Anda di halaman 1dari 6

http://www.kawapaper.com/ar/wallpapers/manganime/one_piece/Kawapaper_One_Piece_0 000013_1024x768.jpg.html?

g2_imageViewsIndex=1

Engkau hadir hari semalam Kini engkau hilang Semalam aku riang Hari ini aku terasa malang Engkau datang semalam Dengan senyum memberi salam Membawa cahaya terang Tapi hari ini kau hilang Terasa diri gelap kelam Engkau Bagaikan bayang-bayang Dulu kau kata sayang Hari ini kau bagaikan lelayang Putus jauh melayang-melayang __________________________________________________ TANPA SUATU Apa daya ku rasa Detik pun berlalu tanpa suatu Ku bernyanyi bersama sang waktu Dalam kepergian hari Sungguh ku tak mengerti Apalah arti diri ini Bila tiap hadirku hanya sesakkan nafasmu Sungguh aku tak mampu Dalam relung hatiku Bila ku hanya bersanding dengan bayangmu Aku bertanya pada hatiku Masihkah mampu ku mencinta Aku bertanya pada sang waktu Sampai kapan ku jalani kebekuanku Apa daya ku rasa Detik pun berlalu tanpa suatu 281206 _______________________________ Tak Pernah Bersamanya Cinta adalah pesona hati Samudera penyentuh asa Kan mampu berkembang selamanya Walau menghiasi hati yang kian rapuh karenanya Cinta di mana kau kini Cintaku kini sunyi...kini sunyi Ku punya cinta yang abadi

Namun kau tak pernah bersamanya Aku tak tahu di mana engkau berlabuh Ku punya rindu yang selimuti Tapi kau tak pernah bersamanya Aku tak tahu sampai kapan kan tersiksa Tiada ku sangka Tak pernah ku kira Inilah cinta yang tak mampu hiasi mimpiku 171106 ______________________________________________________________ KUTIPAN LAMA Cobalah lihat ke depanmu Seorang pujangga hadir untukmu Ceritakan dirimu Dengan puisiku Cobalah mengerti risauku Seorang pecinta yang selalu mengadu Acuh jiwamu Dalam senandungku ______________________________________________________________ Cerita Baru Dinginnya malam ini tak lagi terasa Sepinya hati ini tidak lagi tercipta Sakitnya jiwa ini telah lama terlupa Seiring berdetaknya kembali hatiku Berjalan di sudut kota ini... Setitik hembus kehidupan yang terpisah Di berbagai penjuru mata angin yang terlewati Bergerak maju untuk bersatu Bersama menjalin cerita baru Untukmu dalam kehidupanku Telah lama tidak akan terbuang percuma Saat yang baru tidak akan menghilangkan asa Datang dan memberikan warna baru Untukku dalam kehidupanmu Inlah sedikit asa yang tertanam dalam sukma Menghendaki semua kembali tercipta Untuk kenangan indah Bersama...di sudut kota ini ______________________________________________________________ Hanya Sembunyi Hanya Mimpi Berapa lama lagi mimpi indah ini Sertai tidurku Hingga ku enggan terjaga Dari mimpiku Bukannya aku tak mau melihat kenyataan Bukannya aku bahagia bila hanya melihat mimpi

Namun sesungguhnya ku tak mampu Menyadari kenyataan itu Bahwa kau telah berlalu Hilang di telan waktu Dalam malam yang sepi Dinginkan tubuhku Aku hanya mampu sembunyi Dari hari Dari pilu Menghambat langkahku Tak sanggup berlari Hanya terdiam dalam selimut Kenang indahnya Hanya di mimpiku ______________________________________________________________ "saat kau pergi"

dada ini terguncang karena isak yang menjerat sepi saat kau pergi

tak perlu sebenarnya hariku ini gerimis

menyesal... sebuah sikap tak bijak untuk jiwaku hanya akan membuatku mengutuk diri membuat hatiku beku akan pengharapan

memang harihari itu selalu kuhabiskan bersamamu saat hujan mengguyur pagi saat terik memanggang siang dan saat senja merenda cakrawala di tepian danau

tawamu renyah. menjebak pikirku tatkala engkau jauh wajahmu yang terang melebihi cahaya. menipuku ketika ragaku hendak berlabuh di gulitagulita yang kian merayu

duhai masa... bila saat nanti engkau ingin mencumbu taburan bintang bersamaku. bujuklah ratu malam untuk memberikan secawan rinduku untukmu __________________________________________________________________________ "Biarkan Aku" -jangan halangi aku untuk melakukan apa yang ku mau karena ini hidupkudetak jarum jam dinding beradu dalam kegalauan hati tercabik asa masih dalam belainya terus berdesir kemudian sunyi

apa lagi yang ditunggu? bukankah hanya kebohongan belaka? atau romantisme seorang penyair? mungkin begitu...

jangan lagi melodi itu seakan muak! kau beri aku senyuman namun hilang seakan tersudut di ruang hampa

bersama angan palsu dan sebuah ironi!

kembali merasa tertatih meraba dalam buta dan terjatuh lagi menyedihkan!

seperti gelandangan dari negeri adidaya cinta! OMONG KOSONG! jangan kau usik karena aku masih mau meski semu -bodoh-

________________________________________________________________________________ _____ Secangkir Kopi Dingin Untuk Teman Teman, jika aku memang temanmu, perlakukanlah aku sebagai teman Hidangkanlah kopi dingin ini untuk kita nikmati bersama, Kopi yang kita nikmati memang penuh dengan cita rasa, Terkadang Manis terkadang pahit, namun begitu harum semerbak.... Mati kita berteman layaknya secangkir kopi dingin, biarpun dingin kopi tetaplah harum, Manis, pahit dan menenangkan. Teman, jika kau anggap aku temanmu, jangan kau perlakukan aku bagaikan sebatang rokok Hanya akan kau hisap dalam-dalam di saat kau inginkan, setelah itu abu bertebaran dan puntungnya kan kau buang jauh-jauh, Kau tidak membutuhkan rokok yang telah menjadi puntung... karena kau masih bisa menghisap batang-batang rokok yang lain, yang menyediakan diri untuk kau hisap dalam-dalam asapnya dan kan kau campakan kembali puntungnya.... Aku bukanlah sebatang rokok untukmu Jika tidak kau anggap aku sebagai apapun Tolong jangan ganggu aku, dengan tebaran semerbak kopi yang kusuka Sesungguhnya, itu semua hanyalah Ilusi. Biarkanlah aku nikmati kopi dingin seorang diri, karena rasa manis, dan pahit yang menenangkan, tetap akan kunikmati perlahan-lahan, sambil sesekali mengebas asap rokok, yang terkadang memerihkan mata.... Aku tidak menginginkan apapun teman dan aku tidak bermaksud apapun teman Aku hanya ingin, menikmati secangkir kopi dingin ini bersamamu, sambil mendengar kisahmu, sambil sesekali ku berlagak bijak,

layaknya sang begawan agung.... Tapi itulah pertemanan secangkir kopi dingin.... #Its For You Teman (my imagination friend) ________________________________________________________________________________ _____

________________________________________________________________________________ _____

________________________________________________________________________________ _____

________________________________________________________________________________ _____

Anda mungkin juga menyukai