Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MERINGKAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAB 1-BAB 4

DI SUSUN OLEH : NAMA KELAS NPM : : : FARAH 2EA13 12210606

UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB I. PENGANTAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

A.Latar Belakang Pendidikan Kewarganegaraan dan Kompetensi yang Diharapkan Perjalanan panjang sejarah bangsa Indonesia yang dimulai sejak era sebelum dan selama penjajahan, kemudian dilanjutkan dengan era perebutan dan mempertahankan kemerdekaan sampai dengan era pengisian kemerdekaan yang menimbulkan kondisi dan tuntutan yang berbeda sesuai dengan jamannya. Semangat perjuangan bangsa yang telah ditunjukkan pada kemerdekaan 17 Agustus 1945 tersebut dengan dilandasi oleh keimanan serta ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan keikhlasan untuk berkorban. Akan tetapi, nilainilai perjuangan itu kini telah mengalami pasang surut mengikuti dinamika kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Semangat perjuangan bangsa telah mengalami penurunan pada titik yang kritis. Hal ini disebabkan antara lain oleh pengaruh globalisasi. Globalisasi dapat ditandai oleh kuatnya pengaruh dari lembagalembaga kemasyarakatan internasional, negaranegara maju yang ikut mengatur percaturan politik, ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan global.Sedangkan dalam era globalisasi dan masa yang akan datang kita memerlukan perjuangan non fisik sesuai dengan bidang profesi masingmasing. Perjuangan non fisik ini memerlukan sarana kegiatan pendidikan bagi setiap warga Negara Indonesia pada

umumnya dan mahasiswa sebagai calon cendikiawan pada khususnya, yaitu melalui Pendidikan Kewarganegaraan. Tujuan utama dari pendidikan kewarganegaraan ini adalah untuk menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, sikap serta perilaku yang cinta tanah air dan bersendikan kebudayaan bangsa, wawasan nusantara, serta ketahanan nasional dalam diri para mahasiswa calon sarjana/ilmuwan warga negara Republik Indonesia. B.Pemahaman tentang Bangsa, Negara, Hak dan Kewajiban Warga Negara,Hubungan Warga Negara dengan Negara atas dasar Demokrasi, Hak Asasi Manusia, Bela Negara. 1. Pengertian Negara. a. Negara adalah suatu organisasi diantara sekelompok atau beberapa

kelompok manusia yang bersama-sama mendiami suatu wilayah tertentu. 2. Teori Terbentuknya Negara a. Teori Hukum Alam : Pemikiran pada masa Plato dan Aristoteles : Kondisi Alam -> Tumbuhnya Manusia -> Berkembang Negara. b. Teori Ketuhanan : Segala sesuatu yang ada di muka bumi ini adalah ciptaaan Tuhan.

c. Teori perjanjian : Maka bersatulah manusia itu untuk melawan dan menggunakan persatuan dalam gerak tunggal untuk kebutuhan bersama. 3. Proses Terbentuknya Negara di Zaman Modern Penaklukkan, Peleburan (Fusi), Pemisahan diri, dan Pembentukan atas Negara atau wilayah yang belum ada pemerintahan sebelumnya. 4. Unsur Negara a. Bersifat Konstitutif : adanya wilayah yang meliputi udara, darat, dan perairan (khusus perairan tidak mutlak),rakyat atau masyarakat, dan pemerintahan yang berdaulat. b.Bersifat Deklaratif : Adanya tujuan Negara, Undang-Undang Dasar, pengakuan diri dari Negara lain,baik secara de jure maupun secara de facto. 5. Bentuk Negara => Negara Kesatuan (Unitary State) dan Negara Serikat (Federation). . Oleh karena itu, setiap generasi harus mempunyai pandangan yang sama dalam kepentingan ini sebagai landasan visional (Wawasan Nusantara), serta kesiapan ketahanan pada berbagai aspek kehidupan nasional sebagai landasan konsepsional (Ketahanan Nasional) melalui pendidikan, melalui lingkungan pekerjaan dan melalui lingkungan masyarakat, yang disebut dengan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara.

BAB II. Wawasan Nusantara Wawasan Nasional adalah cara pandang suatu bangsa yang telah menegara tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya yang serba terhubung (interaksi & interelasi) serta pembangunannya di dalam bernegara di tengahtengah lingkungannya baik nasional, regional, maupun global. Wawasan nasional dibentuk dan dijiwai oleh paham kekuasaan dan geopolitik yang dianut oleh negara yang bersangkutan. 1. Paham-paham kekuasaan a. Machiavelli (abad XVII) b. Napoleon Bonaparte (abad XVIII) c. Jendral Clausewitz (abad XVIII) d. Fuerback dan Hegel (abad XVII) e. Lenin (abad XIX) f. Lucian W. Pye dan Sidney 2. Teoriteori geopolitik (ilmu bumi politik) Geopolitik adalah ilmu yang mempelajari gejala-gejala politik dari aspek geografi. Wawasan nasional Indonesia dikembangkan berdasarkan wawasan nasional secara universal sehingga dibentuk dan dijiwai oleh paham kekuasaan dan geopolitik yang dipakai negara Indonesia. Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam.

Unsur Dasar Wawasan Nusantara *Wadah (Contour) *Isi (Content) *Tata laku (Conduct) Hakekat Wawasan Nusantara Adalah keutuhan nusantara/nasional, dalam pengertian : cara pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara dan demi kepentingan nasional. Asas Wawasan Nusantara Merupakan ketentuan-ketentuan dasar yang harus dipatuhi, ditaati, dipelihara dan diciptakan agar terwujud demi tetap taat dan setianya komponen/unsur pembentuk bangsa Indonesia(suku/golongan) terhadap kesepakatan (commitment) bersama. Kedudukan Wawasan Nusantara merupakan ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh rakyat dengan tujuan agar tidak terjadi penyesatan dan penyimpangan dalam rangka mencapai dan mewujudkan tujuan nasional. Wawasan Nusantara dalam paradigma nasional dapat dilihat dari hirarkhi paradigma nasional sbb: Pancasila (dasar negara) =>Landasan Idiil UUD 1945 (Konstitusi negara) =>Landasan Konstitusional Wasantara (Visi bangsa) =>Landasan Visional Ketahanan Nasional (KonsepsiBangsa) =>Landasan Konsepsional

GBHN (Kebijaksanaan Dasar Bangsa) =>Landasan Operasional Fungsi Wawasan Nusantara adalah pedoman, motivasi, dorongan serta ramburambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan dan perbuatan, baik bagi penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara dan berbangsa.

Tujuan Wawasan Nusantara adalah mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala bidang dari rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasional dari pada kepentingan orang perorangan, kelompok, golongan, suku bangsa/daerah. Implementasi Wawasan Nusantara Penerapan Wawasan Nusantara harus tercermin pada pola pikir, pola sikap dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan negara. Keberhasilan Implementasi Wasantara Diperlukan kesadaran WNI untuk : Mengerti, memahami, menghayati tentang hak dan kewajiban warganegara serta hubungan warganegara dengan negara, sehingga sadar sebagai bangsa Indonesia. Mengerti, memahami, menghayati tentang bangsa yang telah menegara, bahwa dalam menyelenggarakan kehidupan memerlukan konsepsi wawasan nusantara sehingga sadar sebagai warga negara yang memiliki cara pandang. Agar ke-2 hal dapat terwujud diperlukan sosialisasi dengan program yang teratur, terjadwal dan terarah.

BAB III. KETAHANAN NASIONAL Indonesia adalah negara yang bersandar pada kekuatan hukum sehingga kekuasaan dan penyelenggaraan hidup dan kehidupan kenegaraan diatur oleh hukum yang berlaku. Dengan kata lain, hukum sebagai pranata sosial disusun untuk kepentingan seluruh rakyat dan bangsa yaitu menjaga ketertiban bagi seluruh rakyatnya. Upaya pencapaian ketahanan nasional sebagai pijakan tujuan nasional yang disepakati bersama didasarkan pada pokok-pokok pikiran berikut : 1. Manusia Berbudaya Manusia berbudaya senantiasa selalu mengadakan hubungan-hubungan sebagai berikut : a. Manusia dengan Tuhan dinamakanAgama/ Kepercayaan. b. Manusia dengan cita-cita dinamakan Ideologi. c. Manusia dengan kekuatan/kekuasaan dinamakan Politik. d. Manusia dengan pemenuhan kebutuhan dinamakan Ekonomi. e. Manusia dengan penguasaan/pemanfaatan alam dinamakan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi f. Manusia dengan manusia dinamakan Sosial g. Manusia dengan rasa Keindahan dinamakan Seni/ Budaya.

h. Manusia dengan rasa aman dinamakan Pertahanan dan Keamanan. 2. Tujuan Nasional, Falsafah Bangsa dan Ideologi Negara Tujuan nasional menjadi pokok pikiran dalam ketahanan nasional karena suatu organisasi apapun bentuknya dalam proses kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkannya akan selalu berhadapan dengan masalah-masalah yang internal dan ekternal, demikian pula dengan negara dalam mencapai tujuannya. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu situasi dan kondisi yang slap untuk menghadapinya. Pengertian Ketahanan Nasional bangsa Indonesia adalah kondisi dinamik bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam untuk menjamin identitas , integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mencapai tujuan nasionalnya. ASAS-ASAS KETAHANAN NASIONAL INDONESIA 1. Asas Kesejahteraan dan Keamanan 2. Asas komprehensif intergral atau menyeluruh terpadu 3. Asas mawas ke dalam dan mawas ke luar 4. Asas kekeluargaan

SIFAT KETAHANAN NASIONAL INDONESIA 1. Mandiri 2. Dinamis 3. Wibawa 4. Konsultasi dan kerjasama PENGARUH ASPEK KETAHANAN NASIONAL pada KEHIDUPAN BERBANGSAdan BERNEGARA Pengaruh Aspek Ideologi Pengaruh Aspek Politik Pengaruh Aspek Ekonomi Pengaruh Aspek Sosial Budaya Pengaruh Aspek Pertahanan dan Keamanan

BAB IV. POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL Kata politik berasal dari bahasa yunani yaitu polistaia,polis berarti kesatuan masyarakat yang mengurus diri sendiri /berdiri sendiri(Negara)

Strategi berasal dari bahasa yunani yaitu strategia yang artinya the art of the

Politik nasional adalah suatu kebijakan umum dan pengambilan kebijakan untuk mencapai suatu cita-cita dan tujuan nasional

Strategi Nasional adalah cara melaksanakan politik nasional untuk mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional .

Penyusunan politik dan strategi nasional perlu memahami pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam sistem manajemen nasional yang berdasarkan ideology pancasila, UUD 1945,wawasan nusantara dan ketahanan nasional.

Politik merupakan cara untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya .Tujuan politik bangsa Indonesia adalah sesuai dengan pembukaan UUD 1945.

Pelaksanaan otonomi daerah kini memasuki tahapan baru setelah direvisinya UU NO.22 tahun 1999 tentang pemerintahan daerah menjadi UU NO.32 tahun 2004, tentang pemerintahan daerah atau lazim disebut UU otonomi daerah (OTDA)

Implementasi politik dan strategi nasional harus di terapkan dalam berbagai bidang seperti :

1. Implementasi politik dan strategi nasional di bidang HUKUM 2. Implementasi politik dan strategi nasional di bidang EKONOMI 3. Implementasi politik dan strategi nasional di bidang POLITIK Kedudukan dan peranan perempuan

1. Meningkatkan kedudukan dan peranan perempuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara melalui kebijakan nasional yang diemban oleh

lembaga yang ,mamnpu memperjuangkan terwujudnya kesejahteraan keadilan gender 2. Meningkatkan kualitas peran dan kemandirian organisasi perempuan dengan tetap memperhatikan nilai persatuan dan kesatuan Pemuda dan Olah raga

1. Menumbuhkan budaya olah raga guna meningkatkan kualitas manusia Indonesia sehingga memilik tingkat kesehatan dan kebugaran yang cukup 2. Meningkatkan usaha dan pembibitan dan pembinaan prestasi olah raga 3. Mengembangkan iklim yang kondusif bagi generasi muda 4. Meningkatkan minat dibidang kewirausahaan 5. Melindungi generasi muda dari penyalahgunaan NARKOTIKA Implementasi dibidang pertahanan dan keamanan

1. Menata TNI sesuai paradigm baru secara konsisten melalui reposisi,redefinisi , dan reaktualisasi. 2. Menngembangkan sistem pertahanan keamanan rakyat semesta yang bertumpu pada kekuatan rakyat dengan TNI-POLRI 3. Meningkatkan proses profesionalisme TNI, meningkatkan rasio kekuatan komponen utama. 4. Memperluas dan meningkatkan kualitas kerja sama bilateral di bidang keamanan dan pertahanan.

5. Meningkatkan upaya memandirikan kepolisian Negara RI dalam rangka pemisah an TNI secara bertahap dan berlanjut dengan meningkatkan keprofesinoalannya.

Anda mungkin juga menyukai