PRINSIP
Darah diencerkan dalam pipet eritrosit masukkan dalam kamar hitung hitung jumlah eritrosit dalam volume tertentu Alat dan bahan: 1. Pipet eritrosit 2. Kamar hitung Improved Neubauer 3. Kaca penutup 4. Larutan pengencer (lar. Hayem, lar. Gower) 5. Darah kapiler atau darah vena dengan antikoagulan EDTA/oxalat
Luas tiap bidang kecil; 0,05 mm x 0,05 mm, tinggi 0,1 mm, hitung eritrosit dalam 5 X 16 bidang kecil = 80 bidang kecil
Perhitungan 1. Pengenceran 200 kali 2. Eritrosit hitung dl 5 X 16 bidang kecil = 80 bidang kecil, luas 1/5 mm2 3. Faktor jumlah eritrosit/ul = 5 X 10 X 200 = 10.000 4. Jumlah eritrosit /uL darah = jumlah eritrosit dl 5 bidang X 10.000
Interpretasi hasil nilai rujukan -neonatus : 4,4 5,8 juta/uL -bayi/anak-anak: 3,8 5,5 juta/uL bayi/anak-wanita : 4 5 juta/uL -laki-laki laki: 4,5 5,5 juta/uL Nilai eritrosit < N :anemia Nilai eritrosit > N :polisitemia
Definisi Retikulosit : eritrosit yg kehilangan intinya. intinya. Sebagian kecil RNA tertinggal dalam eritrosit p terlihat sebagai retikulum dg pewarnaan khusus. Guna pemeriksaan Retikulosit : menggambarkan Reti produksi eritrosit di sumsum tulang. Pemeriksaan dilakukan pada eritrosit yang masih hidup : pulasan vital. Prinsip pemeriksaan : Sisa RNA yg tersisa diwarnai dgn Brilliant Cresyl Blue/New Methylene Blue Pewarna yang digunakan : - Briliant Cresyl Blue (BCB) 1%. - New Methylene Blue
Bahan pemeriksaan : - Darah kapiler / Darah vena - BCB 1% / New Methylene Blue Alat : - Mikroskop - Kaca objek
CARA BASAH: BASAH: - Satu tetes darah dicampur dengan larutan BCB diatas kaca objek, dihomogenkan, kemudian ditutup dg kaca penutup. - Biarkan beberapa menit - Periksa dg pembesaran 1000x
Cara menghitung
Jumlah retikulosit yang ditemukan dalam 1000 eritrosit (% atau ) Nilai Normal : 0,5-1,5% atau 5-15 0,55Nilai absolut : jumlah retikulosit/ L darah. retikulosit % atau x jumlah eritrosit Nilai normal : 25.000-75.000/ L 25.000-
Interpretasi
Meningkat : anemia hemolitik, pendarahan, respon pengobatan terhadap Fe, B12, asam folat. Menurun : Leukemia, anemia aplasia/hipoplasia, anemia def. Fe,def B12, penyakit kronis. Penekanan sumsum tulang ex: kemoth/, radiasi.