Anda di halaman 1dari 9

ENTRAPMENT NEUROPATHIES 2012

VERTIGO SENTRAL

Refarat Mini ini disusun untuk memenuhi persyaratan mengikuti Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Neurologi RSUD DR.R.M. Djoelham Binjai, Sumatera Utara

Disusun Oleh: NURLAILA SARI 05171006

Pembimbing: dr. JULIA GINTING, Sp. S

Fakultas Kedokteran Universitas Abulyatama KKS SMF Neurologi RSUD. DR.R.M. Djoelham Binjai Sumatera Utara 2012
IKKS NEUROLOGI RSUD.DR.RM.DJOELHAM BINJAI UNIVERSITAS ABULYATAMA ACEH i

ENTRAPMENT NEUROPATHIES 2012

KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas rahmat dan karuniaNya, sehingga saya dapat menyelesaikan Refarat ini yang berjudul Entrapment Neuropthies. Tujuan penulisan Refarat ini adalah sebagai salah satu syarat dalam kegiatan kepaniteraan klinik senior dibagian Neurologi RSUD Dr.RM.Djoelham Binjai. Saya mengucapkan terimakasih kepada dr.Iskandar Nasution, Sp.S selaku pembimbing saya dan semua pihak yang telah membantu dalam proses menyelesaikan tugas Refarat ini sejak awal hingga selesainya tugas ini. Saya menyadari bahwa penulisan Refarat ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu saya sangat mengharapkan bantuan dan partisipasi teman sejawat untuk memberikan masukan dan saran guna menyempurnakan tugas Refarat ini di masa mendatang. Akhir kata saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas perhatian dan dukungannya, semoga Refarat ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Binjai, Maret 2012 Penulis

IKKS NEUROLOGI RSUD.DR.RM.DJOELHAM BINJAI UNIVERSITAS ABULYATAMA ACEH

ENTRAPMENT NEUROPATHIES 2012 DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ i DAFTAR ISI.......................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................... 3 II.1 DEFINISI ................................................................................................................ 3 II.2 PATOFISIOLOGI ................................................................................................... 3 II.3 GAMBARAN KLINIS ............................................................................................ 5 II.4DIAGNOSA ..................................................................................................................... 7 A. ANAMNESA...................................................................................................... 7 B. PEMERIKSAAN FISIK ..................................................................................... 7 C. PEMERIKSAAN PENUNJANG ....................................................................... 9 II.5 PENATALAKSANAAN....................................................................................... 10 II.6 REHABILITATIF ................................................................................................. 13

BAB IIIPENUTUP ............................................................................................................. 14

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 1

KKS NEUROLOGI RSUD.DR.RM.DJOELHAM BINJAI UNIVERSITAS ABULYATAMA ACEH

ii

VERTIGO SENTRAL 2012 VERTIGO SENTRAL

Definisi Vertigo berasal dari bahasa Latin yaitu vertere yang artinya memutar. Vertigo sentral adalah vertigo yang disebabkan oleh penyakit yang berasal dari system saraf pusat (SSP). Penyakit ini sering disertai dengan lesi pada nervus kranialis, lesi ini pada umumnya terjadi pada saraf keseimbangan, yaitu daerah percabangan otak dan serebelum (otak kecil). Penderita merasa seakan-akan ada benda disekitarnya berputar-putar mengelilinginya (vertigo objektif) atau ia merasa seakan-akan berputar-putar mengelilingi satu titik (vertigo subjektif).1,2,3

Etiologi

Vertigo sentral disebabkan oleh perdarahan hemoragik atau iskemik pada cerebellum, vestibular nuclei, dan hubungannya ke batang otak. Penyebab yang lain termasuk tumor SSP, infeksi, trauma dan multiple sclerosis.1

Patofisiologi

Vertigo timbul jika terdapat ketidakcocokan informasi aferen yang disampaikan ke pusat kesadaran. Susunan aferen yang terpenting dalam sistem ini adalah susunan vestibuler atau keseimbangan, yang secara terus menerus menyampaikan impulsnya ke pusat keseimbangan. Susunan lain yang berperan ialah sistem optik dan pro-prioseptik, jaras-jaras yang menghubungkan nuklei vestibularis dengan nuklei N. III, IV dan VI, susunan vestibuloretikularis, dan vestibulospinalis. Informasi yang berguna untuk keseimbangan tubuh akan
KKS NEUROLOGI RSUD.DR.RM.DJOELHAM BINJAI UNIVERSITAS ABULYATAMA ACEH 1

VERTIGO SENTRAL 2012 ditangkap oleh reseptor vestibuler, visual, dan proprioseptik; reseptor vestibuler memberikan kontribusi paling besar, yaitu lebih dari 50 % disusul kemudian reseptor visual dan yang paling kecil kontribusinya adalah proprioseptik.4

Dalam kondisi fisiologis/normal, informasi yang tiba di pusat integrasi alat keseimbangan tubuh berasal dari reseptor vestibuler, visual dan proprioseptik kanan dan kiri akan diperbandingkan, jika semuanya dalam keadaan sinkron dan wajar, akan diproses lebih lanjut. Respons yang muncul berupa penyesuaian otototot mata dan penggerak tubuh dalam keadaan bergerak. Di samping itu orang menyadari posisi kepala dan tubuhnya terhadap lingkungan sekitar. Jika fungsi alat keseimbangan tubuh di perifer atau sentral dalam kondisi tidak normal/ tidak fisiologis, atau ada rangsang gerakan yang aneh atau berlebihan, maka proses pengolahan informasi akan terganggu, akibatnya muncul gejala vertigo dan gejala otonom; di samping itu, respons penyesuaian otot menjadi tidak adekuat sehingga muncul gerakan abnormal yang dapat berupa nistagmus, unsteadiness, ataksia saat berdiri/ berjalan dan gejala lainnya.4

Kriteria Diagnosis a. Gejala Gejala subjektif : - Sakit kepala, kepala terasa ringan - Rasa terapung, terayun - Mual - Diplopia - Disfagia2,5,6

KKS NEUROLOGI RSUD.DR.RM.DJOELHAM BINJAI UNIVERSITAS ABULYATAMA ACEH

VERTIGO SENTRAL 2012 Gejala objektif : - Keringat dingin - Pucat - Muntah - Sempoyongan waktu berdiri atau berjalan - Nistagmus.2,5,6 Gejala tersebut di atas dapat diperhebat/ diprofokasi perubahan posisi kepala. Dapat disertai gejala berikut : Kelainan THT Kelainan mata Kelainan saraf Kelainan kardiovaskuler Kelainan penyakit dalam lainnya Kelainan psikis Konsumsi obat-obatan ototoksik.5,6

b. Anamnesis Bentuk vertigo : melayang, goyang, berputar, dsb Keadaan yang memprovokasi : perubahan posisi kepala dan tubuh, keletihan dan ketegangan Profil waktu : akut, proksimal, kronik Adanya gangguan pendengaran yang menyertai Penggunaan obat-obatan misalnya streptomisin, kanamisin, salisilat Adanya penyakit sistemik seperti anemia, penyakit jantung, hipertensi, hipotensi dan penyakit paru. Adanya nyeri kepala
3

KKS NEUROLOGI RSUD.DR.RM.DJOELHAM BINJAI UNIVERSITAS ABULYATAMA ACEH

VERTIGO SENTRAL 2012 Adanya kelemahan anggota gerak.5,6

c. Pemeriksaan fisik Umum: Keadaan umum, anemia, tekanan darah berbarig dan tegak, nadi, jantung, paru, abdomen. Pemeriksaan Neurologis umum : - Kesadaran - Nervus kranialis : visus,kampus, okulomotor, sensori dimuka, otot wajah, pendengaran, dan menelan. d. Fungsi motorik (kelumpuhan ekstrimitas) dan fungsi sensorik(hipestasi dan parestesi) Pemeriksaan khusus oto-neurologis untuk menentukan lesi sentral dan perifer Fungsi vestibuler/ serebelar : 1. Tes Nylen Barany atau Dix Hallpike 2. Tes kalori 3. Tes romberg, tandem gait, post pointing test, tes fukuda, dll Fungsi Pendengaran 1. Tes garputala 2. Audiometri.5,6 e. Pemeriksaan penunjang - Pemeriksaan laboratorium : darah rutin, kimia darah, urin, dan pemeriksaan lain sesuai indikasi Pemeriksaan Radiologi : Foto tulang tengkorak leher, Stenvers
4

KKS NEUROLOGI RSUD.DR.RM.DJOELHAM BINJAI UNIVERSITAS ABULYATAMA ACEH

VERTIGO SENTRAL 2012 ( pada nurinoma akustik) Pemeriksaan Neurofisiologi : elektroensefalografi (EEG), elektromiografi (EMG) Pemeriksaan Neuro imaging : CT Scan kepala, pneumoensefalografi, transcranial Doppler.5,6

Penatalaksanaan Terapi kausal : sesuai dengan penyebab Terapi simptomatik : Ca-entry blocker ( mengurangi aktivitas eksitatori SSP dengan menekan pelepasan gluatamat, menekan aktivitas NMDA spesial chanel, bekerja

langsung sebagai depresor labirin Flunarisin ( Sibelium) 3 x 5 10 mg Antihistamin: cinnarizine 3x25 mg/hr, Dimenhidrinat (Dramamine) 3x50 mg/hr Histaminik: Betahistine (Merislon) 3x8 mg Fenctiazine : Chlorpromazine (largaktil): 3x25 mg/hr Benzodiazepine :Diazepam 3x 2 5 mg/hr Antiepileptik: Carbamazepine (Tegrot) 3 x 200 mg/hr, Fenitoin (Dilantin) 3 x 100 mg/hr ( bila ada kelainan epilepsi dan kelainan EEG) Pengobatan Simptomatik otonom ( mis. Muntah): Metoclopramide (Primperan, Raclonid) 3 x 10 mg/hr Terapi rehabilitasi Latihan visual vestibular, Metode Brandt-Daroff, Gay exercise.

KKS NEUROLOGI RSUD.DR.RM.DJOELHAM BINJAI UNIVERSITAS ABULYATAMA ACEH

VERTIGO SENTRAL 2012 DAFTAR PUSTAKA

1. http://www.scribd.com/doc/46131086/vertigo-sentral.html 2. http://blogspot.com/2007/12/vertigo.html 3. http://www.fkumyecase.net/wiki/index.php.vertigo 4. http://blogspot.com/2008/07/vertigo.html 5. http://www.scribd.com/doc/59211792/vertigo-sentral.html 6. Perdossi, Buku Pedoman Standart Pelayanan Medis (SPM) dan Standart

Prosedur Operasional (SPO) , Neurologi, Jakarta, Koreksi Tahun 1999 dan 2005

KKS NEUROLOGI RSUD.DR.RM.DJOELHAM BINJAI UNIVERSITAS ABULYATAMA ACEH

Anda mungkin juga menyukai