Anda di halaman 1dari 4

ISLAM MERUPAKAN AGAMA YANG MEMPERHATIKAN KELEMAHAN MANUSIA Islam telah dikenal sebagai agama yang memperhatikan segala

bentuk kelemahan sebagai kebiasaan manusia. Sebagaimana yang telah kita ketahui pada pembahasan sebelumnya, yang diantara kesalahannya seperti lupa, dan memperhatikan segala usaha amal perbuatan yang dikerjakannya. Kesemuanya ini merupakan sifat kelemahan manusia. Dan Nabi pernah bersabda berkenaan dengan hal ini, Beliau bersabda: Telah diangkat oleh Allah atas umatku akan suatu hukum, yaitu orang yang bersalah, orang yang lupa dan orang yang benci terhadap segala sesuatu. Dan adalah Islam merupakan agama yang ringan atas orang muslim pada keadaan lemah. Allah berfirman:

`t9$ y#yz !$# N3Yt zN=tur cr& N3 ... $Z| 4


Sekarang Allah telah meringankan kepadamu dan Dia telah mengetahui bahwa padamu ada kelemahan (QS. Al-Anfaal:66) Islam juga diperkenalkan untuk segala hal-hal yang harus dijauhkan dari jiwa manusia. Allah berfirman: ... w #k=s3 !$# $tR w) $ygyr 4 Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya (QS. Al-Baqarah:286). Seperti yang telah dijelaskan dalam alQuran tentang manusia yang berkenaan dengan segala sifat-sifat yang menunjukkan tentang kelemahannya. Allah berfirman:

s)s9ur

$uZ)n=yz

z`|SM}$# On=tRur $tB ... ) quq? m/ mtR

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya (QS. Qaaf:16) Sifat lemah manusia seperti ketakutan dan berkeluh kesah ketika bersentuhan dengan sifat lainnya seperti congkak ketika dia kaya. Allah berfirman:

b) }Z9$# 8ou$BV{ q9$$/ w) $tB zOmu ... n1u 4


Sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang

diberi rahmat oleh Tuhanku (QS. Yusuf:53) Allah berfirman:

t,=zur `|RM}$# $Z|


dan manusia dijadikan bersifat lemah. (QS. An-Nisa:28) Hal di atas merupakan nisbah bagi pembelajaran Islam yang diajarkan oleh guru bagi murid-muridnya, bahwa Qudrah manusia yang memiliki batas, baik yang telah dijelaskan di belakang maupun yang akan dipelajari pada tahap selanjutnya, yaitu apa yang disampaikan daripada kekuatan yang tidak lepas dari titik-titik kelemahan yang terdapat pada diri manusia. Oleh karena itu, sebaiknya manusia haruslah mengerti tentang pembatasan yang terjadi padanya. Allah berfirman:

Hxx.

b)

z`|SM}$#

#xus9

br& n#u #o_tG$#

Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas. Karena dia melihat dirinya serba cukup. (QS. Al-Alaq:6-7) Karenanya, manusia haruslah memiliki sifat tawadhu dan sabar atas apa yang dibenci olehnya. Seperti yang diwajibkan untuk selalu mengingat Allah dengan segala nikmatNya dan pada suatu keadaan yang ringan atau pun berat. Metode Pembelajaran Islam Agama Islam mengajarkan sebagian cara berkemimpinan yang didasarkan pada pengalaman-pengalaman serta ilmu-ilmu terdahulu yang telah dipelajari dalam agama Islam. Dan pengalaman ini mendatangkan kepada seorang pelajar akan halhal yang bersifat pembelajaran (itibar) penting dalam segala ilmu. Juga dalam ilmu pada bidang kemuliaan derajat seorang pelajar dan jati dirinya. Sepenting-penting ilmu yaitu ilmu mengenal Allah SWT. Yaitu ilmu yang berkenaan dengan pendidikan Islam, yang mempelajari tentang ilmu mengenal sang pencipta. Ilmu yang ada kaitannya dengan ilmu tersebut terdiri dari ilmu lisan dan bahasa, dimana dengannya dapat membantu dalam pembelajaran ilmu-ilmu keagamaan. Menurut para ahli agama, ilmu-ilmu terbagi dalam 3 bagian, sebagaimana yang telah dikatakan oleh Namru Qurtubi: Ada ilmu yang tinggi, rendah, dan ilmu pengetahuan. Menurut para ulama, ilmu yang tinggi adalah ilmu agama. Ilmu pengetahuan adalah ilmu yang mempelajari tentang dunia seperti ilmu kedokteran, teknik, dan lain-lain. Sedangkan ilmu yang rendah yaitu ilmu yang berkenaan dengan aturan-aturan atau tatacara pada suatu pekerjaan seperti bagaimana berenang, menunggang kuda, menulis, dan beberapa contoh lain yang ada kaitannya

dengan ilmu ketrampilan. Ilmu agama Islam ditopang oleh pendidikan pada satu masa pembelajaran terhadap setiap individu demi menuju kepada kehidupan yang mulia dan juga sebagai usaha untuk mencapai segala perbuatan yang terpuji. Dan sebagian dari pembelajaran yang penting tersebut, juga memilih suatu waktu belajar dari hal yang penting ini dapat dipelajari pelajaran logika, baik keadaan logika tersebut adalah kecerdasan, dan kenikmatan dalam menuntut ilmu. Demikian lah yang dimaksud dengan ilmu yang bersesuaian dengan suatu zaman, yang bermanfaat bagi pelajar dalam kehidupan sosial. Jalur Pendidikan Islam Islam memiliki jalur pendidikan yang terbagi kedalam beberapa pembagian yang satu sama lain saling berhubungan: Jalur pendidikan yang benar Adapun pendidikan yang termasuk kedalam jalur ini adalah ilmu yang sangat penting bagi pendidikan individu dan bagi kehidupannya. Atasnya segala ketentuan keselamatan. Misalnya bagi seorang anak sejak ia lahir akan dididik dalam segi pendidikan akhlak (kelakuan) sampai akhir. Dan juga diusahakan kepada anak sesuatu yang digemarinya guna menunjang pendidikannya. Dan proses pendidikan ini sangat penting dalam hal pembatasan jalur pendidikan manusia. Juga untuk menguatkan pendidikan islamnya yaitu dengan jalur yang mengikuti pada kehidupan bangsa Islam yang sejahtera. Disini akan memastikan kehidupannya dengan baik bagi diri mereka dan sekalian bagi setiap muslim. Dalam syair Islam disebutkan: Kehidupan pemuda-pemuda kita adalah tergantung dari perhitungan ayahnya. Kita doakan mereka semoga mengikuti Islam dan Nabi kita yang mulia. Allah berfirman: Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah SAW itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat (QS. Al-Ahzab:21) Ayat ini mengajarkan kepada kita contoh tentang kedudukan yang benar dan salah, yang diumpamakan dengan penjual minyak wangi dan peniup kesombongan. Dengannya, semoga anak-anak dan diri kita mengikuti hal-hal yang benar serta bermanfaat, dan menghindari dari hal-hal yang buruk dan mudharat. Hal ini sebagaimana yang telah diwajibkan kepada kedua orang tua dalam pendidikan anak-anaknya dalam mengarahkan mereka pada segala apa yang bersifat baik dan benar. Sehingga mereka dapat tertolong dengan diberikan pendidikan Islam sejak masa kecil. Maka sudah seharusnya bagi pelajar mengikuti orang tua nya sedari dulu. Semoga pendidikan Islam kita sesuai dengan apa yang ada pada diri orang tua kita.

Anda mungkin juga menyukai