Anda di halaman 1dari 23

Pressurized Cabin

Matra Udara

Tekanan Kabin
Regulasi penerbangan mengatur tekanan udara kabin pesawat komersial minimum bertekanan udara setara 8000 ft (2,438 m) yakni sebesar 75 kPa (sea level 101 kPa). Tekanan udara atmosfer bergantung : ketinggian, kelembaban dan suhu.

1 Atm = 101.325 kPa

Kabin dibuat bertekanan dengan tujuan : 1. Badan pesawat dirancang untuk mempertahankan bentuknya meski ada perbedaan tekanan di kabin dan luar pesawat. Dengan mengurangi perbedaan tekanan, tidak dibutuhkan struktur tambahan (ringan = murah). 2. Kebanyakan kasus altitude sickness muncul pada ketinggian lebih dari 10,000 ft (3,050 m) dan kekurangan oksigen lebih dari 14,000 ft (4,265.)

Penyakit pada Ketinggian


1. Hipoksia (kurang tekanan partial O2) Pada 8,000 ft kandungan O2 75% normal. 2. Altitude sickness (kurang tekanan partial CO2) CO2 membentuk gas dalam darah, alkalosis, gejala : lemas, mual, pusing, mengantuk, udema pulmoner

3. DCS (tekanan partial gas yang rendah) Molekul gas terlarut membentuk gas / gelembung dalam darah (emboli). 4. Barotrauma karena gas memuai maupun menyusut, biasanya pada telinga tengah (aerotitus) atau sinus paranasal. Gangguan GIT, bahkan sakit pada gigi (barodontalgia).

Mekanisme Udara Kabin


Udara bertekanan untuk kabin pada pesawat jet berasal dari kompresor mesin jet. Udara yang melewati kompresor mesin menjadi sangat panas karena mendapat tekanan, sebagian didinginkan dengan penukar panas pada mesin, mengalir melalui pipa pada sayap dan air conditioning.

Udara yang sudah dingin mengalir keruangan dan disetarakan dengan udara kabin, kombinasi udara luar dan udara filtrasi dialirkan ke kabin, mengalir secara sirkular. Aliran udara tersebut kontinu dan digunakan untuk menjaga suhu kabin yang nyaman, bertekanan dan kualitas udara secara keseluruhan.

Udara keluar melalui kisi-kisi lantai dikedua sisi kabin, mengalir dibawah lantai ke lobus bawah fuselage (badan pesawat). Setengah dari udara keluar melalui satu atau lebih katup outflow di lobus bawah, yang juga mengontrol tekanan kabin. Setengah lainnya ditarik oleh kipas melalui Udara Partikulat Efisiensi Tinggi (HEPA) filter bawah lantai kabin, dan kemudian dicampur dengan udara luar yang datang dari mesin kompresor.

Filter HEPA sangat efektif dalam menangkap partikel-partikel mikroskopik seperti bakteri dan virus dan dapat memberi udara bebas dalam sirkulasi.

Pada ketinggian, kabin harus diberi tekanan, regulasi FAA, tekanan minimal setara dengan tekanan udara di ketinggian 8,000 kaki.

Faktor yang berkaitan dengan lingkungan kabin pesawat yang dapat mempengaruhi kenyamanan, termasuk iritasi pernapasan dan kelelahan, dapat disebabkan oleh interaksi kompleks dari : Faktor lingkungan kabin (kabin ketinggian, kelembaban rendah, kebisingan, gerak dan suhu, bau dan kontaminan (kebersihan pribadi, parfum, dll), faktor kesehatan individu dan kerja-faktor terkait untuk awak kabin (tugas-jadwal dampak, jet lag, dll).

http://www.boeing.com/commercial/cabinair /index.html Aerospaceweb.org FAAtest.com

Anda mungkin juga menyukai