Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS PUPUK

JOKO MARYANTO

XIII. ANALISIS PUPUK


A. Nitrogen Kadar Nitrogen dalam pupuk dianalisis dengan metode Kjeldahl, dinyatakan sebagai % N-total.

1. Tahap destruksi Sebanyak 1,00 gram sampel pupuk (misal Urea) dimasukkan ke dalam labu Kjeldahl (labu didih)

ditambah asam sulfat pekat dan katalis (campuran


CuSO4 + K2SO4 + Se) dipanaskan dalam ruang

(almari) asam kurang lebih 30 menit.

Labu didinginkan, diencerkan dengan 25 mL aquades, dipindahkan ke labu takar 250 mL ditambah aquades sampai tanda batas dan dikocok

agar homogen
2. Tahap destilasi

Dipipet 10 mL cairan tersebut dimasukkan ke


dalam labu destilasi + 25 mL NaOH 30%

Dilakukan destilasi dengan penampung berisi 10 mL asam borat 1% + 2 tetes indikator campuran (merah metil + hijau brom kresol). 3. Tahap titrasi Setelah destilat tertampung mencapai 25 mL

(15 menit), dititrasi dengan larutan 0,1N


asam sulfat sampai berubah menjadi merah.

Perhitungan: % N = (mL H2SO4 sampel - mL H2SO4 blanko) x N H2SO4 x 2,5

B. Phosphor

Kadar P dalam pupuk ditetapkan


sebagai P-tersedia dengan

pengekstrak:
1. Air

Sampel pupuk halus dilarutkan


dalam aqudes, dikocok selama 30

menit lalu disaring.

2. Asam sitrat 2% Sampel pupuk halus dilarutkan dalam asam sitrat 2%, dikocok selama 30 menit lalu disaring. Ekstrak tersebut digunakan untuk penetapan P

secara kolorimetri atau spektrofotometri

Penetapan fosfat secara spektrofotometri: Dipipet 1 mL ekstrak (air atau asam sitrat) ke dalam labu ukur 250 mL, ditambah 10 mL pereaksi fosfor (amonium molibdat) dan larutan pereduksi (stanno klorida) - dikocok sampai timbul warna

biru.
Kurva kalibrasi dibuat dari larutan baku KH2PO4

dengan konsentrasi: 0; 5; 10; 15 dan 20 ppm P2O5

Larutan induk mengandung 1000 ppm P2O5 dibuat dengan cara melarutkan 1,9166 gram KH2PO4 dalam 1 L aquades.

C. Kalium
Sebanyak 0,50 gram sampel pupuk (misal KCl)
diekstrak dengan aquades atau asam sitrat dalam labu takar 250 mL, diencerkan sampai tanda garis, dikocok lalu disaring. Dipipet 2 mL ekstrak ke dalam labu takar 100 mL, diencerkan dengan aquades sampai tanda garis dan dikocok.

Kadar K2O diukur dengan flamefotometer. Kurva kalibrasi dibuat dari larutan KCl dengan

konsentrasi 0; 5; 10; 15; 20 dan 25 ppm K2O.


Larutan induk mengandung 250 ppm K2O dibuat dengan cara melarutkan 0,3455 gram KCl (kering 105oC) dalam labu takar 100 mL, ditambah 20 mL HCl 25%, diencerkan dengan aquades sampai tanda garis dan dikocok.

Anda mungkin juga menyukai