Anda di halaman 1dari 3

Economic Process :

Manufacturing Process

Bahan mentah

Kawat baja-karbon

Material in process

Screw

Pada economic process ini terdapat penambahan nilai yang dialami oleh kawat baja-kabon setelah menjadi screw. Penambahan nilai ini disebabkan adanya perubahan fisiologis dari kawat baja-karbon yang sebelumnya tidak bisa digunakan langsung menjadi screw yang dapat digunakan sebagai pengencang (fastener) . Perubahan fisiologis ini terjadi karena adanya proses manufaktur pada kawar baja-karbon yaitu proses pelurusan, pemotongan, pembuatan head dan pembuatan ulir.

Penambahan nilai dapat dilihat dari hasil perhitungan dibawah ini : 1 Ton Carbon Steel Wire Masa jenis Carbon Steel = Rp. 50.000.000 7.2 gr/cm3

Maka,

= 13.900.000 cm3 Asumsikan 1 fastener memiliki diameter 0.6 cm, maka :

= 11.583.333 cm Seperti yang diketahui, dalam pembuatan door lock ini dibutuhkan fastener berukuran 1 atau sama dengan 2.54 cm, maka jumlah mur yang dapat dihasilkan (kurang lebih) :

= 4.560.367 fastener Dari data yang didapat, harga 1 fastener carbon steel adalah Rp5003000 per fastener untuk fastener type biasa dan Rp 5000 20.000 per fastener untuk fastener type L (seperti pada sketsa). Dari hasil perhitungan diatas dapat dilihat adanya penambahan nilai dari yang asalnya hanya gulungan kawat baja karbon menjadi fastener. Perbandingan harga per fastener dapat dilihat sebagai berikut : Saat masih bahan baku : 1 ton kawat baja karbon = = Rp 10,96 /bahan baku untuk 1 fastener Saat sudah menjadi fastener = Rp 5000-20.000 / fastener Dari perhitungan diatas, dapat dilihat bahwa adanya penambahan nilai yang cukup signifikan yang terjadi pada carbon steel wire setelah menjadi fastener.

Sumber : espart.blogspot.com/p/jenis-mur-dan-baut.html hypertextbook.com yefrichan.wordpress.com

Anda mungkin juga menyukai