Anda di halaman 1dari 9

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Keadaan kelas XA SMAN 4 Banjarmasin yang umumnya selalu diajar dengan metode ceramah menunjukkan bahwa siswa kurang bersemangat dalam menerima pelajaran dan menimbulkan kejenuhan siswa. Ketika belajar di dalam kelas, siswa mengetahui apa yang dijelaskan oleh guru namun apabila keluar dari proses belajar mengajar, kurang sekali pengetahuan yang diberikan oleh guru yang membekas di benak mereka. Perhatian siswa rendah terlihat dalam proses belajar-mengajar siswa terkadang mengantuk, disamping dipaksa menerima materi dari penjelasan guru juga disebabkan karena mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi (TIK ) berada di akhir jam pelajaran. Gejalanya setelah diberikan tes hasil balajar nilai selalu rendah Rendahnya hasil belajar tersebut disebabkan berbagai faktor yang terlibat langsung dalam proses pembelajaran diantaranya faktor guru, siswa, metode mengajar, media pembelajaran, sarana dan prasarana pendidikan yang digunakan maupun materi pelajaran. Berdasarkan kenyataan tersebut, maka perlu dilakukan perbaikan dalam kegiatan pembelajaran agar nilai siswa meningkat. Masalahmasalah dalam proses pembelajaran seperti kejenuhan dan kurangnya semangat siswa, gangguan dalam kelas, serta perhatian siswa yang rendah karena mengantuk perlu segera diatasi. Masalah yang dihadapi mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi (TIK ) pada kelas XA SMAN 4 Banjarmasin berada di 1

2 akhir jam pelajaran yang kebanyakan siswa merasa mengantuk, tidak mungkin memindahkan jam pelajaran TIK ke jam pelajaran lain karena akan

mengganggu jadwal pelajaran lain. Salah satu solusi pemecahan terhadap masalah tersebut adalah

menerapkan computer based instruction (CBI) model simulasi yang digunakan untuk menarik siswa untuk semangat belajar. Media banyak macamnya, dengan menerapkan CBI model simulasi ini dapat meningkatkan semangat dan

perhatian siswa untuk belajar, sehingga gangguan dalam kelas dapat diminimalisir, demikian juga bagi siswa yang mengantuk, akan membuat mereka tergerak untuk memperhatikan pelajaran. Peran media pembelajaran dapat berpengaruh terhadap proses

pembelajaran, dan satu sama lain saling berhubungan, sehingga merupakan suatu sistem yaitu : tujuan, materi, metode, media, dan evaluasi. Microsoft Word

adalah salah satu materi pelajaran TIK untuk kelas XA semester 2 SMAN 4 Banjarmasin. Pembelajaran komputer diberikan secara klasikal, artinya seluruh siswa dalam sekelas belajar sekaligus sehingga siswa menggunakan satu unit komputer berdua. Kondisi pembelajaran seperti itu menimbulkan beberapa permasalahan, pertama, siswa belajar hanya satu jam pelajaran untuk setiap kelompok sehingga pengerjaan latihan dibutuhkan beberapa kali pertemuan dan terbatasnya kesempatan untuk siswa mengembangkan kreatifitasnya, kedua karena ruang menjadi sempit oleh meja dan komputer maka jika ada siswa yang bertanya terasa sulit untuk dihampiri terlebih jika satu kelas masuk secara bersamaan,

3 ketiga hasil belajar pada setiap pengerjaan latihan tidak tercapai tepat waktu, keempat penyampaian materi dengan menggunakan LCD proyektor cukup membantu guru dalam menjelaskan materi tetapi itu juga belum maksimal karena sifat penyampaian yang berbentuk gambar-gambar perintah yang terbatas sehingga penyampian materi kurang jelas, kelima siswa selalu lupa materi pelajaran (teori, perintah, gambar dan cara-cara melakukan), keenam karena siswa dibagi dalam dua kelompok maka menerangkan materi pelajaran menjadi dua kali juga dan itu secara psikologis memberikan pengaruh kepada pengajar, ketujuh hasil pembelajaran sangat kurang memuaskan karena dari pengamatan siswa yang benar-benar dapat mengerjakan soal-soal latihan dengan benar berkisar dibawah (9 orang) dari 30 siswa. Salah satu alternatif melakukan inovasi dan pendekatan, baik itu dalam penggunaan media ataupun metode penyampaian sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung aktif, efektif, dan menyenangkan. Penelitian ini akan difokuskan pada upaya untuk mengatasi masalah yang diduga menjadi penyebab rendahnya hasil belajar siswa kelas XA semester 2 SMAN 4 Banjarmasin.

Adanya keanekaragaman kondisi siswa menuntut kita untuk memberikan suatu model pembelajaran yang tidak hanya monoton ceramah sebagaimana yang sering terjadi saat ini. Seiring dengan adanya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi dalam dunia pendidikan maka model pembelajaran yang dilakukaan juga harus lebih menarik dengan memanfaatkan perkembangan IPTEK tersebut khususnya perkembangan komputer untuk digunakan sebagai media

pembelajaran. Munculnya CBI atau pembelajaran berbasis komputer memberikan

4 warna baru dalam dunia pendidikan. Penggunaan komputer dalam pembelajaran ini bisa sebagian atau secara keseluruhan. Keberadaan CBI ini mampu merubah suatu pembelajaran yang membosankan menjadi suatu kegiatan yang

menyenangkan. CBI itu sendiri bisa dibedakan menjadi 4 kelompok yakni 1) model Drill, 2) model Tutorial, 3) model Simulasi, 4) model Games. CBI merupakan suatu pembelajaran terprogram yang menggunakan komputer sebagai sarana atau alat bantu dalam mengkomunikasikan materi kepada siswa. Dalam hal ini materi pengajaran disusun secara sistematis dan dirancang dengan menggunakan bahasa pemrograman (software) yaitu salah satunya Macromedia Director MX. Pemrograman materi pembelajaran tersebut meliputi penyampaian informasi, pemberian materil, dan soal-soal latihan. Berpijak dari masalah tersebut dibuatlah CD Interaktif Model Simulasi SMAN 4 Banjarmasin yang menerapkan pembelajaran berbasis ICT selayaknya mencoba mempersiapkan materi secara interaktif atau digital dengan sebutan Computer Based Instructuion (CBI) / Pembelajaran Berbasis Komputer (PBK). Bertolak dari hal-hal tersebut seorang guru sudah semestinya secara terus menerus mengembangkan berbagai strategi, teknik, dan metode 4 pembelajaran untuk mendapatkan hasil belajar yang optimal melalui suatu proses pembelajaran yang efektif. Untuk itu penyusun berfikir untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis komputer berbentuk multimedia interaktif model Drill And Practice untuk meningkatkan efektivitas hasil belajar peserta didik siswa kelas XA semester 2 SMAN dalam pembelajaran TIK.

5 Memilih SMAN 4 Banjarmasin karena sekolah tersebut sangat potensial untuk dilakukan penelitian tidakan kelas, antar siswa yang dimiliki sekolah tersebut tidak mempunyai perbedaan yang jauh dalam segi kemampuan dan sikap masing masing siswa, sekolah tersebut juga memiliki sarana yang cukup untuk dapat mengadakan penelitian tindakan kelas. Biaya penelitian yang murah karena di SMAN 4 Banjarmasin memiliki sarana yang cukup untuk melakukan penelitian tindakan kelas. Sebagai peneliti penulis cukup familiar dan mengetahui keadaan lingkungan sekolah sehingga memudahkan dalam pelaksaan penelitian tindakan kelas. Sekolah ini juga berada di tempat yang strategis cukup mudah dicapai karena dekat dengan jalan utama.

B. Ruang Lingkup Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah sebagi berikut : 1. Penggunaan CD interaktif model Simulasi dalam mata pelajaran TIK berisi pembelajaran program aplikasi pengolah kata MS.Word 2007 sub kompetensi dasar tentang membuat surat masal. 2. Multimedia CD interaktif model Simulasi dalam pembelajaran TIK yang dibuat menggunakan program Macromedia director dan beberapa program pendukung lainnya. 3. Penilaian hasil belajar siswa yang diukur terkait dengan aspek kognitif pada ranah pengetahuan, pemahaman, dan penerapan. 4. Pengamatan dilakukan kepada kelas kontrol yang menggunakan media modul dan kepada kelas yang menggunakan media multimedia interaktif

6 CD interaktif model Simulasi dalam pembelajaran TIK pokok bahasan membuat mail marge dengan dokumen pengolah kata. 5. Sejauh manakah penggunaan metode Simulasi dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam belajar Microsoft Word 2007?

C. Batasan Masalah Penelitian akan melakukan pembatasan masalah, sehingga penelitian lebih terfokus. Adapun masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagi berikut : 1. Penilaian hasil belajar siswa yang akan diukur dari aspek kognitif pada ranah pengetahuan, pemahaman, dan penerapan. 2. Penerapan computer based instruction (CBI) model simulasi terhadap hasil belajar 3. Penelitan tindakan kelas dilaksanakan di lingkungan SMAN 4 Banjarmasin

D. Rumusan Masalah Permasalahan secara umum dapat dirumuskan sebagai berikut: Apakah Penerapan computer based instruction (CBI) model simulasi dapat

menghilangkan kejenuhan ,ngatuk pada saat pembelajaran,tidak bersemangat saat belajar,sehingga meningkatkan hasil belajar terhadap peserta didik kelas X semester 2 SMAN 4 Banjarmasin ?.

Secara lebih khusus masalah penelitian sebagai berikut:

tindakan kelas dirumuskan

1. Bagaimanakah proses computer based instruction (CBI) model simulasi terhadap hasil belajar peserta didik pada ranah kognitif aspek pengetahuan, pemahaman dan penerapan ? 2. Bagaimana persepsi peserta didik terhadap computer based instruction (CBI) model simulasi terhadap hasil belajar peserta didik ? 3. Bagaimana faktor penghambat dan faktor pendukung terhadap computer based instruction (CBI) model simulasi dalam pembelajaran TIK hasil belajar peserta didik ? 4. Seberapa efektif peningkatan hasil belajar siswa kelas XA SMAN 4 Banjarmasin antara peserta didik yang diterapkan media pembelajaran berbentuk CBI model simulasi ? E. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk meningkatkan proses hasil belajar siswa kelas XA SMAN 4

Banjarmasin dengan menggunakan

CBI

model simulasi dan agar

pembelajaran tersebut dapat melekat di pikiran siswa kelas XA SMAN 4 Banjarmasin


2.

Untuk mengetahui persepsi siswa kelas XA SMAN 4 Banjarmasin setelah digunakan CBI model simulasi

8
3. Untuk mengetahui faktor penghambat dan faktor pendukung pada saat

melaksanakan CBI model simulasi di siswa kelas XA SMAN 4 Banjarmasin


4. Efektivitas peningkatan hasil belajar siswa kelas XA SMAN 4

Banjarmasin antara peserta didik yang diterapkan media pembelajaran berbentuk CBI model simulasi dibandingkan dengan peserta didik yang diterapkan media pembelajaran berbentuk modul dalam pembelajaran TIK.

F. Manfaat Penelitian Manfaat Penelitian 1. Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menunjang atau memperkaya teori belajar umumnya dan khususnya hasil belajar pada mata

pelajaran TIK yang di dapat melalui computer based instruction (CBI) 2. Manfaat Praktis
a. Bagi Dinas Pendidikan

Sebagai bahan informasi untuk para peneliti berikutnya yang ingin mengkaji tentang media pembelajaran dan model pembelajaran.
b. Bagi Sekolah

Sebagai bahan informasi bagi sekolah dalam memilih media dan model pembelajaran yang baik dalam proses pembelajaran

9
c. Bagi Guru

Sebagai bahan informasi bagi guru dalam memilih media animasi dalam proses pembelajaran langsung untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan dan hasil belajar yang optimal
d. Bagi Murid

Dapat dijadikan sebagai bahan untuk meningkatkan proses dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran TIK.
e. Bagi Lembaga LPTK

Memberikan referensi bagi universitas dalam mengelola sumber daya manusia yang efektif.

Anda mungkin juga menyukai