Anda di halaman 1dari 7

Model ER E-R (Entity Relation) Diagram berguna untuk membuat konsep Database.

Entity merupakan objek yang ada secara fisik, contoh: mahasiswa, dosen, dll. Set Entity merupakan kelompok Entity yang memiliki sifat yang sama. Entity kuat adalah Entity yang tidak bergantung pada set Entity yang lain. Contoh:Entiti Dosen dalam database Universitas Entity lemah adalah Entity yang keberadaannya bergantung pada Entity yang lain. Atribut merupakan ciri-ciri/karakteristik set entity. Contoh: Setiap atribut dapat diberikan satu set nilai tertentu yang disebut domain Jenis Atribut: Atribut mudah : terdiri dari satu komponen Contoh: nama, tanggal lahir, nomor telepon, nim Atribut komposit : atribut yang tersusun dari dua atau lebih komponen Contoh: alamat yang bias dibagi lagi menjadi nama jalan, nama kota, kode pos Atribut tunggal : atribut yang menerima satu nilai saja Contoh: nama, nim,tanggal lahir Atribut banyak nilai : atribut yang menerima lebih dari satu nilai Contoh: atribut alamat misalnya mahasiswa tersebut memiliki 2 alamat rumah Atribut turunan : atribut yang nilainya diperoleh dari nilai atribut yang lain Contoh: atribut nilai ip berhubungan dengan atribut mata kuliah maksimum yang diambil.

Relasi adalah suatu asosiasi diantara beberapa entity yang berkaitan, menerangkan transaksi yang terjadi di antara entity-entity yang berkaitan.

Derajat relasi : jumlah entity yang dihubungkan dalam sebuah relasi. Kebanyakan relasi mempunyai derajat 2. UNARY RELATIONSHIP:

Role name tsb.

: Setiap entiti yg menyertai satu jenis relasi memainkan peran khusus dalam relasi

Multiplicity : Jumlah atau range kemungkinan kemunculan satu jenis entity yang terhubung dengan satu kemunculan dengan satu kemunculan jenis entity yang lain melalui sebuah relasi. Terdapat dua batasan dalam multiplicity: 1. Batasan Kardinalitas : jumlah maksimum kemungkinan keberadaan relasi dari entity pada satu jenis relasi. 2. Batasan Penyertaan : menentukan apakah semua atau hanya satu keberadaan entity berpartisipasi dalam relasi Relasi satu ke satu (1:1); Satu entiti dalam X dihubungkan dengan hanya satu entiti dalam Y dan satu entiti dalam Y dihubungkan dengan hanya satu entiti dalam X .

Satu Ke Banyak (1:*) Banyak Ke Satu (*:1) Banyak Ke Banyak (*:*) Contohnya adalah: relasi satu-satu (one-to-one relation) : bahwa satu mahasiswa hanya boleh mengambil satu matakuliah, dan satu matakuliah hanya boleh diambil oleh satu mahasiswa, relasi disingkat dengan simbol 1-to-1. Dalam implementasi dua file yang memiliki relasi 1-to-1 dapat digabung menjadi satu file. relasi satu-banyak (one-to-many relation) : bahwa satu mahasiswa boleh ambil banyak matakuliah tetapi satu matakuliah hanya boleh diambil oleh satu mahasiswa, relasi disingkat dengan simbol 1-to-M atau M-to-1. Pada relasi 1-to-M atau M-to-1, kunci record dari file pada sisi-1 harus ditambahkan sebagai kunci-tamu pada file sisi-M relasi banyak-banyak (many-to-many relation) : bahwa satu mahasiswa boleh ambil banyak matakuliah, dan satu matakuliah boleh diambil oleh banyak mahasiswa, relasi disingkat dengan simbol M-to-M. Pada relasi M-to-M harus diciptakan sebuah file relasi yang berisi minimal dua field kunci record dari masing-masing file yang berelasi.

Konstrain Kardinalitas : batasan jumlah instan dari satu entitas yang dapat atau harus berasosiasi dengan setiap instan dari entitas yang lain. Kardinalitas Minimum : jika nol, berarti optional (Tidak Wajib) Kardinalitas Maksimum : Jumlah maksimum Kardinalitas

Contoh Hubungan Unary

Contoh Hubungan Binary

Contoh Hubungan Ternary

Contoh Kardinalitas Maksimum:

Contoh hubungan dengan notasi kardinalitas maksimum

Contoh Kardinalitas Optional Derajat Unary, Hubungan Satu-ke-Satu

Participation Constraints : Menentukan apakah keberadaan sebuah entiti bergantung kepada entiti lain dalam sebuah relasi. Sebuah relasi hubungan penempatan staf (staff) pada sebuah kantor cabang (branch). Jika setiap branch dialokasikan staf maka penyertaan entiti branch dalam relasi tersebut adalah wajib. Sebaliknya jika ada beberapa staf (contohnya ;sales) tidak bekerja pada branch, maka penyertaan entiti staf adalah optional. Pertimbangan Disain Setiap database desainer mempunyai perspektif berbeda dalam menentukan set entiti dan relasi dalam sebuah organisasi. Hal yang perlu dipertimbangkan: a. Penggunaan set entity berbanding atribut

b. Penggunaan set entity berbanding relasi Langkah langkah membuat model ER 1. Kenali jenis Entity 2. Rekordkan kamus data Superkelas dan Subkelas Set entiti Superkelas ialah set entiti yang terdiri dari satu atau lebih subkelompok yang mempunyai ciri-ciri yang unik. Set entiti Subkelas ialah satu dari subkelompok yang unik yang berada dalam satu set entiti yang lebih umum Spesialisasi dan Generalisasi Spesialisasi : satu proses mengidentifikasi ciri-ciri yang membedakan setiap anggota dalam satu set entiti. Generalisasi: proses meminimalkan perbedaan antara entiti dengan mengidentifikasi ciri-ciri yang sama Nondisjoin: entiti-entiti subkelas bisa jadi beririsan dari segi perannya misalnya: seorang staf mungkin menjadi dekan dan pada waktu yang sama dia seorang dosen. Disjoin: Entiti-entiti subkelas tidak beririsan dari segi perannya misalnya: seorang mahasiswa tidak dapat menjadi mahasiswa tingkat sarjana dan pada waktu yang sama menjadi mahasiswa pascasarjana

Anda mungkin juga menyukai