Anda di halaman 1dari 1

32

B. Pembahasan Analisa kandungan logam berat dalam Electrolyte Manganese Dioxyde dalam hal ini logam berat yang akan dianalisis yaitu Fe dan Cu menggunakan metode pengukuran spektrofotometri serapan atom untuk mengetahui konsentrasi logam Fe dan Cu dalam satuan ppm. Electrolyte Manganese Dioxyde dapat dilarutkan dalam suasana asam dan panas. Hal ini dapat dilakukan dengan melarutkan EMD kedalam suasana 40 mL HCl 1:1, kemudian diencerkan dalam labu ukur 100 mL dengan aquadest, hal ini dilakukan karena salah satu syarat pengukuran dengan metode SSA adalah interaksi antara energi (sinar) dan materi (atom). Sumber sinar atau lampu yang digunakan pada proses analisis ini yaitu lampu Fe dan Cu yang masing-masing memiliki panjang gelombang yang khas dengan atom Fe maupun Cu yang tereksitasi. Pada proses pembakaran di dalam tanur dengan suhu 27000C dimana gas yang dipakai pada proses ini yaitu gas asetilen-udara, atom Fe maupun Cu yang tereksitasi sehingga akan energi panjang gelombangnya masing-masing. Sumber cahaya yang dipancarkan dari lampu katoda berongga akan melewati atom-atom tersebut dan sebagian akan diserap oleh atom yang memiliki panjang gelombang khas dengan sumber cahaya tersebut, proses ini terjadi monokromotor dimana pada komponen ini sinar yang bersifat polikromatis akan akan diubah menjadi monokromatis. Selanjutnya detektor akan mencatat absorbansi dari hasil proses pengukuran tersebut yang kemudian akan diteruskan oleh pembacaan yang akan di output melalui komputer. Dari hasil analisis dengan metode SSA, didapatkan hasil untuk

konsentrasi Fe yaitu 0.003 % dan 0.0027 % sedangkan untuk konsentrasi Cu yaitu 0.0001 % dan 0.0001 %. Hasil tersebut telah memenuhi syarat yang ditentukan. Jika konsentrasi Fe maupun Cu melebihi syarat yang telah

Anda mungkin juga menyukai