agar (DIFCO) 6. MnCL2, 4H2O (Manganese Chloride) 7. FeSO4.7H2O 8. Sodium sulfate (Na2SO4) 9. H2O (water)
Contoh 1 Persiapan dari B.subtilis mutant yang mana menghasilkan produksi surfaktan yang berlebihan 1. Masukan strain B. Subtilis dengan medium DIFCO VY (veal Yeast) 10 ml (Veal Infusion broth 25 g/l dan yeast 5 g/l) pada suhu 370C selama 16 jam kedalam gentle stiring (200 rpm) 2. separasi dari cairan superatant dengan cara Sentrifugasi 5.000 rpm selama 10 menit TM BUfffer (tris-HCL 0,05 M, maleic acid 0,05 M, (NH4)2SO4 1 g/liter, MgSO4.7H2O 0,1 g/l, CA(NO3)2 5 mg/l, Fe-SO4.7H2O 0,25g/l, dan NaOH 5N untuk pH 6 3. separasi kembali dari cairan superatant dengan cara Sentrifugasi 5.000 rpm selama 10 menit TM BUfffer (tris-HCL 0,05 M, maleic acid 0,05 M, (NH4)2SO4 1 g/liter, MgSO4.7H2O 0,1 g/l, CA(NO3)2 5 mg/l, Fe-SO4.7H2O 0,25g/l, dan NaOH 5N untuk pH 6 4. 5 ml larutan hydrated N-methyl-N-nitro-N-nitrosoguanidine, Tambahkan H2O dengan perbandingan 1:1 dan TM buffer 0,3 mg/ml) di inkubasi dalam stiring dengan suhu 370 C 5. Setelah 30 menit suspensi disentrifuge kembali dan sel dapat direcover dengan TM buffer 5ml dan di supend kembali dalam 50 ml fresh VY medium. 6. Sebanyak 1 ml suspensi di tumbuhkan di gentle stiring pada suhu 370 C, selama satu malam, dan setelah itu tambahkan 0,2 ml sterile glycerol, dan dinginkan pada suhu 800 C
7. B. Subtilis mutant diseleksi dengan filter sterile Gauze dan menggunakan TBAB (DIFCO) sebagai mediumnya, setelah itu disterilisasi selama 20 menit dengan suhu 1200 C 8. Setelah itu di Inkubasi pada suhu 370 C selama 16-24 jam, 9. Diameter dari haemolysis haloes yang berada disekeliling koloni bakteri menunjukan bahwa itulah surfactan yang diproduksi oleh B. Subtilis
Contoh 2 Produksi surfaktan didalam labu laboratorium 1. B Subitilus 10 ml VY medium pertumbuhan selama 16 jam pada suhu 370 C 200 rpm 2. Kemudian dimasukan kedalam Flask ukuran 2 L 250 rpm, 370 C, 24 / 48 jam di Inkubator. 3. Disentrifugasi 2 ml, 7.000 rpm selama 5 menit dengan suhu 40 C 4. Surfaktan ditentukan berdasarkan deposisi dari cairan supernatant, dengan TBAB sebagai medium platenya 5. Kemudian cairan supernatant dicairkan dengan air sitilasi dengan perbandingan 1:10.000 6. Difermentasikan selama 10 jam Contoh 3 Mengetahui efek asam amino terhadap pertumbuhan dan produksi surfaktan oleh B.Subtilis 1. Menggunakan Flask 2 L dengan 1 L medium dengan konsentrasi 5 mg/L, 2. Dengan menggunakan 4 jenis asam amino, L-Leucine (Leu), L-Valine (val), LIsoleucine (Lie) dan D-Leucine. 3. 3 jenis asam amino yang meningkatkan biomasa yaitu , L-Leucine (Leu), L-Valine (val), L-Isoleucine (L-Lie) 4. Selama 20 jam fermentasi, menghasilkan surfaktan 30% lebih banyak. 5. Kemudian ditambahkan (Lie) setelah 1 jam dari fermentasi awal, dan setelah 60 jam total waktu fermentasi, didapatkan peningkatan pertumbuhan sekitar 20%.
Contoh 4 Produksi Surfaktan didalam fermentor dengan recycle 1. Strain B.Subtilis di inokulasikan pada 100 ml flask (Flask 1) dengan VY medium 10 ml dan di inkubasi pada gentle string pada 370 C selama 16 jam 2. 500 ml flask (Flask 2) dengan komposisi 100 ml medium dengan kandungan 1 ml preinoculum yang sebelumnya telah disimpan pada suhu 370 C dan di string 350 rpm selama 6 jam (young Inocula) 20 jam (old inocula)
3. The Culture (Flask 1, 100 ml) dimasukan ke flask 2 L + Inoculum yang di Flask 2 + 1 L medium sehingga Volum total menjadi 1,6 L dengan pH 6,8 (+NaOH 10 N) selama 10 90 jam, 200-220 rpm the best stiring 4. Foam yang terbentuk dihilangkan dengan exhaust-air yang berada pada saluran keluar fermentor 5. Setelah proses berlangsung selama 20 jam maka saat itu juga proses dihentikan. Contoh 5 Fermentasi dengan ultrafikasi continyu dari surfaktan 1.