Anda di halaman 1dari 5

Penguat Umpan Balik Negatif Umpan Balik Tegangan

1. Tujuan :

a. Mahasiswa mengetahui dan memahami teori dasar penguat umpan balik negatif b. Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang kegunaan rangkaian penguat umpan balik negatif tegangan. c. Mahasiswa dapat mengetahui pengaruh perubahan komponen umpan balik terhadap penguatan rangkaian. d. Mahasiswa dapat mengetahui karakteristik frekuensi dari rangkaian penguat umpan balik negatif tegangan. 2. Tinjauan Teori :

Karakteristik penguat umpan balik negatif diberikan sebagai berikut: Avf = Gain tegangan Dimana: Avf adalah gain dari penguat umpan balik negatif Av adalah gain penguat dasar (tanpa umpan balik) adalah koefisien umpan balik Av 1 Av

Dalam hal ini penguat dasarnya merupakan penguat kaskade dua tingkat, gain penguat dasarnya Av bisa menjadi sangat tinggi. Pada umumnya, loop gain Av jauh lebih besar dari satu, maka (1 Av ) bisa dianggap mendekati Av . Jadi kita dapatkan: Avf = 1

Jika rangkaian umpan balik negatif dibuat dari tahanan saja, kemungkinan akan tidak tergantung dari frekuensi sinyalnya. Respon frekuensi gain tegangan yang dinyatakan

dengan

, akan tidak tergantung pada frekuensi dan mejadi sangat stabil.

Rf

Vf

RE

Vo

Pada bagian umpan balik, adalah tersusun seperti pada gambar 1 dibawah ini. Gambar 1 Rangkaian Umpan Balik

=
Sehingga

Rs Rs Vf = Vo = Vo Rs + Rf Rs + Rf dan

3. Peralatan : Modul Penguat Umpan Balik Tegangan Oscilloscope DC Power Supply Function Generator Electronic Voltmeter CE=470F RF=2k2, 4k7, 10k

Gnd

+20V

180K

680

33K 4.7u

1K 4.7u 4

1 4.7u 200 1' 2' 2


5) Gambar Rangkaian :

8K2

100 4'

Gambar 2 Rangkaian Penguat Umpan Balik Negatif Tegangan 5. Prosedur Percobaan :

a. Pastikan rangkaian yang anda gunakan adalah seperti pada gambar 2 diatas! b. Hubungkan DC Power Supply sebesar 20 Volt pada terminal VCC (terminal atas) dan Function Generator sinyal sinus sebesar 6 mVolt (rms) dengan frequency 1KHz pada terminal 1 1 ! c. Hubungkan kapasitor CE 470F pada terminal 2 2 dan dengan menggunakan oscilloscope gambarkan bentuk gelombang input (CH1) pada terminal 1 1 dan gelombang output (CH2) pada terminal 4 4 posisi CHOP! d. Atur frequency dari function generator mulai dari 10 sampai 1MHz, dengan electronic voltmeter (function AC) pada terminal 4 4 , ukur besarnya tegangan output dan isikan hasil pengukuran tegangan outputnya pada tabel! e. Lepaskan kapasitor CE dan pasanglah resistor RF pada terminal 2 3 berturutturut sebesar 2K2, 4K7 dan 10K! f. Dengan menggunakan oscilloscope, gambarkan bentuk gelombang input (CH1) pada terminal 1 1 dan gelombang output (CH2) pada terminal 4 4 posisi CHOP pada frequency 1KHz!

g. Ulangi langkah d! h. Dengan menggunakan kertas semilog, gambarkan kurva respon frequency-nya (Av (dB) vs frequency)! 6. Tabel Respon Frequency : R (V ) Av
               

F= RF= (dB) V2 (V ) Av 1 2 5 0 0 0 0 0 0 K K K K K K K K K M

2K2 RF= (dB) V2 (V ) Av

4K7 RF= (dB) V2 (V ) Av

1 2 5

0 0 0 1 2 5

1 2 5 1 2 5 0 0 0

0 0 0 0 0 0 1

Av(dB) = 20 log

V2 V1

Gambar 3 Respon Frekuensi

Anda mungkin juga menyukai