Anda di halaman 1dari 3

1.Konduksi ialah pemindahan panas yang dihasilkan dari kontak langsung antara permukaanpermukaan benda.

Konduksi terjadi hanya dengan menyentuh atau menghubungkan permukaan-permukaan yang mengandung panas. Setiap benda mempunyai konduktivitas termal (kemampuan mengalirkan panas) tertentu yang akan mempengaruhi panas yang dihantarkan dari sisi yang panas ke sisi yang lebih dingin. Semakin tinggi nilai konduktivitas termal suatu benda, semakin cepat ia mengalirkan panas yang diterima dari satu sisi ke sisi yang lain. 2.Konveksi Pemindahan panas berdasarkan gerakan fluida disebut konveksi. Dalam hal ini fluidanya adalah udara di dalam ruangan. 3.Radiasi Misalnya tubuh manusia akan mendapat panas pancaran dari setiap permukaan dari suhu yang lebih tinggi dan ia akan kehilangan panas atau memancarkan panas kepada setiap obyek atau permukaan yang lebih sejuk dari tubuh manusia itu. Panas pancaran yang diperoleh atau hilang, tidak dipengaruhi oleh gerakan udara, juga tidak oleh suhu udara antara permukaan-permukaan atau obyek-obyek yang memancar, sehingga radiasi dapat terjadi di ruang hampa.

Porositas Porositas didefinisikan sebagai perbandingan antara volume ruang yang kosong (pori-pori) terhadap volume total (bulk volume) dari suatu batuan. Ruang kosong tersebut dapat merupakan pori-pori yang saling berhubungan antara satu sama lain, tetapi dapat pula merupakan rongga-rongga yang saling terpisah atau tersekat. (Nugrahanti, 2010)

Permeabilitas Permebilitas adalah sifat dari pada batuan yang merupakan kemampuan batuan untuk dapat melewatkan fluida tanpa merusak batuan tersebut. Notasi dari permeabilitas adalah huruf k. Secara kuantitatif besarnya permeabilitas suatu batuan ditentukan berdasarkan rumus Darcy (untuk aliran laminar dan viscous) yaitu kecepatan alir berbanding lurus dengan gradient tekanan dan kecepatan alir berbanding terbalik dengan 2010) viskositasnya. pH Keasaman, air sebagai zat pelarut akan melarutkan semua zat yang ada padanya baik itu bersifat asam, basa, atau netral. Apabila air banyak mengandung unsur yang bersifat asam maka air itu akan asam. Derajat keasaman dinyatakan dengan pH yang berkisar antara 1-14. Air yang mempunyai pH >7 adalah asam, disini berarti mempunyai Cl2 berlebihan. Pengukuran pH menggunakan pH meter (Suharyadi, 1984) Densitas Densitas adalah pengukuran massa setiap satuan volume benda. Semakin tinggi densitas suatu benda, maka semakin besar pula massa setiap volumenya. Densitas rata-rata setiap benda merupakan total massa dibagi dengan total volumenya. Sebuah benda yang memiliki densitas lebih tinggi (misalnya besi) akan memiliki volume yang lebih rendah daripada benda bermassa sama yang memiliki densitas lebih rendah (misalnya air). Satuan SI densitas adalah kilogram per meter kubik (kgm-3). Densitas berfungsi untuk menentukan zat. Setiap zat memiliki densitas yang berbeda. Dan satu zat berapapun massanya berapapun volumenya akan memiliki densitas yang sama. Resistivitas Resistivitas adalah tahanan jenis. Yang dimaksud disini adalah tahanan jenis batuan. Merupakan salah satu karakteristik sifat batuan yang khusus yaitu menunjukkan kemampuan bahan tersebut untuk menghantarkan arus listrik. (Nugrahanti,

Semakin besar nilai resistivitas suatu bahan maka semakin sulit bahan tersebut menghantarkan arus listrik, begitu pula sebaliknya. Resistivitas memiliki pengertian yang berbeda dengan resistansi (hambatan), dimana resistansi tidak hanya bergantung pada bahan tetapi juga bergantung pada faktor geometri atau bentuk bahan tersebut, sedangkan resistivitas tidak bergantung pada faktor geometri. Jika di tinjau suatu silinder dengan panjang L, luas penampang A, dan resistansi R (Priantologi, 2009) TABEL HUBUNGAN KEEMPAT FAKTOR TERSEBUT PERMEABLIT AS HIGH LOW HIGH LOW LOW HIGH HIGH LOW

FAKTOR KEADAAN POROSITAS PERMEABLITAS DENSITAS RESISTIVITY

POROSITAS HIGH HIGH LOW HIGH LOW LOW HIGH LOW

DENSITAS HIGH LOW LOW LOW LOW HIGH HIGH HIGH

RESISTIVITY HIGH HIGH HIGH LOW LOW LOW LOW HIGH

Anda mungkin juga menyukai