Anda di halaman 1dari 27

Salah satu hak dasar masyarakat mendapatkan keadilan di depan hukum.

Di mata hukum masyarakat harus mendapat perlakuan yang sama, baik itu pejabat, konglomerat, pengusaha, maupun masyarakat biasa. Namun, tidak bisa kita pungkiri, pelaksanaan hukum di lapangan keberpihakannya kepada orang-orang yang memiliki kekuasaan, wewenang dan kekayaan dan seakan-akan menyepelekan dan tidak berpihak kepada masyarakat miskin merupakan realitas yang tidak bisa ditutup-tutupi. Hal itu bisa disaksikan dengan banyak kasus yang melibatkan para pejabat, konglomerat dan orang yang memiliki uang namun bisa lepas dari jeratan hukum. Sebaliknya masyarakat miskin sangat sulit mencari keadilan di mata hukum. Jika masyarakat miskin melakukan kesalahan, hukum dengan begitu cepat memutuskan dan mengadilinya. Sedangkan apabila masyarakat miskin yang menjadi korban maka kecewaan lah yang didapat karena hukum yang diputuskan seringkali meringankan para penganiaya.

PANCASILA merupakan sekumpulan nilai nilai luhur yang diyakini


kebenarannya, yang kemudian dijabarkan dalam pedoman pengamalan Pancasila. Pengembangan sikap adil terhadap sesama manusia, kesamaan kedudukan terhadap hukum dan HAM, keseimbangan antara hak dan kewajiban merupakan sikap yang tercermin dari pengamalan nilai Pancasila yakni sila ke -5 yang berbunyi Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Fungsi dari nilai yang terkandung dalam Pancasila sila ke-5 ini berfungsi sebagai tujuan negara. Namun, apakah nilai nilai yang terkandung dalam sila ke lima Pancasila itu sudah terlaksana seutuhnya di Indonesia? Kita dapat menilai dengan mengamati kejadian di sekitar kita. Masih banyak masyarakat Indonesia yang bersikap tidak sesuai dengan nilai moral Pancasila. Mereka cenderung bersikap individualis, menghalalkan segala cara walaupun dengan kerja keras, melemahkan kekuatan hukum, menggunakan sumberdaya dan sumber kekayaan Indonesia dengan berlebihan, menyelewengkan kekuasaan, dsb. Bahkan para pemimpin bangsa, serta pemerintahannya dan juga aparat penegak hukumnya justru lebih banyak melanggar nilai dan norma yang berkaitan dengan sila kelima; KEADILAN. Sungguh ironis memang, Pancasila yang disepakati bersama sebagai kepribadian bangsa saat ini kenyataan di wilayah penegak hukum di Indonesia bertentangan dengan ajaran Pancasila.

Banyak sekali konsep/makna keadilan yang ada dan dijelaskan oleh para ahlinya, namun apa makna sebenarnya dari keadilan? Banyak sekali undang-undang yang mengatur mengenai keadilan dan persamaan hak tiap-tiap warga negara, namun mengapa masih banyak pula pelanggaran keadilan yang dilakukan justru oleh aparat penegak hukum serta pengadilan yang seharusnya memperjuangkan keadilan bagi masyarakat? Bagaimanakah potret hukum di Indonesia? Sudahkan mengedepankan azas keadilan? Apa solusi dari permasalahan keadilan yang mendera Indonesia?

MAKNA KEADILAN
Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang. Menurut sebagian besar teori, keadilan memiliki tingkat kepentingan yang besar. John Rawls, filsuf Amerika Serikat yang dianggap salah satu filsuf politik terkemuka abad ke-20, menyatakan bahwa "Keadilan adalah kelebihan (virtue) pertama dari institusi sosial, sebagaimana halnya kebenaran pada sistem pemikiran". Tapi, menurut kebanyakan teori juga, keadilan belum lagi tercapai: "Kita tidak hidup di dunia yang adil". Kebanyakan orang percaya bahwa ketidakadilan harus dilawan dan dihukum, dan banyak gerakan sosial dan politis di seluruh dunia yang berjuang menegakkan keadilan. Tapi, banyaknya jumlah dan variasi teori keadilan memberikan pemikiran bahwa tidak jelas apa yang dituntut dari keadilan dan realita ketidakadilan, karena definisi apakah keadilan itu sendiri tidak jelas. Keadilan intinya adalah meletakkan segala sesuatunya pada tempatnya. (WIKIPEDIA)

Adil : 1 sama berat; tidak berat sebelah; tidak memihak: keputusan hakim itu --; 2 berpihak kepada yg benar; berpegang pd kebenaran; 3 sepatutnya; tidak sewenang-wenang

Keadilan : keadilan berarti (sifat perbuatan, perlakuan) yang adil. Keadilan berarti perilaku atau perbuatan yang dalam pelaksanaannya memberikan kepada pihak lain sesuatu yang semestinya harus diterima oleh pihak lain. (KBBI)

1.Menurut W.J.S. Poerdaminto, keadilan berarti tidak berat sebelah, sepatutunya, tidak sewenang-wenang. Jadi, dalam pengertian adil termasuk di dalamnya tidak terdapat kesewenang-wenangan. Orang yang bertindak sewenang-wenang berarti bertindak tidak adil 2. Menurut Frans Magnis Suseno dalam bukunya Etika Politik menyatakan bahwa keadilan sebagai suatu keadaan di mana orang dalam situasi yang sama diperlakukan secara sama.

Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah antara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem ini menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing orang harus memperoleh benda atau hasil yang sama, kalau tidak sama, maka masing masing orang akan menerima bagian yang tidak sama, sedangkan pelangggaran terjadap proporsi tersebut disebut tidak adil. Keadilan oleh Plato diproyeksikan pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri dan perasaannya dikendalikan oleh akal. Socrates memproyeksikan keadilan pada pemerintahan. Menurut Socrates, keadilan akan tercipta bilamana warga Negara sudah merasakan bahwa pemerintah sudah melakukan tugasnya dengan baik. Mengapa diproyeksikan kepada pemerintah ? sebab pemerintah adalah pimpinan pokok yang menentukan dinamika masyarakat. Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan pelakuan yang seimbang antara hak-hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntut hak dan menjalankan kewajiban. Atau dengan kata lain, keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi hak nya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.

KEADILAN DALAM ISLAM


"Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan." (Qs. al-Hadd [57]: 25) Makna keadilan secara syar'i sesuai ayat diatas yakni memutuskan segala sesuatu berdasarkan Allah SWT dan rasulNya yakni al-Qur'an dan as-sunnah. Sehingga adil bukan hanya membagi sesuatu sama banyaknya. Adil ketika mengharamkan khamr dan tidak adil mengizinkan menjualnya di Supermarket. Adil ketika melarang berlakunya bunga riba dan tidak adil membolehkan bunga riba. Begitu seterusnya.

Jenis-jenis Keadilan
Jenis-jenis Keadilan Aristoteles membedakan tiga jenis keadilan, yaitu : a. Keadilan distributif yaitu memberikan sama yang sama, dan memberikan tidak sama yang tidak sama. Jadi PNS Gol. III di instansi A mendapat lungsum perhari sejumlah X, maka seluruh PNS yang bergolongan III di instansi manapun di seluruh Indonesia, harus mendapatkan lungsum perhari juga sejumlah X b. Keadilan commutatif yaitu penerapan asas proporsional. Biasanya digunakandalam Hukum Bisnis c. Keadilan remedial yaitu memulihkan sesuatu ke keadaan semula, biasanya digunakan dalam perkara gugatan ganti kerugian.

Jenis-jenis Keadilan
Keadilan juga dapat dibedakan ke dalam dua jenis : keadilan restitutif yaitu keadilan yang berlaku dalam proses litigasi di pengadilan, di mana fokusnya adalah pada pelaku. Bagaimana menghukum atau membebaskan pelaku. keadilan restoratif yaitu keadilan yang berlaku dalam proses penyelesaian sengketa non litigasi (Alternative Dispute Resolution), di mana fokusnya bukan pada pelaku, tetapi pada kepentingan victims (korban)

Kebijakan pemerintah
Pada dasarnya, telah banyak kebijakan pemerintah yang mengatur tentang kesamaan keadilan untuk masyarakat: Dalam UUD 1945 Alinea ke 4 yang isinya ... yang melindungi segenap bangsa Indonesia ... Dalam Pancasila, sila ke 5 Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Dalam UU Pasal 34 ayat 2 Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan UU Pasal 27 ayat 1 Segala warga negara bersamaan kedudukkannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu tanpa ada kecualinya KUHP
Aturan-aturan tersebut sudah sangat menjelaskan bahwa materi hukum di Indonesia itu sudah adil, tapi hanya dalam pelaksanaannya saja yang tidak benar. Mengapa bisa demikian?

www.company.com

Faktor yang melatarbelakangi rendahnya keadilan di Indonesia


Kesadaran dan pemahaman yang rendah Sekulerisme Ekonomi Adat Istiadat Kebudayaan Kebiasaan Rasa Kemanusiaan yang mulai luntur Pemerintahan yang haus akan kekuasaan dan kekayaan. Hukum dan Undang-undang yang tidak dijalankan dengan baik

STUDI KASUS
Sebagai mana kita ketahui bahwa di Negara kita masih terdapat disana sini ketidak adilan, baik ditataran pemerintahan, masyarakat dan disekitar kita. Ini terjadi baik karena kesengajaan atau tidak sengaja. Hal ini menunjukkan rendahnya kesadaran manusia akan keadilan atau berbuat adil terhadap sesama manusia atau dengan sesama makhluk Hidup. Seandainya di negara kita terjadi pemerataan keadilan maka saya yakin tidak tidak akan terjadi perotes yang disertai kekerasan, kemiskinan yang bekepanjangan, peranpokan, kelaparan, gizi buruk dll. Hal diatas terjadi karena konsep keadilan yang tidak diterapkan secara benar, atau bisa kita katakan keadilan hanya milik orang kaya dan penguasa

TRAGEDI KEADILAN NENEK RASMINAH

Pelajar di Palu, Sulawesi Tengah

NENEK MINAH

Apa yang menimpa Nenek Rasminah merupakan bukti teramat nyata bahwa pedang hukum hanya tajam ke bawah, tapi tumpul ke atas. Para penegak hukum di negeri ini kelebihan nyali ketika menindak para tunakuasa. Sebaliknya, mereka miskin akal dan keberanian untuk menjerat mereka yang disebutsebut terlibat dalam perkara kakap, seperti Bank Century, Wisma Atlet, dan juga surat palsu Mahkamah Konstitusi.
Banyak kasus yang melibatkan para pejabat, konglomerat dan orang yang memiliki uang namun bisa lepas dari jeratan hukum. Sebaliknya masyarakat miskin sangat sulit mencari keadilan di mata hukum. Jika masyarakat miskin melakukan kesalahan, hukum dengan begitu cepat memutuskan dan mengadilinya. Sedangkan apabila masyarakat miskin yang menjadi korban maka kecewaan lah yang didapat karena hukum yang diputuskan seringkali meringankan para penganiaya. Kita jelas harus menggugat, mengapa jaksa begitu gesit membawa kasus Rasminah ini ke MA? Bukankah hingga akhir 2011 kemarin ada 8.000 lebih perkara kasasi dan peninjauan kembali yang tertunggak untuk segera diputus? Kasus Nenek Minah hingga Nenek Rasminah semakin mengusik nurani kita. Akan dibawa ke mana sebenarnya hukum di Republik ini?

Namun begitu, dibalik banyaknya kasus pelanggaran keadilan yang terjadi di Indonesia tentu saja masih ada segelintir orang yang masih mau memperjuangkan keadilan dengan sebenar-benarnya.

Mencuri Singkong, Hakim Menangis ketika menjatuhkan Vonis

Dan tentunya kita, sebagai generasi penerus bangsa ini harus terus menjunjung tinggi nilai keadilan. Dimulai dari saat ini, dari hal yang terkecil, dan dimulai dari diri sendiri.

SOLUSI (Untuk Pemerintah)

Koreksi kembali apakah pasal-pasal dalam peraturan itu sudah memenuhi atau mencerminkan keadilan atau belum? Jika belum segera perbaharui! Abdi hukum harus mengerti benar apa itu arti dan makna keadilan Harus ada monitoring yang baik dalam mengawasi jalannya hukum di Indonesia Harus dibentuk tim independen yang bertugas mengawasi pemerintah Aparat pemerintah harus mulai bekerja profesional , tegas dan jangan mau di suap oleh para pelaku koruptor Berikan sanksi yang tegas bagi para pelaku tindak ketidakadilan Mulailah tunjukan para rakyat bahwa tidak semua aparat itu busuk dan pemerintah juga sedang melakukan pemberantasan kepada oknumoknum tersebut .
www.company.com

SOLUSI (Untuk Rakyat)

Mulailah introspeksi diri dan perbaiki kesalahan-kesalahan kita dari hal yang terkecil Ubah karakteristik kita dari yang buruk menjadi yang baik Perbaiki mental pribadi kita Mulailah mempercayai aparat pemerintah, yakinkan dalam diri kita bahwa tidak semua aparat busuk, karena jika tanpa kepercayaan rakyat, usaha pemerintah pun akan sia-sia Mulailah bekerja sama dengan pemerintah dalam menjalankan kebijakan-kebijakan pemerintah Berpartisipasi dalam mengawasi jalannya hukum pemerintahan di Indonesia

www.company.com

SOLUSI

Tingkatkan Kesadaran dan pemahaman Pemerintah dan juga masyarakat tentang keadilan. Hilangkan Sekulerisme dalam pemerintahan dan segala bidang. Perbaiki mental, moral, akidah seluruh warga Indonesia. Tingkatkan pemahaman agama. Tingkatkan kesejahteraan warga dan juga pemerintahan. Tinggalkan kebudayaan buruk. Warga dan Pemerintah harus tegas dalam segala bentuk penyimpangan, tidak pandang bulu, serta konsisten terhadap segala aturan.
www.company.com

KESIMPULAN
Keadilan adalah menempatkan segala sesuatu sesuai dengan porsinya masingmasing. Banyak faktor yang menjadikan buramnya keadilan di Indonesia, dan faktor utama adalah banyaknya kepentingan pribadi para pejabat dan penegak hukum serta rendahnya rasa takut mereka kepada Tuhan Yang Maha Adil.

Anda mungkin juga menyukai