Anda di halaman 1dari 6

Polimorfisme Gen Reseptor MCP 1 (CCR 2) pada Penderita Diabetes

Melitus Tipe 2 sebagai Biomarker Penyakit Gagal Ginjal Kronik

Diusulkan oleh:

Wahab Abadi

04091401002

angkatan 2009

Muthmainnah Arifin

04101001039

angkatan 2010

Melani

04101010012

angkatan 2010

UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PALEMBANG
2011

LEMBAR PENGESAHAN

Karya tulis ilmiah


Polimorfisme Gen Reseptor MCP 1 (CCR 2) pada Penderita Diabetes Melitus
Tipe 2 sebagai Biomarker Penyakit Gagal Ginjal Kronik

Oleh:
Wahab Abadi

NIM: 04091001002

Muthmainnah Arifin

NIM: 04101001039

Melani

NIM: 04101001012

Diterima oleh
Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya
Palembang, 20 Desember 2011

Pembantu Dekan III

Dosen Pembimbing

dr. Syarif Husin, MS

dr. Mutiara Budi Azhar, SU., MMedSc

NIP. 19611209 199203 1 003

NIP. 19520107 198303 1 001

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa atas segala rahmat dan kasihNya sehingga karya tulis ilmiah ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat
waktu.
Karya tulis ilmiah ini dibuat berdasarkan literatur yang ada baik yang
bersumber dari media cetak maupun elektronik. Karya ilmiah ini diharapkan dapat
memberikan manfaat bagi mahasiswa dan semua pembaca untuk meningkatkan
pengetahuan dan wawasan khususnya tentang polimorfisme gen reseptor MCP 1
(ccr 2) yang ditemukan pada penderita diabetes melitus tipe 2 sebagai biomarker
penyakit ginjal kronik.
Tak lupa penulis haturkan terima kasih kepada dr. Mutiara Budi Azhar,
SU., MMedSc selaku dosen pembimbing yang dengan tekun selalu memberikan
bimbingan dan perbaikan sehingga tercipta karya yang lebih baik. Penulis juga
mengucapkan terima kasih pada dr. Mgs. Irsan Saleh., M. Biomed yang telah
mengkritisi karya kami sehingga kami melakukan revisi pada karya kami.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan karya ilmiah ini masih jauh
dari sempurna. Dengan tangan terbuka penulis sangat mengharapkan berbagai
saran, kritik, dan arahan dari pembaca agar dapat menunjang pengembangan dan
perbaikan penulisan selanjutnya.

Palembang, 16 Desember 2011

Penulis

iii

DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................. i


Lembar Pengesahan ........................................................................................ ii
Kata Pengantar ................................................................................................ iii
Daftar Isi .......................................................................................................... iv
Ringkasan ........................................................................................................ vi
Bab I Pendahuluan .......................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................. 4
1.3. Tujuan ............................................................................................... 4
1.4. Manfaat ............................................................................................. 4
Bab II Telaah Pustaka ..................................................................................... 5
2.1. Penyakit Ginjal Kronik ..................................................................... 5
2.2. Diabetes Melitus Tipe Dua ............................................................... 7
Bab III Metode Penulisan ................................................................................ 10
3.1. Sifat Penulisan .................................................................................. 10
3.2. Metode Pengumpulan Data ............................................................... 10
3.3. Metode Analisis dan Pemecahan Masalah ........................................ 10
Bab IV Analisis dan Sintesis ........................................................................... 11
4.1. Analisis ............................................................................................. 11
4.2. Sintesis .............................................................................................. 23
Bab V Simpulan dan Saran ............................................................................. 26
5.1. Simpulan ........................................................................................... 26

iv

5.2. Saran ................................................................................................. 26


Daftar Pustaka .................................................................................................. 27
Daftar Riwayat Hidup ..................................................................................... 30

RINGKASAN
Nefropati diabetik merupakan salah satu komplikasi serius diabetes melitus
tipe dua yang sebagian besar dapat memicu terjadinya gagal ginjal kronik.
Nefropati diabetik terjadi karena infiltrasi sel imunokompeten di glomeruli dan
jaringan interstitial serta adanya peningkatan sintesis khemokin dan mediator
peradangan lainnya oleh sel glomerular dan tubular pada keadaan hiperglikemi.
Keadaan hiperglikemik meningkatkan produksi sitokin, seperti tumor necrosis
factor- (TNF-) dan interleukin-1 (IL-1), melalui aktivasi protein kinase C,
stress oksidatif, dan pembentukan advancedglycosylation end product (AGEs).
Pada gilirannya, TNF- dan IL-1 memacu ekspresi monocyte chemoattractant
protein-1 (MCP-1) dan khemokin lainnya, yang diketahui sebagai regulated upon
activation normal T-cell expressed and secreted (RANTES), pada sel mesangial
manusia.
Deteksi penyakit ginjal kronik dapat dilakukan dengan pengukuran laju
filtrasi glomerulus yang menunjukkan fungsi filtrasi ginjal. Akhir-akhir ini telah
dikembangkan sebuah marker baru dalam mengevaluasi laju fitrasi glomerulus
yaitu dengan mengukur kadar cystatin C dalam serum. Pengukuran kadar cystatin
dan pengukuran LFG sebenarnya dapat mendeteksi gangguan fungsi ginjal pada
tahap awal.

Namun, pada stadium awal gangguan fungsi ginjal belum

menimbulkan

gejala klinik yang disadari penderita.

Salah satu cara yang

mungkin dapat dikembangkan dengan identifikasi polimorfisme gen reseptor


MCP-1 (CCR 2). Dengan demikian, gangguan fungsi ginjal dapat dicegah dengan
terapi menekan gen CCR2.
Data yang dikumpulkan sebagai acuan dalam penulisan karya tulis ilmiah
ini, dikumpulkan dengan metode studi pustaka. Kemudian data yang terkumpul
dianalisis dengan metode eksposisi dan analitik. Melalui penulisan karya tulis ini
diharapkan pemerintah dapat memberi dukungan yang lebih intens dalam
meyokong penelitian lebih lanjut mengenai biomarker penyakit ginjal kronik pada
diabetes tipe dua.

vi

Anda mungkin juga menyukai