1. Question : Noise control is an important goal today.

One mode of attack is to reduce the area of vibration of noise machinery, for example by keeping it as small as possible or isolating it (acoustically) from the floor and walls. A second method is to make the surface out of thicker material. Explain how each of these can reduce noise level. Answer : Noise occurs when the sound intensity level exceeds 70 decibels (dB). But the noise can be reduced using damping material or put up a wall around the sound source. The material is placed around the noise source (in this case the wall and the floor around machines that produce high vibration). Thick and thin materials used are also influential in the process of noise reduction due to high intensity sound or high vibration. So a wall used as soundproof that can withstand the noise in the room. It has to do with the propagation of sound waves, thick walls can keep the sound waves to out. So basically this wall could used to isolate the sound.

Gb.1 this picture is example installation of sound dampening material on vacuum cleaner.

2. Question : The doppler effeck using ultrasonic waves of frequency 1,8 MHz is used to monitor the heartbeat uf fetus. A (maximum) beat frequency of 600 Hz is observased. Assuming that the speed of sound in tissue is .

Answer : Gelombang ultrasonik memiliki Frekuensi diatas 20.000 Hz. Frekuensi ini dalam bidang kedokteran digunakan dalam 3 hal yaitu pengobatan,

destruktif/penghacuran dan diagnosis. Hal ini dapat terjadi oleh karena frekuensi yang tinggi mempunyai daya tembus jaringan cukup besar. Untuk memonitor kesehatan khususnya mendeteksi denyut jantung janin

digunakan sebuah alat yang bernama Electronic Fetal Monitoring (EFM) atau sering dikenal sebagai Cardiotocograph (CTG). Cara kerja dari alat ini cukup unik. Pertama, sinyal ditransmisikan ke fetal heart rate melalui tranducer yang ditempatkan pada perut ibu, biasanya sekitar 2-4 MHz, saat sinyal mencapai jantung janin sinyal akan dikembalikan dengan perubahan frekuensi. Penerima sinyal pada monitor, akan mengkonversi sinyal yang diterima dengan mencampur terlebih dahulu dengan sinyal dari osilator, yang mempunyai frekuensi berbeda dengan frekuensi tranmisi. Sinyal resultan kemudian diubah kembali untuk mendeteksi gerkan jantung sehingga dapat menjelaskan aktivitas jantung. Jadi penghitungannya salangat rumit. Menurut kelompok kami soal diatas dikerjakan dengan rumus yang ada di buku paket fisika II :

keterangan :

= frekuensi sumber = frekuensi pendengar = kecepatan relatif gelombang terhadap pendengar = kecepatan relatif gelombang terhadap sumber

Diket :

= 600 Hz = 1,8 MHz = 1,8 . = 1,5 . Hz

1,8 .

= = 45 .

. 600

Jadi di dalam kasus ini, frekuensi gelombang ( sinyal ) yang dipancarkan oleh alat CTG akan mencari sinyal dari jantung janin yang selanjutnya akan kembali dengan perubahan frekuensi.

3. Soal : In audio and communication system, the gain where in decibel is defined as is the power

is the power input to the system and

output. A particular stereo amplifier puts out 35 W of power for an input of 1 mW. What is its again in Db? Jawaban :

4. Soal : Under what conditions might you hear beats between the sounds from two tuning forks that have precisely the same natural frequency?

5. Soal : Diketahui : pipa organa dengan = 6 in Ditanya a. b. dan dan : jika pipa organa terbuka v = 340 jika salah ujung pipa tertutup

c. Berapa banyak nada nada atas yang dapat didengar oleh pendengar normal pada soal a dan b Jawaban : a.

6. Soal : Diketahui : I dalam air = I dalam udara Ditanya Jawaban : Rumus dasar : : =?

7. Soal : Diketahui :

Load speaker A dan B memancarkan bunyi merata ke segala arah = = watt watt

A dan B bergetar sefase dengan f = 173 Hz. Titik C adalah 3 m dari B dan 4 m dari A Ditanya :

a. Selisih fase kedua bunyi di titik C b. Tentukan I bunyi A di C bila B mati c. Tentukan I bunyi B di C jika A dan B dihidupkan

Jawaban : a