Anda di halaman 1dari 47

BAB V PROTISTA

CIRI PROTISTA
Bersifat eukariotik Uniseluler dan multiseluler Tidak memiliki jaringan yang sebenarnya Dibedakan menjadi 3 1. protista menyerupai jamur 2. protista menyerupai hewan 3. protista menyerupai tumbuhan

1.Protista menyerupai jamur


1. Jamur air (oomycota) Ciri-ciri:  Struktur tubuh - seperti benang/hifa tidak bersekat - bercabang-cabang - mengandung banyak inti (senositik) - dinding selnya tersusun atas selulosa  habitat : di darat atau di air, baik saprofit maupun parasit

 reproduksi ; 1. aseksual menghasilkan sporangium di ujung hifa. Dalam sporangiumakan dihasilkan zoospora (spora berflagel). Zoospora matang keluar dari sporangium, jika jatuh di tempat yang sesuai zoospora berkecambah menjadi miselium baru.

2. Seksual pertemuan gamet jantan dan betina Gamet jantan dihasilkan oleh anteridium Gamet betina dihasilkan oleh oogonium. 2. Jamur lendir (myxomycota) Ciri-ciri :  tidak memiliki klorofil  Bersifat heterotrof saprofit fagositosis  berpigmen terang, kuning atau orange

 habitat : - hutan basah - sampah basah - tanah lembab- kayu lapuk - batang kayu yang membusuk  saat kondisi makanan jamur lendir kurang, selsel yang kelaparan bergabung membentuk masa yang berlendir kemudian bermigrasi ke lingkungan baru yang dapat mendukung pertumbuhannya.  contohnya : Dictyostelium discoideum

1. Tubuh buah dengan struktur penghasil spora melepaskan spora

Spora PEMBELAHAN SEL SECARA MITOSIS 2. Spora berkembang menjadi ameboid yang hidup bebas;ameboid ini makan,tumbuh,dan AGREGASI bereproduksi melalui pembelahan sel secara mitosis 3. Saat makanan sedikit,ameboid mengelompok menjadi suatu agregat yang berlendir 4. Agregat lendir berkembang menjadi struktur yang mengandung spora atau dapat juga bermigrasi ke suatu tempat

TUBUH BUAH YANG MATANG

PERTUNASAN

atau TAHAP AGREGAT LENDIR YANG BERMIGRASI

atau

Siklus hidup salah satu Protista yang menyerupai jamur, yaitu Dictyostelium discoideum

Contoh Protista yang Menyerupai Jamur (oomycota)

Saprolegnia

Plasmopora viticola yang menyerang buah anggur

Saprolegnia yang menempel pada tubuh ikan

2. Protista yang menyerupai hewan (protozoa)


 protozoa berasal dari bahasa yunani - protos : pertama - zoon : hewan Protozoa hewan bersel tunggal CIRI UMUM PROTOZOA  uniseluler, yang terdiri dari : - membran sel sebagai pelindung dan mengatur makanan

- vakuola makanan sebagai pencerna makanan - vakuola kontraktil mengeluarkan sisa makanan  ukuran tubuh 10-200 mikrometer  umumnya memiliki alat gerak  habitat : tanah, perairan, tubuh manusia atau hewan  reproduksi : - vegetatif (aseksual) pembelahan biner - generatif (seksual) konjugasi  dapat membentuk sista (kista) jika kondisi lingkungan memburuk

Contoh-contoh Protista yang Menyerupai Hewan


Rhizopoda Ciliata Zooflagelata

Amoeba

Balantidium

Trypanosoma

Diflugia

Vorticella Globegerina

Trichomonas

Klasifikasi protozoa
1. Kelas Rhizopoda (Sarcodina) Alat geraknya adalah pseodopoda (kaki semu) Hidup bebas atau parasit Bentuk tubuh tidak teratur karena tidak berdinding sel kuat Bersifat heterotrof, mencerna makanan dengan vakuola makanan Bila lingkungan memburuk membentuk kista (menonaktifkan aktifitas hidupnya) Contoh : - Amoeba proteus - Entamoeba histolityca -Foraminifera - Radiolaria

Pseudopodia pada Amoeba


Makanan dicerna Dalam vakuola makanan Pseudopodia Makanan Pseudopodia mengelilingi makanan

2. CILIATA (INFUSORIA) Alat gerak : silia (rambut getar) Parasit Reproduksi : - vegetatif : membelah diri - generatif : konjugasi Terdiri atas dua inti : - makronukleus (alat vegetatif) - mikronukleus (alat generatif) Memiliki trikokis untuk mempertahankan diri dari musuh habitat : di air laut dan air tawar yang kaya zat organik contoh : - Paramaecium caudatum - Nyctoterus ovalis

Struktur Tubuh Paramecium

Vakuola kontraktil Mikronukleus Makronukleus

Corong mulut Sitostoma Sitofaring Vakuola makanan Saluran pengeluaran Trikokis Silia

Endoplasma Ektoplasma

Proses Pencernaan Makanan pada Paramecium


Makanan masuk ke Dalam sitostoma Terbentuk vakuola makanan

Sisa makanan yang tidak dapat dicerna dikeluarkan dari vakuola menuju ke luar sel melalui membran plasma

Tempat pencernaan berlangsung; zat-zat makanan hasil pencernaan masuk ke dalam sitoplasma secara difusi

Contoh reproduksi Paramaecium secara konjugasi


Makronukleus

Mikronukleus Dua Paramecium melakukan konjugasi. Hampir seluruh makronukleus hancur. Kecuali satu mikronukleus yang kemudian melakukan meiosis Tiga dari empat mikronukleus haploid menghilang; mikronukleus sisanya melakukan mitosis Masing-masing Paramecium menukarkan Mikronukleusny a dan Makronukleus hancur Mikronukleus masingmasing sel yang secara genetik berbeda melakukan fusi Nukleus diploid yang baru membelah secara mitosis menghasilkan satu makronukleus serta beberapa mikronukleus

Konjugasi pada Paramecium

3. FLAGELLATA (MASTIGOPHORA) Alat gerak : flagel (bulu cambuk) Parasit pada tubuh hewan maupun manusia Reproduksi : vegetatif membelah diri Hidup bebas di lingkungan berair Contoh : - Trichomonas vaginalis - Trypanosoma brucei - Trypanosoma evansi - Trypanosoma gambiense - Euglena viridis

4. SPOROZOA tidak memiliki alat gerak Bersifat parasit pada organisme lain Reproduksi : - aseksual : skizogoni dan sporogoni - seksual : penyatuan gamet jantan dan betina Contoh : - Plasmodium malariae - Plasmodium vivax - Toxoplasma gondii - Emeria stidae

Contoh Protista Parasit dalam Tubuh Makhluk Hidup


Sporozoa

Toxoplasma dalam usus kucing

Plasmodium dalam darah manusia

Daur Hidup Plasmodium

Keterangan daur hidup Plasmodium Dalam tubuh manusia (stadium skizogoni) 1. Ketika nyamuk Anopeles betina menghisap darah manusia, nyamuk mengeluarkan air liur yang mengandung sporozoid, kemudian dimasukkan ke dalam tubuh inang 2. Sporozoid kemudian mengikuti aliran darah menuju hati dan bersembunyi di dalam sel-sel hati selama kurang lebuh 3 hari. Fase eksoeritrositer 3. Setelah 3 hari, sporozoit keluar dari organ hati 4. Sporozoit kemudian menyerang dan memasuki sel-sel darah merah. Di dalam sel darah merah, sporozoit berubah menjadi trofozoit 5. Trofozoid berubah menjadi spora aseksual merozoit 6. Merozoid kemudian memecah sel darah merah dan menyerang sel darah merah lain. Proses pembiakan aseksual tersebut terus berulang. Proses pembiakan sporulasi karena melibatkan pembentukan spora. Pada saat sporulasi, suhu tubuh penderita menjadi sangat tinggi karena terjadi kerusakan sel darah merah.

7. Setelah satu periode skizogoni, di antara merozoit ada yang berubah menjadi gametosit bentuk persiapan untuk menjadi mikrogamet dan makrogamet. Ketika darah si penderita digigit oleh nyamuk Anopheles dan gametosit ikut terisap, maka hidup plasmodium berlanjut dengan stadium gamagoni. b. Dalam tubuh nyamuk (stadium gamagoni) 1. Gametosit masuk ke dalam usus nyamuk dan berubah mjd mikrogamet dan makrogamet gametogonia /gametogenesis 2. Mikrogamet dan makrogamet melebur menjadi satu di dalam usus sehingga terbentuk zigot (ookinet) 3. Ookinet yang berbentuk seperti cacing selanjutnya menembus dinding usus dan berubah menjadi oosista 4. Di dalam oosista, zigot akan membelah berulang kali sehingga terbentuk sel sporozoit 5. Jika telah matang, oosista akan pecah sehingga sporozoit tersebar keseluruh tubuh nyamuk, diantaranya ke dalam kelenjar ludah. 6. Apabila nyamuk menghisap darah manusia, nyamuk akan melepaskan sporozoit ke dalam darah manusia.

PERAN PROTOZOA
Peran positif protozoa
Organisme Kelas Peranan

Radiolaria Foraminera

Rhizopoda Rhizopoda

Endapan rangkanya digunakan sebagai bahan penggosok Sebagai penunjuk sumber minyak bumi Fitiplankton dalam ekosistem perairan Indikator perairan tercemar

Euglena

Flagellata

Paramecium

Ciliata

Peran negatif protozoa


ORGANISME Entamoeba histolityca Trypanosoma gambiense Nyctoterus ovalis Trichomonas vaginalis Plasmodium malariae KELAS Rhizopoda Flagellata PERANAN Penyebab penyakit desentri Penyakit tidur (vektor lalat tzetze (Glossina palpalis) Parasit dalam usus kecoa Menyebabkan vaginatis Penyakit malaria quartana (sporulasi 3x24 jam) Penyakit malaria tertiana (sporulasi 2 x 24 jam) Parasit pada sel epitel vertebrata Malaria tropikana (paling berbahaya)

Ciliata Flagellata Sporozoa

Plasmodium vivax Emiria stidae Plasmodium falciparum

Sporozoa Sporozoa Sporozoa

Protista Yang Menyerupai Tumbuhan (Ganggang)


Ciri-ciri umum alga  Stuktur tubuh berupa tumbuhan talus karena belum mempunyai akar, batang dan daun sejati  Uniseluler dan multiseluler  Dinding sel dari selulosa  Mampu berfotosintesis karena mamiliki pigmen seperti klorofil, xantofil, karoten, fikoeritrin, dan fikosantin  Memiliki pirenoid di dalam kloroplas, berfungsi sebagai tempat cadangan makanan  Organisme fotoaototrof  Hidup soliter atau berkoloni

1. Ganggang uniseluler soluiter bentuk bulat, oval atau seperti buah pir. Contoh : Chlorella yang tidak berflagel 2. Ganggang uniseuler berkoloni saling bergantung sama lain sehingga tidak dapat bertahan hidup jika sendiri . Protoplasma antara satu sel dengan sel lain berhububgan melalui pori-pori dinding sel Koloni berbentuk cakram, contoh : Gonium koloni bentuk bola, contohnya : Volvox Koloni bentuk jala, contoh : Hydrodictyon 3. Ganggang multiselluler Bentuk benang atau filamen, contoh : Oedogonium dan Sporogyra Bentuk lembaran, contoh : Laminaria, Ulva dan Macrocystis

Protista yang Menyerupai Tumbuhan (Ganggang)

Soliter, misalnya Chlorella

Uniseluler berkoloni (bola), misalnya Volvox, cakram (Gonium, Jala (Hydrodictyon)

Bentuk-bentuk Ganggang

Berbentuk benang, misalnya Spirogyra

Berbentuk filamen, misalnya Oedogonium

Berbentuk lembaran,misalnya Ulva, Laminaria, Macrocystis

Sifat alga : Neuston hidup melayang-layang Bentik hidup di dasar perairan 1. Epilitik melekat diatas batu 2. Epipalik melekat pada lumpur atau pasir 3. Epipitik melekat pada tanaman 4. Epizoik melekat pada hewan Habitat : perairan, tanah, batu atau pohon 1. Alga subaerial hidup di daerah permukaan 2. Alga intertidal alga yang secara periodik muncul dipermukaan karena pasang surut air 3. Alga sublitoral alga yang hidup di bawah permukaan air 4. Alga edafik alga yang hidup di dalam tanah

 Bersifat epifit dan endofit  Reproduksi : 1. Vegetatif : Membelah diri, pada ganggang uniseluler, (Chlorela, Euglena) Fragmentasi, ganggang multiseluler bentuk filamen dan talus ( Spirogyra, Laminaria, Sargassum) Pembentukan spora kembar (zoospora), multiseluler dan uniseluler (Chlamydomonas, Ulothrik) 2.    Generatif : Isogami peleburan dua gamet yag memiliki bentuk dan ukuran sama dan dapat bergerak Anisogami peleburan dua gamet yang bentuk sama namun ukurannya berbeda oogami penyatuan dua gamet yang berbeda bentuk dan ukuran

Struktur Tubuh Ganggang


Flagelum

Vakuola kontraktil Zat pati

Kloroplas Granula pigmen yang membentuk stigma Nukleus

Mitokondria

Pirenoid

Dinding del Plasmalema

Struktur tubuh ganggang Clamydomonas

Reproduksi Aseksual Ganggang


Spora

Dinding sel induk pecah

Sel induk

Ganggang baru yang haploid (n)

Pembentukan spora pada ganggang Ulothrix

Reproduksi Aseksual dan Seksual pada Ganggang

Reproduksi aseksual dan seksual pada Chlamydomonas

KLASIFIKASI GANGGANG
1. EUGLENOPHYTA (EUGLENOID) Eu : sejati; glena : mata Euglena memiliki bintik mata (stigma) berbentuk piringan yang berisi fotoreseptor yang ditutupi oleh pigmen merah (fikobilin) Mirip hewan sekaligus tumbuhan karena dapat bergerak aktif dengan flagel Tidak berdinding sel Mengandung klorofil dan karoten Bersifat fotoautotrof dan heterotrof Uniseluler Habitat : air tawar, permukaan tanah, tempat lembab

 Reproduksi : vegetatif pembelahan biner  Contoh : Euglena viridis (mamu berfotosintesis dan memakan bahan-bahan organik yang tersedia (autrotof dan heterotrof) Struktur tubuh Euglena
Bintik mata Flagelum panjang Flagelum pendek Vakuola kontraktil Nukleus Kloroplas Mitokondria Pirenoid Paramilon

Pelikel

2. Crysophyta (ganggang keemasan)  Pigmen dominan : karoten  Uniseluler atau multiseluler  Reproduksi : - vegetatif dengan pembelahan biner (ganggang uniseluler); pembentukan spora (ganggang multiseluler) - generatif dengan peleburan gamet  Habitat : air tawar/laut yang menyebabkan warna kekuningkuningan  Contoh : - Vauceria (multiseluler) pigmen klorofil (hijau) dan xantofil (kuning) - Ochromonas (uniseluler) berpigmen keemasan (karoten) dan klorofil - Navicula (diatom), uniseluler yang hidup soliter dan berkoloni. Dinding sel tersusun atas dua belahan, yaitu bagian dasar (hipoteka) dan bagian penutup (epiteka)

Contoh Ganggang Keemasan

Navicula

Synura

Mischococcus

2. Ganggang Api (pyrophyta/dinoflagellata)  Bersifat uniseluler  Berdinding sel, motil  Pigmen dominan : klorofil dan coklat kekuning-kuningan  Menyebabkan red tide (air laut yang berwarna merah)  Red tide, menghasilkan racun  Habitat : air laut  Contoh : - Gymnodium breve menghasilkan neurotoksin - Gambierdiscus toxicus ciguatoksin - Gonyaulax menghasilkan saksitosin - Noctiluca scintillans tidak menghasilkan toksin tetapi dapat berpendar  Reproduksi : vegetatif membelah diri

3. Chlorophyta (ganggang hijau)  Pigmen dominan : klorofil  Uniseluler atau multiseluler  Memiliki bentuk kloroplas yang bervariasi : spiral, lembaran, bola, mangkuk dan bintang  Dinding sel selulosa  Cadangan makanan amilum  Reproduksi : - vegetatif : fragmentasi - generatif : konjugasi  Habitat : air tawar (90%), air laut (10%) sebagi plankton atau bentos, hidup di tanah, melekat pada hewan dan tumbuhan.  Contoh : - Chlamydomonas (uniseluler) dapat bergerak - Chlorococcum dan Chlorella (uniseluler) - Spirogyra dan Oedogonium (multiseluler berbentuk benang) - Ulva dan Chara (multiseluler berbentuk lembaran)

Gonyaulax Ganggang api

Ulothrix

Halimeda Ganggang hijau

Acetabularia

4. Ganggang Cokelat (Phaeophyta)  bahasa yunani (phaios : cokelat)  Pigmen dominan : fukosantin  Berbentuk benang atau lembaran  Menyerupai tumbuhan tingkat tinggi, karena memiliki organ yang mirip akar, batang dan daun  Habitat utama : air laut, sebagian kecil hidup di air tawar  Dinding sel mengandung pektin dan algin  Cadangan makanan idsimpan dalam bentuk laminarin sejenis glukosa atau dalam bentuk lemak

 Reproduksi : - aseksual : fragmentasi (pada genggang berbentuk benang dan talus) - seksual : isogami, anisogami, dan oogami  Ganggang cokelat mengalami pergiliran keturunan antara generasi gametofit dan generasi sporofit  Contoh : - Sargassum - Laminaria - Turbinaria - Fucus vesiculosus

- Macrocystis

- Nereocystis

- Hormosira (hidup menempel pada batuan atau karang), dikenal dengan sebutan Neptunes necklace (kalung neptunus)

Sargassum

Macrocystis

Hormosira

5. Ganggang merah (Rhodophyta)  Bahasa yunani (rhodos : merah)  Disebut juga rumput laut (seaweed)  Pigmen dominan : fikoeritin  Multiseluler yang menyerupai benang atau lembaran  Tidak memiliki alat gerak  Dinding sel : selulosa dan pektin  Cadangan makanan : tepung florid  Reproduksi : - aseksual dengan spora - seksual : oogami  Megalami pergiliran keturunan antara gametofit dan sporofit

 Contoh : - Eucheuma spinosum - Gelidium robustum - Chondrus crispus - Gigartina mammilosa - Gracillaria verrucosa - Corallina mediterranea - Palmaria palmata - Polysiphonia sp

Palmaria palmata

Corallina

Polysiphonia Ganggang merah

Gracillaria

Peran Alga/Ganggang
Ganggang Chlorella Peran Sumber makanan suplemen bergizi tinggi (PTS), obat-obatan dan kosmetik Sumber makanan berupa sayur Penghasil gelati pembuatan agar-agar dan untuk campuran kue kering Membuat bahan peledak, campuran semen, bahan penggosok, bahan isolasi, dan pembuatan saringan Pupuk pertanian dan makanan ternak di daerah pesisir karena mengandung kalium Penghasil yodium untuk obat penyakit gondok Penghasil asam alginat bahan pengental pada industri makanan misalnya dalam pembuatan es krim atau bahan pelekat pada industri plastik, kosmetik dan tekstil

Ulva, Caulerpa, dan Enteromorpha Euchema dan Gelidium

Diatom, sisa-sisa cangkang yang membentuk tanah diatom Laminaria lavaniea Laminaria digitalis Macrocystis dan Laminaria

Anda mungkin juga menyukai