Pada permulaan kerja fisik, sinyal tidak hanya dijalarkan dari otak menuju otot umtuk menimbulkan kontraksi

otot tetapi juga ke pusat vasomotor untuk memulai perangsangan simpatis yang kuat di seluruh tubuh. Secara bersamaan, sinyal parasimpatis ke jantung menjadi sangat lemah, oleh karena itu timbul tiga efek sirkulasi utama. Jantung dirangsang sehingga kecepatan denyut jantung dan kekuatan pemompanya menjadi sangat meningkat sebagai akibat rangsangan simpatis ke jantung dan terbebasnya jantung dari hambatan parasimpatis normal. Hal inilah yang menyebabkan palpitasi. Pada keadaan biasa denyut jantung yang ritmik tidak terasa oleh orang sehat yang tenang atau bahkan bertemperamen rata rata. Palpitasi dapat dialami oleh orang normal yang sibuk dalam upaya fisik yang berat atau yang timbul secara emosional dan seksual. Sebagian besar arteriol di sirkulasi perifer berkontraksi dengan kuat kecuali arteriol arteriol dalam otot yang aktif, yang berdilatasi akibat pengaruh vasodilator lokal dalam otot seperti yang dijelaskan di atas. Hal ini juga lah yang menyebabkan wjah memerah. Karena wajah merupakan salah satu bagian kulit yang lebih tipis daripada bagian tubuh lainnya dan kaya akan pembuluh darah. Tangan dapat berkeringat karena ada kelenjar keringat di telapak tangan yaitu kelenjar sudorifera. Jadi tangan memang selalu mengeluarkan keringat. Hanya saja sedikit atau banyak dan langsung menguap atau terkumpul menjadi titik titik air yang membuat tangan tampak basah. Kelenjar keringat dipengaruhi oleh stimulasi simpatis, yaitu sistem saraf yang aktif ketika tubuh merasa terancam atau dalam kondisi tekanan. Jadi saat ujian ( ketika seseorang cemas ) atau saat berolahraga maka produksi kelenjar keringat akan meningkat sehingga tangan tampak basah. Selain itu karena peningkatan produksi pada seseorang yang saraf simpatisnya terstimulasi akan terjadi penyempitan pembuluh darah ( vasokonstriksi ) termasuk di daerah telapak tangan. Hal ini menyebabkan aliran darah ke tangan berkurang, tangan menjadi dingin dan efeknya adalah tingkat evaporasi menurun. Sehingga produksi naik, penguapan kurang, tangan menjadi basah.