Anda di halaman 1dari 7

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang Manusia memerlukan makanan sebagai salah satu sumber asupan berbagai nurtrisi yang diperlukan oleh tubuh. Nutrisi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan. Nutrisi didapatkan dari makanan dan cairan yang selanjutnya diasimilasi oleh tubuh, yang selanjutnya dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi, untuk pertumbuhan tubuh, perbaikan sel-sel yang rusak, dll. 1.2 Rumusan masalah Agar penyusunan makalah ini lebih fokus, maka penyusun menyusun batasan masalah yang melingkupi : a. Pengenalan terhadap sawi putih b. Kandungan nutrisi yang terdapat pada sawi putih 1.3 Tujuan Penyusunan makalah ini bertujuan agar pembaca dapat mengetahui keunggulan sawi putih dari segi nutrisinya, sehingga dapat dijadikan sebagai pilihan menu makanan sehari-hari yang bernutrisi tinggi.

BAB II ISI 2.1 Mengenal Sawi Putih Klasifikasi Kingdom: Plantae Subkingdom: Tracheobionta Super Divisi: Spermatophyta Divisi: Magnoliophyta Kelas: Magnoliopsida Sub Kelas: Dilleniidae Ordo: Capparales Famili: Brassicaceae Genus: Brassica Spesies: Brassica chinensis L. Sawi putih ( Brassica chinensis L ; suku sawi-sawian atau Brassicaceae ) dikenal sebagai sayuran olahan dalam masakan Tionghoa; karena itu disebut juga sawi cina. Ia dikenal pula sebagai petsai. Disebut sawi putih karena daunnya yang cenderung kuning pucat dan tangkai daunnya putih. Sawi putih dapat dilihat penggunaannya pada asinan (diawetkan dalam cairan gula dan garam), dalamcapcay, atau pada sup bening. Sawi putih beraroma khas namun netral. Habitus tumbuhan ini mudah dikenali: memanjang, seperti silinder dengan pangkal membulat seperti peluru. Warnannya putih. Daunnya tumbuh membentuk roset yang sangat rapat satu sama lain. Sawi putih hanya tumbuh baik pada tempat-tempat sejuk, sehingga di Indonesia ditanam di dataran tinggi. Tanaman ini dipanen selagi masih pada tahap vegetatif (belum berbunga). Bagian yang dipanen adalah keseluruhan Sayuran bagian ini tubuh yang berada di permukaan tanah. Di Produksinya tidak terlalu tinggi di Indonesia. populer di Tiongkok, Jepang, dan Korea. Korea varietas lain sawi putih dipakai sebagai bahan baku kimchi, makanan khas Korea. Dari namanya sudah dapat diterka bahwa petsai bukan tanaman asli

Indonesia. Petsai berasal dari Negeri Cina sehingga sering disebut kubis cina. Sekarang sayuran ini sudah populer di Indonesia. Petsai banyak mengandung vitamin A, B, dan C. 2.2 Kandungan Nutrisi Sawi putih adalah sayuran kaya serat dengan kadar air yang tinggi dan mengandung antioksidan yang dapat mencegah penyakit kanker. Karena kaya serat, sawi putih dapat melancarkan buang air besar dan menghambat pertumbuhan tumor. Sawi putih merupakan pilihan makanan yang baik untuk berdiet karena kalori-nya yang rendah (25 kkal per 100 gr) dan juga karena mengandung banyak vitamin dan mineral (potasium, kalsium, mangan, zat besi, seng, fostor, boron, nitrat, betakaroten, vitamin C, E, K, B1, B2, B6, asam folat dan nicotinamide). Manfaat sawi sangat baik untuk menghilangkan rasa gatal di tenggorokan pada penderita batuk. Penyembuh penyakit kepala, bahan pembersih darah, memperbaiki fungsi ginjal, serta memperbaiki dan memperlancar pencernaan. Sedangkan kandungan yang terdapat pada sawi adalah protein, lemak, karbohidrat, Ca, P, Fe, Vitamin A, Vitamin B, dan Vitamin C. Kadar vitamin K, A, C, E, dan folat pada sawi tergolong dalam kategori excellent. Mineral pada sawi yang tergolong dalam kategori excellent adalah mangan dan kalsium. Sawi juga excellent dalam hal asam amino triptofan dan serat pangan (dietaryfiber). Vitamin K mempunyai potensi dalam mencegah penyakit-penyakit serius, seperti penyakit jantung dan stroke, karena efeknya mengurangi pengerasan pembuluh darah oleh faktor timbunan plak kalsium. Vitamin K juga terkait dengan pengaturan protein tulang dan kalsium di dalam tulang dan darah, sehingga dapat menjaga tulang dari proses osteoporosis. Selain it juga digunakan untuk menangani kanker karena dapat bertindak sebagai racun bagi sel-sel kanker, tetapi tidak membahayakan sel-sel yang sehat. Vitamin A berperan menjaga kornea mata agar selalu sehat. Mata yang normal biasanya mengeluarkan mukus, yaitu cairan lemak kental yang dikeluarkan sel epitel mukosa, sehingga membantu mencegah terjadinya infeksi. Kekurangan vitamin A membuat sel epitel akan mengeluarkan keratin, yaitu protein yang tidak larut dalam air dan bukan mukus. Bila sel-sel epitel mengeluarkan keratin, selsel

membran akan kering dan mengeras, dan bila tidak segera diobati akan menyebabkan kebutaan. Peran utama vitamin C adalah dalam pembentukan kolagen interseluler. Kolagen merupakan senyawa protein yang banyak terdapat dalam tulang rawan, kulit bagian dalam tulang, dentin, dan vascular endothelium. Vitamin C sangat penting perannya dalam proses hidroksilasi dua asam amino prolin dan lisin menjadi hidraksiprolin dan hidroksilisin. Kedua senyawa ini merupakan komponen kolagen penting. Selain itu, vitamin C sangat berperan dalam penyembuhan luka serta daya tahan tubuh melawan infeksi dan stres. Peran Asam folat dalam proses sintesis nukleoprotein merupakan kunci pembentukan dan produksi butir-butir darah merah normal dalam sumsum tulang. Asam folat juga terlibat dalam proses oksidasi fenilalanin menjadi tirosin. Kandungan Kalsium yang tinggi pada sawi dapat mengurangi hilangnya bobot tulang yang biasa terjadi pada usia lanjut. Tekanan darah tinggi juga dapat disebabkan oleh rendahnya kadar kalsium di dalam darah. Kandungan Mangan pada sawi digunakan untuk proses metabolisme tubuh, sedangkan triptotan merupakan protein utama penghubung antarsaraf dan pengatur pola kebiasaan (neurobehaviour} yang berdampak kepada pola makan, kesadaran, persepsi atas rasa sakit, dan pola tidur. Kandungan Vitamin E pada sawi dapat berfungsi sebagai antioksidan utama di dalam sel.. Selain itu juga berperan baik untuk mencegah penuaan.Menghindarkan ibu hamil dari anemia. Dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular seperti stroke, dan jantung koroner. Sawi sangat baik untuk menghilangkan rasa gatal di tenggorokan pada penderita batuk. Penyembuh penyakit kepala, bahan pembersih darah. Memperbaiki fungsi ginjal, serta memperbaiki dan memperlancar pencernaan.

Sayur ini ternyata memiliki zat antikanker yang efektif menekan pertumbuhan sel yang abnormal. Demikian menurut penelitian ilmuwan korea seperti dikutip KBS World. Salah satu antikanker tersebut bernama glucobrassicin. Zat ini efeknya masih lebih baik dari antikanker pada brokoli. Sedangkan, secara keseluruhan, penelitian dari Badan Promosi Pembangunan Pedesaan Korea Selatan itu mendapati ada 14 macam antikanker yang terdapat
4

pada sawi putih, dari 23 jenis sawi putih yang tersedia. Semua sawi putih dikonfirmasi mengandung satu hingga 2,31 miligram glukosinolat indol. Suatu zat sangat efektif untuk menekan kanker payudara 2.3 Budidaya Sawi Putih

a. Syarat Tumbuh Petsai dapat tumbuh dengan baik di dataran tinggi dengan ketinggian antara 1.000-2.000 m dpl. Suhu udara yang baik untuk pertumbuhannya adalah 15-21 C. Tanah yang baik adalah yang gembur dan subur dengan pH 6-7. b. Pedoman Budidaya Pengolahan lahan dilakukan dengan bajak atau cangkul. Tanah diolah sampai gembur kemudian dibuat bedengan-bedengan. Jarak antar bedengan 15 - 20 cm, selanjutnya di atas bedengan tersebut diberi pupuk kandang di sebanyak bedeng 1 -15 kg/m2. atau Persemaian Petsai Di dikembangbiakan dengan biji. Sebelum biji ditanam terlebih dahulu disemaikan persemaian kotak persemaian. persemaian biji petsai harus disebarkan secara merata agar bibit dapat tumbuh dengan baik, tidak tumpang tindih. Penanaman Bibit di persemaian sudah dapat dipindahkan dan ditanam apabila daunnya telah tumbuh sebanyak 4 atau 5 helai. Penanaman dilakukan dengan jarak tanam (40 x 40) cm c. Pemeliharaan Penyiraman dilakukan 2 kali sehari pagi dan sore. Penyiraman sebaiknya menggunakan alat yang lubangnya halus agar air siraman merata dan tidak menggenang. Penyulaman dilakukan apabila ada tanaman yang tidak tumbuh atau pertumbuhannya kurang sempurna. Setelah berumur kurang lebih 3 minggu tanaman perlu diberi pupuk buatan berupa ZA dan DS dengan perbandingan 2:1 sebanyak 9 g per tanaman. d. Hama dan Penyakit Hama yang sering menyerang tanaman petsai adalah sebagai berikut.

Ulat tanah (Agrotis ipsilon) Batang tanaman sering menjadi korban dari hama ini, tanaman yang terserang menjadi rendah karena batangnya terpotong. Oleh karena itu, hama ini sering disebut ulat pemotong batang. Ulat tanah ini warnanya gelap agak kehitaman dan menyenangi tanaman muda. Pemberantasan dapat dilakukan dengan insektisida Tamaron 200 EC, 1-2%. Plutela maculipennis Ulat ini umumnya menyerang daun-daun yang masih muda dan menyebabkan daun menjadi berlubang-lubang. Serangan semakin hebat jika terjadi hujan rintik-rintik. Ulat dapat diberantas dengan insektisida Bayrusil 250 EC 12%. Penyakit-penyakit yang sering menyerang tanaman petsai adalah sebagai berikut. Busuk akar Tanaman yang terserang menjadi layu dan akhirnya mati. Apabila tanaman dicabut, akarnya tampak busuk. Penyakit mulai menyerang saat tanaman berumur kurang lebih 15 hari. Penyebabnya adalah cendawan Phytatium splendens. Tanaman yang terserang segera dimusnahkan. BUSUK BASAH Jaringan tanaman yang terserang menjadi lunak, kemudian membusuk, berair, dan berbau busuk. Penyakit dapat menyerang tanaman di lahan maupun setelah panen. Penyebabnya adalah cendawan Erwinia carotovora. Tanaman yang terserang segera dicabut dan dimusnahkan. e. Panen dan Pasca Panen Pemanenan petsai dilakukan tergantung dari umur panen masingmasing varietas, ada yang berumur genjah dan ada yang berumur dalam. Pemanenan dilakukan dengan cara memotong bagian batang tepat di atas tanah.

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Sawi putih merupakan anggota dari suku sawi-sawian atau Brassicaceae. Sawi putih juga dikenal dengan nama Petsai. Dari segi kandungan nutrisi sawi puih memiliki keunggulan tersendiri. Kandungan yang terdapat pada sawi adalah protein, lemak, karbohidrat, Ca, P, Fe, Vitamin A, Vitamin B, dan Vitamin C. Kadar vitamin K, A, C, E, dan folat pada sawi tergolong dalam kategori excellent. Mineral pada sawi yang tergolong dalam kategori excellent adalah mangan dan kalsium. Sawi juga excellent dalam hal asam amino triptofan dan serat pangan (dietaryfiber). Sehingga sawi putih dapat dijadikan sebagai salah satu pilihan dalam menu makan seharihari.

Anda mungkin juga menyukai