p
KUNCI DAN PEMBAHASAN
PROBLEM SET |
‘B{OLOGI SEL MOLEKULER & MIKROBIOLOGI
1
Jawaban: D
ATP sintetase merupakan enzim yang berperan dalam mengubah energi yang timbul
akibat timbulnya gradien proton yang merupakan hasil dari trasfer elektron. Enzim ini
terdiri atas dua komponen utama yaitu FO, merupakan komponen enzim yang
terbenan di membran dalam mitokondria, F1 merupakan komponen yang terdapat
pada permukaan dalam dari membran dalam mitokondria. FO merupakan tempat
masuknya proton dari ruang antar membran ke matriks mitokondria, pergerakan
proton mengakibatkan perubahan konformasi F1 sehingga terjadi sintesis ATP.
Kerusakan F1 mengakibatkan tidak terjadinya fosforilasi ADP menjadi ATP. Proses
1,2,3 merupakan proses yang terjadi pada transfer elektron jadi tidak akan
dipengaruhi.
Jawaban: D
Metabolime senyawa keton di dalam sel memerlukan keberadaan mitokondria. Sel
darah merah tidak memiliki mitokondria sehingga sel darah merah tidak dapat
memanfaatkan senyawa keton sebagai sumber energi.
Jawaban: C
RNA yang bersifat polisistronik di dalam sel eukariot adalah rRNA. rRNA 28s, 5.85 dan
18s ditranskripsi dalam satu pre-mRNA dan kemudian dipisah menjadi rRNA yang
terpisah.
a. Kerapatan bakteri adalah 4/ml jadi jumlah bekteri dalam 1 liter medium adalah
4000. Karena fase lag (fase dimana sel masih beradaptasi dan belum membelah)
adalah 1 jam maka jumlah sel setelah satu jam adalah tetap (4000))
b. Waktu duplikasi bakteri adalah 20 menit maka setelah dua jam bakteri akan
mengalami duplikasi sebanyak 3 kali sehingga jumlahnya menjadi (4000) x2" = 32000
c. pada fase lag 25 persen mati berarti yang tersisa adalah 3000 sel, sehingga setelah 2
jam jumlah sel menjadi 3000 x2° = 24000
Jawaban: A
Sudah Jelas
Jawaban: B
Sistem atenuasi merupakan salah satu sistem pengaturan pada trp operon. Sistem ini
terdapat pada terdapat pada trpE dari sistem operon, pada sistem ini terdapat 4
segmen DNA yang diberi nomor 1,2,3,4 dari ujung 5'ke 3’. Pada segmen 1 terdapat dua
buah kodon yang terletak bersebelahan yang mengkode triptofan. Apabila tidak
terdapat triptofan di dalam sel maka ribosom akan berhenti melakukan translasi pada
segmen ini, sehingga terjadi penempelan antara segmen 2 dan 3. penempelan segmen
2 dan 3 tidak membentuk terminasi transkripsi sehingga proses translasi akan
dilanjutkan, meskipun terdapat ribosom yang berhenti pada trpE ini bukan berarti
mengakibatkan gen yang lain tidak ditranslasi. Hal ini disebabkan karena tiap gen
memiliki start dan stop kodonnya sendiri. Apabila terdapat triptofan yang melimpah
di dalam sel, maka segmen satu dari trp akan selesai di traslasi, ini mengakibatkan
terbentuknya pasangan antara segmen 1 dan 2, dan segmen 3 dan 4. Segmen 3 dan 4
ini membentuk terminasi traskripsi sehingga apabila triptofan banyak didalam sel
proses transkripsi akan terhenti di trpE.7. Jawaban:
a.S
DS
8
Pada sistem siklus sel terdapat check point-check point yang timbul akibat
keberadaan protein tertentu didalam sel. Siklus sel berjalan secara berurutan dari
G1, S, G2, dan M. Sel pada tahap lanjut, misalnya G2 dapat menginduksi sel pada
tahap sebelumnya untuk masuk ke fase berikutnya. Misalkan sel pada fase S dapat
menginduksi sel pada fase G1 untuk segera masuk ke fase S. Proses sebaliknya tidak
terjadi.
8. Jawaban:
‘a. Kandungan oksigen di dalam air dikenal dengan istilah DO sedangkan jumlah
oksigen yang dikonsumsi oleh organisme air dikenal dengan istilah BOD. DO air
murni adalah 10 mg/ml, sedangkan sampel 2 mg/ml dan sampel yang diberi
perlakuan primer 6 mg/ml, ini berarti BOD sampel adalah 10-2 = 8 mg/ml dan
sampel yang mendapat perlakukan primer adalah 10-6 = 4 mg/ml. Dari data
tersebut dapat diketahui bahwa penurunan BOD akibat perlakuan primer adalah
sebanyak 50%
b. BOD air setelah perlakuan skunder adalah 10-9,2 = 0,8 mg/ml sehingga penurunan
BODnya adalah 90%
c. untuk mengukur pathogen, karena coliform merupakan organisme indikator bagi
adanya patogen faecal
9. Jawaban:
a. Represor yang merupakan protein penghambat dari ekspresi gen monoksidase
akan aktif jika sel ditumbuhkan pada suhu 30 °C, oleh sebab itu maka untuk
mencegah ekspresi metana monooksigenase kita harus menumbuhkan bakteri
pada suhu 30°C.
b. Ekspresi metanaoksigenase akan terhenti apabila represor aktif oleh sebab itu
agar metanaoksigenase diekspresikan kita harus menunbuhkan bakteri pada suhu
45°C.
Metana dan oksigen
2CH,+ 0,----2 HOH (metanol)
fe. Dengan menggunakan metana dengan label “C dan mengukur penurunan pada
metana yang diberi label radioaktif atau dari produksi metanol yang berlabel
radioaktif
F. Methanotroph
10. Jawaban: C
Bacillus dan Clostrodium merupakan dua kelompok bakteri yang menghasilkan
endospora. Endospora merupakan struktur perkembangbiakan yang dibentuk ketika
kondisi lingkungan tidak meguntungkan untuk pertumbuhan, struktur ini juga tahan
tethadap panas. Oleh sebab itu untuk mengisolasi bakteri ini dari bakteri lain salah
satunya adalah dengan jalan pemanasan.
11.1 Jawabar
11.2. Jawabar
11.3 Jawabar
11.4 Jawaban:
11.5 Jawabar
11.6 Jawabar
11.7 Jawaban:
11.8 Jawaban:
1
c
E
M
G
J
N
F11.10 Jawaban: D
Pembahasan No.11
6 ~~ re
5 »
Gambar 2
Virus flu merupakan salah satu jenis virus yang memiliki membran pembungkus
disamping kapsid yang membungkus DNA. Membran pembungkus ini berasal dari
membran plasma sel inang yang terbuat dari fosfolipid. Membran pembungkus
diperoleh oleh virus ketika dia keluar dari inang secara budding, pada membran
tersebut terdapat protein hemeaglutinin (Gambar 2) yang berperan dalam
pengenalan terhadap sel inang. Apabila hemeaglutinin menempel pada reseptornya
maka virus ini akan diendositosis masuk ke dalam sel inang (Gambar 1). Pada saat
endositosis, lapisan lipid bilayer (membran pembungkus) dari virus akan fusi
dengan membran vesikula dan mengakibatkan terlepasnya RNA virus ke sitoplasma.
RNA selanjutnya masuk ke dalam inti untuk direplikasi. Karena genom virus ini
adalah RNA dan bukan retrovirus maka proses replikasi dilakukan oleh RNA
Polimerase. Replikasi menggunakan RNA inang sebagai pencetak (pengkode)..
12. Jawaban: D
Protein memiliki empat statafikasi struktur:
1.) Struktur primer: struktur primer merupakan susunan asam amino spesifik dari
suatu protein, Contoh: glisin-fenilalanin-metionin-glisin dan seterusnya.
2.) Struktur sekunder: merupakan bentuk yang muncul akibat dari terbentuknya
‘ikatan hidrogen antar asam amino yang menyusun rantai protein. Terdapat dua
bentuk struktur skunder yaitu lembaran beta dan alfa heliks.
3.) Struktur tersier: merupakan struktur tiga dimensional dari keseluruhan protein.
Bentuk tersier dapat bulat lonjong tak beraturan dan sebagainya, struktur ini
terbentuk akibat adanya ikatan disulfida, garam, dan interaksi hidrofobik dari rantai
samping asam amino yang menyusun protein tersebut.
4.) Struktur kuartener: merupakan struktur yang dibentuk dari gabungan beberapa
polipeptida/protein.
Pada gambar, hemeaglutinin terbentuk dari empat protein yang berbentuk lonjong
sehinga dari hemaglutinin tersebut kita dapat melihat struktur tersier dan kuartener
dari protein.
13. Jawaban: A
Virus yang menyerang manusia dan burung tersebut adalah jenis yang sama sehingga
RNA, kapsid dan hemaglutininnya yang merupakan komponen utama virus pastilah
sama. Karena membran pembungkus berasal dari sel inang, sementara sel burung dan
manusia memiliki komponen yang berbeda maka membran pembungkus dari virus yang
hidup pada burung dan manusia akan berbeda.