Cintanya Hilang

Oleh: Tamia Dwi Martha

Disaat malam minggu yang sunyi Dia pulang membawa rasa sakit Tubuhnya lunglai, hatinya kepanasan Bagai ronda ditengah malam matanya sayu mengantuk Terlukis kekecewaan, kecemburuan Menempuh jalan ditemani awan Pulang bersama lelah dan pasrah Berjudi demi cintanya Gitar cinta dipersembahkan Namun kandas ditelan dingin salju Mahal pengorbanan tersia-sia Cacing disana tau dia sedang stres Menyadarkan ini bukan mimpi, bukan hukuman Kisah kemarin terus menghantui Salah siapa dia tidak secantik orang disana Salah siapa cinta dia sekarang milik yang lain Salah siapa yang dicari sombong mengacuhkan dia Dalam hatinnya dia sebal Hati itu terluka, cacat sekarang Mungkin hanya abad yang mampu menyembuhkan Belaian hujan pun tak mampu menghapus haus bahagianya Seberkas cahaya yang dulu pernah ada, padam sudah

Ini cerita tentang dia dan kisah kejamnya

Selamat jalan Seoul Cintanya hilang Cintanya tamat