Anda di halaman 1dari 1

INDONESIA RAYA VERSI 3 STANZA DIPAMERKAN MESKI USANG, NAMUN KAYA MAKNA Lirik lagu Indonesia Raya tiga

stanza karya WR. Soepratman tertulis dalam sebuah kertas berbingkai berukuran sekitar 1 m x 2 m. Lirik lagu kebangsaan itu merupakan salah satu karya yang dipajang dalam pameran dokumentasi sejarah bertajuk Menuju Lokananta Era Baru Rabu (22/8), di kantor Lokananta, Jalan Ahmad Yani No 379, Solo. Tidak hanya itu, deretan piringan hitam lainnya yang merupakan koleksi lawas Lokananta, antara lain rekaman lagu Gesang, Titiek Puspa, Waljinah, Bing Slamet, Sam Saimun, Wayang Gaek hingga Ki Narto Sabdo juga tampak menghiasi dinding bangunan yang berdiri sejak 1956 itu. Pameran tersebut kian terasa syahdu saat lagu Indonesia Raya tiga stanza berkumandang. Lagu kebangsaan Indonesia yang sempat mencuat dan menjadi kontroversi beberapa waktu yang lalu itu seolah mengantarkan pengunjung untuk kembali menelisik perjalanan panjang sejarah bangsa ini. Sementara itu piringan hitam bersejarah juga tersimpan rapi di Lokananta, di antaranya rekaman pidato Bung Karno saat pembukaan KTT Nonblok I tahun 1955 dan pidato kepala negara lainnya. Selain memamerkan puluhan ribu piringan hitam bersejarah, pameran tersebut juga menampilkan peralatan audio yang tampak sudah mulai usang di antaranya Mixer dan Speaker Control tahun 1960-an, mesin pemotong pita (1980), Multitrack Recorder (1980) hingga berbagai macam aksesori lainnya. Selain itu, seperangkat gamelan Lokananta Kai Sri Kuncoro Mulyo buatan tahun 1920 juga dipamerkan. Kami ingin menjadikan Lokananta tidak hanya sebagai tempat penyimpanan arsip dokumen audio bersejarah, tetapi juga sebagai pusat studi ilmiah, kata Kepala Cabang Perum Percetakan Lokananta Solo, Dra Ruktiningsih, M.M. Oleh: Lutfiyah Sumber: Solopos, 23 Agustus 2007

Anda mungkin juga menyukai