Tersedak, kita mungkin sudah tidak asing dengan satu kata ini, Tersedak yang dalam bahasa jawanya (ceguken)diartikan oleh web cupu sebagai tersumbatnya trakea seseorang oleh benda asing, muntah, darah atau cairan lain. Tersedak bisa terjadi jika sumber udara tersumbat contoh pada klien tenggelam atau kepalanya ditutup plastic. Tersedak juga bisa terjadi jika adaya benda asing disaluran nafas yang menghalangi udara masuk keparu-paru. Tersedak mungkin disebabkan oleh kelainan otot-otot volunteer dalam proses menelan khususnya pada klien dengan penyakit-penyakit (ototrangka) atau persarafannya yaitu penderita adermatomiiositis, miastenia grafis, distrofi otot, polio, kelumpuhan pseudobular dan kelainan otak dan sum-sum tulang belakang seperti penyakit Parkinson dan sklerosis lateral amiotropik. Tersedak merupakan salah satu gejala klini dari dispagia dan terjadi bila ada problem dari bagian proses menelan, misalnya kelemahan otot pipi atau lidah yang menyebabkan kesukaran untuk memindahkan makanan ke sekeliling mulut untuk dikunyah. Makan yang ukurannya sangat besar utuk ditelan akan masuk ke tenggorokkan dan menutup jalan nafas. Kedua, karena ketidak mampuan untuk memulai reflek menelan yang merupakan suatu rangsangan sehingga menyebabkan makanan dan cairan dapat melewati faring dengan aman, seperti adanya gangguan stroke, atau gangguan syaraf lain sehingga terjadi ketidakmampuan utnuk memulai gerakan otot yang dapat memindahkan makanan-makan dari mulut ke lambung. Ketiga, kelemahan otot-otot faring sehingga terjadi ketidak mampuan memindahkan keseluruhan makan ke lambung akibatnya sebagian makanan akan jatuh atau tertarik kedalam saluran nafas (trakea) yang menyebabkan infeksi pada paru-paru. Jika klien tidak segera ditolong bias terjadi henti nafas dan henti jantung serta dapat menimbulkan kematiaan. Sebagian orang pasti pernah tersedak. Walau kejadian ini dapat diatasi dengan sendirinya namun pada beberapa kasus terssedak dapat menumbulkan kematian, kematian ini dapt terjadi akibat terhambatnya jalur pernafasan. Proses menelan normal ini terjadi dalam waktu 2 detik. Namun pada usia lanjut, menelan yang merupakan aktivitas normal akan menjadi sebuah gangguan, apabila terdapat indikasi penyakit lain yang menyebabkan proses menelan menjadi tehambat. Gejala klini Tidak terdapat berbicara dan menjerit Terjadi sianosis akibat kekurangan oksigen Penderita nekat memegangi tenggorokannya Batuk melemah, dan pernafasan yang dipasakan menimbulka hempasan yang tinggi Orang melakuakn salah satu diatas dan merekapun tidak sada
http://sapalas.blogspot.com/2010/03/tersedak-itu-apa-ya.html