Anda di halaman 1dari 13

EVALUASI MANAJEMEN PROGRAM PUSKESMAS SALAMAN I KABUPATEN MAGELANG PERIODE JANUARI NOVEMBER 2011

Oleh : Aldila Hilal H Muhrozi Dewi Khariroh 05711066 07711085 07711133

Ubed Ubaedilah 07711021

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 2012

Sesuai dengan hasil rekapitulasi Standar Pelayanan Minimal (SPM), pencapaian kegiatan program SPM di Puskesmas Salaman I periode Januari November 2011 yang masih menjadi masalah dan perlu upaya pemecahan masalah dengan menggunakan kerangka pemikiran pendekatan sistem sebagai berikut. I. LANGKAH 1 : IDENTIFIKASI PROGRAM SPM YANG

BERMASALAH Berdasarkan data pencapaian kegiatan program Puskesmas Salaman I periode Januari November 2011, yang merupakan kegiatan program yang pencapaiannya masih bermasalah (pencapaian kurang dari 100%) yaitu sebagai berikut : Tabel 1. Daftar Program SPM yang pencapaiannya <100% No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Program Cakupan Kunjungan bumil K1* Cakupan Kunjungan bumil K4 Deteksi kasus resiko tinggi Ibu hamil* Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan Cakupan Kn1*) (6 jam sd 48 jam) Cakupan kunjungan neonatus (Kn2) (hari ke 3 s/d hari ke 7) Cakupan kunjungan neonatus (Kn3) (8 hr - 28 hr) Cakupan kunjungan bayi Jumlah dukun bayi yang terlatih Frekuensi pembinaan dukun bayi Institusi yang dibina Jumlah Tempat Tempat Umum (TTU) yang diperiksa* Rumah sehat Pencapaian (<100%) 81.40 78.62 38.46 88.90 89.09 93.78 93.78 98.65 90.91 81.74 88.10 93.06 99.68

14 15 16 17 18 19 20 21

Cakupan suspek TB paru* Penemuan kasus TB BTA (+) (Case Detection Rate) Angka konversi Jumlah bumil yang mendapat TT1* Imunisasi Polio 4* Penyuluhan HIV/ AIDS * di Sekolah Pembinaan dokter kecil Deteksi kasus baru dan lama p2ptm

54.06 27.91 71.43 90.13 92.80 93.51 50.65 7.16

II.

LANGKAH 2 : PENENTUAN PRIORITAS MASALAH

Setelah masalah-masalah kegiatan program puskesmas ditemukan, langkah selanjutnya yaitu menentukan prioritas masalah. Untuk penentuan prioritas masalah dengan menggunakan metode Hanlon Kuantitatif. Kriteria dalam Hanlon Kuantitatif sebagai berikut : (A + B) x C x D Keterangan : Kriteria A: Besarnya masalah Kriteria B: Kegawatan masalah Kriteria C: Kemudahan dalam penanggulangan Kriteria D: Faktor PEARL A. Kriteria A: Besarnya masalah Besarnya masalah ditentukan melalui langkah-langkah berikut :

(nilai 0-10) (nilai 1-5) (nilai 1-5) (nilai 0 atau 1)

Langkah 1: Menentukan besar masalah dengan cara menghitung selisih presentasi

pencapaian hasil kegiatan dengan pencapaian100%.

Tabel 2. Selisih presentasi hasil pencapaian dengan pencapaian 100% Besarnya N o Program Pencapaian (<100%) masalah (100%-% pencapaian ) 18.60 21.38 61.54 11.97 10.94 6.22 6.22 1.35 9.09 18.26 11.90 6.94 0.32 45.94 72.09 28.57 9.87

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Cakupan Kunjungan bumil K1* Cakupan Kunjungan bumil K4 Deteksi kasus resiko tinggi Ibu hamil* Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan Cakupan Kn1*) (6 jam sd 48 jam) Cakupan kunjungan neonatus (Kn2) (hari ke 3 s/d hari ke 7) Cakupan kunjungan neonatus (Kn3) (8 hr - 28 hr) Cakupan kunjungan bayi Jumlah dukun bayi yang terlatih

81.40 78.62 38.46 88.90 89.09 93.78 93.78 98.65 90.91 81.74 88.10 93.06 99.68 54.06 27.91 71.43 90.13

10 Frekuensi pembinaan dukun bayi 11 Institusi yang dibina 12 Jumlah Tempat Tempat Umum (TTU) yang diperiksa*

13 Rumah sehat 14 Cakupan suspek TB paru* 15 Penemuan kasus TB BTA(+) (Case Detection Rate)

16 Angka konversi TB 17 Jumlah bumil yang mendapat TT1*

18 Imunisasi Polio 4* 19 Penyuluhan HIV/AIDS * disekolah 20 Pembinaan dokter kecil 21 Deteksi kasus baru dan lama p2ptm

92.80 93.51 50.65 7.16

8.12 6.49 49.35 92.84

Langkah 2: Menentukan kolom/kelas interval dengan rumus sturges: k = 1 + 3,3 Log n

Keterangan: k = jumlah kolom/kelas n = jumlah masalah Masukkan ke rumus : k = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 21 = 1 + 3,3 x 1,32= 5,356 6 kelas

Langkah3 : Menentukan interval kelas dengan menghitung selisih besarnya masalah

terbesar dengan terkecil kemudian dibagi kelas/kolom. Nilai besar masalah : terbesar terkecil 92.84 0.32

Nilai Terbesar Nilai Terkecil Interval = k 92.84 0.32 Interval = 6

= 15.42

Langkah 4 :

Menentukan skala interval dan nilai tiap interval sesuai jumlah kolom/kelas dan dimasukkan kedalam nilai 1-6. Tabel 3. Skala interval Kolom/Kelas Skala 1 Skala 2 Skala 3 Skala 4 Skala 5 Skala 6 Skala interval 0.32 15.74 15.75 31.17 31.18 46.60 46.61 62.03 62.04 77.46 77.47 92.89 Nilai 1 2 3 4 5 6

Langkah 5 : Selanjutnya besar masalah dapat diklasifikasikan kedalam skala-skala yang

telah ditentukan sebelumnya sehingga kita mendapat nilai untuk tiap-tiap masalah. Tabel 4. Besarnya masalah terhadap presentase pencapaian Besarnya masalah terhadap presentase pencapaian 0.32 15.75 31.18 46.61 62.04 77.47 15.74 (1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 31.17 (2) X X 46.60 (3) 62.03 (4) 77.46 (5) 92.89 (6) 2 2 4 1 1 1 1 1 1 2

Masalah

Nilai

X X X X X X X X

11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

X X X X X X X X X X X

1 1 1 3 5 2 1 1 1 4 6

B. Kriteria B : Kegawatan Masalah Penilaian kriteria ini lebih bersifat subjektif. Terdapat 3 faktor tingkat kegawatan, yaitu tingkat keganasan, urgensi (mendesak), dan kecenderungan penyebaran/meluasnya. Tiap masalah menggunakan sistem scoring dengan skor 1 5. Keterangan : U : Urgensi (Mendesak) S : Seriousness (Keganasan) G : Growth (Penyebaran/meluasnya masalah) Tingkat urgensi dinilai sebagai berikut : Sangat mendesak Mendesak Cukup mendesak Kurang mendesak Tidak mendesak Sangat ganas Ganas :5 :4 :3 :2 :1 :5 :4

Tingkat keganasan dinilai sebagai berikut :

Cukup ganas Kurang ganas Tidak ganas

:3 :2 :1 :5 :4 :3 :2 :1

Tingkat penyebaran/meluasnya masalah dinilai sebagai berikut : Sangat mudah menyebar/meluas Mudah menyebar/meluas Cukup menyebar/meluas Sulit menyebar/meluas Tidak menyebar/meluas

Tabel 5. Kriteria B kegawatan masalah No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Masalah Cakupan Kunjungan bumil K1* Cakupan Kunjungan bumil K4 Deteksi kasus resiko tinggi Ibu hamil* Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan Cakupan Kn1*) (6 jam sd 48 jam) Cakupan kunjungan neonatus (Kn2) (hari ke 3 s/d hari ke 7) Cakupan kunjungan neonatus (Kn3) (8 hr - 28 hr) Cakupan kunjungan bayi Jumlah dukun bayi yang terlatih Frekuensi pembinaan dukun bayi Institusi yang dibina Jumlah Tempat Tempat (TTU) yang diperiksa* Rumah sehat Cakupan suspek TB paru* Umum U 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 2 2 4 5 S 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 1 3 3 4 G 3 4 2 2 1 1 1 1 3 3 3 2 2 4 Nilai 11 12 10 10 9 9 9 6 10 9 6 7 9 13

15 16 17 18 19 20 21

Penemuan kasus TB BTA(+) (Case Detection Rate) Angka konversi TB Jumlah bumil yang mendapat TT1* Imunisasi Polio 4* Penyuluhan HIV/AIDS * di sekolah Pembinaan dokter kecil Deteksi kasus baru dan lama P2PTM

5 4 4 4 3 3 5

5 4 5 5 3 3 5

5 4 4 2 4 1 2

15 12 13 11 10 7 12

C. Kriteria C : Kemudahan dalam Penanggulangan Kemudahan dalam penanggulangan masalah dinilai dengan meninjau dari aspek keberadaan sumber daya seperti tenaga, alat, obat, biaya, fasilitas kesehatan, akomodasi, teknoligi dan lain-lain yang diperlukan dan tersedia untuk mempermudah menyelesaikan masalah. Cara penilaiannya yaitu dengan memberikan bobot penilaian antara 1-5, yaitu : Sangat mudah : 5 Mudah Sulit Sangat sulit :4 :2 :1 Cukup mudah : 3

Tabel 6. Kriteria C kemudahan dalam penanganan No 1 2 3 4 5 Masalah Cakupan Kunjungan bumil K1* Cakupan Kunjungan bumil K4 Deteksi kasus resiko tinggi Ibu hamil* Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan Cakupan Kn1*) (6 jam sd 48 jam) KriteriaC 3 3 2 2 2

6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Cakupan kunjungan neonatus (Kn2) (hari ke 3 s/d hari ke 7) Cakupan kunjungan neonatus (Kn3) (8 hr - 28 hr) Cakupan kunjungan bayi Jumlah dukun bayi yang terlatih Frekuensi pembinaan dukun bayi Institusi yang dibina Jumlah Tempat Tempat Umum (TTU) yang diperiksa* Rumah sehat Cakupan suspek TB paru* Penemuan kasus TB BTA(+) (Case Detection Rate) Angka konversi TB Jumlah bumil yang mendapat TT1* Imunisasi Polio 4* Penyuluhan HIV/AIDS * di sekolah Pembinaan dokter kecil Deteksi kasus baru dan lama P2PTM

2 2 3 3 3 4 4 2 2 2 3 3 3 3 3 2

D. Kriteria D : Faktor PEARL Pada kelompok faktor D ini sangat diperlukan didalam menentukan dapat atau tidaknya suatu program dilaksanakan. Adapun faktor-faktornya sebagai berikut : P : Propriate (propriety) (Kesesuain dengan program nasional/kesepakatan dunia program 2 daerah) E : Economic (Secara ekonomis murah, kegiatan tersebut dilaksanakan) A : Acceptability (Dapat diterima oleh masyarakat , Pemda, dan lain lain) R : Resources Availability (Tersedianya sumber daya yang mendukung

kegiatan) L : Legality (Legalitas terjamin) Tabel 7. Kriteria D faktor PEARL Masalah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 P 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 E 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 A 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 R 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 L Hasil kali 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Setelah kriteria A, B, C, dan D nilainya sudah didapat, nilai-nilai tersebut diterapkan dalam formula Nilai Prioritas Dasar (NPD) dan Nilai Prioritas Total (NPT) untuk menentukan prioritas masalah yang dihadapi. NPD = (A+B) x C NPT = (A+B) x C x D Tabel 8. Penilaian prioritas berdasarkan metode Hanlon Kuantitatif A No Masalah B C D U S G P E A R L NPD NPT Prioritas

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Cakupan Kunjungan bumil K1* Cakupan Kunjungan bumil K4 Deteksi kasus resiko tinggi Ibu hamil* Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan Cakupan Kn1*) (6 jam sd 48 jam) Cakupan kunjungan neonatus (Kn2) (hari ke 3 s/d hari ke 7) Cakupan kunjungan (Kn3) (8 hr - 28 hr) Cakupan kunjungan bayi Jumlah dukun bayi yang terlatih Frekuensi pembinaan dukun bayi Institusi yang dibina Jumlah Tempat Tempat Umum (TTU) yang diperiksa* Rumah sehat Cakupan suspek TB paru* Penemuan kasus TB (Case Detection Rate) Angka konversi TB Jumlah bumil yang mendapat BTA(+) neonatus

2 2 4 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 3 5 2 1 1

4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 2 2 4 5 5 4 4 4 3 3 5

4 1 3 1 1 4 1 3 1 1 4 2 2 1 1 4 2 2 1 1 4 1 2 1 1 4 1 2 1 1 4 1 2 1 1 3 1 3 1 1 4 3 3 0 1 3 3 3 1 1 1 3 4 1 1 3 2 4 1 1 3 2 2 1 1 4 4 2 1 1 5 5 2 1 1 4 4 3 1 1 5 4 3 1 1 5 2 3 1 1 3 4 3 1 1 3 1 3 1 1 5 1 2 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

33 33 28 22 20 20 20 21 33 33 28 32 20 32 40 42 42 36 33 33 34

33 33 28 22 20 20 20 21 0 33 28 32 20 32 40 42 42 36 33 33 34

8 7 13 15 17 18 19 16 21 9 14 12 20 11 3 1 2 4 10 6 5

TT1* Imunisasi Polio 4* Penyuluhan sekolah HIV/AIDS * di

1 4 6

Pembinaan dokter kecil Deteksi kasus baru dan lama P2PTM

Urutan Prioritas Masalah Tabel 9. Urutan prioritas masalah No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Daftar Masalah Angka konversi TB Jumlah bumil yg mendapat TT1* Penemuan kasus TB BTA(+) (Case Detection Rate) Imunisasi Polio 4* Deteksi kasus baru dan lama P2PTM Pembinaan dokter kecil Cakupan Kunjungan bumil K4 Cakupan Kunjungan bumil K1* Frekuensi Pembinaan Dukun Bayi Penyuluhan HIV/ AIDS * di sekolah Cakupan suspek tb paru* Jumlah Tempat Tempat Umum (TTU) yg diperiksa* Deteksi kasus resiko tinggi Ibu hamil* Institusi yang dibina Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan Cakupan kunjungan Bayi Cakupan Kn1*) (6 jam sd 48 jam) Cakupan kunjungan neonatus (Kn2) (hari ke 3 s/d hari ke 7) Cakupan kunjungan neonatus (Kn3) ( 8 hr - 28 hr) Rumah sehat Jumlah dukun bayi yang terlatih Prioritas 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Anda mungkin juga menyukai