SISTEM BILANGAN
SISTEM BILANGAN - Biner : bilangan basis 2 0 , 1 - Desimal : bilangan basis 10 0 ,, 9 - Oktal : bilangan basis 8 0 ,, 7 - Hexa Desimal : bilangan basis 16 0 ,, 9 , A,,F KONVERSI 1. Biner ke Desimal ( Contoh :
( )
)
( )
)
( ) LSB
MSB ( )
)
( ) LSB
)
)
MSB ( )
)
( )
NOTE : - Bilangan Hexa : A = 10 , B = 11 , C = 12 D = 13 , E = 14 , F = 15 - LSB : digit yang mempunyai nilai yg terkecil - MSB: digit yang mempunyai nilai yg terbesar
)
( )
( )
* Biner ke Oktal
( )
( )
* Hexa ke Biner
( )
( )
* Biner ke Hexa
( )
Ket : Oktal dirubah ke Biner kemudian dari Biner dirubah ke Hexa * Hexa ke Oktal
( ( ) ) ( ) ( )
Pertemuan II tgl 08/01/2012 OPERASI SIS. BILANGAN / ARITMATIKA SIS. BILANGAN I. PENJUMLAHAN 1. Biner
Contoh :
( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
ket :
ket :
( ( ( ) ) )
II . PENGURANGAN 1. Biner
Contoh :
( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( )
2. Oktal Contoh :
( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
3. Hexa Contoh :
( ( ) )
( )
2. Oktal Contoh :
( ) ( )
Ket : * 643 x 5
I. II. III .
( ) ( ( ) ) ( ( ( ) ) ) ( ( ) )
( )
IV . V.
* 643 x 2
I. II. III. IV.
( )
( (
) ) ( )
3. Hexa Contoh :
( ( ) )
Ket : * AB5 x A
I. II. III .
( ) ( )
( (
) ) ( )
IV . V.
* AB5 x 9
I. II. III. IV. V.
( ) ( (
) )
( ( (
) ) ) ( ( ) )
GERBANG LOGIKA
Gerbang Logika : OR , AND , NOR , NAND , XOR , XNOR , NOT Tabel Kebenaran A 0 0 1 1 Ket : OR : salah satu input bernilai 1 maka 1 AND : kedua input bernilai 1 maka 1 XOR : kedua input berbeda nilai maka 1 NOR : kebalikan OR NAND : kebalikan AND XNOR : kebalikan XOR B 0 1 0 1 OR 0 1 1 1 NOR
AND 0 0 0 1
NAND
XOR 0 1 1 0
XNOR
NOT
NOT
1 0 0 0
0 1 1 0
1 0 0 1
0 1 0 0
1 0 1 0
OPERASI OR A B
GERBANG X
KELUARAN/PERSAMAAN
NOR
A B
AND
A B
NAND
A B
XOR
A B
XNOR
A B
NOT
A B
X X
Contoh : 1. Ubahlah bentuk A , B , A+ B dr tabel kebenaran ke bentuk sinyal digital/timing analys Jawab :
A B
B
) ()
b) tabel kebenaran
A B C X
1 1 1 1 0 0 0 0
1 1 0 0 1 1 0 0
1 1 1 1 0 0 1 1
1 0 1 1 1 0 1 1
1 0 1 1 0 1 1 1
( ( ) 3. Dik : persamaan Dit : a) gerbang logika b) tabel kebenaran c) sinyal digital/timing analys Jawab : a) A B C
( ( ) )
( ( ) )
C C.A A
b) tabel kebenaran
A B C C.A
( ( ) )
0 0 0 0 1 1 1 1
0 0 1 1 0 0 1 1
0 1 0 1 0 1 0 1
1 1 1 1 0 0 0 0
1 1 0 0 1 1 0 0
1 0 1 0 1 0 1 0
1 1 0 0 1 1 1 1
0 0 0 0 0 1 0 1
1 1 1 0 1 1 1 0
0 0 1 1 0 0 0 0
X 1 1 0 1 1 1 1 0
Pertemuan IV tgl 22/01/2012 KUIS 1 : Sistem Digital Extensi 1. Konversi bilangan berikut kedalam desimal a) ( ) b) ( ) 2. Konversi bilangan berikut dalam bilangan biner a) ( ) b) ( ) 3. Hitunglah : a) ( ) ( ) b) ( ) ( ) c) ( ) ( ) 4. Buatlah persamaan, tabel kebenaran dan sinyal digital dari gerbang logika berikut :
A B
5. Buatlah rangkaian gerbang logika, tabel kebenaran dan sinyal digital dari persamaan berikut : ) ( Jawab : 1.a) ( )
b)
( ) ( ( ) ( ) ) ( ) ( )
2. a)
( )
( )
( )
b)
( )
10
3. a)
( ) ( ) ( )
b)
c)
4. A B
A A.B B A
Y
( ) ( ( ))
))
))
( )
1 1 1 1 0 0 0 0
1 1 0 0 1 1 0 0
1 0 1 0 1 0 1 0
0 0 0 0 0 0 1 1
1 0 1 0 1 1 1 1
1 0 1 0 1 1 1 1
Y 0 1 0 1 0 0 0 0
11
5.
( ) ( ) a)Gerbang Logika A B C
)
( ) ( )
B B B.C C
b) Tabel kebenaran
A B C ( )
0 0 0 0 1 1 1 1
0 0 1 1 0 0 1 1
0 1 0 1 0 1 0 1
1 1 1 1 0 0 0 0
1 1 0 0 1 1 0 0
1 0 1 0 1 0 1 0
1 0 1 0 1 1 1 1
1 1 0 1 1 1 0 0
0 0 0 1 0 0 0 1
Y 1 1 0 1 1 1 0 1
12
ALJABAR BOOLEAN
* HUKUM-HUKUM ALJABAR BOOLEAN 1. Hk.Komutatif
2. Hk.Asosiatif ( ) ( ) 3. Hk.Distributif ( ) ( )( )
( (
) (
Tabel kebenaran
A B
0 0 1 1
0 1 0 1
1 1 0 0
1 0 1 0
0 0 1 0
0 1 0 0
0 1 1 0 =
0 1 1 0
13
Gerbang logika * ( ) ( )
A B
* A B
* A B (
( ) ( ) atau ( ( ) )
( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( ) ( )
14
15
KANONIK
Fungsi aljabar boolean dapat dinyatakan dalam bentuk Kanonik 1. SOP (SUM OF PRODUCT ) / penjumlahan dari hasil kali lambang :
Tiap suku disebut MINTERM 2. POS ( PRODUCT OF SUM ) / perkalian dari hasil jumlah lambang :
)(
)(
Tiap suku disebut MAXTERM Bentuk Kanonik dinyatakan dalam tabel kebenaran minterm maxterm suku lambang suku lambang
Note : MINTERM : nilai 0 pada minterm dilambangkan dengan MAXTERM : nilai 1 pada maxterm dilambangkan dengan Contoh : 1. Nyatakan tabel berikut dalam bentuk Kanonik !
SOP
POS
Jawab : * SOP lihat yang hasil fungsinya 1 (Minterm) ( ) lambang ( ) * POS lihat yang hasil fungsinya 0 (Maxterm) ( ) ( )( )( lambang ( )
)(
)(
16
ket : ( ) (
) )
ket : (
Jadi
Lambang
) ( )
Note : untuk lambang lihat tabel kebenaran kanonik Hk komplement diatas tidak mempengaruhi/merubah nilai * POS ( ) ) ) ( ) ) ket : ( ket : ( )( ) hk distributif
)(
Jadi
) )( )( )( )( ) )( ) )
Lambang
) (
Ket : ( ) sama ditulis satu kali saja Note : untuk lambang lihat tabel kebenaran kanonik Hk komplement diatas tidak mempengaruhi/merubah nilai
17
f ( A,B,C ) 0 1 0 0 1 1 1 1
KONVERSI ANTAR BENTUK KANONIK Contoh: ) 1. ( ( ) tentukanlah bentuk POS ? Jawab : ) POS ( ( ) 2. ( ) ( Jawab : SOP ( ) tentukanlah bentuk SOP ? ) ( )
Note : jika ada 4 variabel (w,x,y,z) maka tabel kebenaran kanoniknya ada 16 (m0 - m15)
18
0 atau 0 1B
1 A atau 0 1A A BC 00 atau 01 11 10
1 B
00
01
11 10
* K-MAP 4 input AB CD 00 01 00 01 11 10
00 11 10 00 atau 01 11 10 00 01 11 10
01
11
10
00 atau 01 11 10 ( ) K- Map
Contoh : Jawab :
, tentukanlah K-Map !!
19
PENYEDERHANAAN K-MAP I. PENGELOMPOKAN a) DUAL : output bernilai 1 berpasangan secara vertikal / horizontal maka inputan yang bertemu pasangannya / komplementnya dihilangkan. Contoh : AB A C 00 01 11 10 0 B 1
20
Pertemuan VI tgl 19/02/2012 KETENTUAN DALAM PENYEDERHANAAN K-MAP 1. Bentukkan kelompok terbesar terlebih dahulu 2. Dapat menggunkan metode rolling/menggulung untuk membuat kelompok terbesar 3. Bilangan 1 yang sudah digunakan pada suatu kelompok dapat digunakan oleh kelompok lain selama dapat membentuk kelompok yang lebih besar 4. Kondisi DONT CARE dapat diganti 0 dan 1 , dapat diganti 1 bila membentuk kelompok terbesar
00 01 11 10
= = =
00 01 11 10
= =
21
MACAM2 ALAJABAR BOOLEAN 1. Hukum Identitas a + 0 = a 0 = zero a . 1 = a 1 = unit 2. Hukum Idempoten a+a=a a.a=a 3.Hukum Komplement a + a = 1 a . a = 0 4. Hukum Dominasi a.0=0 a+1=1 5. Hukum Involusi ( a) = a 6. Hukum 0/1 0=1 1=0
7 . Hukum Penyerapan (absorbsi) a + ab = a a(a+b)=a 8. Hukum Komutatif a+b=b+a a.b=b.a 9. Hukum asosiatif a+(b+c)=(a+b)+c a.(b.c)=(a.b).c 10. Hukum Distributif a.(b+c)=(a.b)+(a.c) a+(b.c)=(a+b).(a+c) 11. Hukum De Morgan ( a + b ) = a b ( a b ) = a + b
22