Anda di halaman 1dari 22

Pertemuan I tgl 18/12/2011

SISTEM BILANGAN
SISTEM BILANGAN - Biner : bilangan basis 2 0 , 1 - Desimal : bilangan basis 10 0 ,, 9 - Oktal : bilangan basis 8 0 ,, 7 - Hexa Desimal : bilangan basis 16 0 ,, 9 , A,,F KONVERSI 1. Biner ke Desimal ( Contoh :
( )

)
( )

5. Desimal ke Oktal ( Contoh :


( )

)
( ) LSB


MSB ( )

6. Desimal ke Hexa ( Contoh :


( )

)
( ) LSB

2. Oktal ke Desimal ( Contoh :


( ) (

)
)


MSB ( )

3. Hexa ke Desimal ( Contoh :


( )

)
( )

NOTE : - Bilangan Hexa : A = 10 , B = 11 , C = 12 D = 13 , E = 14 , F = 15 - LSB : digit yang mempunyai nilai yg terkecil - MSB: digit yang mempunyai nilai yg terbesar

4. Desimal ke Biner ( Contoh :


( )

)
( )

LSB (Least Significant Bit)

cara membacanya : most to least ( )

MSB (Most Significant Bit)

7. Oktal Biner Oktal * Oktal ke Biner


( )

( )

* Biner ke Oktal
( )

( )

8. Hexa Biner Hexa

* Hexa ke Biner
( )

( )

* Biner ke Hexa
( )

9. Oktal Hexa Oktal ( menggunakan biner ) * Oktal ke Hexa


( ) ( ) ( ) ( )

Ket : Oktal dirubah ke Biner kemudian dari Biner dirubah ke Hexa * Hexa ke Oktal
( ( ) ) ( ) ( )

Ket : Hexa dirubah ke Biner kemudian dari Biner dirubah ke Oktal

Pertemuan II tgl 08/01/2012 OPERASI SIS. BILANGAN / ARITMATIKA SIS. BILANGAN I. PENJUMLAHAN 1. Biner

Contoh :
( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )

2. Oktal ( 0,..,7) Contoh :


( ) ( ) ( )

ket :

3. Hexa ( 0,..,9 , A,..,F ) Contoh :

ket :
( ( ( ) ) )

II . PENGURANGAN 1. Biner

Contoh :

( ) ( ) ( )

( ) ( ) ( )

2. Oktal Contoh :
( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )

3. Hexa Contoh :
( ( ) )

III. PERKALIAN 1. Biner Contoh :


( ) ( )

( )

2. Oktal Contoh :
( ) ( )

Ket : * 643 x 5
I. II. III .
( ) ( ( ) ) ( ( ( ) ) ) ( ( ) )

( )

IV . V.

* 643 x 2
I. II. III. IV.
( )

( (

) ) ( )

3. Hexa Contoh :
( ( ) )

Ket : * AB5 x A
I. II. III .
( ) ( )

( (

) ) ( )

IV . V.

* AB5 x 9
I. II. III. IV. V.
( ) ( (


) )

( ( (

) ) ) ( ( ) )

Pertemuan III tgl 15/01/2012

GERBANG LOGIKA
Gerbang Logika : OR , AND , NOR , NAND , XOR , XNOR , NOT Tabel Kebenaran A 0 0 1 1 Ket : OR : salah satu input bernilai 1 maka 1 AND : kedua input bernilai 1 maka 1 XOR : kedua input berbeda nilai maka 1 NOR : kebalikan OR NAND : kebalikan AND XNOR : kebalikan XOR B 0 1 0 1 OR 0 1 1 1 NOR

AND 0 0 0 1

NAND

XOR 0 1 1 0

XNOR

NOT

NOT

1 0 0 0

0 1 1 0

1 0 0 1

0 1 0 0

1 0 1 0

OPERASI OR A B

GERBANG X

KELUARAN/PERSAMAAN

NOR

A B

AND

A B

NAND

A B

XOR

A B

XNOR

A B

NOT

A B

X X

Contoh : 1. Ubahlah bentuk A , B , A+ B dr tabel kebenaran ke bentuk sinyal digital/timing analys Jawab :

2. Dik : Gerbang Logika

A B
B

) ()

Dit : a) persamaan X ? b) tabel kebenaran c) sinyal digital/timing analys jawab : a) ( ) ()

b) tabel kebenaran
A B C X

0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 c) sinyal digital/timing analys

1 1 1 1 0 0 0 0

1 1 0 0 1 1 0 0

1 1 1 1 0 0 1 1

1 0 1 1 1 0 1 1

1 0 1 1 0 1 1 1

( ( ) 3. Dik : persamaan Dit : a) gerbang logika b) tabel kebenaran c) sinyal digital/timing analys Jawab : a) A B C

( ( ) )
( ( ) )

C C.A A

b) tabel kebenaran
A B C C.A

( ( ) )

0 0 0 0 1 1 1 1

0 0 1 1 0 0 1 1

0 1 0 1 0 1 0 1

1 1 1 1 0 0 0 0

1 1 0 0 1 1 0 0

1 0 1 0 1 0 1 0

1 1 0 0 1 1 1 1

0 0 0 0 0 1 0 1

1 1 1 0 1 1 1 0

0 0 1 1 0 0 0 0

X 1 1 0 1 1 1 1 0

c) sinyal digital/timing analys

Pertemuan IV tgl 22/01/2012 KUIS 1 : Sistem Digital Extensi 1. Konversi bilangan berikut kedalam desimal a) ( ) b) ( ) 2. Konversi bilangan berikut dalam bilangan biner a) ( ) b) ( ) 3. Hitunglah : a) ( ) ( ) b) ( ) ( ) c) ( ) ( ) 4. Buatlah persamaan, tabel kebenaran dan sinyal digital dari gerbang logika berikut :

A B

5. Buatlah rangkaian gerbang logika, tabel kebenaran dan sinyal digital dari persamaan berikut : ) ( Jawab : 1.a) ( )

b)
( ) ( ( ) ( ) ) ( ) ( )

2. a)

( )

( )

( )

b)

( )

10

3. a)
( ) ( ) ( )

b)

c)

4. A B

A A.B B A

Y
( ) ( ( ))

))

a) Persamaannya adalah : b) Tabel kebenaran


A B C

))
( )

0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 c) sinyal digital/timing analys

1 1 1 1 0 0 0 0

1 1 0 0 1 1 0 0

1 0 1 0 1 0 1 0

0 0 0 0 0 0 1 1

1 0 1 0 1 1 1 1

1 0 1 0 1 1 1 1

Y 0 1 0 1 0 0 0 0

11

5.

( ) ( ) a)Gerbang Logika A B C

)
( ) ( )

B B B.C C

b) Tabel kebenaran
A B C ( )

0 0 0 0 1 1 1 1

0 0 1 1 0 0 1 1

0 1 0 1 0 1 0 1

1 1 1 1 0 0 0 0

1 1 0 0 1 1 0 0

1 0 1 0 1 0 1 0

1 0 1 0 1 1 1 1

1 1 0 1 1 1 0 0

0 0 0 1 0 0 0 1

Y 1 1 0 1 1 1 0 1

c) sinyal digital/timing analys

12

Pertemuan V tgl 29/01/2012

ALJABAR BOOLEAN
* HUKUM-HUKUM ALJABAR BOOLEAN 1. Hk.Komutatif

2. Hk.Asosiatif ( ) ( ) 3. Hk.Distributif ( ) ( )( )

( (

* ATURAN REDUKSI BOOLEAN 1. 6. 2. 7. 3. 8. 4. 9. 5. 10. Contoh : 1. Sederhanakanlah persamaan Jawab : ( ( ( ( ) ) ) ( ( ( ) ) ) ) (

11. 12. 13.

, tabel kebenaran dan gerbang logika!!

R.13 R.9 R.13 Hk.Distributif R.7

) (

Tabel kebenaran
A B

0 0 1 1

0 1 0 1

1 1 0 0

1 0 1 0

0 0 1 0

0 1 0 0

0 1 1 0 =

0 1 1 0

13

Gerbang logika * ( ) ( )

A B

* A B

* A B (

2. Sederhanakanlah persamaan Jawab: ( ) ( ) ( )

Hk.Distributif R.7 R.12 R.13 Hk.Distributif

( ) ( ) atau ( ( ) )

R.12 R.13 R.12 R.9 R.11 Hk.Distributif

( ) ( ) ( ) ( )

( ) ( ) ( ) ( )

14

( 3. Sederhanakanlah persamaan Jawab: ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ) ( ( ) ( ) atau ( ( ( ( ( ( ) ) ( ) ) ( ) ) ) ( ) ( ) )

R.13 & Hk.Distributif R.7 R.13 R.6

R.13 R.12 R.9 R.11 R.6 ( )

4. Sederhanakanlah persamaan Jawab : ( ) ) ( ( )

R.13 R.9 & R.13 R.6

15

Pertemuan VI tgl 19/02/2012

KANONIK
Fungsi aljabar boolean dapat dinyatakan dalam bentuk Kanonik 1. SOP (SUM OF PRODUCT ) / penjumlahan dari hasil kali lambang :

Tiap suku disebut MINTERM 2. POS ( PRODUCT OF SUM ) / perkalian dari hasil jumlah lambang :

)(

)(

Tiap suku disebut MAXTERM Bentuk Kanonik dinyatakan dalam tabel kebenaran minterm maxterm suku lambang suku lambang

Note : MINTERM : nilai 0 pada minterm dilambangkan dengan MAXTERM : nilai 1 pada maxterm dilambangkan dengan Contoh : 1. Nyatakan tabel berikut dalam bentuk Kanonik !

SOP

POS

Jawab : * SOP lihat yang hasil fungsinya 1 (Minterm) ( ) lambang ( ) * POS lihat yang hasil fungsinya 0 (Maxterm) ( ) ( )( )( lambang ( )

)(

)(

16

2. Nyatakan fungsi boolean ( Jawab : * SOP ( ) Kita jabarkan antara ( ) ( ) (

dalam bentuk Kanonik dan tabel kebenaran

ket : ( ) (

) )

ket : (

Jadi

) ket : sama ditulis satu kali saja

Lambang

) ( )

Note : untuk lambang lihat tabel kebenaran kanonik Hk komplement diatas tidak mempengaruhi/merubah nilai * POS ( ) ) ) ( ) ) ket : ( ket : ( )( ) hk distributif

( )( Kita jabarkan antara ( ) ( ) ( )( ) ( ( ) ( ( ( )( ) )(

)(

Jadi

) )( )( )( )( ) )( ) )

Lambang

) (

Ket : ( ) sama ditulis satu kali saja Note : untuk lambang lihat tabel kebenaran kanonik Hk komplement diatas tidak mempengaruhi/merubah nilai

17

Tabel kebenaran dari hasil diatas A B C 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1

f ( A,B,C ) 0 1 0 0 1 1 1 1

KONVERSI ANTAR BENTUK KANONIK Contoh: ) 1. ( ( ) tentukanlah bentuk POS ? Jawab : ) POS ( ( ) 2. ( ) ( Jawab : SOP ( ) tentukanlah bentuk SOP ? ) ( )

Note : jika ada 4 variabel (w,x,y,z) maka tabel kebenaran kanoniknya ada 16 (m0 - m15)

18

K-MAP (PETA KARNAUGH)


K- MAP adalah suatu peralatan grafis yang digunakan untuk menyederhanakan pers.logika atau mengkonversikan sebuah tabel kebenaran menjadi sebuah rangkaian logika. K-MAP juga sebagai salah satu metode yang paling mudah untuk penyederhanaan rangkaian logika. * K-MAP 2 input A B 0 1 0 1 * K-MAP 3 input AB C 00 01 11 10 0 1 atau 0 1B

0 atau 0 1B

1 A atau 0 1A A BC 00 atau 01 11 10

1 B

00

01

11 10

* K-MAP 4 input AB CD 00 01 00 01 11 10

00 11 10 00 atau 01 11 10 00 01 11 10

01

11

10

00 atau 01 11 10 ( ) K- Map

Contoh : Jawab :

, tentukanlah K-Map !!

19

PENYEDERHANAAN K-MAP I. PENGELOMPOKAN a) DUAL : output bernilai 1 berpasangan secara vertikal / horizontal maka inputan yang bertemu pasangannya / komplementnya dihilangkan. Contoh : AB A C 00 01 11 10 0 B 1

b) KUAD : output bernilai 1 berkelompok 4 membentuk vertikal / horizontal / kotak . contoh : 00 01 11 10 = = =

c) OKTET : pengelompokan 8 secara vertikal / horizontal Contoh : 00 01 11 10 = =

20

Pertemuan VI tgl 19/02/2012 KETENTUAN DALAM PENYEDERHANAAN K-MAP 1. Bentukkan kelompok terbesar terlebih dahulu 2. Dapat menggunkan metode rolling/menggulung untuk membuat kelompok terbesar 3. Bilangan 1 yang sudah digunakan pada suatu kelompok dapat digunakan oleh kelompok lain selama dapat membentuk kelompok yang lebih besar 4. Kondisi DONT CARE dapat diganti 0 dan 1 , dapat diganti 1 bila membentuk kelompok terbesar

00 01 11 10

= = =

Kondisi DONT CARE

00 01 11 10

= =

21

MACAM2 ALAJABAR BOOLEAN 1. Hukum Identitas a + 0 = a 0 = zero a . 1 = a 1 = unit 2. Hukum Idempoten a+a=a a.a=a 3.Hukum Komplement a + a = 1 a . a = 0 4. Hukum Dominasi a.0=0 a+1=1 5. Hukum Involusi ( a) = a 6. Hukum 0/1 0=1 1=0

7 . Hukum Penyerapan (absorbsi) a + ab = a a(a+b)=a 8. Hukum Komutatif a+b=b+a a.b=b.a 9. Hukum asosiatif a+(b+c)=(a+b)+c a.(b.c)=(a.b).c 10. Hukum Distributif a.(b+c)=(a.b)+(a.c) a+(b.c)=(a+b).(a+c) 11. Hukum De Morgan ( a + b ) = a b ( a b ) = a + b

22

Anda mungkin juga menyukai

  • E Bussiness Makalah
    E Bussiness Makalah
    Dokumen29 halaman
    E Bussiness Makalah
    Dany Kurniawan
    Belum ada peringkat
  • Makalah IMK
    Makalah IMK
    Dokumen25 halaman
    Makalah IMK
    Dany Kurniawan
    Belum ada peringkat
  • Deadlock
    Deadlock
    Dokumen15 halaman
    Deadlock
    Dany Kurniawan
    Belum ada peringkat
  • Catatan Matdis
    Catatan Matdis
    Dokumen24 halaman
    Catatan Matdis
    Dany Kurniawan
    Belum ada peringkat
  • Makalah Pai
    Makalah Pai
    Dokumen23 halaman
    Makalah Pai
    Dany Kurniawan
    Belum ada peringkat
  • Join
    Join
    Dokumen5 halaman
    Join
    Dany Kurniawan
    Belum ada peringkat