Anda di halaman 1dari 24

PENYAJIAN DATA DALAM BENTUK DIAGRAM

Anggota: 1. Anindita H (09) 2. Arandhika PM (10) 3. Arif M (11) 4. Asprila D (12) 5. Ayu M (13) 6. Devina S (14) 7. Dian N (15) 8. Eldaa P (16)

Data Ukuran dan Data Cacahan


Ditinjau dari cara memperolehnya, data kuantitatif dibagi dalam dua jenis: Data ukuran (kontinu), yaitu data yang diperoleh dengan cara mengukur. Data cacahan (diskrit), yaitu data yang diperoleh dengan cara mencacah.

Diagram Lambang (Piktogram)


Yaitu diagram yang menyajikan data dalam bentuk gambar dari data itu sendiri dengan skala tertentu. Contohnya, kita akan mengubah tabel data banyak rumah sakit dan puskesmas di Indonesia selama periode tahun 2009-2011 ke bentuk diagram lambang. Kita bisa mengubah tabel data banyaknya rumah sakit dan puskesmas dari tahun 2009-2011 ke bentuk piktogram (dengan gambar)

Diagram Lingkaran
menggunakan lingkaran yang dibagi-bagi menjadi juringjuring lingkaran sesuai dengan presentase setiap bagian dari data keseluruhan. Contoh: Hasil Panen di Desa Tumpangsari Tahun 2003

Beras Jagung Gandum Tebu

Diagram batang
Diagram yang menyajikan data dalam bentuk persegi panjang tegak maupun persegi manjang mendatar.
diagram batang jumlah penduduk pada tahun 20072009 di 4 kota berbeda.

DIAGRAM GARIS
Adalah diagram yang menyajikan data dalam bentuk garis, dimana garis itu diperoleh dari beberapa ruas garis yamg menghubungkan titik titik pada bidang bilangan.
Diagram

Diagram Kotak Garis


Suatu data statistik yang telah diolah menjadi statistik lima serangkai dapat disajikan dalam bentuk diagram kotak garis. Contoh: 12 13 15 15 16 17 19 20 21 22 26 27 30 30 36 38 39 43 35 36

Jawab: statistik lima serangkai Q1 = 16+17 2 Q2 = 22 + 26 2 Q3 = 36 + 38 2 = 16,5 = 24 = 37 Xmin=12 Xmaks=46 Q2 = 24 Q1=16,5 Q3=37

DIAGRAM BATANG DAUN


Diagram kotak garis (DKG) berguna untuk menentukan ukuran pemusatan dan penyebaran data. Cara lain untuk menentukan ukuran penyebaran data dapat pula menggunakan diagram batang daun (DBD) . dalam pembentukan DBD data mentah harus disusun dalam bentuk statistik peringkat. Diagram ini memuat batang (daklam angka puluhan) dan daun (dalam angka satuan).

Langkah langkah yang ditempuh untuk membuat diagram batang daun adalah sebagai berikut. Tuliskan bagian batang dalam bentuk peringkat. Tuliskan bagian daun berdampingan pada setiap batangnya. Pastikan semua bagian daun sudah dalam bentuk peringkat.

DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI/DAFTAR SEBARAN FREKUENSI

Distribusi frekuensi umumnya disajikan dalam bentuk daftar yang berisi kelas interval dan jumlah objek (frekuensi) yang termasuk dalam kelas interval tersebut. Kelas interval/interval kelas: adalah banyanknya obyek yang dikumpulkan dalam kelompok-kelompok tertentu, berbentuk interval a b. Urutan kelas interval disusun dari atas ke bawah mulai data yang terkecil. Frekuensi: menyatakan jumlah data yang terdapat dalam kelas interval.

Batas bawah kelas: bilangan-bilangan yang terletak di sebelah kiri kelas interval. Contoh di dalam tabel diatas yaitu bilangan 40, 45, 50, dan 55. Batas atas kelas: adalah bilangan-bilangan yang terletak di sebelah kanan kelas interval. Contoh dalam tabel diatas yaitu bilangan 44, 49, 54, dan 59. Tepi bawah kelas interval= batas bawah kelas interval 0,5

Tepi atas kelas interval= batas atas kelas interval + 0,5 Panjang kelas interval= tepi atas kelas interval tepi bawah kelas interval Nilai tengah kelas/tanda kelas interval: nilai yang dapat mewakili suatu kelas interval. Nilai tengah kelas = (batas atas kelas + batas bawah kelas)

KETENTUAN-KETENTUAN DALAM MEMBENTUK DISTRIBUSI FREKUENSI Misalnya terdapat data: 52 43 45 71 64 85 58 74 75 65 74 62 63 47 86 64 84 68 55 87 63 53 72 65 48 66 68 63 85 77 76 75 64 82 55 83 57 35 66 68 68 68 65 64 78 76 65 65 95 86 Tentukan bilangan terbesar dan terkecil dari data. Bilangan terbesar = 95 ; bilangan terkecil = 35 Tentukan jangkauan (range) = bilangan terbesar bilangan terkecil = 95 35 = 60

Tentukan banyak interval kelas yang akan dibuat dengan aturan sturges k = 1 + 3,3 log n k bilangan bulat n: banyak data k: banyak interval kelas Tentukan perkiraan panjang interval kelas yang akan dibuat . Panjang interval kelas = Pilih batas bawah kelas interval pertama. Untuk ini, bisa diambil dari data terkecil. Hitung frekuensi pada masing-masing kelas interval

Histogram dan Poligon Frekuensi


Histogram adalah diagram batang yang batang batangnya saling berhimpit. Histogram terdiri dari sekumpulan persegi panjang yang alasnya merupakan panjang interval kelas dan tingginya sama dengan frekuensi masing masing interval kelas.  Poligon frekuensi adalah suatu garis yang ditarik dari titik titik tengah ujung batang histogram.

Histogram dan Poligon Frekuensi


Tabel Pengukuran Berat Badan
The image cannot be displayed. Your computer may not have enough memory to open the image, or the image may have been corrupted. Restart your computer, and then open the file again. If the red x still appears, you may have to delete the image and then insert it again.

Interval berat Frekuensi badan 40-44 6 45-49 50-54 55-59 60-64 Jumlah 12 8 5 3 34

DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIF


Distribusi frekuensi relatif adalah distribusi frekuensi yang berisi nilai nilai dari hasil bagi antara frekuensi kelas dengan jumlah pengamatan yang terkandung di dalam kumpulan data yang berdistribusi tertentu.

Distribusi Frekuensi Relatif

Distribusi frekuensi relatif


k

i }1


fi n

! 1

Dalam bentuk persen (%)

fi % f ! v100% rel f

DISTRIBUSI FREKUENSI KUMULATIF DAN OGIF

Distribusi frekuensi kumulatif terbentuk dengan cara menjumlahkan frekuensi selangkah demi selangkah. Dalam statistika terdapat 2 macam distribusi frekuensi kumulatif, yaitu distribusi frekuensi kumulatif kurang dari dan distribusi frekuensi kumulatif lebih dari .

Distribusi frekuensi kumulatif kurang dari


Dibentuk dari distribusi frekuensi biasa dengan melihat frekuensi kurang dari batas bawah kelas pertama, hingga frekuensi yang kurang dari batas bawah kelas terakhir. Untuk melukiskan kurva dari distribusi frekuensi kumulatif kurang dari, kita tinggal menghubungkan nilai-nilai pada kolom tinggi dan kolom frekuensi kumulatifnya. Kurva dari distribusi frekuensi kumulatif kurang dari disebut ogif kurang dari atau ogif positif.

Distribusi frekuensi kumulatif lebih dari


Dibentuk dengan melihat frekuensi yang lebih dari atas ke bawah kelas pertama, hingga frekuensi yang lebih dari batas bawah kelas terakhir. Analog dengan distribusi frekuensi kumulatif kurang dari, maka distribusi kumulatif lebih dari mempunyai kurva yang disebut ogif lebih dari atau ogif negatif. Ogif ini diperoleh dari table distribusi frekuensi kumulatif lebih dari yang telah dibuat tadi.

Anda mungkin juga menyukai