Pendahuluan
Bentuk Umum SB :
n n 1 n2 0
ax bx
cx
... zx
Keterangan : a,b,c, dst disebut koefisien. x merupakan variabel SB. n, n-1, n-2, dst disebut pangkat SB. bagian SB yang tidak memiliki variabel ( X0 ) disebut konstanta. Derajat suku banyak menunjukkan pangkat tertinggi yang dimiliki oleh SB tersebut.
2
f ( x) . g ( x) ! _f ( x) . g ( x)a f ( x) ( x) f ! g ( x) ( x) g
f ( x) g ( x) ! _f ( x) g ( x)a
f ( x) g ( x) ! _f ( x) g ( x)a
Pembagian SB dengan cara Poro Gapit (PG/PiJi), maka akan diperoleh Hasil Bagi dan Sisa sekaligus.
Teorema Sisa
Jika Suku Banyak f(x) dibagi dengan (x-a), maka sisanya = f(a)
Penjelasan : Darimana asal a pada f(a) ? Pembagi dibuat = 0, sehingga : x-a = 0 x =a Jika pembagi diubah misal (ax+b), maka : ax + b = 0 x = - b/a Sehingga sisa = f(- b/a)
Horner
Cara Horner berguna untuk mencari nilai akarakar dari suatu SB. Penting : Akar-akar rasional bulat dari suatu SB, pasti merupakan faktor (baik positif maupun negatif) dari konstanta SB tersebut. Contoh : 2 x 4 3 x 3 x 2 x 8 ! 0 Maka akar-akar rasional bulatnya pasti merupakan anggota faktor dari -8, yaitu : 1, -1, 2, -2, 4, -4, 8, dan -8
7