliki nomor tertentu . Langkah langkah 1) Siswa di bagi dalam kelompok ,dalam setiap kelompok mendapat nomor 2) Guru memberikan tugasdan masing masing klompok mengerjakannya 3) Klompok mendiskusikan jawaban benar dan memastikan tiap anggota mengerjakan dan mengetahui jawabannya 4) Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang di panggil dan melaporkan hasil kerja klompok mereka 5) Tanggapan dari teman lain ,kemudian guru menunjuk nomor yang lain 6) Kesimpulan

12. MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING Mind mapping merupakan cara untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambilnya kembali ke luar otak. Bentuk mind mapping seperti peta sebuah jalan di kota yang mempunyai banyak cabang. Seperti halnya peta jalan kita bisa membuat pandangan secara menyeluruh tentang pokok masalah dalam suatu area yang sangat luas. Dengan sebuah peta kita bisa merencanakan sebuah rute yang tercepat dan tepat dan mengetahui kemana kita akan pergi Langkah langkah 1) Guru menyampaikan kopetensi yang akan di capai 2) Guru mengemukakan pemersalahan yang akan di tanggapi oleh siswa dan sebaliknya memiliki alternative jawaban 3) Membentuk klompok yang anggotanya 2-3 orang 4) Tiap kelompok mencatat jawaban hasil diskusi

5) Tiap klompok membacakan hasil diskusi dan guru mencatat di papan dan mengelompokan sesuai kebutuhan guru 6) Dari data data di papan siswa di minta menyimpulkan . a. Manfaat 1) Merencana 2) Berkomunikasi 3) Menjadi Kreatif 4) Menghemat Waktu 5) Menyelesaikan Masalah 6) Memusatkan Perhatian 7) Menyusun dan Menjelaskan Fikiran-fikiran 8) Mengingat dengan lebih baik 9) Belajar Lebih Cepat dan Efisien 10) Melihat gambar keseluruhan b. Kegunaan 1) Cara ini cepat 2) Teknik dapat digunakan untuk mengorganisasikan ide-ide yang muncul dikepala anda 3) Proses mengganbar diagram bisa memunculkan ide-ide yang lain. 4) Diagram yang sudah terbentuk bisa menjadi panduan untuk menulis. 5) Waktu yang diperlukan untuk belajar lebih cepat dan efektif Membuat individu menjadi kreatif c. Kelemahan 1) Waktu yang diperlukan untuk belajar lebih lama 2) Hanya berupa tulisan-tulisan saja Berupa tulisan, symbol dan gambar

13. MODEL DEMONSTRATION Khusus materi yang memerlukan peragaan atau percobaan a. 1) 2) 3) Langkah- langkah : Guru menyampaikan koptensi yang ingin di capai Guru menyajikan gambaran sekilas materi yang akan di sampaikan Menyiapkan bahan atau alat yang dibutuhkan

4) Menunjujk salah seorang siswa untuk mendemonstrasikan sesuai sekenario yang telah di sampaikan 5) Seluruh siswa memperhatikan demonstrasi dan menganalisanya

6) Tiap siswa mengemukakkan hasil analisanya dan pengalaman siwa didemonstrasikan 7) Guru membuat kesimpulan b. Kelebihan model demonstrasi 1) Pelajaran menjadi lebih jelas dan konkrit sehingga tidak terjadi verbalisme. 2) Siswa akan lebih mudah memahami materi pelajaran yang didemonstrasikan. 3) Proses pembelajaran menjadi lebih baik, sebab siswa tidak hanya mendengar, tetapi juga
melihat peristiwa yang terjadi. 4) Siswa akan aktif mengamati dan tertarik untuk mencoba. c. Kelemahan model demonstrasi 1) Tidak semua guru dapat melakukan demontrasi dengan baik. 2) Terbatasnya sumber belajar, alat pelajaran, media pembelajaran, situasi yang sering tidak mudah diatur dan terbatasnya waktu. 3) Demonstrasi memerlukan waktu yang lebih banyak dibandingkan ceramah dan Tanya jawab. 4) Metode demonstrasi memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang.

14. STUDENTS FACILITATOR AND EXPLAINING


Merupakan model pembelajaran dimana siswa/peserta didik belajar mempresentasikan ide/pendapat pada rekan peserta didik lainnya. Model pembelajaran ini efektif untuk melatih siswa berbicara untuk menyampaikan ide/gagasan atau pendapatnya sendiri.

a. Langkah langkah : 1) Guru menyampaikan koptensi yang ingin di capai 2) Guru membentuk kelompok dan memanggil ketua klompok untuk memberikan materi 3) Ketua klompok kembali dan menjelaskan materi yang di jelaskan guru 4) Seluruh siswa di minta mencatat pertanyaan tentang materi yang di jelaskan oleh ketua klompok 5) Kmdian kertas yang berisi pertanyaan di buat seperti bola kmudian di lempar ke siswa yang lain selama waktu yang di tentukan 6) Siswa yang menerima bola harus menjawab pertanyaan secara bergantian

7) Evaluasi 8) Penutup b. Kegunaan 1) Pembelajaran lebih kreatif 2) Lebih menantang sekaligus menyenangkan

15. MODEL PEMBELAJARAN ARTIKULASI Model pembelajaran Artikulasi prosesnya seperti pesan berantai, artinya apa yang telah diberikan Guru, seorang siswa wajib meneruskan menjelaskannya pada siswa lain (pasangan kelompoknya). Di sinilah keunikan model pembelajaran ini. Siswa dituntut untuk bisa berperan sebagai penerima pesan sekaligus berperan sebagai penyampai pesan. Langkah langkah 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) Guru menyampaikan koptensi yang ingin di capai Guru menyajikan materi sebagai mana biasanya Untuk mengetahui daya serap siswa di buat klompok berpasangan 2 orang Menugaskan siswa untuk menceritakan kembali materi yang di berikan guru satu orang dan satu orang lagl mencatat membuat rangkuman dan begitu seterusnya setiap klompok Menugaskan siswa secara bergiliran menyampaikan hasil wawan cara dengan teman pasangannyaa sampai sebagian siswa sudah menyampaikan hasil wawan caranya Guru mengulang kembali materi yang belum dipahami Kesimpulan Penutup

16. MODEL PEMBELAJARAN JINGSAW Model ini guru membagi satuan informasi yang besar menjadi menjadi komponen lebih kecil (kooperatif model tim ahli) a. Langkah-langkahnya: 1) Siswa di kelompokan ke dalam 4 anggota tim 2) Tiap orang dalam bagian tim di berikan materi berbeda 3) Tiap orang dalam bagian tim di berikan materi di tugaskan

4) Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian atau sub bab yang merka kuasi dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh sungguh 5) Tiap tim ahli mempersentasikan hasil diskusinya 6) Guru memberikan evaluasi 7) Penutup b. KELEBIHAN Jagsaw : 1) Melibatkan semua siswa dalam diskusi 2) Meltih siswa mengemukakan pendapat, gagasan dsb dalam 3) diharapkan siswa dapat lebih aktif karena yang terlibat adalah sesama mereka

c. KELEMAHAN Jigsaw : 1) Model ini paling cocok diterapkan di daerah yang kultur belajarnya sudah kondusif 2) Bagi siswa yang komunikasi sosialnya kurang bagus maka banyak kendala akan ditemukan

17. MODEL DEBATE


Dalam model pembelajaran Debate siswa juga dilatih bagaimana mengeluarkan pendapat seperti dalam model pembelajaran Think Pair and Share, perbedaannya adalah dalam debate situasi pembelajaran disengaja dibuat 2 kelompok yang berseberangan (pro dan kontra). Siswa dilatih mengutarakan pendapat/pemikirannya dan bagaimana mempertahankan pendapatnya dengan alasan-alasan yang logis dan dapat dipertanggungjawabkan. Bukan berarti siswa diajak saling bermusuhan, melainkan siswa belajar bagaimana menghargai adanya perbedaan

Langkah langkah: 1) Guru membagi dua kelompok peserta debat yang satunya pro dan yang lainnya kontra 2) Guru memberikan tugas untuk membaca materi yang akan di debatkan oleh kedua kelompok di atas 3) Setelah selesai membaca materi , guru menujuk salah satu anggota kelompok pro berbicara pada saat itu , kemudian di tanggapi oleh klompok kontra sampai semua siswa mengemukakkan pendapatnya

4) Sementara siswa yang menyampaikan gagasannya ,guru menulis inti dari setiap pembicaraan sampai mendapatkan sejumblah ide yang di harapkan 5) Guru menambakan konsep yang belum terunggkap 6) Kesimpulan yang di peroleh dari guru dan siswa 7) Penutup

18. MODEL THINK PAIR AND SHARE Langkah- langkah 1) Guru menyampaikan koptensi yang ingin di capai 2) Siswa di minta untuk berfikir tentang materi atau permasalahan yang di sampaikan guru 3) Siswa di minta berklompok 2 orang untuk mengutarakan hasil pemikiran masing masing 4) Guru memimpin diskusi dan tiap kelompok mengemukaakan hasil diskusinya 5) Berawal dari kegiatan tersebut guru mengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahan dan menambah materi yang diungkapkan oleh siwa 6) Guru member kesimpulan 7) Penutup

19. MODEL SNOWBALL THROWING


Model Pembelajaran Snowball Throwing melatih siswa untuk lebih tanggap menerima pesan dari orang lain, dan menyampaikan pesan tersebut kepada temannya dalam satu kelompok. Lemparan pertanyaan tidak menggunakan tongkat seperti model pembelajaran

Langkah langkah 1) Guru menyampaikan koptensi yang ingin di capai 2) Guru membagi kelompok dan memanggil masing masing ketua klompok untuk memberikan penjelasan tentang materi 3) Masing masing ketua klompok kembali ke klompoknya kemudian mejelaskan materi yang di sampikan oeh guru kepada temannya

4) Kemudian masing masing siswa di berikan satu lembar kertas kerja , untuk memberikan satu pertanyaan tentang materinyang di sampaikan ketua klompok masing msing 5) Kemudian kertas yang berisi pertanyyaan tersebut di buat seperti bola dan di lempar dari stu siswa ke siwa yang lain selama waktu yang di tentukan 6) Siswa di minta menjawab pertanyaan yang di ada di dalam kertas tersebut 7) Evaluasi 8) Penutup

20.MODEL EXPLISIT INTRUCTION Pembelajaran langsung khusus di rancang untuk mengembangkan belajar siswa tentang pengetahuan prosdural dan pengetahuan deklaratif yang dapat di ajarkan dengan pola selangkah demi selangkah Langkah- langkah 1) 2) 3) 4) 5) Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa Mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan Membimbing pelatihan Mengecek pemahamaan dan memberikan umpan balik Mekahmberikan kesempatan memberikan tugas latihan kembali

21.MODEL TALKING STICK Model pembelajaranTalking Stick menggunakan sebuah tongkat sebagai alat penunjuk giliran. Siswa yang mendapat tongkat akan diberi pertanyaan dan harus menjawabnya. Kemudian secara estafet tongkat tersebut berpindah ke tangan siswa lainnya secara bergiliran. Demikian seterusnya sampai seluruh siswa mendapat tongkat dan pertanyaan.

Langkah langkah 1) Guru menyiapkan sebuah tongkat

2) Guru menyampaikan materi pokok yang akan di pelajari , kemudian memberikan kesempatan keada siswa untuk membaca dan mempelajar materi 3) Setelah selesai membaca materi kemudian siswa di suruh menutup buku pelajran nya 4) Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada siswa setelah itu guru memberikan pertanyaan dan siswa yang memegang tongkat menjawab sampai semua siswa medapat giliran 5) Guru menyimpulkan 6) Evaluasi 7) Penutup

22 . MODEL BERTUKAR PASANGAN Langkah- langkah 1) Setiap siswa mendapat satu pasangan (guru bisa menujuk pasangannya atau siswa memilih pasangan sendiri) 2) Guru memberikan tugas dan siswa mengerjakan tugas dengan pasangannya 3) Setelah selesai setiap pasangan bergabung dengan pasangan yang lain 4) Kdua pasangan tersebut bertukar pasangan , kemudian pasangan yang baru saling menanyakan dan mencari jawaban yang pasti 5) Kemudian kembali kepada pasangan semula

23.MODEL COURSE REVIEW HORAY Langkah langkah 1) Guru menyampaikan koptensi yang ingin di capai 2) Guru menyajikan materi 3) Memberikan siswa untuk Tanya jawab 4) Untuk menguji pemahaman ,siswa di suruh membuat kotak 9 -25 sesuai dengan kebutuhan dan tiap tiap kotak di isi angka sesuai selera siswa 5) Guru membaca soal secara acak dan siswa menjawab dan menulis di dalam kotak yang nomornya di sebutkan guru dan langsung mendiskusikannya ,kalo benar diisi tanda 1 dan salah diberi tanda 0

6) Siswa yang sudah mendapat sekor 1 vertikal atau horizontal harus berteriak sesuai yelyel lainnya 7) Nilai siswa di htung berdasarkn sekor yang diproleh 8) Penutup

24. Model Stake / Countenance


Menjelaskan bahwa model Countenance Stake merupakan suatu model evaluasi yang menggunakan sumber data yang bermacam-macam yang kemudian dituangkan dalam dua matriks yaitu :

1) Matriks Deskripsi (description matrix) 2) Matriks Pertimbangan (judgments matrix) a. Ada tiga tahap evaluasi program yaitu: 1) Persiapan atau pendahuluan (antecedent) 2) Proses / transaksi (transaction-processes) 3) Keluaran / hasil (outcomes, output) b. Kelebihannya 1) Dalam penilaiannya melihat kebutuhan program yang dilayani oleh evaluator. 2) Upaya untuk mendeskripsikan kompleksitas program sebagai realita yang mungkin terjadi. 3) Memiliki potensi besar untuk memperoleh wawaasan baru dan teori-teori tentang lapangan dan program yang akan di evaluasi. c. Kelemahannya adalah: 1) Pendekatan yang dilakukan terlalu subjektif. 2) Terjadinya kemungkinan dalam meminimalkan pentingnya instrument pengumpulan data dan evaluasi kuantitatif. 3) Kemungkinan biaya yang terlalu besar dan padat karya.

Daftar pustaka : http://forum.dudung.net/index. php? PHPSESSID=7ef846612c15307401f0be21cdb92075&topic=14147.0 http://gurupkn.wordpress.com/category/pembelajaran/model-model/page/3/ http://k4-bahasaindonesia. Blogspot.com/2008/03/model-model pembelajaran-yang-efektif.html (http://www.kaskus.us/showthread.php?t=702661)

Anda mungkin juga menyukai