Anda di halaman 1dari 6

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Permasalahan Setiap perusahaan menginginkan produktivitas perusahaannya selalu meningkat, untuk memperoleh kondisi seperti itu banyak cara yang dapat dilakukan, salah satunya adalah dengan memberi kenyamanan kepada operator agar dapat bekerja dengan baik sehingga dapat memberikan hasil yang optimal bagi perusahaan. Operator pada suatu lingkungan kerja tentu menginginkan pekerjaan yang dapat dikerjakan dengan tenaga seminimal mungkin, akan tetapi memberikan hasil yang maksimal. Terkadang hal tersebut tidak dapat dicapai dikarenakan ada beberapa faktor yang menghambat seperti faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal yaitu lingkungan kerja atau suasana/kondisi kerja yang tidak sehat, nyaman, aman dan faktor internal berasal dari dalam diri operator tersebut yaitu keterampilan usaha, konsistensi kerja, metode kerja dan postur seorang dalam melakukan pekerjaannya. Di bagian pengemasan pada PT. Kimia Farma (Persero),Tbk Plant Medan proses pengemasannya masih dilakukan secara manual. Pekerjaan ini dimulai dari membungkus produk ke dalam kemasan kemudian dipindahkan dan disusun di atas pallet. Mayoritas operator bekerja dengan posisi duduk, hanya beberapa orang saja yang berdiri, pekerjaan ini bila dibiarkan secara terus menerus akan

Universitas Sumatera Utara

menimbulkan kelelahan, sehingga konsentrasi operator akan menurun dan kinerja operator juga menurun. Kondisi aktual pada perusahaan saat ini adalah ada beberapa keluhan yang dirasakan operator walau tidak berat tapi perlu mendapat perhatian karena kondisi ini berlangsung dalam tempo waktu yang cukup lama. Keluhan dari operator yang mengalami rasa sakit ketika selesai beraktivitas seharian di bagian pengemasan tersebut ada sekitar 20 operator yang bekerja pada bagian pengemasan dan ratarata dari operator tersebut adalah wanita dan memiliki keluhan yang sama. Keluhan tersebut berupa rasa sakit kaku pada bagian leher sebanyak 40%, keluhan rasa sakit di bagian punggung sebanyak 40%, keluhan sakit di bagian lengan atas dan bawah sebanyak 20%, dan keluhan rasa sakit di pergelangan tangan sebanyak 20%. Aktifitas pemindahan barang secara manual yang dilakukan secara berulang-ulang dapat membahayakan kesehatan operator. Aktifitas yang dilakukan dengan posisi kerja yang membungkuk dan kaku juga membahayakan kesehatan yang merupakan penyebab terjadinya cidera punggung. Salah satu tipe masalah ergonomi yang sering dijumpai adalah ditempat kerja khususnya yang berhubungan dengan kekuatan dan ketahanan manusia dalam melakukan pekerjaannya yang sering disebut adalah muscolosketol disorder. Masalah tersebut lazim dialami para operator yang melakukan gerakan yang sama dan berulang secara terus menerus. Studi tentang muscolosketol disorder pada berbagai jenis industri telah banyak dilakukan dan hasil studi

Universitas Sumatera Utara

menunjukkan bahwa keluhan otot skeletol yang paling banyak dialami operator adalah otot bagian pinggang (low back pain) dan bahu. Pekerjaan dengan beban yang berat dan perancangan alat yang tidak ergonomis pada operator pabrik mengakibatkan pengerahan tenaga yang berlebihan dan postur yang salah seperti memutar dengan membungkuk dan membawa beban adalah merupakan resiko terjadinya keluhan musculosketal dan kelelahan dini. Secara kasat mata kita dapat menilai postur kerja baik atau tidak dengan menggunakan perasaan (common sense) atau lebih tepatnya feeling. Namun sekarang ada metode yang sangat tepat yang telah dikembangkan oleh para peneliti ahli biomekanika dalam menilai apakah postur pekerjaan kita sudah baik atau tidak. Metode itu adalah dengan penilaian secara cepat dengan menggunakan RULA (Rappid Upper Limb Assessment). Dengan menggunakan RULA kita dapat tahu apakah postur kerja kita (secara fisik) baik, buruk, atau bahkan berbahaya. Walau demikian, hasil penilaian hanyalah berupa angka dan anjuran, yang artinya jika kita sudah mengetahui bahwa postur kerja buruk, maka langkah selanjutnya adalah terserah anda, apakah memperbaikinya dengan merubah postur atau mungkin menggunakan bantuan orang lain (menambah SDM) untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.

1.2. Perumusan Masalah Adapun rumusan permasalahan yang akan dibahas adalah keluhan rasa sakit yang dirasakan operator ketika bekerja dalam tempo waktu yang lama dan

Universitas Sumatera Utara

berulang ulang di bagian pengemasan PT. Kimia Farma (Persero),Tbk Plant Medan. 1.3. Tujuan dan Sasaran Penelitian Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk: 1. Menilai postur tubuh dengan menggunakan metode RULA. 2. Mengevaluasi postur tubuh yang ada sekarang dan mempelajari kemungkinan hal-hal yang menyebabkan ketidaknyamanan pekerja dalam melakuakan pekerjaannya dengan waktu yang cukup lama. 3. Memberi suatu usulan perbaikan metode kerja kepada perusahaan agar operator tidak merasa cepat lelah.

1.4. Manfaat Penelitian Manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah: 1. Melatih kemampuan dan menggunakan pengalaman untuk dapat

menyelesaikan suatu permasalahan, khususnya postur tubuh yang ergonomis. 2. Memberikan tambahan informasi yang dapat digunakan untuk perkembangan ilmu pengetahuan ergonomi. 3. Bahan masukan bagi perusahaan untuk dipertimbangkan sebagai solusi postur kerja yang ergonomi, sehingga membantu operator pada stasiun pengemasan bekerja dengan postur kerja yang ergonomis.

1.5. Batasan Masalah Adapun batasan masalah adalah sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara

1. Pengamatan postur kerja pada saat bekerja dilakukan terhadap operator yang bekerja dibagian pengemasan. 2. Data penelitian diperoleh langsung dari daerah proses pengemasan obatobatan pada bagian pengemasan yang memiliki postur kerja yang tidak ergonomis.

1.6. Asumsi yang Digunakan Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Pekerja di bagian pengemasan adalah operator yang berbeda tetapi metode kerja yang digunakan sama. 2. Kondisi lingkungan dianggap baik dan memenuhi persyaratan. 3. Operator yang melakukan pekerjaan adalah operator normal dan dapat bekerja secara wajar. 4. Operator telah terbiasa dengan pekerjaannya. 5. Kondisi mesin dan peralatan dalam kondisi yang baik.

1.7. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah: BAB I PENDAHULUAN Menjelaskan hal-hal yang melatarbelakangi penelitian ini dan masalahmasalah yang terkait dengan perusahaan, permasalahan dalam penelitian, tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini, batasan-batasannya, dan sistematika yang digunakan dalam penelitian ini.

Universitas Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Berisikan sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi dan manajemen dan ruang lingkup kegiatan usaha. BAB III LANDASAN TEORI Menjelaskan tentang teori-teori yang mendasari penelitian ini yang berasal dari berbagai sumber. Teori-teori inilah yang digunakan dalam menentukan pengumpulan data-data yang dibutuhkan, juga digunakan untuk melakukan pengolahan dan analisis postur kerja. BAB IV METODOLOGI PENELITIAN Memaparkan langkah-langkah dan tahapan yang dipakai sebagai kerangka pemecahan masalah secara sistematis dalam penelitian yang akan dilakukan. BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Mengidentifikasi data yang dibutuhkan untuk penelitian, yaitu data yang terkait dengan postur tubuh operator, juga berisi proses pengolahan data yang akan dilakukan. BAB VI ANALISA PENGOLAHAN DATA Menganalisis hasil pengolahan data dan untuk memperoleh penyelesaian dari masalah yang sudah ada. BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis maka kesimpulan dan saran yang didapat dari penelitian ini ditambah dengan saran-saran guna perbaikan dan untuk penelitian yang lebih lanjut.

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai