sedemikian sehingga menyerap semua radiasi yang datang padanya (tidak ada radiasi yang dipantulkan keluar dari benda hitam). Dari pengamatan diperoleh bahwa semua benda hitam pada suhu yang sama memancarkan radiasi dengan spektrum yang sama. Dalam laboratorium, benda yang paling mendekati radiasi benda hitam adalah radiasi dari sebuah lubang kecil pada sebuah rongga
radiasi benda hitam bergerak ke intensitas yang lebih rendah dan panjang gelombang yang lebih panjang.
T ; absolute temperature
= 5.67108 W m2 K4
D i n d i n g r o n g g a
D i n d i n g r o n g g a
volume, is obtained by multiplyng the number of modes of oscillation per frequency interval by the average energy of a mode. The population N1 of an energy level E1 is given by :
average energy of each mode. According to planck, the energy of a radiation field of frequency v can take only the following values : zero,hv,2hv,3hv,etc,,. And from the boltzman distribution number of oscillators having these energies is
,etc
is hence simply obtained by dividing the total energy by the total number of oscillators :
per unit frequency interval is obtained by a straight forward procedure which can be find in physics interval is given by :
benda hitam dan dari laser. Laser Ruby memberikan output 6943 dari spektrum cahaya merah dan memberikan tenaga 1 MW cm-2 dengan ketebalan sekitar 0,1 . Benda hitam yang akan meradiasi dengan output 6943 harus berada pada suhu 4174 K pada ketebalan 0,1 hanya untuk menghasilkan pulse 16 MW cm-2. hal ini mengindikasikan perbedaan besar pulse antara radiasi benda hitam dan laser.
KOEFISIEN EINSTEIN
Waktu hidup sebuah atom adalah waktu rata-rata
atom tersebut ada dalam tingkat eksitasi sebelum ia melakukan transisi spontan ke tingkat energi lebih rendah. Suatu atom dalam ruang bebas memiliki waktu hidup sekitar 10-8 det Kemungkinan terjadinya emisi spontan dinyatakan dalam A, ini disebut koefisien Einstein A. Dengan persamaan
dapat didefinisikan untuk kasus rangsangan emisi dan absorpsi. Keduanya diberi symbol B21 dan B12, pengaturan nomor mengindikasikan tempat awal dan akhir. Huruf B digunakan untuk kedua koefisien B karena ditemukan bahwa B21 dan B12 nyatanya identik. Dalam sistem energi dua level , N2 dan N1 adalah populasi dari level E2 dan E1. Total jumlah transisi spontan ke bawah dari level 2 ke level 1 dalam setiap detik adalah:
Photon
adalah energi hv yang datang untuk berinteraksi dengan sistem akan diabsorpsi atau akan merangsang emisi. Dalam beberapa kasus, makin banyak photon yang datang, makin besar rapat energi radiasi, yang mana disimbolkan dengan (v), semakin mungkin transisi seperti itu terjadi. Untuk absorpsi, total jumlah terjadinya absorpsi setiap detik diberikan oleh:
setimbang. Hal ini berarti bahwa total energi sistem harus tetap atau dengan kata lain jumlah photon yang diabsorpsi setiap detik harus sama dengan jumlah yang dipancarkan dari sistem baik karena rangsangan maupun emisi spontan. Dengan demikian,
Dimana :
Subtitusi
rapat energi radiasi (v) yang identik dengan rapat energi radiasi benda hitam. Maka,
hampir semuanya dikarenakan transisi rangsang dan selalu koheren. Dalam semua kasus emisi spontan menunjukkan dirinya sebagai suara yang tidak menyenangkan dalam sistem. Menarik untuk dicatat bahwa kecepatan emisi spontan dan rangsang menjadi sama, yaitu R = 1, untuk pangjang gelombang sekitar 60 m pada daerah infrared dari spektrum.
Keadaan Kritis
Dilihat dari segi efisiensi sangat jelas bahwa sangat
penting untuk memilih bahan laser yang membutuhkan energi minimum untuk mempengaruhi aktivitas laser. Dalam prakteknya ini berarti mengetahui apa yang harus dicapai oleh inversi populasi sebelum terjadi kerusakan. Laser mengandung media penguat, biasanya gas atau benda padat, ditempatkan di antara 2 cermin yang membentuk resonator optik. Kerusakan dalam sistem ini dilengkapi dengan menginduksi transisi yang muncul dalam jangkauan media penguat.
energisistem yang ideal adalah sistem dua level. Penghaburan oleh optic menjadi keadaan yg tidak sama di dalam media penguatsumber utama kerusakan pada kasus laser zat padat dimana ini akan menyebabkan ketidak mungkinan untuk menghasilkan Kristal yang sempurna. Kerusakan difraksi oleh cermindibahas lebih lanjut pada chapter 4.
parameter yang dapat dinyatakan sebagai waktu hidup suatu photon yang berada dalam rongga laser. Media penguat diasumsikan netral, yaitu photon diasumsikan tidak mengalami proses apapun yang terlibat dengan dua level energi dimana laser beraktivitas. Waktu hidup tersebut disimbolkan dengan tphoton. Timbal balik dari hal ini akan memberikan total kecepatan rusaknya photon dari laser per detik sebagai hasil dari empat proses yang dijabarkan sebelumnya.
pertimbangan menunjukkan bahwa g(v) juga dapat dideskripsikan sebagai sebuah kurva emisi atau kurva peluang frekuensi. Wg(v)dv sekarang adalah tingkatan dimana transisi berlangsung dan menghasilkan photon dengan frekuensi berada antara v dan v+dv dikarenakan oleh rapat radiasi (v). Ag(v)dv adalah tingkat pancaran spontan dalam interval frekuensi antara v dan v+dv.
Mengingat bahwa,
Maka,
Dengan asumsi
medium laser.
untuk getaran di sekitar garis g(v0). Bentuk kurva g(v0) tergantung dari proses fisika yang menyebabkan dia muncul. Proses ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu mekanisme broadening inhomogen atau homogen.
oleh garis, yaitu kurva g(v) dengan bentuk yang berbeda. Garis inhomogen memiliki bentuk Gaussian sedangkan garis homogen memiliki bentuk Lorentzian. Persamaan untuk bentuk-bentuk kurva ini diberikan pada persamaan berikut
Untuk Kurva Gaussian
tumbukan.
dilihat dari persamaan di atas bahwa syarat bahan untuk media laser yang cocok adalah: Materi harus dipilih yang mana level populasi yang lebih rendah N1 dapat dijaga tetap kecil. Relaksasi yang cepat dari satu level ke level lain adalah penting. Lebar garis atom v harus sekecil mungkin. Pendinginan materi laser akan menguntungkan disini. Waktu emisi spontan tspont. diluar level yang tinggi harus sependek mungkin tapi diluar level yang rendah ke level yang lain juga harus pendek, dan tidak lebih besar dari tspont, jika tidak level yang rendah akan tersumbat dan inversi populasi akan menjadi tidak mungkin.
tphoton harus sepanjang mungkin ; ini berarti hasil keluaran cermin memberi pantulan yang tinggi
dan kerusakan pada medium dan rongga (dikarenakan oleh material optik inhomogen, kualitas cermin yang buruk, dsb.) menjadi sekecil mungkin Dalam kasus garis Lorentzian, v tidak tergantung pada frekuensi, seperti ditunjukkan pada persamaan 3.46, tetapi berbanding terbalik dengan t, waktu antar tabrakan. Ini berarti bahwa tekanan gas yang tinggi harus dihindari atau v akan amat sangat besar. Inversi populasi minimum sebanding dengan v2.
kuantitatif tentang seberapa banyak inversi populasi yang dapat diperoleh untuk laser tiga level atau empat level. Tingkat energi untuk kedua tipe ini diberikan pada grafik berikut :
Energy
Lasing levels
mulai bergerak pada keadaan hampir kosong, maka hanya beberapa atom yang perlu dipompa ke level 2 untuk mencapai inversi berkenaan dengan level 1. Sebagai permulaan getaran N2 harus sama dengan Nc, inversi populasi kritis. Maka persamaannya adalah sebagai berikut:
Subtitusi
populasi pada level 1 ada setengah dari total nomor atom yang ada. Sebagiannya lagi berada pada level 0. Maka untuk memenuhi kondisi kritis adalah sangat penting bahwa N2 N1 = Nc dan dengan demikian inversi populasi untuk laser level-tiga harus lebih besar dari inversi populasi untuk laser level 4 berdasarkan faktor (Nc + N1)/ Nc atau 1 +(N1 / Nc) . Normalnya N1 lebih besar nilainya daripada Nc maka faktornya menjadi N1 / Nc atau N / 2Nc dimana N menunjukkan total nomor atom, sebagaimana N1 adalah kira-kira setengah dari total nomor atom yang ada.
perbedaan antara laser tiga level dan empat level yaitu, kasus laser tipe zat padat, dimana untuk setiap sentimeter kubik dari bahan laser, Nc adalah 1016 dan 1/2N adalah sekitar 1018. Untuk sistem empat level kondisi awalnya adalah N2 = Nc atau 0.5% dari total nomor atom. Untuk sistem level 3, nilai kritis dari N2 adalah 1018 + 1016 1018, sedangkan untuk laser levelempat kira-kira 1016 atom akan dipompa ke level 2 dan untuk laser level-tiga kira-kira 1018 atom. Hal ini menunjukkan bahwa untuk laser tiga level daya pompanya harus lebih besar seratus kali.