Anda di halaman 1dari 4

Dengan Menyebut Nama Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

1. Farmakokinetik Obat + Antibiotik dan penggunaannya pada Kehamilan dan Laktasi


Harus berdiskusi dengan pasien tentang awareness terhadap efek obat ada kondisikondisi yang memerlukan konsumsi obat pada ibu hamil, misalnya pada infeksi perlu Risk and Benefit Assessment dari obat tersebut. Prinsip utama: Hindari pemakaian obat sebisa mungkin Jika harus menggunakan obat, gunakan obat-obat lama yang sudah terbukti tidak berbahaya Hal ini berlaku untuk semua wanita yang sedang mempersiapkan kehamilan atau wanita dalam masa reproduktif.

TENTIR II MODUL REPRODUKSI

1. Farmakokinetik Obat + Antibiotik dan penggunaannya pada Kehamilan dan Laktasi (Gisela Haza Annisa)

Obat dapat mempengaruhi pertumbuhan Pada trimester pertama merupakan masa-masa sensitif karena sebagian besar organ dan ekstremitas sedang dibentuk dan juga wanita kadang tidak menyadari kalau dia sedang hamil. Risiko yang lebih besar lagi terjadi pada masa kehamilan pada minggu ketiga sampai minggu kesebelas. Pada masa-masa ini jika wanita mengkonsumsi obat-obat yang teratogenik, akan terjadi deformitas. Tetapi tidak semua obat berefek berbahaya, misalnya pemberian kortikosteroid penting untuk maturasi paru pada fetus pada ibu yang diperkirakan akan melahirkan preterm. Hal yang perlu diingat: 1-3% dari kehamilan akan menghasilkan kecacatan tidak disebabkan oleh konsumsi obat. Maka, beri pengertian pada ibu bahwa tidak semua kecacatan pada bayi merupakan salah ibu.

Seksi Pendidikan 2008 Tingkat III

Jangan underestimate maupun overestimate potensi dari obat dalam menyebabkan deformitas. Contohnya, warfarin yang ternyata hanya menyebabkan deformitas pada 5% kasus Pada beberapa kasus, keuntungan memakai obat teratogenik lebih besar daripada risikonya. contohnya, warfarin lagi, pada pasien dengan katup jantung prostetik Obat-obat yang lipofilik dan non-ionized dapat melewati plasenta (semipermeabel). Plasenta dapat memetabolisasi sebagian obat menjadi inaktif maupun lebih aktif.

Beberapa obat-obat teratogenik Fenitoin obat anti kejang abnormalitas kraniofasial dan ekstremitas

Carbamazepine obat anti kejang abnormalitas kraniofasial dan ekstermitas + NTD Sodium valproate obat anti kejang Spina bifida+ NTD ACE-inhibitor obat antihipertensi kerusakan ginjal (juga pada penggunaan saat trimester kedua dan ketiga) Metronidazol antibiotik Trimester pertama mungkin bersifat mutagenic pada penelitian di hewan Alkohol retardasi pertumbuhan + abnormalitas cranial Diethylbestrolestrogen sintetik adenocarcinoma vagina pada fetus (tapi terjadinya pas pubertas)

METABOLISME & ELIMINASI Aliran plasma di ginjal meningkat tetapi hanya berpengaruh pada beberapa obat seperti ampicillin dosis harus ditambah Pada sebagian besar obat, eliminasi di ginjal relatif tidak berubah

Metabolisme di hati dipengaruhi progesterone pada kehamilan klirens obat


yang dimetabolisasi di hati meningkat

1.2. Kondisi-kondisi kronik dalam kehamilan 1.2.1. Epilepsi Sebagian besar anti kejang itu teratogenik tetapi risiko dari epilepsy yang tidak terkontrol terhadap ibu dan bayinya lebih besar daripada risiko teratogenesis maka ibu hamil yang epileptic tetap melanjutkan obatnya

Efek penggunaan obat SETELAH Trimester pertama: Obat antitiroid seperti PTU goiter dan hipotiroidisme fetus Tetrasiklinantibiotik mengganggu pembentukan tulang dan gigi + terjadi perubahan warna gigi Metadon, diazepam, barbiturate, heroin penggunaan kronik pada ibu bisa menyebabkan kecanduan pada bayi dan kalau sudah lahir bisa terjadi withdrawal syndrome Streptomycin antibiotic toksisitas saraf ke-8 Chlorpropamideobat antidiabetes (sulfonylurea) hipoglikemi neonatus yang simtomatik 1.1.Farmakokinetik Obat yang dipakai oleh ibu hamil juga mengalami farmakokinetik tetapi terjadi beberapa perubahan. ABSORPSI motilitas gastrointestinal lebih lambat absorpsi meningkat pada obat yang sulit larut seperti digoxin DISTRIBUSI Volum plasma dan cairan ekstraseluler meningkat hingga lebih dari 50% mengurangi konsentrasi plasma obat pada dosis tertentu Albumin (protein pengikat obat-obat asam) berkurang hingga 20% terjadi peningkatan free drug pada obat yang asam (phenytoin, valproate)

Carbamazepine paling jarang menyebabkan deformitas Perubahan farmakokinetik menyebabkan kesulitan penggunaan obat
epilepsy pada kehamilan konsentrasi total dari antikejang cenderung turun karena peningkatan volum distribusi (Vd)

Penghitungan konsentrasi plasma pada interval yang rutin dianjurkan


selama kehamilan untuk konsumsi obat seperti phenytoin penyesuaian dosis jika perlu

Karena tidak bisa mengukur free drug, konsentrasi plasma obat dijaga
pada batas terendah dari efek terapeutik Seperti pada semua pemantauan obat terapeutik, KESEJAHTERAAN pasien merupakan tolak ukur yang lebih penting daripada konsentrasi plasma

1.2..2.Diabetes Mellitus DM bisa menjadi tidak stabil pada ibu hamil atau bisa saja ibu hamil mengalami diabetes gestasional Pada keadaan tersebut ibu hamil perlu pemantauan penuh dan kontrol diabetes

Acid glycoprotein (protein pengikat obat basa) meningkat hingga 40%


terjadi penurunan free drug pada obat basa (propanolol, chlorpromazine)

Beberapa wanita yang mengalami diabetes bisa mengatur diet tetapi banyak juga yang memerlukan insulin. Obat antihiperglikemik TIDAK BOLEH DIKONSUMSI

Jenis antibiotic Berapa banyak yang dikonsumsi Berapa lama mengkonsumsi Kapan masa kehamilan saat mengkonsumsinya

1.2.3.Hipertensi Banyak terjadi pada ibu hamil dengan proteinuria sebagai bagian dari preeclampsia

Beberapa Antibiotik yang harus dihindari selama kehamilan: Tetrasiklin deformitas gigi dan tulang pada fetus + hepatitis pada ibu

Methyldopa, labetalol dan hidralazin penggunaan jangka lama terbukti


aman ACE-I dan Diuretik tidak boleh digunakan

Metronidazole teratogenik Trimethoprim merupakan antagonis folat, kemungkinan teratogenik Kuinolon (seperti ciprofloxacin) : merusak tulang rawan yang sedang tumbuh INH, rifampicin hati-hati penggunaannya karena dapat menyebabkan hepatitis Aminoglikosida kerusakan saraf ke-8 pada fetus

Beta blocker dan Ca-channel blocker efektif mengatasi hipertensi tapi


tidak meningkatkan prognosis pada fetus

Bed rest penanganan hipertensi yang penting dalam kehamilan


Hipertensi yang sangat parah terkadang menyebabkan kelahiran preterm.

Untuk Obat AntiRetroviral digunakan Zidovudine sebagai obat pilihan dengan penggunaan peroral mulai dari minggu ke 14 per intravena selama kelahiran 1.2.4.Hipotiroidisme 1.3. Ibu Menyusui Beberapa obat yang dikonsumsi ibu dapat terdeteksi pada ASI tetapi konsentrasinya rendah dan jumlah yang diterima oleh bayi tidak terlalu signifikan. Tetapi beberapa obat mungkin tetap tidak boleh diberikan dan ada yang boleh diberikan. Obat yang TIDAK BOLEH DIBERIKAN pada ibu menyusui: aspirin 1.2.5.Infeksi ergotamine sulphonamides, ciprofloxacin, tetracyclines, chloramphenicol benzodiazepines lithium Obat antithyroid drugs atau iodine

Carbimazole dapat melewati plasenta dan menyebabkan hipotiroidisme +


goiter pada fetus Maka penggunaan carbimazole harus pada dosis terendah dan digunakan bersamaan dengan beta-blockers untuk mengontrol gejala

UTI (urinary tract infections) sering terjadi pada kehamilan dan


tatalaksana obat harus dipastikan dengan uji sensitivitas Obat yang cocok antara lain penicillin, cephalosporin dan nitrofurantoin Sebenarnya, boleh atau tidak antibiotik digunakan selama kehamilan? Hal ini tergantung dari:

Sulfonilurea Obat antineoplastik

Obat yang BOLEH diberikan pada ibu menyusui: penicillin, cephalosporin theophylline atau beta-agonists glukokortikoid (tetapi pada dosis tinggu dapat berpengaruh terhadap fetus dan terjadi supresi adrenal anti kejang (antikonvulsan) tricyclic antidepressants neuroleptics seperti chlorpromazine antihipertensi seperti methyldopa, hydralazine warfarin atau heparin.

Obat yang MENGHAMBAT LAKTASI: bromocriptine estrogen dan progesterone (dosis tinggi) tiazid

KESIMPULAN: Pada semua kasus, risiko potensial dari konsumsi obat perlu diperhitungkan dan dibandingkan dengan efek berbahaya yang dapat terjadi jika kondisi pasien tidak diberi obat melakukan RISK-BENEFIT ASSESSMENTS

I don't know the key to success, but the key to failure is trying to please everybody. Bill Cosby

Segala Puji bagi Tuhan Seluruh Alam.

Anda mungkin juga menyukai