Anda di halaman 1dari 5

BY C A N D R A ON 2 5 O C T O B E R , 2 0 1 1 1 C O M M E N T

Warnet adalah tempat yang paling umum untuk melihat bagaimana jaringan di implementasikan, dari seting Gateway, Billing dan bandiwdth management ada di sini, namun ada satu hal yang tidak kalah pentingnya yaitu file sharing. Sharing file di warnet umumnya digunakan untuk berbagi Film, music dan Software terbaru serta menyimpan data data user. Nah berikut ini akan saya tunjukan bagaimana implementasi sharing file yang paling umum, terutama untuk warnet yang ada di jogja. Persiapan Untuk membuat file sharing ini, kita membutuhkan 1 server yang kita install dengan OS ubuntu server.Ada bisa juga menggunakan Windows Desktop atau windows server, namun pada pembahasan kali ini lebih fokus ke Ubuntu server dengan alasan ubuntu bersifat free serta pilihan yang tepat untuk menghindari serangan virus di server. Sedangkan untuk client kita akan menggunakan windows XP, mengingat windows ini masih banyak dipakai dilapangan. Sekenario Anggaplah anda mempunyai jaringan LAN 192.168.1.0/24 dan untuk IP File server kita alokasikan IP 192.168.2.4 sendangkan client untuk testing kita asumsikan menggunakan ip 192.168.1.20. Disini kita akan menshare 1 folder di /data/film dimana sifatnya readonly dan folder /data/datauser dimana sifatnya read-write. Read-only artinya user hanya bisa membaca data, dalam hal ini memutar film atau mengcopy film, namun tidak bisa menambah atau menghapus filmd ari server, sedangkan read-write artinya user bisa menghapus data, menambah data atau memodifikasi data diserver. Berikut ini adalah langkah langkah instalasi dan konfigurasinya DI sisi server 1. Install samba server dengan perintah
sudo apt-get install samba

edit lah file smb.conf yang berada di /etc/samba.smb.conf baris baris yang di edit adalah

Workgroup='Namawarnet' security ='user'

sedangkan untuk sharing film dan datauser bisa dilihat dibawah ini
[film] comment = Film path = /data/film browsable = yes guest ok = yes read only =yes create mask = 0755 [datauser] comment =Datauser path = /data/datauser browsable = yes guest ok = yes read only = no create mask = 0755

Penjelasan [film] = alias dari nama folder yang kita share path= letak path dimana folder berada browsable= User bisa membrowse data lewat My Network place di Windows guest ok= user tidak perlu memasukan password untuk mengakses folder yang dishare read only = yes artinya user hanya bisa mengakses dan tidak berhak memdofikasi, sebaliknya, jika no user berhan untuk memodifikasi isi folder create mask=0755, jika di askes dari client linux, artinya user yang membuat file ini bisa membaca, mengeksekusi, dan memodifikasi file sedangkan orang lain hanya boleh melihat dan mengeksekusi isi file. Langkah selanjutnya adalah mengubah kepemilikan file dan folder ke nobody
sudo chown - R nobody.nogroup /data/film sudo chown - R nobody.nogroup /data/datauser

Langkah terakhir, restart server samba dengan perintah


sudo restart smbd sudo restart nmbd

Setting di server selesai, sekarang akan masuk bagian kedua , setting di sisi client Konfigurasi Komputer Client Setting Map network Drive Film Umumnya folder film yang dishare dibuatkan Network drivenya, jadi seakan akan film berada di komputer client, kita asumsikan untuk drive yang akan kita pakai adalah driveZ: Langkah cukup buka Windows explorer, pilih menu Tool-> map network driveseperti gambar dibawah ini

hasil sharing filenya bis dilihat di explorer serperti dibawah ini

Note: Jika anda kesulitan melakukan seting di sisi server, anda bisa menggunakan Windows biasa atau ubuntu desktop dimana untuk sharenya cukup klik kanan folder yang akan dishare, pilih share.

Setting MyDocument ke datauser di server Langkah terakhir adalah menset agar myDokument diarahkan ke //192.168.2.4/datauser. caranya cukup klik kanan mydocument di komputer client seperti dibawah ini, Lakukan seting ini disetiap cleint.

Keuntungan Keuntungan yang didapat dari teknik file sharing seperti ini akan mempermudah dalam hal perawatan, anda sekarang bisa mendeepfreeze seluruh drive di client sehingga anda tidak perlu membersihkan virus atau file porno di masing masing client, jika anda ingin mengosongkan data user, cukup masuk ke server dan delete seluruh isi folder datauser. maka otomatis seluruh myDocument di client akan bersih seketika. Hal yang perlu diperhatikan adalah, gunakan server yang handal usahakan menggunakan RAM minimal 2 GB untuk client dibawah 20 PC dan prosesor dengan spek yang tinggi. Kekurangan dari cara sharing seperti ini, jika server dalam posisi down, maka otomtasi setiap client tidak bisa menyimpan filenya ke mydocument dan akan muncul error setiap mengakses My Dokument.

Anda mungkin juga menyukai