Anda di halaman 1dari 12

Pengenalan C#

C# adalah Bahasa pemrograman (programming language) yang diluncurkan oleh Microsoft pada tahun 2000. C# dikembangkan oleh microsoft oleh tim yang dipimpin oleh Anders Hejlsberg dan Scott Wiltamuth. C# memiliki kesamaan dengan C,C++,JAVA. sehingga memudahkan developer yang sudah terbiasa menggunakan bahasa C untuk mengggunakannya. C# menggambil fitur-fitur terbaik dari ketiga bahasa tersebut, dan menambahkan fitur-fitur baru. C# adalah bahasa pemrograman objek oriented, dan memiliki class library yang sangat lengkap yang memiliki prebuild commponent sehingga memudahkan proggramer men-develop program lebih cepat. C# juga di standartrisasi oleh ECMA international pada bulan Desember 2002. pada akhir tahun 2005 microsoft merilis net framework 2.0 bersamaan dengan paket Visual Studio. otomatis C# juga diperbaharui menjadi C# 2.0 yang berjalan diatas Net framework 2.0. Pada versi baru ini banyak sekali fitur-fitur yang ditambahkan terutama pada pengembangan aplikasi berbasis web dengan ASP.NET seperti (master page, site map control, user login, dll), juga. penambahan generic collection yang sangat membantu dalam bekerja dengan object-object collection dan list. Dengan menggunakan C#, kita dapat membuat berbagai aplikasi, seperti aplikasi console, windows form, aplikasi web, web services, dan untuk mobile device. Jadi dengan menggunakan C# kita dapat membuat banyak aplikasi...:D

http://freakthesystem.blogspot.com/2009/04/pengenalan-c.html

Pengenalan C#
A. Deskripsi C# (baca : See-Sharp) adalah bahasa pemrograman baru yang diciptakan Microsoft yang digunakan oleh banyak developer .NET untuk mengembangkan applikas dengan platform .NET B. Alasan Menggunakan C# 1. Sederhana (Simple) C# bersifat sederhana, karena bahasa ini didasarkan kepada bahasa C dan C++. Jika anda familiar dengan C dan C++ atau bahkan Java, anda akan menemukan aspek-aspek [...] 1. A. Deskripsi C# (baca : See-Sharp) adalah bahasa pemrograman baru yang diciptakan Microsoft yang digunakan oleh banyak developer .NET untuk mengembangkan applikas dengan platform .NET 1. B. Alasan Menggunakan C# 1. Sederhana (Simple) C# bersifat sederhana, karena bahasa ini didasarkan kepada bahasa C dan C++. Jika anda familiar dengan C dan C++ atau bahkan Java, anda akan menemukan aspek-aspek yang begitu familiar, seperti statements, expression, operators, dan beberapa fungsi yang diadopsi langsung dari C dan C++, tetapi dengan berbagai perbaikan yang membuat bahasanya menjadi lebih sederhana. 2. Object Oriented Language C# memenuhi syarat-syarat sebagai sebuah bahasa pemrograman yang bersifat Object Oriented, yaitu encapsulation, inheritance dan polymorphism. 3. Powerfull dan Fleksibel C# bisa digunakan untuk membuat berbagai macam aplikasi, seperti aplikasi pengolah kata, grapik, spreadsheets, atau bahkan membuat kompiler untuk sebuah bahasa permrograman. 4. Efisien C# tidak memiliki terlalu banyak keyword, sehingga dapat mengurangi kerumitan. 5. Modular Kode C# ditulis dengan pembagian masing Class-Class (classes) yang terdiri dari beberapa routines yang disebut sebagai member methods. Class-Class dan metode-metode ini dapat

digunakan kembali oleh program atau aplikasi lain. Hanya dengan memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Class dan metode yang dimaksud, maka kita akan dapat membuat suata kode yang dapat digunakan oleh satu atau beberapa aplikasi dan program (reusable code) .NET 1. C. Editor untuk C# 1. Notepad Notepad adalah sebuah aplikasi sederhana yang biasa digunakan sebagai text editor untuk berbagai macam script, termasuk C#. Kelemahan membuat aplikasi C# dengan Notepad : 1. Penyimpana file C#, apabila tidak hati-hati akan salah tersimpan menjadi file berekstensi .cs.txt 2. Notepad tidak menampilkan nomor baris, sehingga akan sedikit menyulitkan pada saat kita mendebug suatu error message yang memberikan kita info di baris mana terjadi error. 3. Notepad tidak dapat melakukan automatic indenting (tab secara otomatis), sehingga kita harus melakukannya secara manual, hal ini jelas sangat merepotkan terutama jika kode yang kita buat telah banyak dan kompleks. 2. Visual C# Express 2008 Visual C# Express 2008 adalah tools gratisan dari Microsoft yang sangat direkomendasikan bagi developer C# pemula. Ukurannya pun lebih kecil dibanding dengan induknya, Visual Studio 2008. Keunggulan Visual C# Express 2008 : 1. Menawarkan fitur intelisense yang memudahkan developer pemula untuk mempelajari C# ataupun mempercepat pekerjaan seorang developer senior. 2. Model pemrograman secara visual mempermudah dalam pembuatan windows application Kelemahan Visual C# Express 2008 : 1. Tidak mensupport Mobile Application Development 2. Tidak mensupport Web Application secara langsung, harus dikombinasikan dengan Visual Web Developer Express 2005 yang juga masih sama-sama dalam satu keluarga Visual Studio Express Family. 3. Hanya mensupport XSLT pada tingkat dasar 4. Tidak mensupport remote debugging 5. Tidak terintegrasi dengan SQL Server 2005 3. Visual Studio (Visual Studio .NET)

Visual Studio (.NET) merupakan The Ultimate Tools dan merupakan tools paling ideal untuk pengembangan applikasi berbasis .NET Framework. Dalam tulisan ini kita akan seterusnya menggunakan Visual Studio 2008 sebagai editor. Tapi, perlu diingat bahwa Visual Studio yang dipakai hanya sebagai tools. Tanpa Visual Studio 2008 sekalipun, sebagian besar peragaan dalam tulisan ini dapat dilakukan. Keunggulan Visual Studio 2008 : 1. IntelliSense, Dengan IntelliSense, jika kita mengetikan nama sebuah namespace atau nama Class, maka anggota dari namespace atau Class itu akan secara otomatis di munculkan sehingga kita tidak usah mengingat anggota dari semua namespace atau semua Class yang kita gunakan. IntelliSense, juga akan menampilkan semua argumen dan jenis typenya ketika 2. Memiliki semua fitur dari Visual C# Exprees yang ditambah fitur support mobile application development. 3. Terintegrasi dengan SQL Server 2008 4. Support remote debuging 4. Editor Lainnya Selain editor-editor yang telah disebutkan di atas, masih banyak beberapa editor lain yang bisa digunakan untuk membuat aplikasi dengan C#, seperti Visual SlickEdit dari MicroEdge, WebMatrikx untuk aplikasi C# berbasis web, editor text seperti UltraEdit, Notepad++, dll.
http://lehalehe.blogspot.com/2010/01/pengenalan-c.html

SharpDevelop IDE Open Source untuk C#

Develop software memang bukan skill yang paling aku kuasain di kuliah maupun setelah kerja (peminatan lbh ke JarKom), tapi sempet belajar juga sebagai mata kuliah wajib waktu jadi mahasiswa dulu. Dan dari semua bahasa pemrograman yang pernah kupelajarin, yg paling sreg di kepala (soalnya mikir pake otak, bukan hati) itu C#. Tools paling terkenal untuk develop aplikasi C#, bahasa kerennya sih IDE (Integrated Development Environment) adalah Visual Studio dari Micros*ft. Nah kebetulan pas sudah di dunia kerja sekitar tahun 2010 pernah merasa tertantang untuk bisa develop C# tapi yang benerbener keluar dari tools Micros*ft. Akhirnya disela-sela waktu luang googling sana sini buat cari info tentang C# Opensource IDE. Alasannya sebenernya sih simple, karena license Visual Studio Developer itu cukup mahal meskipun ada juga versi express editionnya yang free tapi rada-rada dipangkas featurenya. Sekali-sekali semangat Open Source perlu juga dibangkitkan, meskipun didepan mata bakal banyak hambatan menghalangi. Singkat cerita, tersangkutlah mata ini pada 2 topik yaitu MonoDevelop dan Sharpdeveloper. Dari keduanya, aku lebih prefer sharpdevelop.. karena tampilan dan fungsionalitasnya yang lebih cenderung menyerupai VS. Nih capture dari masing-masing IDE : MonoDevelop :

Feature teknis dari masing-masing IDE silahkan langsung cek di alamat developer masingmasing Oke, saya persempit pembahasannya, karena akhirnya saya prefer ke Sharpdevelop secara pribadi (bukan berarti monodevelop jelek ya..) sekarang sedikit saya bahas tentang pengalaman memakai Sharpdeveloper. 1. Ukuran installernya sangat kecil bisa di cek dialamat berikut : http://www.icsharpcode.net/OpenSource/SD/Download/. Sekedar gambaran saja untuk ver. 3.2 yang aku gunakan ukuran masternya 15.101 KB alias 15MB ini support .NET 3.5 ke bawah. Untuk versi 4.2 yang support .NET 4 ukurannya 19MB. Tentu saja ini diluar frameworknya sendiri yah dan tidak termasuk sample atau msdn source knowledge misalnya. Untuk versi 3.2 sendiri terasa sangat ringan di windows XP maupun 7, tapi cukup powerfull. Jadi untuk mendapatkan IDE ini sepaket full kita cukup download .NET Framework installer dan master sharpdevelop. Setelah itu, siap-siap memproduksi software sesuai imajinasi anda. 2. Sesuai jamannya, mulai .NET 3.5 ke .NET 4 sharp develop versi major 3 dan 4 telah support juga teknologi semacam WPF, Linq, dan lain-lain.

3. Bisa dikombine dengan component berbayar maupun opensource (tapi saya prefer yg free aja). Yang berbayar misalnya telerik, devexpress, dan krypton kecuali untuk versi Litenya ada yang emang digratisin. Sebenernya tidak disupport secara resmi juga sih, karena perusahaan-perusahaan tersebut supportnya ke tools VS. Tapi jangan kuatir, kalau suka sama tampilan component diatas bisa kok dipake, seengga-engganya .dllnya kan bisa diimport atau di add reference di sharp develop Untuk Krypton kebetulan ada project yg saya develop full Sharpdevelop+Krypton di Winform. Kalau untuk saat ini lagi suka sama devxpress, sekalian ganti suasana. Komponen yang lain saya kira juga bisa, misalnya ReportViewer microsoft atau mungkin Crystal Report jg. Lain kali saya coba bahas tentang cara menggunakan Sharpdevelop di winform yang pakai component 3rd party. 4. Kekurangan yang paling terasa ada report designer, kalau di Visual Studio ada report designer yg cukup keren nanti nya digabungin sama report viewer. Waktu project kemarin karena temanya OpenSource, jadi reportnya pakai report RDL (Report Definition Language) tapi bikinnya bukan pakai designer VS melainkan FYIReporting. Hasilnya cukup memuaskan sih hanya saja rasanya agak kurang nyaman dibandingkan yg berbayar (ya ea lah.. uda gratis masi ngelunjak aja..hehehe). Ow ia, ada juga reporting dari sharpdevelop namanya SharpDeveloper Report. Ini dah plugged in didalam instalasi Sharpdevelop. Tapi kemarin kebetulan rada-rada gagal percobaannya jadi lebih mendalami FYIReport dengan RDLnya daripada ke Sharpdevelop. 5. Pembuatan Setup untuk output dari Sharpdevelop juga sudah ada fasilitasnya, tapi saya pribadi belum pernah nyobain sampe sukses. Selama ini pake instalshield buat bikin setupnya (alasannya.. lagi2 karena pengen cari gampangnya). Tutorial membuat setup di Sharpdevelop salah satunya ini : http://community.sharpdevelop.net/blogs/mattward/archive/2007/01/08/CreatingAnInsta llerWithSharpDevelop.aspx Mungkin itu sedikit sharing pengalaman dengan tool gratisan buat develop aplikasi berbasis C#. Ow ia, sharpdevelop juga support bahasa lainnya, saya capture lagi deh buat barbuk (barang bukti) :

Kebetulan minat dan project yang sudah saya kerjakan lebih mengarah ke pembangunan Desktop App atau Winform, dan untuk kebutuhan pembangunan applikasinya sendiri saya sudah merasa sangat terbantu dengan adanya tools opensource sharpdeveloper ini. Untuk pembangunan WebApp dan WPF sebenernya disupport juga, cm karena keterbatasan saya yg belum explore kesana. Yup.. demikian sharing malam hari ini.. sampe ktmu di tulisan yang lain..

M-file, apa itu m-file? m-file adalah sederetan perintah matlab yang dituliskan secara berurutan sebagai sebuah file. hasil dari file yang dibuat akan memiliki ektensi m yang menandakan bahwa file yang dibuat adalah file MATLAB. Sebenarnya, MATLAB memiliki beberapa tipe file lain seperti fig, mat, mex, dan sebagainya. M-file dapat ditulis sebagai sebuah script yang sederhana atau dapat pula ditulis sebagai sebuah fungsi yang menerima argumen atau masukan dan menghasilkan output. Dibawah ini saya coba membandingkan antara m-file sebagai script dan m-file sebagai fungsi. Script Script adalah m-file sederhana karena tidak memerlukan argument input atau output. Script sering digunakan untuk melakukan otomatisasi deret command matlab, misalnya komputasi yang perintahnya dapat diulang-ulang dari baris command. Selanjutnya, script mengoperasikan data yang ada di dalam workspace atau membuat data baru. Semua variable yang telah dibuat oleh script di dalam woarkspace dapat digunakan untuk komputasi selanjutnya setelah script selesai dijalankan. Fungsi Fungsi adalah m-file yang dapat menerima argument input dan menghasilkan argument output. Fungsi mengoperasikan variabel di dalam workspacenya, tetapi terpisah dari workspace yang diakses oleh command matlab. Sebuah fungsi mempunyai beberapa bagian penting di antaranya:

Function hasil = luas(p,1)

Nama fungsi Nama fungsi MATLAB secara default sama dengan nama varibelnya. Nama fungsi harus diawali dengan huruf, selanjutnya boleh diikuti oleh kombinasi huruf, angka, atau garis bawah (underscore). Sebaiknya, semua karakter menggunakan huruf kecil. Walaupun nama fungsi dapat mempunyai panjang berbeda, MATLAB hanya menggunakan N sebagai karakter pertama, di mana N adalah bilangan yang dihasilkan oleh fungsi namelengthmax().

Argument fungsi

Jika sebuah fungsi MATLAB memiliki nilai output lebih dari satu, maka nilai dapat dituliskan di dalam sebuah kurung siku. Argument input, jika ada, dituliskan di dalam tanda kurung biasa. Untuk memisahkan antara argument yang ada, baik input maupun output, kita dapat menggunakan tanda koma. http://parvian.wordpress.com/2008/02/17/m-file-on-matlab/
http://bisonerich-matlab.blogspot.com/2009/02/m-file-matlab.html

Microsoft .NET Framework (dibaca Microsoft Dot Net Framework) atau lebih dikenal dengan singkatan dot net merupakan sebuah perangkat lunak kerangka kerja yang berjalan utamanya pada sistem operasi Microsoft Windows, saat ini .NET Framework umumnya telah terintegrasi dalam distribusi standar Windows (mulai dari Windows Server 2003 dan versi-versi Windows yang lebih baru). Kerangka kerja ini menyediakan sejumlah besar pustaka pemrograman komputer dan mendukung beberapa bahasa pemrograman serta interoperabilitas yang baik sehingga memungkinkan bahasa-bahasa tersebut berfungsi satu dengan lain dalam pengembangan sistem. Berbeda halnya dengan tipikal aplikasi konvensional umumnya, program yang ditulis dengan memanfaatkan .NET Framework berjalan pada lingkungan perangkat lunak melalui Common Language Runtime, dan bukan perangkat keras secara langsung. Hal ini memungkinkan aplikasi yang dibuat di atas .NET secara teoritis dapat berjalan pada perangkat keras apapun yang didukung oleh .NET Framework. Perangkat lunak ini adalah kunci penawaran utama dari Microsoft, dan dimaksudkan untuk digunakan oleh sebagian besar aplikasi-aplikasi baru yang dibuat untuk platform Windows. Pada dasarnya, .NET Framework memiliki 2 komponen utama: CLR dan .NET Framework Class Library. Program - program yang ditulis untuk .NET Framework dijalankan pada suatu lingkungan software yang mengatur persyaratan-persyaratan runtime program. Runtime environment ini, yang juga merupakan suatu bagian dari .NET Framework, dikenal sebagai Common Language Runtime (CLR). CLR menyediakan penampilan dari application virtual machine, sehingga para programmer tidak perlu mengetahui kemampuan CPU tertentu yang akan menjalankan program. CLR juga menyediakan layanan-layanan penting lainnya seperti jaminan keamanan, pengaturan memori, garbage collection dan exception handling / penanganan kesalahan pada saat runtime. Class library dan CLR ini merupakan komponen inti dari .NET Framework. Kerangka kerja itu pun dibuat sedemikian rupa agar para programmer dapat mengembangkan program komputer dengan jauh lebih mudah, dan juga untuk mengurangi kerawanan aplikasi dan juga komputer dari beberapa ancaman keamanan.

CLR adalah turunan dari CLI (Common Language Infrastructure) yang saat ini merupakan standar ECMA. Untuk keterangan lebih lanjut, silakan mengunjungi situs ECMA atau kunjungi sumber pranala di bawah artikel ini. Solusi-solusi program pembentuk class library dari .NET Framework mengcover area yang luas dari kebutuhan program pada bidang user interface, pengaksesan data, koneksi basis data, kriptografi, pembuatan aplikasi berbasis web, algoritma numerik, dan komunikasi jaringan. Fungsi-fungsi yang ada dalam class library dapat digabungkan oleh programmer dengan kodenya sendiri untuk membuat suatu program aplikasi baru. Pada berbagai literatur dan referensi di Internet, .NET Framework seringkali disingkat menjadi .NET saja.

Daftar isi
[sembunyikan]

1 .NET Framework sebagai platform 2 Versi 3 .NET pada sistem operasi selain Windows 4 Pranala luar

[sunting] .NET Framework sebagai platform


.NET seringkali juga dapat diartikan sebagai platform, yang merupakan suatu lingkungan terpadu untuk pengembangan dan eksekusi untuk berbagai macam bahasa pemrograman dan kumpulan library untuk bekerja sama membuat dan menjalankan aplikasi berbasis Windows yang lebih mudah untuk dibuat, diatur, didistribusikan, dan diintegrasikan dengan sistem jaringan lain. Dalam perkembangannya, .NET seringkali dikaitkan pula dengan versi Visual Studio yang sesuai dengan dukungan versi yang bersangkutan untuk pengembangan aplikasi. Berikut ini versi .NET dan versi Visual Studio yang terkait:

[sunting] Versi
Microsoft memulai pengembangan .NET Framework di akhir 1990 dengan nama awal Next Generation Windows Services (NGWS). Pada akhir 2000 versi beta .NET 1.0 dirilis Versi 3.0 dari .NET Framework disertakan di Windows Server 2008 dan Windows Vista. Version 3.5 disertakan di Windows 7, dan bisa juga diinstall di Windows XP maupun Windows Server 2003. Pada 12 April 2010 .NET Framework 4 dirilis bersamaan dengan applikasi Visual Studio 2010.

.NET Framework terdiri dari dua versi yaitu mobile dan embedded. Versi mini dari framework .NET Compact Framework, tersedia untuk platform smartphone khususnya Windows CE dan Windows Mobile. .NET Micro Framework lebih ditargetkan untuk device yang membutuhkan kinerja tinggi.
Version Version Number Release Date 1.0 1.1 2.0 3.0 3.5 4.0 1.0.3705.0 1.1.4322.573 2.0.50727.42 3.0.4506.30 3.5.21022.8 4.0.30319.1 2002-02-13 2003-04-24 2005-11-07 2006-11-06 2007-11-19 2010-04-12 Visual Studio 2008 Visual Studio 2010 Visual Studio Visual Studio .NET Visual Studio .NET 2003 Windows Server 2003 Visual Studio 2005 Windows Server 2003 R2 Windows Vista, Windows Server 2008 Windows 7, Windows Server 2008 R2 Default in Windows

.NET 2.0, 3.0 dan 3.5 memiliki CLR yang sama. Dengan demikian, struktur IL juga sama. Adapun fasilitas penambahan kata kunci pemrograman seperti pada LINQ yang sebenarnya lebih mengarah sebagai fitur bahasa pemrograman (programming language feature) sehingga bukan merupakan fitur CLR.

[sunting] .NET pada sistem operasi selain Windows


Implementasi .NET 2.0 saat ini juga memiliki Mono, perangkat lunak varian yang dapat berjalan di Linux dan UNIX. Mono dikembangkan oleh Ximian, yang selanjutnya diakuisisi oleh Novell. Mono merupakan platform sumber terbuka, berarti semua orang dapat berpartisipasi di dalam pengembangan Mono.

[sunting] Pranala luar


Homepage resmi Microsoft .NET Microsoft .NET pada MSDN Standar CLI pada ECMA press release Microsoft tentang Oslo, .NET "4", Visual Studio "10"

Anda mungkin juga menyukai