Anda di halaman 1dari 4

EPIDEMIOLOGI

Cara Penyebaran Kekhawatiran akan penularan penyakit AIDS akan diekspresikan baik oleh klien, keluarga, teman, atau orang-orang lain yang dekat dengan penderita. Pada semua orang yang bertanya seorang perawat kesehatan masyarakat harus menjelaskan cara penyebaran atau penularan penyakit tersebut. Karena orang-orang tersebut akan mencari perawat kesehatan masyarakat untuk mencari penjelasan dan perawatan kesehatan masyarakat juga dapat menjadi model yang dapat ditiru oleh masyarakat dalam bergaul dengan penderita HIV. Oleh karena itu perawat kesehatan masyarakat perlu memiliki pengetahuan yang jelas tentang penyebaran penyakit ini. HIV tidak ditularkan melalui kontak yang biasa dilakukan didalam keluarga misalnya memakai handuk bersama, piring bersama, atau alat-alat rumah tangga lainnya yang dipakai bersama. Penyakit ini ditularkan melalui hubungan seksual atau pengguanaan jarum suntik bekas penderita HIV (Friedland and Klein, 1987). HIV tidak ditularkan oleh nyamuk, karena batuk, bersin, menggunakan alat-alat kantor bersama, memeluk, berjabat tangan dengan penderita virus HIV tidak mengakibatkan penularan atau tertular penyakit tersebut. HIV hanya ditularkan melalui darah, semen, sekresi vagina, dan susu ibu penderita HIV kepada orang sehat. Walaupun ditemukan virus didalam cairan amnion, salivasi, air mata, cairan serebrospinal, cairan sendi, dan urine tapi belum pernah dilaporkan adanya kasus tertular oleh hal-hal tersebut. Cara penularan yang paling efisien adalah melalui transfusi darah yang terkontaminasi oleh HIV karena darah mengandung virus dalam konsentrasi yang tinggi dibandingkan cairan-cairan tubuh lainnya. Darah penderita HIV akan sangat banyak mengandung virus karena virus ini menyerang sel limfosit T4 yang terdapat didalam darah.

Distribusi dan Kecendrungannya AIDS pertama kali dikenal pada tahun 1981 di Los Angeles. Lima orang laki-laki homoseksual menderita pneumonia pneumokistik cranii yang merupakan penyakit yang khas akobat imunodefisiensi. Pada pertengahan tahun 1981 seorang laki-laki homoseksual berumur 26 tahun ditemukan menderita sarkoma kaposki di New York dan san Francisco. Kasus ini ditemukan meningkat secara cepat pada tahun 1986 yang menderita AIDS, dan pada tahun 1990 jumlahnya bertambah menjadi 157.000 individu. Sejak ditemukannya kasus pertama pada tahun 1981 telah diketahui bahwa insiden tertinggi terjadi pada kelompok homoseksual dan biseksual, pemakai obat terlarang yang mengguanakan jarum suntik beserta pasangannya, dan kelompok penderita hemophilia menggambarkan kategori transmisi pada orang dengan AIDS.

Gender Di Amerika Serikat 90% dari penderita AIDS dewasa adalah laki-laki. Insiden pada wanita meningkat dari 7% pada tahun 1984 menjadi 10% pada tahun 1990. Pada kelompok anak-anak, laki-laki merupakan penderita terbanyak dan hemofilia merupakan penyebab terbanyak (CDC, 1989).

Usia Penderita AIDS dilaporkan paling banyak pada kelompok usia antara 30-39 tahun sebanyak 46% (CDC, 1991). 88% dari seluruh kasus berusia antara 20-49 tahun (CDC, 1990b; CDC, 1990d). karena masa inkubasi sangat lama maka infeksi sering terjadi pada usia reaja dan dewasa. Hal ini disebabkan karena pada masa ini terjadi berbagai percobaan berbagai peran dan perilaku seperti keinginan untuk menggunakan obat-obatan terlarang, injeksi, berganti-ganti pasangan dan perilaku-perilaku lainnya yang dapat mengakibatkan reaja dan dewasa muda beresiko terkena AIDS. Lokasi Geografi Penyakit hampir semua terdeteksi pada daerah perkotaan tapi sekarang pada daerah pedesaan juga terlihat adanya peningkatan. Kota yng memiliki angka prevalensi tertinggi adalah Florida, New York, New Jersey, California, dan Texas.

Ras dan Suku Ras Amerika-Afrika meningkat 11,2%, dari total insiden di USA pada tahun 1980. Hal ini disebabkan oleh faktor budaya perkotaan, banyaknya pecandu obat terlarang intravena dan adanya prostitusi (Aral and Homes, 1990 : Moran et al, 1989).

Seroprevalensi Diperkirakan ada 1 juta orang terinfeksi HIV di USA dibandingkan 5-10 juta orang terinfeksi di seluruh dunia. Diperkirakan jumlah penderita AIDS akan meningkat di USA paling tidak tahun 1993. Penigkatan ini dapat menggambarkan kegiatan antisipasi pada kelompok resiko seperti, laki-laki homoseksual dan biseksual, penggunaan obat-obat terlarang, dan anak-anak yang terinfeksi pada masa perinatal. Studi yang termasuk seroprevalensi meliputi skrening populasi antibodi HIV positif. Studi dapat menggambarkan jumlah pebawa virus HIV diseluruh populasi. Angka seroprevalensi pada beberapa kelompok yang telah diinvestigasi ditemukan 4,2% dari semua pengunjung klinik STD adalah dengan seropositif : 15 % dari tenatra yang direkrut dengan seropositif dan 5% sampai 33% pemakai obat injeksi terlarang dengan seropositif.

Mortalitas Pada tahun 1990 dilaporkan 63% kasus AIDS pada orang dewasadan 52% pada kasus anak-anak meninggal dunia. 5 tahun setelah AIDS terdiagnosa rasio fatalitas hampir mendekati 100%. Dengan digunakannya terapi anti retrovirus seperti zidovudin, periode survival. Periode survival meningkat terus.

Konseling Pemeriksaan HIV Salah satu hal yang penting dalam mengontrol AIDS adalah memberikan bimbingan terhadap pemeriksaan antibodi HIV, sangat penting untuk memberikan pengertian kepada klien bahwa tes ini bukan merupakan diagnosis terhadap penyakit AIDS tapi hanya untuk mengetahui adanya infeksi HIV.

AIDS di masyarakat Karena AIDS adalah penyakit kronos maka penderita AIDS hidup dan melakukan hidupnya di masyarakat, hampir seluruh perawatan diberikan didalam rumah. Perawat komunitas harus mendidik keluarga dan orang-orang yang dekat dengan klien tentang cara-cara mencegah infeksi, perawatan, pengobatan, dan informasi-informasi yang penting lainnya. Orang yang menderita AIDS, hidup di masyarakat seperti biasanya, pergi ke sekolah, bekerja. Kembalinya penderita AIDS kemasyarakat sangat menuntungkan dan terapeutik penting untuk klien. Masyarakat harus diberitahu tentang bagaimana cara bergaul dengan penderit AIDS.

HIV dilingkungan sekolah Anak-anak yang menderita HIV, harus diperbolehkan untuk mengikuti sekolah, tidak ada kasus infeksi HIV di USA yang diketahui ditularkan di lingkungan sekolah. Pengambilan keputusan yang berhubungan dengan pendidikan dan perawatan kasus berdasarkan pemikiran seluruh tim disiplin ilmu meliputi juga tim medis, pekerja sosial, pekerja kesehatan di masyarakat, dan orang tua.

HIV dilingkungan pekerjaan Undang-undang rehabilitasi pekerjaan tahun 1974 melindungi pekerja yang terinfeksi dari kemungkinan pemutusan hubungan kerja. Perawat kesehatan masyarakat dapat memberikan gambaran tentang cara pencegahan HIV dan tentang bagaimana cara menerima teman kerja yang menderita HIV positif. Memberi pendidikan kepada manajer tentang bagaimana mengatasi pekerja yang sakit atau terinfeksi, hal ini sangat vital untuk menurunkan resiko pelanggaran hak-hak rahasia pekerja, atau menjaga terjadinya tindakan yang salah seperti pemutusan hubungan kerja, isolasi pekerja yang terinfeksi.

Organisasi Pelayanan AIDS di Komuniti Sejak julah penderita AIDS meningkat pada tahu 1980an. Palayanan-pelayanan sukarela di masyarakat telah berkembang untuk membantu menangani meningkatnya angka tersebut. Bahan HIV dan tentang bagaimana cara menerima teman kerja yang menderita HIV positif. Memberi pendidikan kepada manajer tentang bagaimana menangani pekerja yang sakit atau terinfeksi, hal ini sangat vital untuk menurunkan resiko pelanggaran hak-hak rahasia pekerja, atau menajga terjadinya tindakan yang salah seperti pemutusan hubungan kerja, isolasi pekerja yang terinfeksi. Pelayananpelayanan yang biasanya diberikan oleh kelompok ini meliputi konseling individu dan keluarga, menciptakan kelompok-kelompok pendukung. Pelayanan perawatan individu, dan program pendidikan kesehatan kepada masyarakat sehubungan dengan AIDS. Perawat kesehatan masyarakat sering bekerjasama dengan kelompok ini terutama memeberikan informasi-infosrmasi yang dibutuhkan oleh mereka.

Anda mungkin juga menyukai