Anda di halaman 1dari 8

GUBERNUR KEPALA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN GUBERNUR KEPALA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 116/KPTS/1993 TENTANG KETENTUAN

PENGGUNAAN PAKAIAN DINAS PEGAWAI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA GUBERNUR KEPALA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan disiplin dan produktivitas kerja Pegawai, dipandang perlu mengatur dan menyeragamkan Pakaian Dinas dilingkungan Pemerintah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta; b. bahwa untuk keseragaman dan kelengkapan penggunaan pakaian seragam Pegawai maka perlu adanya pedoman yang mengatur tentang Ketentuan Penggunaan Pakaian Dinas Pegawai Di Lingkungan Pemerintah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta; c. bahwa atas pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas perlu segera mengeluarkan Keputusan Gubernur Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta tentang Penggunaan Pakaian Dinas pegawai Dilingkungan Pemerintah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah; 2. Undang-undang Nomor 3 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Istimewa Yogyakarta, jo Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1950, sebagaimana telah diubah dan ditambah terakhir dengan Undang-undang Nomor 26 Tahun 1959; 3. Undang-undang Nomor 8 tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian; 4. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1979 tentang Pemerintahan Desa; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disilin Pegawai Negeri Sipil; 6. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 1971 tentang korps Pegawai Negeri Republik Indonesia; 7. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1972 tentang Jenis Pakaian Sipil; 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 1991 tentang Pakaian Dinas Pegawai Dilingkungan Departemen Dalam Negeri, Pejabat Wilayah/Daerah dan Kepala Desa/Kepala Kelurahan; 9. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 1991 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun tentang Pakaian Dinas Pegawai Dilingkungan Departemen Dalam Negeri, Pejabat Wilayah/Daerah dan Kepala Desa/Kepala Kelurahan.

MEMUTUSKAN Menetapkan : KEPUTUSAN GUBERNUR KEPALA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TENTANG KETENTUAN PENGGUNAAN PAKAIAN DINAS PEGAWAI DILINGKUNGAN PEMERINTAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan : a. Pegawai dilingkungan Pemerintah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang selanjutnya disebut Pegawai adalah : 1. Pegawai Negeri Sipil Pusat yang dipekerjakan atau diperbantukan di Pemerintah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. 2. Pegawai Negeri Sipil Daerah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. 3. ABRI yang dikaryakan di Pemerintah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. b. Pejabat wilayah/Daerah adalah : 1. Gubernur Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta. 2. Wakil Gubernur Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta. 3. Bupati/Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II se Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. c. Pejabat Wilayah adalah : 1. Pembantu Bupati/Walikotamadya. 2. Camat. d. Kepala Desa/Kelurahan adalah : e. Pakaian Dinas Harian adalah pakaian seragam yang dipakai oleh setiap Pegawai, Pejabat Wilayah/Daerah, Pejabat Wilayah dan Keplaa Desa/Kepala Kelurahan dalam menjalankan. f. Pakaian Dinas Upacara adalah pakaian seragam yang dipakai oleh setiap pegawai, Pejabat Wilayah/Daerah, Pejabat wilayah dan kepala Desa/Kepala Kelurahan pada waktu mengikuti upacara. g. Pakaian Dinas Lapangan adalah pakaian seragam yang dipakai untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan kebutuhan tugasnya yang bersifat operasional dilapangan; h. Atribut adalah tanda-tanda yang melengkapi pakaian Dinas sehingga dapat dibedakan identotas setiap Pegawai. i. Kelengkapan Pakaian Dinas adalah kalengkapan yang dikenakan sesuai dengan jenis pakaian dinasnya termasuk ikat pinggang, kaos kaki, sepatu dan lengkap dengan atributnya. j. Tugas Operasional Lapangan adalah tugas seorang pegawai yang langsung berhadapan dengan masyarakat Umum. BAB II PAKAIAN DINAS DAN KELENGKAPANNYA Pasal 2 Pakaian Dinas terdiri dari : a. Pakaian Dinas Harian disingkat PDH. b. Pakaian Dinas Upacara disingkat PDU. c. Pakaian Dinas Lapangan disingkat PDL. Pasal 3 Bagian Pertama Pakaian Dinas Harian (1) Pakaian Dinas Harian terdiri dari : a. Pakaian Dinas Harian Warna khaki. b. Pakaian Dinas harian Pertahanan Sipil. (2) Pakaian Dinas Harian Pegawai Pria dengan atribut dan kelengkapan sebagai berikut: 1. Kemeja lengan pendek, berlidah bahu. 2. Celana panjnag. 3. Ikat pinggang nilon, kaos kaki, sepatu kulit warna hitam. 4. Lencana KORPRI, papan nama, tanda lokasi, logo, tanda pengenal, tanda pertahanan sipil dan tanda monogram. Model Pakaian Dinas Harian Warna Khaki dan Pakaian Dinas Harian Pertahanan Sipil serta kelengkapannya, bagi pegawai Pria seperti gambar dan uraian pada Lampiran I A. (3) Pakaian Dinas Harian Pegawai Wanita dengan atribut dan kelengkapan sebagai berikut: 1. Baju lengan pendek, berlidah bahu. 2. Rok 10 Cm dibawah lutut. 3. sepatu kulit tertutup warna hitam. 4. Lencana KORPRI, papan nama, tanda lokasi, logo, tanda pengenal, tanda pertahanan sipil dan tanda monogram.

Model Pakaian Dinas harian warna khaki dan Pakaian Dinas Harian ertahanan Sipil serta kelengkapannya, bagi pegawai Pria seperti gambar dan uraian pada Lampiran I B. (4) Pakaian Dinas Harian Pegawai Wanita Hamil dengan atribut dan kelnegkapan sebagai berikut : 1. Baju lengan pendek, tanpa lidah bahu. 2. Rok 10 Cm dibawah lutut. 3. sepatu kulit tertutup warna hitam. 4. Lencana KORPRI, papan nama, tanda lokasi, logo, tanda pengenal, tanda pertahanan sipil dan tanda monogram. Model Pakaian Dinas harian warna khaki dan Pakaian Dinas Harian Pertahanan Sipil serta kelengkapannya, bagi pegawai Pegawai Wanita Hamil seperti gambar dan uraian pada Lampiran I C. (5). Pakaian Dinas Harian bagi Pejabat Wilayah/Daerah, Pejabat Wilayah dan Kepala Desa/kelurahan Pria dengan atribut dan kelengkapan sebagai berikut : 1. Baju lengan pendek, berlidah bahu. 2. Celana panjang. 3. Ikat pinggang, nilon, kaos kaki dan sepatu kulit warna hitam. 4. Lencana KORPRI, papan nama, tanda lokasi, logo, tanda pengenal, peci harian atau muts, tanda jabatan, tanda pangkat harian dan pria tanda jasa tanda pertahanan sipil dan tanda monogram. Model Pakaian Dinas harian warna khaki dan Pakaian Dinas Harian Pertahanan Sipil serta kelengkapannya, bagi Pejabat Wilayah/Daerah, Pejabat Wilayah dan Kepala Desa/Kepala Kelurahan Pria seperti gamber dan uraian pada Lampiran I D. (6). Pakaian Dinas Harian bagi Pejabat Wilayah/Daerah, Pejabat Wilayah dan Kepala Desa/Kepala Kelurahan Wanita dengan atribut dan kelengkapan sebagai berikut : 1. Baju lengan pendek berlidah bahu. 2. Rok 10 Cm dibawah lutut. 3. sepatu kulit tertutup warna hitam. 4. Lencana KORPRI, papan nama, tanda lokasi, logo, tanda pengenal, peci harian atau muts, tanda jabatan, tanda pangkat harian dan pria jasa, tanda pertahanan sipil dan tanda monogram. Model Pakaian Dinas harian warna khaki dan Pakaian Dinas Harian Pertahanan Sipil serta kelengkapannya, bagi pegawai Pejabat Wilayah/Daerah, Pejabat Wilayah dan Kepala Desa/Kepala Kelurahan Pria seperti gamber dan uraian pada Lampiran I E. (7). Pakaian Dinas Harian bagi Pejabat Wilayah/Daerah, pejabat Wilayah dan Kepala Desa/Kepala Kelurahan Wanita Hamil dengan atribut dan kelngkapn sebagai berikut: 1. Baju lengan pendek, tanpa lidah bahu. 2. Rok 10 Cm dibawah lutut. 3. sepatu kulit tertutup warna hitam. 4. Lencana KORPRI, papan nama, tanda lokasi, logo, tanda pengenal, peci harian atau muts, tanda jabatan, tanda pangkat harian dan pria jasa, tanda pertahanan sipil dan tanda monogram. Model Pakaian Dinas harian warna khaki dan Pakaian Dinas Harian Pertahanan Sipil serta kelengkapannya, bagi Pejabat Wilayah dan Kepala Desa/Kepala Kelurahan Wanita hamil seperti gambar dan uraian pada Lampiran I F. Pasal 4 Bagian Kedua Pakaian Dinas Upacara (1) Pakaian Dinas Upacara Pegawai Pria dan Wanita, berlaku Pakaian Sipil lengkap (PSL) dan Pakaian Sipil Resmi (PSR) sebagaimana diatur dalam Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 1972. (2) Pakaian Dinas Upacara Pejabat Wilayah/Daerah, Pejabat Wilayah dan Kepala Desa/Kepala Kelurahan Pria dengan atribut dan kelengkapan sebagai berikut : a. Kemeja warna putih, dasi warna hitam polos dan jas warna putih dengan kancing berlambang garuda, warna kuning emas. b. Celana panjang warna putih. c. Kaos kaki dan sepatu warna putih. d. Lencana kORPRI, papan nama, topi upacara, tanda jabatan, tanda pangkat upacara dan bintang tanda jasa. Model pakaian Dinas Upacara Pejabat Wilayah/Daerah, Pejabat Wilayah dan Kepala Desa/Kepala Kelurahan Pria beserta kelengkapannya seperti gambar dan uraian pada Lampiran II A. (3) Pakaian Dinas Upacara Pejabat Wilayah/Daerah, Pejabat Wilayah dan Kepala Desa/Kelurahan Wanita dengan atribut dan perlengkapan sebagi berikut :

a. Kemeja warna putih, dasi warna hitam polos dan jas warna putih dengan kancing berlambang garuda, warna kuning emas. b. Rok warn aputih 10 Cm dibawah lutut. c. Sepatu Kulit tertutup warna putih. d. Lencana kORPRI, papan nama, topi upacara, tanda jabatan, tanda pangkat upacara dan bintang tanda jasa. Model pakaian Dinas Upacara Pejabat Wilayah/Daerah, Pejabat Wilayah dan Kepala Desa/Kepala Kelurahan Pria beserta kelengkapannya seperti gambar dan uraian pada Lampiran II B. (4) Pakaian Dinas Upacara sebagaimana dimaksud ayat (1) berlaku juga bagi Pejabat Wilayah/Daerah, Pejabat Wilayah dan Kepala Desa/Kelurahan sesuai keperluan yang telah diatur atau ditetapkan dalam undangan. (5) Pakaian Dinas Upacara untuk satuan Pengibar Bendera Sangsaka Merah Putih sesuai sengan ketentuan yang berlaku. (6) Baju seragam KORPRI dipakai sebagai Pakaian Dinas Upacara bagi Pria dan Wanita pada Upacara dilapangan setiap tanggal 17 dan peringatan Hari Besar Nasional. Pasal 5 Bagian Ketiga Pakaian Dinas Lapangan (1) Bagi satuan atau Unit Kerja yang telah mempunyai Pakaian Dinas Lapangan berdasarkan ketentuan yang berlaku dinyatakan tetap berlaku. (2) Bagi Pakaian Dinas Lapangan sebagaimana dimasud pada ayat (1) ditambah atribut: a. Tanda lokasi Pemerintah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, berupa kain border dipasang dan dijahit di lengan kiri 2 Cm dibawah lidah bahu. b. Logo Daerah Istimewa Yogyakarta, berupa kain border dipasang dan dijahit dilengan sebelah kiri 1 Cm dibawah tanda lokasi. (3) Pakaian Dinas Lapangan dilingkungan Pemerintah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta akan ditetapkan kemudian berdasrakan ketentuan yang berlaku. BAB III ATRIBUT PAKAIAN DINAS Pasal 6 Atribut Pakaian Dinas terdiri dari : a. Tutup Kepala. b. Tanda pangkat. c. Tanda jabatan. d. Lencana KORPRI. e. Tanda Jasa. f. Papan Nama. g. Tanda Lokasi. h. Logo. i. Tanda Pengenal. j. Papan Nama Pertahanan sipil. k. Tanda Monogram. Pasal 7 Bagian Pertama Tutup Kepala (1) Tutup Kepala terdiri dari : a. Topi Upacara. b. Peci Harian atau muts. c. Kopiah. d. Topi Lapangan. (2) Topi Upacara terbuat dari bahan dasar kain warna hitam, model topi upacara seperti gambar dan uaraian pada Lampiran III A. (3) Peci Harian atau muts terbuat dari bahan dasar kain warna khaki yang model seperti gambar dan uraian pada Lampiran III B. (4) Kopiah terbuat dari bahan dasar kain warna hitam polos yang modelnya seperti gambar dan uraian pada Lampiran III C. (5) Topi lapangan terbuat dari bahan dasar kain yang telah disesuaikan sebagaimana dimasduk dalam Pasal 5 ayat (1) Keputusan ini.

Pasal 8 Bagian Kedua Tanda Pangkat (1) Tanda Pangkat adalah atribut yang menunjukan tingkat dalam status selaku Pejabat Wilayah/Daerah, Pejabat Wilayah dan kepala Desa/Kepala Kelurahan yang terdiri dari : (2) Tanda pangkat Harian dan Tanda Pangkat Upacara terbuat dari : a. Tanda Pangkat Harian terbuat dari bahan dasar kain dan logam warna kuning emas. b. Tanda pangkat Upacara terbuat dari bahan dasar kain dan logam. c. Bentuk dan warnanya seperti gambar dan uraian pada Lampiran IV. (3) Tanda Pangkat dipakai diatas bahu kiri dan kanan. Pasal 9 Bagian Ketiga Tanda Jabatan (1) Tanda Jabatan adalah atribut yang menunjukan jabatan seseorang selaku pejabat Wilayah./Daerah, Pejabat Wilayah dan kepala Desa/Kepala Kelurahan. (2) Tanda Jabatan terbuat dari bahan dasar logam yang bentuk, ukuran dan warnannya seperti gambar dan uraian pada Lampiran V. (3) Tanda Jabatan dipakai didada sebelah kanan. Pasal 10 Bagian Keempat Lencana KORPRI (1) Lencana KORPRI adalah atribut sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Dewan Pembina KORPRI Pusat Nomor KEP-37/K-XII/WAN/72 tentang Lambang dan panji KORPRI yang dipakai pada semua jenis Pakaian Dinas. (2) Lencana KORPRI untuk Pakaian Dinas Harian, Pakaian Dinas Lapangan terbuat dari bahan kain border warna kuning emas dijahit didada sebelah kiri sedang untuk Pakaian Dinas Upacara terbuat dari logam warna kuning emas dipakai didada sebelah kiri yang bentuk dan ukurannya seperti gambar dan uraian pada Lampiran IV. Pasal 11 Bagian Kelima Tanda Jasa Tanda jasa adalah atribut kehormatan dari seseorang karena jasa dan pengabdiannya kepada Bangsa dan Negara yang terdiri dari : a. Pita tanda Jasa. b. Bintang Tanda Jasa. Tanda Jasa hanya dipakai oleh pejabat Wilayah/Daerah, pejabat Wilayah dan kepala Desa/Kepala Kelurahan sesuai dengan jenis pakaian dinasnya. Pemasangan Pita Tanda Jasa dan Bintang Tanda Jasa dipakai didada sebelah kiri, diatas saku, jaraknya disesuaikan dengan jumlah Bintang Tanda Jasa. Bentuk dan ukuran Tanda Jasa sesuai ketentuan yang telah ditetapkan. Pasal 12 Bagian Keenam Papan Nama Papan nama adalah atribut yang menunjukan nama seseorang yang dipakai didada kanan 1 Cm di atas saku. Papan nama untuk Pakaian Dinas Harian dan Pakaian Dinas Lanpangan terbuat dari bahan dasar warna kain dengan tulisan border warna hitam dipasang dan dijahit. Papan nama untuk Pakaian Dinas Upacara terbuat dari bahan dasar ebonite/plastic warna hitam dengan tulisan warna putih. Bnetuk dan ukuran Papan Nama seperti gambar dan uraian pada Lampiran VII.

(1)

(2) (3) (4)

(1) (2) (3) (4)

Pasal 13 Bagian Ketujuh Tanda Lokasi (1) Tanda Lokasi adalah atribut yang menunjukan Wilayah Kerja seseorang pegawai terdiri dari : a. Tanda Lokasi Pusat. b. Tanda lokasi Pemerintah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. c. Tanda Lokasi Daerah Tingkat II. (2) Bahan Dasar Tanda Lokasi Pusat berupa kain dengan jahitan border, bentuk, ukuran dan warna seperti gambar serta uraiannya pada lampiran VIII A.

(3) Bahan dasar Tanda Lokasi Pemerintah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta berupa kain dengan jahitan border, bentuk, ukuran dan warna seperti gambar serta uraiannya pada Lampiran VIII B. (4) Bahan Dasar Tanda Lokasi Daerah Tingkat II berupa kain dengan jahitan border, bentuk, ukuran dan warna sesuai ayat (3). (5) Bahan dasar tand lokasi pertahanna Sipil berupa kain dengan jahitan border, bentuk,ukuran dan warna seperti gambar dab uraiannya pada Lampiran VIII C> (6) Bahan dasar Tanda Lokasi Daerah Tingkat II berupa kain dengan jahitan border, bentuk, ukuran dan warna sesuai ayat (5). (7) Tanda Lokasi Pusat dipakai oleh : a. Semua pegawai sebagaiman dimaksud pada pasal 1huruf a dan b angka 1 pada pakaian Dinas Harian warna khaki dipasang dijahit dilengan kanan 2 Cm dibawah lidah bahu. b. Semua pegawai sebagaimana dimaksud pada pasal 1huruf a dan b angka 1 pada pakaian Dinas Harian warna khaki dipasang dijahit dilengan kiri 2 Cm dibawah lidah bahu. (8) Tanda Lokasi Pemerintah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dipasang pada Pakaian Dinas Harian warna Khaki dipakai oleh: a. Semua pegawai sebagaiman dimaksud pada pasal 1 huruf a dan b angka 1 serta pasal 5 dipasang dijahit dilengan kiri 2 Cm dibawah lidah bahu. b. Semua pegawai sebagaiman dimaksud pada pasal 1 huruf a dan b angka 4 serta pasal 5 dipasang dijahit dilengan kiri 2 Cm dibawah lidah bahu. (9) Tanda lokasi Daerah Tingkat II dipakai oleh semua Pegawai sebagaiman dimaksud pada Pasal 1 huruf b angka 4 dan huruf c dipasang dijahit dilengan sebelah kiri 2 Cm dibawah lidah bahu. (10) Tanda lokasi Pertahanan Sipil dipasang dijahit pada Pakian Dinas Harian Pertahanan Sipil dilengan sebelah kiri 2 Cm dibawah bahu. Pasal 14 Bagian Kedelapan Logo Logo adalah atribut yang menggambarkan landasan filosofis atau gambaran dari jiwa cita-cita semangat pengabdian Departemen Dalam Negeri serta gembaran dari potensi dan cirri-ciri Daerah Istimewa Yogyakarta, Daerah Tingkat II dan satuan atau Unti Kerja seperti dimaksud pada Pasal 5 yang terdiri dari : a. Logo Depertemen Dalma Negeri. b. Logo Daerah Istimewa Yogyakarta. c. Logo Daerah Tingkat II. Bahan dasar Logo Departemen Dalam Negeri berupa kain yang digambar dan ditulis dengan jahitan border yang bentuk, warna ukurannya seperti gambar dan uraian pada Lampiran IX A. Bahan dasar logo Daerah Istimewa Yogyakarta, berupa kain yang digambar dan ditulis denga jahitan border yang bentuk, warna dan ukuran seperti gambar dan uraiannya pada Lampiran IX B. Badan dasar Logo Daerah Tingkat II berupa kain yang digambarkan dan ditulis dengan jahitan border, sesuai ayat (3). Bahan dasar Logo Pertahanan Sipil berupa kain yang digambar dan ditulis dengan jahitan dengan border, bentuk, warna dan ukuran seperti gambar serta uraiannya pada Lampiran IX C. Logo Depertemen dalam Negeri dipakai oleh: a. Semua Pegawai sebagaiman dimaksud pada pasal 1 huruf a dan b angka 1 pada pakiaan Dinas Harian Warna khaki dipasang dijahit dilengan sebelah kanan 1 cm dibawah tanda lokasi. b. Semua Pegawai sebagaiman dimaksud pada pasal 1 huruf a dan b angka 1 pada pakiaan Dinas Harian Warna hijau muda dipasang dijahit dilengan sebelah kanan 1 cm dibawah tanda lokasi. Logo Daerah Istimewa Yogyakarta dipakai oleh : a. Semua pegawai sebagiaman dimaksud pada Pasal 1 huruf a dan b angka 1 serta pasal 5 dipasang dijahit dilengan sebelah kiri 1 Cm dibawah tanda lokasi. b. Semua pegawai sebagiaman dimaksud pada Pasal 1 huruf a dan b angka 4 dipasang dijahit dilengan sebelah kiri 1 Cm dibawah tanda lokasi. Logo Daerah Tingkat II dipakai oleh semua Pegawai sebagaimana dimaksud pada pasal 1 huruf b angka 4 dan huruf c, dipasang dijahit dilengan sebelah kiri 1 Cm dibawah tanda lokasi. Logo Pertahanan sipil dipasang dijahit pada Pakaian Dinas Harian Pertahann Sipil dilengan sebelah kiri 1 Cm dibawah tanda lokasi.

(1)

(2)

(3)

(4) (5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(1)

(2) (3) (4)

Pasal 15 Bagian Kesembilan Tanda pengenal Tanda Pengenal adalah atribut Pegawai yang dipakai dalam setiap melaksanakan tugas yang khusus untuk mengetahui identitas seorang agar dapat memudahkan dari segi pengamanan, dan dipakai oleh setiap pegawai dalam melaksanakan tugas. Bentuk, ukuran dan bahan dasar yang digunakan dalam membuat tanda pengenal ditetapkan oleh Sekretaris Wilayah/Daerah. Bentuk, ukuran dan bahan dasar seperti gambar dan uraian Lampiran X. Isi tulisan tanda Penganl terdiri dari : a. Nama. b. Pangkat, NIP. c. Komponen/Unti Kerja. d. Masa berlaku. e. Tanggal dikeluarkan. f. Foto diri. g. Tanda tangan Pejabat dan Unti Kerja yang mengeluarkan.

Pasal 16 Bagian Kesepuluh Papan Nama Pertahanan Sipil (1) Papan Nama Pertahanan Sipil adalah atribut yang khusus dipakai pada pakian Dinas harian warna hijau muda dipasang dijahit pada kiri 1 Cm diatas saku. (2) Bahna dasar Papan Nama Pertahann Sipil berupa kain dengan jahitan border, bentuk, ukuran, dan warna seperti gambar dan uraiannya pada Lmapiran XI. Pasal 17 Bagian Kesebelas Tanda Monogram (1) Tanda monogram Pertahanan Sipil adalah atribut khusus dipasang pada Pakaian Dinas Harian Pertahnan Sipil pada kedua kelopak leher baju. (2) Bahna dasar Tanda monogram Pertahanan Sipil berupa kain dengan jahitan border, bentuk, ukuran dan warna sepertigambar dan uraiannya pada lampiran XII. BAB IV KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 18 Pakaian Dinas Harian warna khaki dipakai selama 4 (empat ) hari kerja mulai hari Senin sampai hari Kamis. Pakaian Dinas Harian Pertahann Sipil dipakai 1 (satu) hari kerja hari Sabtu. Pakaian Dinas Lapangan dipakai oleh Pegawai pada satuan atau unit kerja yang menlaksanakan tugas operasional dilapangan, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Bagi pegawai Golongan IV/a keatas atau yang disamakan, selain memakai Pakaian Dinas Harian sebagaimana dimaksud ayat (1) dan (2) dalam menjalankan tugas tertentu dapat memakai Pakaian Sipil Harian (PSH) sebagaiman adiatur dalam Keputusan Presiden Nomor : 18 tahun 1972.

(1) (2) (3)

(4)

BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 19 Dengan berlakunya Keputusan ini maka semua ketentuan yang mengtur tentang Pakaian Dinas dan kelengkapannya dinyatakan tidak berlaku lagi, kecuali pengaturan tentang Pakaian Dinas Lapangan, sebagaiman diatur dalam Pasal 5 Keputusan ini. Pasal 20 Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Yogyakarta pada tanggal 24 April 1993 GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA,

ttd PAKU ALAM VIII

SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada Yth; 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Menteri Dalam Negeri di Jakarta; SETJEN DEPDAGRI di Jakarta; Kepala Biro Organisasi SETJEN DEPDAGRI di Jakarta; Kepala Biro Hukum SETJEN DEPDAGRI di Jakarta; Pimpinan DPRD Propinsi DIY; Bupati/Walikotamadya KDH Tingkat II se Propinsi DIY; Kepala/Ketua Badan/Inspektorat/Direktorat/Sekretariat lingkungan Pemerintah Propinsi DIY. Untuk diketahui dan atau dipergunakan seperlunya.

DPRD/Biro/Instansi

di

Anda mungkin juga menyukai