Anda di halaman 1dari 4

1.2 Dasar Teori Patogen adalah organism penyebab penyakit tanaman.

Patogen (pathos = menderita + gen = asal-usul) merupakan agen yang menyebabkan penderitaan (sakit). Pada waktu sekarang telah dikenal banyak macam patogen tumbuhan dan tidak sedikit diantaranya yang mempunyai arti ekonomi penting. Setiap macam tanaman dapat diserang oleh banyak macam patogen tumbuhan, begitu pula satu macam patogen ada kemungkinan dapat menyerang sampai berpuluh-puluh tanaman. Sering pula terjadi, bahwa patogen tumbuhan tertentu dapat menyerang satu macam organ tanaman atau ada pula yang menyerang berbagai macam organ tanaman. Kenyataan ini akan menyulitkan dalam mempelajari penyakit pada tanaman. Untuk mengatasi kesulitan tersebut, maka diadakan klasifikasi penyakit tumbuhan sehingga memudahkan kita untuk mempelajari penyakit tumbuhan menurut kepentingannya masing-masing. sampai sekarang kita telah mengenal berbagai kretaria yang digunakan untuk maksud tersebut. Dengan demikian klasifikasinya dapat digolongkan berdasarkan antara lain: Bagian-bagian tanaman yang terserang seperti penyakit akar penyakit buah penyakit batang, penyakit daun dan sebagainya Macamnya tanaman yang terserang seperti penyakit tanaman pangan, penyakit tanaman sayuran, penyakit tanaman bunga bungaan, penyakit tanaman hutan dan sebagainya. Tanda penyakit dan gejala penyakit yang disebabkannya seperti penyakit karat, gosong, luka api tepung, layu, bercak coklat, busuk buah dan sebagainya. Penyebaran patogen tumbuhan sebelum mengadakan infeksi di lapangan seperti penyakit yang ditularkan oleh tanah, air, serangga, biji dan sebagainya. Macamnya penyebab penyakit. Yang akan dipakai dalam diktat ini ialah klasifikasi yang ke-4. Jika diadakan penggolongan berdasarkan penyebab penyakit, maka penggolongan selanjutnya adalah sebagai berikut: Penyakit yang menular yang disebabkan oleh cendawan, bakteri, virus, mikoplasma dan sebagainya. Penyakit yang tidak menular yang disebabkan oleh kekurangan atau kelebihan zat hara tertentu, keracunan unsur kimia tertentu, kekurangan atau kelebihan air dalam tanah, kekurangan 02, C02 , cahaya, polusi udara atau air, pH tanah dan sebagainya. 1.2.1 Tumbuhan Parasit Tumbuhan parasit adalah tumbuhan yang untuk kelangsungan hidupnya menggantungkan sebagian atau seluruh sumber energinya pada tumbuhan lain (disebut tumbuhan inang) dan mengakibatkan inangnya mengalami kekurangan energi (lihat artikel simbiosis). Dalam pengertian ini tidak termasuk persaingan antarorganisme, maupun pemangsaan yang dilakukan oleh beberapa tumbuhan insektivora. Tumbuhan parasit yang menggantungkan sebagian sumber energi pada tumbuhan inang disebut parasit fakultatif dan tumbuhan yang sepenuhnya menggantungkan sumber energi pada tumbuhan inang disebut sebagai parasit obligat (parasit sejati). Parasit fakultatif masih memiliki organ fotosintetik yang berfungsi secara normal sebagaimana tumbuhan bukan parasit. Contoh kelompok pertama ini misalnya mistletoe. Contoh kelompok kedua (parasit sejati) adalah tali putri (Cuscuta), benalu, dan padma (Rafflesia).

1.2.2 Jamur (Fungi) Jamur merupakan tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat heterotrof, tipe sel: sel eukarotik. Jamur ada yang uniseluler dan multiseluler. Tubuhnya terdiri dari benangbenang yang disebut hifa, hifa dapat membentuk anyaman bercabang-cabang yang disebut miselium. Reproduksi jamur, ada yang dengan cara vegetatif ada pula dengan cara generatif. Jamur dibagi menjadi 6 divisi : 1 Myxomycotina (Jamur lendir) Myxomycotina merupakan jamur yang paling sederhana. Mempunyai 2 fase hidup, yaitu: - fase vegetatif (fase lendir) yang dapat bergerak seperti amuba, disebut plasmodium - fase tubuh buah Reproduksi : secara vegetatif dengan spora, yaitu spora kembara yang disebut myxoflagelata. 2 Oomycotina Tubuhnya terdiri atas benang/hifa tidak bersekat, bercabang-cabang dan mengandung banyak inti. Reproduksi: - Vegetatif : yang hidup di air dengan zoospora yang hidup di darat dengan sporangium dan konidia. - Generatif : bersatunya gamet jantan dan betina membentuk oospora yang selanjutnya tumbuh menjadi individu baru. 3 Zygomycotina Tubuh multiseluler. Habitat umumnya di darat sebagai saprofit. Hifa tidak bersekat. Reproduksi: - Vegetatif: dengan spora. - Generatif: dengan konyugasi hifa (+) dengan hlifa (-) akan menghasilkan zigospora yang nantinya akan tumbuh menjadi individu baru. 4 Ascomycotina Tubuh ada yang uniseluler dan ada yang multi se lul er. Ascomycotina, multiseluler, hifanya bersekat dan berinti banyak. Hidupnya: ada yang parasit, saprofit, ada yang bersimbiosis dengan ganggang membentuk Lichenes (Lumut kerak). Reproduksi: - Vegetatif : pada jamur uniseluler membentuk tunas-tunas, pada yang multiseluler membentuk spora dari konidia. - Generatif: Membentuk askus yang menghasilkan askospora. 5 Basidiomycotina Ciri khasnya alat repoduksi generatifnya berupa basidium sebagai badan penghasil spora. Kebanyalcan anggota spesies berukuran makroskopik. 6. Deuteromycotin Nama lainnya Fungi Imperfecti (jamur tidak sempurna) dinamakan demikian karena pada jamur ini belum diketahui dengan pasti cara pembiakan secara generatif.

MIKORHIZA Mikorhiza adalah simbiosis antara jamur dengan tumbuhan tingkat tinggi, jamur yang dari Divisio Zygomycotina, Ascomycotina dan Basidiomycotina.

LICHENES / LIKENES Likenes adalah simbiosis antara ganggang dengan jamur, ganggangnya berasal dari ganggang hijau atau ganggang biru, jamurnya berasal dari Ascomycotina atau Basidiomycotina. Likenes tergolong tumbuhan pionir/vegetasi perintis karena mampu hidup di tempat-tempat yang ekstrim 1.2.3 Bakteri Bakteri merupakan organisme yang paling banyak jumlahnya dan lebih tersebar luas dibandingkan mahluk hidup yang lain . Bakteri memiliki ratusan ribu spesies yang hidup di darat hingga lautan dan pada tempat-tempat yang ekstrim. Bakteri ada yang menguntungkan tetapi ada pula yang merugikan. Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan mahluk hidup yang lain. Bakteri adalah organisme uniselluler dan prokariot serta umumnya tidak memiliki klorofil dan berukuran renik (mikroskopis). Bakteri dibagi menjadi 2 subkingdom, yaitu Arkhaebakteria dan Eubakteria. Perbedaan antara subkingdom arhaebakteria dan eubakteria adalah komposisi RNA ribosomnya. Subkingdom eubakteria adalah seluruh anggota bakteri selai arkhaebakteria. Eubhakteria ini sering dianggap sebagai bakteri yang sesungguhnya. Bakteri bereproduksi secara vegetative/aseksual dengan membelah diri secara biner. Ada tiga proses para seksual yang telah diketahui , yaitu transformasi , konjugasi dan transduksi. Bentuk bakteri sangat bervariasi, tetapi secara umum ada 3 tipe, yaitu : 1. Bentuk batang / silindris. 2. Bentuk bulat / kokus 3. Bentuk spiral / spirilium.

1.2.4 Virus Ilmu tentang Virus disebut Virologi. Virus (bahasa latin) = racun. Hampir semua virus dapat menimbulkan penyakit pada organisme lain. Saat ini virus adalah mahluk yang berukuran paling kecil. Virus hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron dan lolos dari saringan bakteri (bakteri filter). Virus merupakan kesatuan ultramikroskopik yang terdiri dari satu atau dua bentuk asam nukleat yang dibungkus oleh senyawa protein kompleks (coat protein atau kapsid). Gejala penyakit yang disebabkan oleh virus sangat bervariasi. Ada virus yang laten tanpa menimbulkan gejala, ada virus yang dapat menimbulkan gejala ke seluruh tubuh tanaman, mulai dari tidak berat sampai sangat berat. Virus tumbuhan biasanya disebarkan oleh serangga vektor golongan Aphid, leaf hoppers, Trips, tungau, lalat putih atau karena pembuatan okulasi, penyambungan atau oleh adanya kontak antara tanaman sakit dengan tanaman sehat. Cara pencegahan penyakit karena virus dilakukan dengan tindakan vaksinasi. Vaksin pertama

yang ditemukan oleh manusia adalah vaksin cacar, ditemukan oleh Edward Jenner (1789), sedangkan vaksinasi oral ditemukan oleh Jonas Salk (1952) dalam menanggulangi penyebab polio. Manusia secara alamiah dapat membuat zat anti virus di dalam tubuhnya, yang disebut Interferon, meskipun demikian manusia masih dapat sakit karena infeksi virus, karena kecepatan replikasi virus tidak dapat diimbangi oleh kecepatan sintesis interferon. DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2000. Jeruk. http://www.warintek.ristek.go.id/pertanian/jeruk.pdf. (13 November 2009) Anonim. 2008. Bakteri Ciri ciri, Struktur, Perkembangbiakan, Bentuk dan Manfaatnya. http://www.Guru NgeBlog.html. (13 November 2009) Anonim. 2008. Tali Putri. http//www.kultur jaringan.gmail/tali putri.(13 november 2009). Jainul .2008. Klasifikasi Jamur. http://www.klasifikasi-jamur.html. (13 November 2009) Purnomo, Bambang. 2009. Penuntun Praktikum daslintan. PS. Agroekotek. Faperta UNIB.

Anda mungkin juga menyukai