Anda di halaman 1dari 3

a.

Penawaran dan Permintaan kerja Mengacu pada hukum ekonomi pasar bebas, kondisi dimana penawaran (supply) tenaga kerja ebih dari permintaan (demand) akan menyebabkan rendahnya kompensasi yang diberikan. Sebaiknya bila kondisi pasar kerja menunjukkan besarnya jumlah permintaan tenaga kerja sementara penawaran hanya sedikit, maka kompensasi yang diberikan akan besar. Besarnya nilai kompensasi yang ditawarkan suatu organisasi merupakan daya tarik calon pegawai untuk memasuki organisasi tersebut. Namun dalam keadaan dimana jumlah tenaga kerja lebih besar dari lapangan kerja yang tersedia, besarnya kompensasi sedikit banyak menjadi terabaikan Pemimpin adalah orang yang mempunyai indera keenam dalam ber organisasi,disini maksudnya selalu berpijak dengan hati yang bersih,sehingga kebijksanaan yang keluar dari seorang pemimpin selalu membuat anak buah merasa di perlakukan sebagai bawahan yang selalu dibimbing dengan bekal yang cukup dalam mencapai tujuannya secara bersama-sama dan tidak merasa ditinggalkan sendirian. Ibarat dalam Rumah Tangga pemimpin disini adalah seorang ayah ,tegas,berwawasan luas,mengayomi,punya Directive/arahan yang bagus dan memotivasi sehingga anaknya,tidak merasa takut,ada pelindung dan tempat bertanya. Ideal banget memang seorang pemimpin ini,talenta ini dipunyai oleh setiap jiwa manusia,tetapi bedanya adalah dalam mengasahnya.Maka itu sering ada Training Leadership dalam perusahaan. Pemimpin juga menguasai masalah dengan baik,karena dia juga siap terjuan ke lapangan untuk investigasi.shingga setiap permasalahan yang ada dapat di diskusikan dengan bawahannya untuk solve the problem,setelah itu ,seorang pemimpin selalu berani ambil bagisn terdepan dalam pengambilan keputusan (desicion making),disinilah beda yang paling mencolok dengan pimpinan,karena pimpinan biasanya hanya melihat perintah dari atas tanpa tau kesulitan dibawahnya,dan tidak bisa mengambil keputusan dengan cepat dan benar Apa beda antara manajer, pimpinan, dan pemimpin? Memang batasannya sering kabur, cuma beda-beda tipis. Seseorang bisa saja disebut manajer, pimpinan, sekaligus pemimpin. Pimpinan adalah orang yang diberi jabatan dalam suatu institusi formal (pemerintahan, perusahaan, orpol, ormas) melalui semacam surat keputusan oleh eselon yang lebih tinggi di atasnya. Manajer hanyalah nama salah satu jabatan dalam lini pimpinan. Kalau di instansi swasta nama-nama jabatan lain dalam lini pimpinan bisa general manager, vice-president, president, direktur, managing director, CEO, dan lain-lain. Kalau di pemerintahan bisa kepala dinas, kepala kantor wilayah, kepala daerah, direktur jenderal, menteri, dan lain-lain. Sedangkan pemimpin artinya orang yang memimpin; sifatnya lebih umum, bisa dalam institusi formal bisa juga dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Jadi seorang pemimpin belum tentu memiliki posisi sebagai pimpinan. Sebaliknya, seorang pimpinan belum tentu memiliki watak sebagai seorang pemimpin. Bingung? Saya juga bingung kok. Seorang pemimpin sejati biasanya memiliki watak kepemimpinan sejak terlahir given. Saya dulu mempunyai seorang teman yang sejak SD selalu menjadi ketua kelas, komandan upacara, komandan baris-berbaris, ketua regu Pramuka, dan selalu duduk di jajaran pimpinan OSIS. Setiap ada kegiatan sekolah, teman saya ini selalu tampil sebagai pemimpin, baik secara sukarela (karena tidak ada orang lain yang mau) maupun secara aklamasi ditunjuk oleh teman-teman sekelas. Teman saya ini memiliki watak kepemimpinan (leadership) alami. Dimanapun dia berada dalam suatu kegiatan kelompok, naluri kepemimpinannya selalu jalan. Dia sangat intuitif. Dia selalu berusaha tampil memimpin dan mengerjakan hal-hal yang menurutnya benar. Makanya ada yang mengatakan beda antara pemimpin dan pimpinan itu adalah: pemimpin mengerjakan hal-hal yang benar, sedangkan pimpinan mengerjakan sesuatu dengan

benar. Leaders do right things, managers do things right. Beberapa sifat menonjol pada diri seorang pemimpin sejati: karismatik, berpendirian teguh, berani mengambil resiko (karena teguh pendirian), berorientasi pada orang banyak (people oriented), mampu mengorganisir dan mengendalikan massa dalam jumlah banyak, piawai berpidato di depan publik, pandai berdiplomasi, visioner, serta memiliki insting peka dalam mengambil keputusan. Sumber daya apa saja yang dikelola oleh seorang pimpinan? Tergantung karakteristik bisnis di tempat dia bekerja. Kalau di pabrik, sumber daya yang dikelolanya antara lain sumber daya manusia (SDM), sumber daya keuangan, sumber daya kapital (mesin industri), sumber daya bahan baku (bisa sumber daya alam, jika industrinya berbasis sumber daya alam), dan berbagai sumber daya pendukung lainnya. Kalau di instansi jasa seperti asuransi dan perbankan tentunya sumber daya yang dominan adalah SDM, keuangan, dan sumber daya pendukung seperti teknologi informasi (IT). Maaf kalau boleh saya sarankan sebaiknya Anda menjadi seorang PEMIMPIN jangan jadi pimpinan. Seorang PEMIMPIN paling tidak anda harus bisa MEMIMPIN diri anda sendiri. Seorang pemimpin seharusnya JIWANYA sudah matang, kematangan JIWA tidak bisa diukur dari umur seseorang, ada orang masih muda tetapi jiwanya sangat matang. Contoh yang masih hangat, bagaimana seorang CALEG bisa memimpin khalayak luas alias rakyat pemilihnya, kalau yang bersangkutan tidak mampu/bisa memimpin dirinya sendiri, buktinya begitu kalah atau suaranya yang diperolehnya kecil, ybs. langsung bunuh diri. ITU NAMANYA YBS TIDAK BISA MEMIMPIN DIRINYA SENDIRI Batas-batas wewenang Kemampuan Jasmani (Fisik) Pemimpin tidak dapat memerintah bawahannya diluar kemampuan manusia Alamiah Pemimpin tidak dapat memerintah bawahannya untuk menetang kodrat alam Teknologi Pemimpin tidak dapat memerintah bawahannya untuk melakukan tugas yang belum tercapai teknologi Keadaan Ekonomi Pemimpin tidak dapat memerintah atau memaksakan kehendaknya terhadap hargaharga pasar Lembaga Wewenang seorang pemimpin dibatasi oleh anggaran dasar dan anggaran rumah tangga,kebijakan dan prosedur pemimpin itu orang yang memimpin pimpinan itu orang yang dipimpin
1. Kekuasaan menghargai (reward power) Kekuasaan yang didasarkan pada kemampuan seseorang pemberi pengaruh untuk memberi penghargaan pada orang lain yang dipengaruhi untuk melaksanakan perintah. (bonus sampai senioritas atau persahabatan) 2. Kekuasaan memaksa (coercive power) Kekuasaan berdasarkan pada kemampuan orang untuk menghukum orang yang dipengaruhi kalau tidak memenuhi perintah atau persyaratan. (teguran sampai hukuman). 3. Kekuasaan sah (legitimate power) Kekuasaan formal yang diperoleh berdasarkan hukum atau aturan yang timbul dari pengakuan seseorang yang dipengaruhi bahwa pemberi pengaruh berhak menggunakan pengaruh sampai pada batas tertentu. 4. Kekuasaan keahlian (expert power) Kekuasaan yang didasarkan pada persepsi atau keyakinan bahwa pemberi pengaruh

mempunyai keahlian relevan atau pengetahuan khusus yang tidak dimiliki oleh orang yang dipengaruhi. (professional atau tenaga ahli).
Manajemen dan Sistem Informasi Manajemen 1, Pertemuan Ke-2

Noviyanto, ST Halaman 2
5. Kekuasaan rujukan (referent power) Kekuasaan yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok yang didasarkan pada indentifikasi pemberi pengaruh yang menjadi contoh atau panutan bagi yang dipengaruhi. (karisma, keberanian, simpatik dan lain-lain).

Anda mungkin juga menyukai